NovelToon NovelToon
Mencintai Istri Pria Lain

Mencintai Istri Pria Lain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:14.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

"Kenapa kau suka sekali ikut campur dengan urusan pribadiku?"

"Karena aku sedang mencari celah untuk mendekatimu dan merebut dirimu dari suamimu yang brengsek itu," jawab Hansel blak-blakan.

Jatuh cinta pada seorang gadis bukanlah hal yang memalukan. Tapi bagaimana jika ternyata kau jatuh cinta pada seorang wanita yang berstatus sebagai istri dari pria lain?

Hal inilah yang dirasakan oleh seorang Hansel Abraham. Hansel jatuh cinta pada Hanni, perawat pribadinya yang saat ini menyandang status sebagai istri dari Raymond Damara.

Langkah apa yang akhirnya akan diambil oleh seorang Hansel Abraham?
Apakah Hansel akan merelakan Hanni tetap bersama Raymond?
Atau Hansel akan menggunakan segala cara untuk merebut Hanni dari pelukan Raymond?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGOBROL?

"Kau cantik hari ini, Hanni," puji Raymond yang kini mulai mengusap wajah sang istri.

Hanni yang pagi ini mengenakan gaun berwarna baby pink, memang terlihat anggun dan menawan.

Hanni tersipu mendengar pujian dari Raymond.

Tangan Raymond terus menelusuri wajah Hanni, dan akhirnya berhenti di bibir Hanni yang terlihat merekah pagi ini.

Raymond mencondongkan tubuhnya ke arah Hanni.

Cup!

Raymond mengecup singkat bibir merekah Hanni. Istrinya itu hanya diam.

Raymond menatap lekat wajah Hanni sekali lagi. Wajah yang beberapa bulan ini ia rindukan. Bukan hanya wajah Hanni, tapi juga tubuh molek Hanni yang sangat Raymond rindukan.

Tangan Raymond terulur dan ini sudah menangkup wajah bulat Hanni.

"Aku mencintaimu, Hanni," bisik Raymond sebelum melum*t bibir merekah milik Hanni.

Hanni sendiri hanya pasrah saat pagutan demi pagutan Raymond menguasai bibirnya.

Tangan Raymond meraba-raba punggung Hanni mencari ritsleting dari gaun yang kini di kenakan Hanni.

Setelah menemukannya, Ray membukanya dengan kasar. Tak butuh waktu lama, dan gaun itu sudah teronggok di lantai.

Raymond seperti tak ingat kalau dirinya dan Hanni tengah berada di kantor sekarang.

Raymond terlalu merindukan tubuh ini.

"Ray!" Hanni menahan dada Raymond dengan kedua tangannya.

"Kita akan melakukannya disini?" Lanjut Hanni terlihat ragu.

Raymond tersenyum,

"Aku sudah mengunci pintunya, Sayang."

"Jangan khawatir! Kau istriku," imbuh Raymond lagi yang kembali mengecup bibir Hanni.

Dan disaat bersamaan. Milik Raymond mulai menyentak masuk pada milik Hanni. Keduanya segera larut dalam pergumulan hangat di pagi yang cerah ini.

Raymond menggenggam erat tangan Hanni, saat mereka sudah selesai dan mencapai pelepasan masing-masing. Raymond memeluk erat tubuh polos Hanni. Wajah istrinya itu benar-benar semerah tomat sekarang. Membuat Raymond menjadi gemas dan ingin menciuminya berulang kali.

"Kita akan bisa sering bertemu setelah ini?" Tanya Raymond masih mendekap tubuh polos Hanni.

Hanni menggeleng,

"Aku hanya bisa mengambil cuti satu bulan sekali. Itupun aku harus kembali sebelum matahari terbenam," jawab Hanni yang kini memainkan jarinya di dada Raymond.

"Kau bisa melakukannya bersama Renata, Ray. Dia juga istrimu," sambung Hanni lagi yang kini menatap ke dalam netra hitam milik Raymond.

Raymond menggeleng,

"Aku tidak akan melakukannya bersama Renata, Hanni. Aku tidak mau menyakiti hatimu," Raymond menelusupkan kepalanya di ceruk leher Hanni.

Cukup lama pria itu mengecup bagian tengkuk Hanni dan meninggalkan tanda kepemilikannya di sana.

"Tapi kau akan menyakiti hati Renata,"

Raymond menggeleng sekali lagi.

"Aku dan Renata sama-sama tidak memiliki perasaan apapun. Kami hanya hidup sebagai teman dan sahabat," ujar Raymond membantah pendapat dari Hanni.

Sesaat suasana menjadi hening.

Raymond melirik arloji yang masih melingkar di tangannya. Jam makan siang sudah hampir tiba.

"Kau mau makan siang bersamaku?" Tanya Raymond memecah keheningan.

Hanni mengangguk.

"Apa ada kamar mandi disini? Aku rasa aku harus membersihkan diri dulu," tanya Hanni yang kini mengedarkan pandanganya ke ruangan Raymond.

"Kamar mandinya ada di luar. Jadi kau harus memakai bajumu dulu," jawab Raymond seraya terkekeh.

Raymond membantu memakaikan gaun Hanni.

"Kita mesum sekali hari ini," gumam Hanni ikut terkekeh.

"Kita suami istri yang sudah lama tidak bertemu. Jadi ini hal yang wajar," sahut Raymond mencari pembenaran.

