Wanita cantik dan pintar berprofesi sebagai dokter berusia 25 tahun. Terpaksa menikah dengan seorang presdir terkaya di negaranya.
Seorang pria tampan dan kaya raya tapi begitu sombong dan kasar berusia 30 tahun.
"Saya muak dengan wajahmu, jangan coba-coba muncul dihadapanku."
" GLENN VICTOR JANUAR"
"Jika itu maumu, tolong lepaskan saya." Saya berhak mendapatkan kebahagian.
"JASLINE ALEXSANDRA"
#SEASON 2#
Pria tinggi dan tampan berusia 25 tahun baru saja mengantikan posisi sang Daddy sebagai CEO di perusahaan terkenal dan terbesar yaitu "JANUAR GRUP"
"Kau harus membayar atas perbuatan kejimu! kau menghancurkan harapanku! aku sangat membencimu! aku sangat membencimu"
"SKY FIDELL JANUAR"
Wanita cantik dan manis berusia 24 tahun. Dia adalah wanita kurang beruntung dimasa kecilnya, bahkan sampai saat ini masalah selalu membuntutinya. Kesalahan yang menerpanya telah mencoreng namanya, sehingga dia mempertanggungjawabkan. Dia pasrah seak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanzhuella annoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 22
🍁🍁🍁
FLASHBACK
Impian Jasline selama ini ingin menolong dan menampung anak-anak jalanan dan menampung lansia yang hidup dijalanan untuk hidup layak dan bisa bersekolah. Dia berkeinginan mendirikan rumah untuk menampung.
Tapi dia yakin biaya untuk mencapai keinginan itu sangat memerlukan dana yang sangat besar.
Begitu lama dia berpikir akhirnya dia mengambil jalan keluar dengan menggunakan uang milik suaminya, tapi itu hanya pinjaman. Suatu saat jika uang terkumpul segera mungkin diganti, bukan gratis. Dia memberanikan diri memakai uang tersebut sebelum minta izin suaminya, karena dia tidak mau ada orang yang mengetahui apa yang dilakukannya karena itulah seorang Jasline tidak mau mengumbar kebaikannya.
"Hallo Man apa kabar?" ucap Jasline.
"Ya hallo juga Bu Dokter yang cantik! kabarku baik, hanya saja kantong tidak baik." Sahutnya terkekeh.
"Mulai deh" ketus Jasline.
"Hehehe....biasalah tanggal tua, isi dompet tipis!" guraunya lagi.
"Jika ingin tebal isi dengan daun sirsak didepan rumahku banyak daunnya, tapi sebelum belanja dijampi-jampi dulu biar berubah jadi duit dimata penjualnya." Canda Jasline.
"Maunya sih begitu tapi karena best frend mu ini orang baik tidak mau melakukan hal seperti bunglon!" sahutnya menyombongkan diri.
"Ya....ya....sudahlah ada hal penting yang ingin ku bicarakan dengan mu" ucap serius Jasline.
Jasline menceritakan semuanya dan Manda menyetujui dan menyanggupinya.
Jasline menghubungi teman dekatnya yang tinggal dikota kelahirannya.
Jasline menceritakan jika dia sudah punya dana untuk mendirikan beberapa rumah untuk menampung anak jalanan dan lansia dijalanan. Dia ingin temannya itu yang mengurus dan mengontrol rumah penampungan, karena Jasline sudah sangat percaya padanya.
Sewaktu di Restoran Jasline menerima telepon dari Manda teman yang dipercayanya. Manda mengabarkan jika dia sudah mendapat lahan untuk membangun rumah penampungan. Panggilan sayang sudah menjadi kebiasaan diantara mereka.
Tapi yang dipikirkan atau diperkiraan kedua pria yang tanpa sengaja menguping obrolannya salah paham.
🍁🍁🍁
"Lepas" teriaknya.
Glenn mengkungkung tubuhnya dan mulai mencium paksa bibir Jasline dengan kasarnya, emosi sudah menguasai dirinya.
Jasline meronta-ronta ingin melepaskan diri, tangannya mendorong-dorong dada Glenn tapi usahanya sia-sia. Glenn tetap melakukan aktivitasnya menyentuh tubuh Jasline. Dia mengigit bibir bawah istrinya supaya mulutnya terbuka, ternyata usahanya berhasil. Glenn menji**t, mengu**m, menghi**p bibir dan mulutnya dengan kasar. Jasline terus meronta-ronta. Tangannya sudah bermain-main dengan kedua gundukan Jasline, Jasline memekik terasa sangat sakit, air matanya sudah tak terbendung lagi. Tapi Glenn tidak peduli dan terus melakukannya.
"Aku akan buat kau melayang-layang dan tak pernah terlupakan!" serigainya.
"Tolong jangan lakukan itu" mohonya dengan tangisan.
