Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apapun itu,sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.
Mau berakhir tragis, bahagia, atau menggantung sekalipun, setiap cerita tentang cinta selalu ada hikmah yang bisa kita ambil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daetsma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Jam dan menit pun berlalu, Gilang terlihat semakin kesal karena ayu yang tiba tiba diam tak banyak bicara padanya. Sorot mata Gilang memicing sambil memegang pena di tangan nya, dia berfikir kenapa ayu tiba tiba seperti orang yang berbeda
"Ayu kenapa sih, ko dari tadi ga ngajak ngobrol, ga kaya biasanya banget" ucap batin Gilang
Jam makan siang pun tiba, semua karyawan pergi untuk beristirahat sejenak dan makan siang
Ayu menata meja nya dan bersiap-siap untuk keluar
"Ayu mau pergi makan dulu ya, dah~" ucap ayu lalu segera pergi meninggalkan Gilang
Gilang hanya terdiam, dia tadinya hendak mengajak ayu untuk makan siang bersama namun ayu malah pergi duluan
"Ay, tunggu dulu" ucap Gilang lalu meninggal kan pekerjaan nya dan segera berlari menyusul ayu
"Gilang ikut ya" ujar Gilang berbicara di samping ayu sambil berjalan
Ayu langsung terhenti, sebenarnya dia berniat untuk menghindar dari Gilang tapi sepertinya akan sulit karena Gilang yang selalu berada di sekitarnya
"Aduh gimana nih, kalo kaya gini bakal sulit buat lupain dia" ujar batin ayu menetap Gilang di hadapan nya
"Ayu kenapa diem? Katanya mau makan siang ya udah ayok" ucap Gilang menarik tangan ayu
Seketika Gilang terhenti ketika ayu melepaskan tangan nya, dia sedikit terkejut karena biasanya ayu tidak pernah seperti itu
"Aduh gimana ya lang, bukannya ga mau ngajak sih tapi ayu udah ada janji sama temen" jawab ayu
"Siapa" tanya Gilang sedikit kecewa
Ketika ayu dan Gilang sedang berbicara, tiba tiba Surya datang menghampiri mereka dan segera memanggil ayu
"Udah selesai yu kerjanya" tanya Surya sembari berjalan mendekati mereka dan melemparkan senyum manis pada ayu
Ayu segera mendekati Surya dan memeluknya. Gilang dan Surya tersentak, mereka berdua kaget ketika ayu tiba tiba memeluk Surya
"Ayu bego! Kenapa malah meluk sih astaga, dahlah terlanjur biarin aja" ucap batin ayu
Ayu mendongak kan kepalanya dan menatap wajah Surya sambil tersenyum
"Oh iya nih, yuk katanya mau makan bareng" jawab ayu
Pipi Surya merona, sambil terdiam bahagia dia menahan senyum nya agar tak keluar
"Paan nih! Ko gua tiba tiba di peluk gini sih, ayu ke sambat setan mana. Bodoh lah biarin aja hehehe" ujar batin Surya
"Hahaha iya iya" jawab Surya
Gilang melirik mereka berdua, dia melihat ayu dan Surya yang saling bertatapan dan tersenyum satu sama lain
"Jadi temen nya itu Surya" ucap Gilang menetap Surya. Ayu langsung melepaskan pelukannya dan menatap Gilang
"Iya lang, maaf ya ayu duluan. Yuk cepet nanti waktunya keburu abis" jawab ayu lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Surya dan Gilang
"Sejak kapan lu deket sama ayu" tanya Gilang
"Sorry ya bro, ada masa masa dimana gua ga bisa ceritain semuanya sama lu" balas Surya tersenyum miring pada Gilang
"Oh ya udah,gua duluan ya takut ayu nungguin" timpal Surya lalu menepuk pundak Gilang sambil tersenyum padanya
Gilang hanya terdiam, dia menatap dingin pundak Surya yang perlahan lahan menjauhinya
"Apaan sih mereka berdua, kalo pacaran ngomong aja kali ga usah kaya gini" ujar Gilang kesal
******************************
Ayu masih terdiam menatap makanan nya, dia tak bergeming sedikitpun karena memikirkan tindakan konyolnya tadi