Raymond dan Hanni sudah selesai memakai baju masing-masing.

Raymond membuka pintu ruangannya.

Ada Renata yang ternyata sudah berdiri di depan ruangan Raymond.

Hanni dan Raymond sontak terkejut.

"Renata?" Sapa Raymond yang masih tampak terkejut.

"Siang, Ray. Dan Hanni?"

"Aku tidak tahu kau ada di sini," Renata menyapa Hanni dan segera memeluk wanita itu.

"Iya, aku sedang ada di kota ini. Jadi aku mampir sebentar ke kantor Raymond," tutur Hanni menjelaskan pada Renata dengan nada yang terdengar canggung.

Renata mengangguk mengerti.

"Aku akan ke kamar mandi sebentar," pamit Hanni seraya mengikat rambutnya yang tergerai sedari tadi.

Wanita itu segera berlalu dari hadapan Raymond dan Renata.

"Aku membawakanmu makan siang," ucap Renata setelah Hanni tak terlihat lagi.

Renata memperhatikan penampilan Raymond yang sedikit berantakan. Kancing kemeja pria itu juga terbuka di bagian atasnya.

"Masuklah!" Ajak Raymond seraya merangkul Renata dan membimbingnya masuk ke dalam ruangan.

Netra milik Renata langsung tertumbuk ke arah sofa yang kini nampak berantakan. Ada jas milik Raymond yang tersampir sembarangan dan bantal-bantal sofa yang kini berserakan di lantai.

Renata menarik nafas panjang berulang kali demi mengusir rasa pedih yang mendadak hinggap di hatinya.

"Hanni sudah lama di sini?" Tanya Renata memecah keheningan.

"Saat aku datang, Hanni sudah ada di lobi. Jadi aku mengajaknya kesini. Kami hanya mengobrol tadi," dusta Raymond sedikit salah tingkah.

Renata memaksa untuk mengulas senyuman di bibirnya.

Mengobrol?

Mengobrol dengan intim sepertinya.

Hanni sudah kembali dari kamar mandi. Penampilan Hanni sudah terlihat rapi sekarang.

"Bagaimana kabarmu, Renata?" Hanni berbasa-basi pada Renata meskipun masih canggung.

"Aku baik," jawab Renata tersenyum ramah pada Hanni.

"Kau tinggal di kota ini sekarang?" Tebak Renata menyelidik.

"Aku bekerja di kota ini. Karena ibuku butuh biaya untuk operasi," jawab Hanni berusaha tegar.

Renata meraih tangan Hanni dan mengusap punggung tangan kurus tersebut,

"Aku turut prihatin, Hanni. Bagaimana kondisi ibumu sekarang?" Tanya Renata khawatir.

"Kondisinya sudah membaik sejauh ini. Semoga akan semakin membaik kedepannya," jawab Hanni memaksakan senyum di bibirnya.

"Oh, ya. Aku membawa makan siang untuk Raymond. Kau bisa menemani Raymond makan siang disini," Renata mengalihkan topik pembicaraan.

Wanita itu menunjuk pada box makan yang tadi ia bawa.

"Bagaimana denganmu? Kau tidak ingin makan siang bersama kami?" Tawar Hanni sungkan.

"Tidak! Aku sedang ada urusan bersama temanku. Aku akan makan siang di luar nanti," tolak Renata cepat.

"Aku harus pergi sekarang," Renata meraih tasnya yang tadi ia letakkan di meja kerja Raymond.

"Bye, Hanni. Sampai jumpa," Renata berpamitan sekaligus bercipika-cipiki pada Hanni.

Tak butuh waktu lama, dan Renata sudah meninggalkan ruangan Raymond.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir hari ini.

Jangan lupa like dan komen.

Untuk yang ingin vote karya ini, bisa klik pita ungu bertuliskan "lomba update tim" agar vote kalian masuk dan terhitung sebagai dukungan untuk othor. Terima kasih 😙

1
lantol
raymon serakah
syh 03
Luar biasa
inayah machmud
Hanni ga inget kalo sudah lepas kb.
inayah machmud
😭😭😭😭😭
Titik Novrianti
emang bodoh bin goblok lh si hanni ini
sintesa destania
sumpah ku menangisssss
sintesa destania
dan kenapa aku manengis tersedu sedu sekali😭😭😭
sintesa destania
kok aku sakit hati ya
Sri Wahyuni
💪💪💪👍👍👍💐💐🌼🌼🌻🌻💗💗❤💐🌼💐💐
minarni 0714
Luar biasa
inayah machmud
calon anak mu lagi protes Hansel karena kelaparan. 🤭😂😂😂😂😂
inayah machmud
gimana Hani gak hamil orang kamu garap sampai pagi.
Vien Habib
Luar biasa
Lilisdayanti
nyimak dulu 🤭🤭 aahhhh apa ya judul nya ko aqu ga perhatikan tadi 🤭🤭
Lilisdayanti
iyakah,,ber alibi kebanyakan tipu daya 🤭
ayu nuraini maulina
Hans bego
ayu nuraini maulina
ap Hans g ingat pas anu2 sama hani
ayu nuraini maulina
11 12 Kaka beradik sama2 keras
ayu nuraini maulina
tensi naik hans
ayu nuraini maulina
elo ng suami goblok yg masih d ketek ortumu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!