"Diam! dasar wanita mura**n! jangan sok polos" ujarnya sembari merobek pakaian istrinya.
Jasline semakin menangis dan meronta-ronta. Glenn juga melepaskan semua pakaiannya. Sekarang dua pasangan palsu ini sama-sama polos. Sesaat mata Glenn mengamati tubuh polos istrinya, dari hati paling dalamnya mengagumi dan tergoda dengan tubuh didepan matannya. Niatnya hanya kasi pelajaran buat istrinya karena sudah menipu, bahkan sudah punya kekasih. Tapi sekarang dia tergoda dan bira**nya memuncak.
Glenn mengikat kedua tangan istrinya dengan menggunakan dasi supaya istrinya tidak merontak.
Glenn mulai menjelajahi seluruh wajah Jasline dengan mengunakan li**hnya, dia menji**ti dan mengh***p leher jenjang istrinya dan meninggalkan banyak jejak disana. Jasline memekik menahan rasa sakit.
Glenn terus turun dan bermain didua gundukan, li**hnya dan jari-jarinya bermain disana dengan perlakuan sangat lembut. Dia ingin istrinya merasa nyaman dan takkan pernah melupakan.
"Aahh...." desa*nya tanpa sadar.
Glenn menyungingkan senyuman ternyata usahanya berhasil. Dia kembali men***mi wajah dan bibirnya dan berbisik
"Apa kau menikmatinya? keluarkanlah desa*an mu jalang!" ejeknya.
Hal itu membuat Jasline tersadar, dia tak ingin menikmati dan kembali terisak.
Glenn sudah tak tahan lagi dan dia menancapkan pusakanya kedalam goa milik istrinya.
"Aauuu....sakit" teriak Jasline mengeleng-gelengkan kepalanya.
"Kenapa sangat sulit" gumam Glenn pelan dan terus mencoba.
Dan goll....usahanya berhasil mencetak gol pertama digawang itu.
"Ahhhh...." teriak memekik Jasline menahan rasa sakit luar biasa dengan deraian air mata kehancuran.
Glenn membiarkan pusakanya terbenam, dan dia membuka ikatan tangan istrinya, tak lama dia menghentak-hentak cukup kasar. Dia sangat menikmati tapi tidak dengan istrinya. Jasline kesakitan dan sudah pasrah, tidak ada gunanya lagi untuk melawan, semua sudah terjadi. Jasline mencengkram kedua bahu suaminya dan mengigit bibirnya menahan rasa sakit bercampur perih dengan penuh air mata.
"Ahhh...." desa**n Glenn mencapai puncak kenik***an
Glenn tumbang dan membaringkan tubuhnya disamping istrinya dengan nafas berantakan dan memejamkan matanya. Apa yang semestinya terjadi telah terjadi di hari 1 tahun pernikahan mereka.
Mungkin ini kado kejutan dari Glenn untuk istrinya Jasline di Anniversary ke-1 tahun mereka. Hehehe....ini hanya ramalan author ya....
Jasline segera bangun dan mengulung tubuhnya dengan selimut milik Glenn untuk menutupi tubuh polosnya. Dia bangkit dari rancang, terasa perih untuk bergerak, tapi dia berusaha dan menahan rasa itu. Jasline sempat mrlirik kearah tubuh polos suaminya, tampak kekar dan ada 6 buah roti sobeknya dengan kulit putih mulus. Tapi secepat kilat dia mengalihkan pandangannya dan berjalan sembari memungguti pakaiannya yang sudah tidak utuh lagi, segera dia keluar dari kamar terkutuk itu.
Jasline masuk dalam kamar dan langsung menuju kamar mandi. Dia menyalakan shower dan menyirami seluruh tubuhnya yang sudah kotor untuk menghilangkan bekas yang ada disana. Dia mengosok kuat dan menimbulkan kulitnya kemerahan. Dia terduduk meringkuk dibawah shower yang masih mengalir.
"Aku sudah kotor" isaknya.
Jika pernikahan mereka berjalan selayaknya pasangan suami/istri, mungkin Jasline menerima karena sudah kewajiban melayani kebutuhan ranjang. Tapi ini bukanlah pernikahan yang mereka inginkan, apalagi dengan perjanjian dan persyaratan yang diajukkan. Maka dari itu pihak Jasline lah yang merasa dirugikan.
"Aku sudah kotor" isakannya kembali.
Sedangkan Glenn sudah menyadari kepergian Jasline dari kamarnya segera duduk, dia melihat ada bercak merah di sepreinya. Dia tau jika istrinya masih perawan dan dia yang meregut kesuciannya dengan paksa. Sesaat dia terdiam, expresi wajahnya sulit untuk mengartikan karena dia sendiri yang tau apa yang ada dalam hatinya. Apakah dia merasa senang atau sebaliknya, author juga kagak ngerti.
Bersambung.....
🌷🌷🌷
Jangan lupa like dan comenya.