Tiffany adalah seorang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun.
Dirinya terpaksa menerima tawaran pernikahan akibat keluarganya yang terlilit hutang yang cukup besar kepada keluarga Revando.
Revando adalah seorang COE tampan yang berusia 30 tahun, Revando merupakan seorang pengusaha muda yang sangat sukses, karena usia Revando yang saat ini lumayan dewasa dirinya terus di paksa menikah oleh orangtuanya, karena tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya terpaksa Revando harus segera mencari pasangan hidupnya.
Akankah jodoh yang dicari oleh Revando lebih baik dari yang dipilihkan oleh orangtuanya ???
"Haruskah aku menikah di usia ku yang masih sangat muda ini ???" ujar Tiffany.
"Haruskah aku menerimanya sebagai calon istri ku ???" ujar Revando.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Pertolongan
Revando yang telah melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan rumah Tiffany tiba tiba saja memberhentikan langkahnya dan memutarkan kembali arah tubuhnya ke Tiffany.
"Oh ya satu lagi Tiffany, Jangan lupa jaga kesehatan soalnya saya nggak mau jika kamu sampai sakit di hari pernikahan kita nanti " ujar Revando dengan senyuman yang mengerikan.
Mendengar ungkapan Revando barusan Tiffany pun sangat terkejut dirinya hanya terdiam dan tak berkata apa-apa.
"Sabar Nak Mama akan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah pernikahan ini dan Mama akan berkerja sangat keras mencari uang supaya dapat melunasi pinjaman itu dengan segera dan secepat mungkin, sudah jangan sedih lagi Nak, Mama sungguh sedih melihat kamu seperti ini " ujar Mama Siska menangis sambil memeluk erat putrinya.
"Iya ma, Mama juga jangan menangis lagi ya, Tiffany juga akan berusaha sebaik mungkin untuk bantuin Mama melunasi hutang kita kepada perusahaan One Season itu " ujar Tiffany yang terus mencoba untuk terlihat tegar.
Malam pun tiba, Tiffany yang saat itu sedang duduk di kursi belajarnya sambil memegang handphonenya tampak begitu ragu untuk menekan tombol panggilan ke nomor paman nya, sudah hampir 5 menit Tiffany memandangi nomor telepon pamannya tersebut dan akhirnya Tiffany memberanikan diri untuk menghubungi pamannya tersebut.
DRINGKK DRINGKKKK (Syukurlah nomor paman nya aktif)
📱"Iya Hello, ada apa Tiffany ??" ternyata yang mengangkat telepon tersebut adalah istri nya paman dari Tiffany.
📱"Assalamualaikum bi, paman nya ada?? " tanya Tiffany.
📱"Paman kamu lagi pergi, memangnya ada apa, ngomong aja sekarang nanti bibi pasti sampaikan ke paman kamu " ujar bibi yani dengan begitu singkat.
📱"Begini Bi, pertama tama Fany mau minta maaf kepada paman dan juga bibi karena keluarga Fany telah sering menyusahkan kalian, begini Bi Tiffany sama Mama mau minta tolong kepada Bibi dan juga Paman, sebenarnya Bi Fany sama Mama terlilit hutang yang cukup besar kepada seorang pria, Fany mohon bantuan Bibi dan juga Paman, insyaallah jika Fany tamat sekolah nanti Fany akan langsung kembalikan uang Bibi dan juga Paman dengan secepatnya " ujar Tiffany yang mencoba meminjam uang kepada Bibi dan juga pamannya .
📱"Aduh Fany bukannya bibi sama paman kamu nggak mau bantuin keluarga kamu, tapi kamu tau sendirikan kalau bibi sama paman kamu ini lagi susah, untuk bayar sekolah nya nova aja susah banget (Nova adalah nama anaknya bibi dan paman) jadi maaf banget ya bibi nggak bisa bantu" ujar bibi yani yang begitu judes.
📱"Iya bi tidak apa, Fany bisa mengerti bi " jawab Tiffany.
📱"Syukur deh kalau kamu ngerti" ujar bibi yani sambil mematikan langsung teleponnya.
"Siapa bu yang nelpon " tanya paman deni (Deni adalah nama paman nya Tiffany )
"Itu sih Tiffany keponakan kamu" jawab bibi yani.
"Tumben Tiffany menelepon bu, apa Tiffany sedang kesulitan " tanya paman deni lagi.
"Tumben Tumben!! udah deh nggak usah mikirin anak orang lain pikirkan saja anak kandung kamu Nova, Tiffany itu benar-benar nggak tau diri banget masa tiba tiba mau pinjam uang ke kita dia pikir kita mesin pencetak uang apa" jawab bibi yani lagi dengan marah.
"Betul ayah dari pada minjami Tiffany uang mending uangnya kasih ke Nova aja untuk Nova beli'in hanphone baru" sambung Nova yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Apa apaan kalian berdua ini, Tiffany itu adalah keponakan kandung ayah, bagi ayah dia sama seperti putri ayah sendiri " jawab paman Deni dengan marah.
"Iya ya seperti anak sendiri, anak kandung kamu Nova aja susah banget kamu menghidupi nya, apalagi kalau mau di tambah bantu anak orang lain lagi "ujar bibi yani.
Sin berpindah lagi ke Tiffany lagi.
"Ya Tuhan harus kemana lagi saya mencari pinjaman uang ini " ujar Tiffany dengan rasa sedikit putus asa.
"Terpaksa saya harus menjual sepeda motor ku ini walaupun saya tau sepeda motor ku ini masih belum cukup untuk melunasi semua hutang saya kepada Tuan muda Revando pria arogan itu, tapi tidak apa setidaknya hutang itu berkurang sedikit dan aku tinggal mencari sisanya lagi" ujar Tiffany yang mulai untuk bangkit kembali.
Tiffany pun mulai memposting motor scupy nya ke sosial medianya.
Dan akhirnya sepeda motor scupy kesayangan Tiffany telah laku terjual, perasaan sedih karena harus berpisah dari sepeda motornya pasti ada, akan tetapi Tiffany terus berusaha terlihat tegar dan selalu berfikir positif supaya dirinya bisa secepat mungkin melunasi hutangnya kepada Revando.
Walaupun perasaan Tiffany saat ini sedang sedih dan pikirannya selalu di hantui oleh pernikahan dirinya dengan seorang pria yang tidak dirinya cintai, Tiffany harus tetap melakukan aktivitas sehari harinya seperti biasanya di pagi hari Tiffany tetap bersekolah dan sepulang sekolah Tiffany langsung lanjut bekerja di minimarket 7 mart.
Ketika Tiffany sedang fokus bekerja di 7 mart minimarket sekitar pukul setengah 9 malam, tiba tiba ia dihampiri oleh sesosok pria tampan.
Bersambung...
Assalamualaikum sobat setia 💞Mendadak Dinikahi CEO Sombong💞 jangan lupa untuk terus dukung karya ini dengan cara Like dan tinggalkan komentar yang positif supaya karya ini menjadi lebih baik lagi...
Terimakasih 🙏💞