"Gimana nih, niatnya kan cuma bikin Gilang ga ikut tapi kenapa malah jadi kaya gini" ucap batin ayu ketika duduk berhadapan dengan Gilang dan di temani oleh Anita di samping Gilang
"Nih yu" ucap Surya memberikan lauk nya pada sendok yang sedang di pegang oleh ayu
"Oh ah iya, makasih" jawab ayu
"Makan yang banyak ya biar kenyang" ujar Surya menatap ayu
Ayu menganggukkan kepalanya, dia segera memasukkan makanan ke mulut nya. Sambil mengunyah Gilang terus menatap ke arah ayu dan juga Surya yang ada di hadapannya
"Ayu manis deh rambut nya pendek kaya gitu" ujar Surya tersenyum menatap ayu
Gilang terdiam, dia menetap Surya dengan keheranan
"Kalo makan jangan buru buru kan jadi belepotan" ucap Surya lalu menyeka makanan yang tertempel di bawah sisi kanan bibir ayu dengan jari telunjuk nya
Ayu melotot, dia terkejut ketika Surya tiba tiba menyentuh kulit bawah bibirnya
"Maksudnya apa nih, dia mau bermesraan di depan gua gitu?!" Ujar batin Gilang kesal ketika melihat ayu dan Surya
"Anita baju kamu bagus deh, beli di mana pasti mahal" tanya Gilang basa basi
"Oh ini, saya ga beli pak, ini pemberian sumi saya" jawab Anita
"Pfftt!!" Surya terkekeh, nampak wajah Gilang yang memerah karena malu
"Anjir! Malu banget" ucap batin Gilang
"Oh hahaha pembelian Suami saya kira kamu belum menikah tapi ternyata sudah" jawab Gilang
"Iya pak" jawab Anita
"Ga usah panggil bapak, panggil aja Gilang. Kita kan seumuran" jawab Gilang tersenyum ramah sambil menatap ayu yang sibuk makan dan tak memperdulikan dirinya
"Ni anak lapar apa kurang makan sih, dari tadi ko makan Mulu" gumam Gilang kesal melihat ayu
"Aduh maaf pak, anda kan atasan saya jadi sudah sewajarnya saya bersikap sopan dan semestinya. Lagipula usia saya lebih tua 4 tahun dari bapak. Saya sudah selesai makan jadi saya pergi dulu, terimakasih karena sudah mengajak saya untuk makan bersama" ucap Anita lalu segera berpamitan pergi
Gilang terdiam, dia terkejut sekaligus malu. Surya terus ter kekeh di hadapannya dan membuat Gilang semakin malu bercampur kesal
"Aduh aduhhh, ga habis pikir dah" ujar Surya
Setalah jam makan siang berakhir, ayu segera pergi dan bergegas untuk kembali ke kantor
"Ay tungguin Napa" ujar Gilang sambil berjalan mengejar ayu lalu masuk kedalam ruangan
Karena ayu terus diam dan tak merespon dirinya, Gilang pun jadi kesal dan menarik tangan ayu
"Di bilangin tunggu!" Ucap gilang meninggikan suaranya karena kesal
"Apa" tanya ayu
"Sejak kapan ayu deket sama Surya, ko ga bilang bilang sama aku" tanya Gilang lalu melepaskan genggaman tangan nya
"Emang harus bilang ke Gilang dulu ya" jawab ayu
"Ya iya lah" ucap Gilang kesal menatap ayu
"Emangnya Gilang siapa nya ayu? Sampai harus bilang bilang dulu ayu deket sama siapa" balas ayu
Gilang kembali terdiam, dia tak bisa menjawab ucapan ayu dan hanya bisa menatap nya
"Tapi.... Kita kan temen" jawab Gilang
"Cuma temen kan bukan siapa siapa" balas ayu
"Tapi kan seenggak nya bilang dulu lah, gimana kalo dia cowok ga bener, siapa yang rugi? Ayu kan pastinya" ucap Gilang
"Emang Gilang tau Surya cowok ga bener itu dari mana?? Udah deh jangan ngajak ribut" balas ayu
"Ga ngajak ribut!" Bentak Gilang marah
"Gilang cuma pengen ayu tuh aman gitu loh, jangan asal percaya sama orang" ujar Gilang menetap ayu
"Ga jelas amat sih, lagian Gilang siapa ngatur ngatur ayu? Bukan siapa siapa kan, So stop meddling in my personal affairs" Jawab ayu terbawa suasana dan ikut kesal lalu berbalik dan keluar meninggalkan Gilang
"Wah sialan kenapa malah jadi kaya gini" ucap Gilang ketika melihat ayu marah dan keluar dari ruangan meninggalkan dirinya
sukses selalu buat karyamu
mampir juga di karyaku Thor
kisah Aluna
My Kids My Hero