Senandung Arunika, mahasiswi Fakultas Hukum usia 22 tahun, yang bercita-cita menjadi seorang Advokat, tanpa disangka harus menikah dengan Dosennya sendiri.
Apakah yang akan terjadi, bagaimana kah kisahnya ?
Tetap ikuti cerita " Dosenku Suamiku" yaa..
Follow Ig : @author.ayuni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Hari dimana Aksa datang ke rumah Arunika tiba, ia sedang bersiap-siap untuk segera berangkat, sedangkan di rumah Arunika kerabat dekat keluarga Arunika sedang mempersiapkan hidangan, Arunika pun telah siap menunggu kedatangan Aksa.
Sepertinya lamaran hari ini akan berjalan lancar,setelah satu hari kemarin Aksa dan Arunika berfikir matang di rumah masing-masing, tanggapan kedua orangtua mereka juga amat sangat baik dan menenangkan, sepertinya tidak akan ada tragedi hari ini.. ( soalnya Author males klo bikin cerita yang banyak drama hehehhe.. kita yang seneng-seneng aja yaa )
Mobil Aksa sudah sampai di depan rumah Arunika, Pak Eko satpam di rumah Arunika membukakan pintu pagar agar Aksa dan orangtuanya bisa masuk kedalam rumah, Aksa dan kedua orangtuanya turun dari mobil menuju rumah Arunika, di rumah ia telah disambut oleh kerabat keluarga Arunika, walaupun belum tahu pasti yang datang itu calon suami Arunika karena mereka belum tahu sosok calon suami Arunika.
" Silahkan masuk Pak, Bu, Mas silahkan duduk " Kerabat Arunika mempersilahkan
" Terimakasih Bu " Jawab mereka berbarengan, tidak lama Ayah Arunika datang menghampiri
" Assalamu'alaikum " Ayah Arunika memberikan salam
" Waalaikumusalam Pak , Mah, Pah ini Ayah nya Arunika dan Pak ini kedua orang tua saya " Aksa memperkenalkan kedua orangtuanya ke Ayah Arunika
" Oh ya.. senang bertemu dengan Bapak dan Ibu, silahkan " Ayah Arunika mempersilahkan kedua orang tua Aksa untuk duduk kembali setelah mereka berjabat tangan
Tidak lama berselang Arunika dan Ibunya datang menghampiri Aksa dan orangtuanya ke ruang tengah dimana acara memang akan dilaksanakan di ruangan itu
" Assalamu'alaikum " Ibu Arunika yang di susul oleh Arunika di belakang nya
" Waalaikumusalam warahmatullah " Aksa, kedua orangtuanya dan Ayah Arunika menjawab salam
" Bu " Aksa berdiri disusul oleh kedua orang tuanya untuk menjabat tangan ibu Arunika lalu Arunika menyalami kedua orang tua Aksa
" Wah cantik sekali, pinter juga ya Aksa milih calon istri, sepertinya anak baik " batin Mama Aksa
" Silahkan Pak, Bu, Nak Aksa, silahkan diminum " Ayah Arunika menawarkan
" Terimakasih Pak, ehemm sebelumnya saya memohon maaf kepada keluarga Arunika atas kedatangan kami, kedatangan kami disini mungkin Bapak dan Ibu sudah tahu sebelumnya karena anak kami Aksa sudah sempat kesini dan Aksa sudah banyak menceritakan kepada kami, awalnya kami kaget Aksa meminta untuk diantar melamar kesini, karena kami pun belum pernah bertemu dengan gadis yang dipilih oleh Aksa, bukan begitu Mah " Papa Aksa meyakinkan kepada Mama Aksa
" Iya betul Pak Bu, tapi walaupun ini terjadi karena kesalahpahaman, menurut kami ini adalah pilihan dan keputusan yang tepat bagi Aksa " Jawab mama Aksa
" Iya Pak Bu, kami pun sama disini kemarin lusa Nak Aksa kesini, langusung mengutarakan niat baik nya, kami pun kaget apalagi setelah mendengar cerita dari Arunika bahwa ini karena kesalahpahaman, tapi bagi kami semua keputusan tergantung kepada Nak Aksa dan Arunika, karena kami kira mereka sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi mereka berdua " Jawab Ayah Arunika mantap
Akhirnya setelah lama berbincang-bincang Arunika menerima lamaran dari keluarga Aksa, mereka setuju bahwa pernikahan akan dilaksanakan setelah Arunika lulus kuliah, hanya menunggu beberapa bulan lagi, sambil mencicil persiapan pernikahan dan Aksa pun tidak akan melarang Arunika untuk mengejar karir nya jika nanti ia sudah menikah.
Acara lamaran ditutup dengan makan bersama, mereka menikmati makanan yang telah dihidangkan keluarga Arunika, kedua orangtua Aksa dan kedua orangtua Arunika sedang asik berbincang-bincang, mereka berbincang seakan sudah lama kenal tidak ada lagi canggung, berbicara mengenai perusahaan yang mereka pimpin, Ayah dan Ibu Arunika baru mengetahui selain Dosen Aksa juga seorang pemimpin di perusahaan nya, semakin terlihat ada kebanggaan kepada Aksa dari kedua orangtua Arunika, terlihat seseorang yang sederhana namun di usia muda Aksa sudah sukses dalam karir, pantas saja ia sudah sudah siap untuk menikah.
Di lain tempat Aksa dan Arunika berusaha untuk mencairkan suasana bagaimana pun mereka berdua sekarang sudah bukan hanya dosen dan mahasiswanya melainkan calon suami istri, bagaimana Aksa dan Arunika ngobrol agar tidak terlihat canggung, tapi ya begitulah Aksa karakter memang tidak bisa si rubah ya hehe.. namun walaupun begitu Aksa adalah sosok yang perhatian dan penuh kasih sayang jika ia mendapatkan orang yang tepat.
Setelah selesai dan waktu menjelang senja, keluarga Aksa berpamitan untuk pulang, Alhamdulillah acara hari ini lancar, untuk waktu dan tanggal pernikahan nanti menyusul, semoga lancar terus ya hubungan Aksa dan Arunika.