Fang Lin seorang pemuda kultivator jenius yang dapat mencapai Immortal dalam 1000 tahun, Namun itu semua berkat buku Naga Emas Surgawi. Para kultivator yang mengetahui keberadaan buku Naga Emas Surgawi mencoba merebutnya dari Fang Lin. Hingga suatu saat Fang Lin dibuat terpojok oleh para kultivator kuat di lembah kematian, Karena terpaksa Fang Lin melompat ke jurang kematian tetapi dia berhasil selamat walaupun dalam keadaan sekarat.
Di jurang kematian Fang Lin menemukan Artefak Tuhan, Cawan Suci artefak yang dapat mengembalikan waktu, Hingga Fang Lin kembali ke masa lalu dan mendapatkan sebuah 'System'.
Sebuah System yang dapat membuat Fang Lin menjadi lebih kuat dalam waktu singkat tetapi akan ada banyak misteri yang menghampiri Fang Lin.
Gimana Kelanjutannya? Ikuti Terus Novel Ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Konflik kecil
Yang Jian saat ini sedang menunggu tuan mudanya, Setelah beberapa saat menunggu Yang Jian melihat tuannya keluar dengan wanita, Namun dia tidak mempedulikan itu dan langsung menyapa tuannya.
"Selamat pagi tuan muda" Ucap Yang Jian menunduk hormat.
"Pagi Yang Jian, Kita akan ke kerajaan zhou apakah kau sudah siap?" Tanya Fang Lin.
"Saya siap tuan muda" Balas Yang Jian.
"Bagus... Sebelum itu perkenalkan dia Qiao Yu dan dia akan mengikuti perjalanan kita akan tetapi dia belum bisa berkultivasi, Jadi kau akan mengajarkan Qiao Yu selama perjalanan sekalian melindunginya" Ucap Fang Lin menunjuk Qiao Yu.
Yang Jian mendengar seksama dan langsung berkata "Siap tuan muda, Saya akan mengajari nona Yu berkultivasi dan saya akan melindunginya dengan taruhan nyawa saya sendiri"
"Salam kenal nona Yu, Saya Yang Jian bawahan dari tuan muda Fang Lin" Ucap Yang Jian memperkenalkan dirinya.
"Saya Qiao Yu temannya Fang Gege, Mohon bantuannya dimasa depan" Ucap Qiao Yu menunduk.
Selesai mereka memperkenalkan diri, Fang Lin dan yang lainnya pergi dari penginapan, Mereka lalu mencari tempat makan untuk mengisi perut mereka walaupun Fang Lin dan Yang Jian bisa tidak makan berminggu-minggu tetapi berbeda dengan Qiao Yu, Dia masih belum menjadi kultivator dan tidak bisa menggunakan Qi untuk menetralkan lapar.
Akhirnya sampai di rumah makan bambu kuning, Rumah makan bambu kuning adalah rumah makan terbaik di kota ini.
Fang Lin dan yang lainnya masuk kedalam rumah makan tersebut. Mereka disambut baik dengan para pelayan, Karna Fang Lin, Qiao Yu dan Yang Jian mengenakan pakaian mewah.
"Halo tuan muda apakah anda ingin makan?" Tanya pelayan tersebut dengan ramah.
"Ya... Bisa kau siapkan?" Ucap Fang Lin.
"Tentu tuan muda, Mari ikuti saya" Ucap Pelayan tersebut.
Pelayan itu menuntun Fang Lin dan lainnya ke meja makan, Fang Lin juga memesan makanan yang enak dan pelayan itu segera mencatatnya.
Beberapa menit menunggu akhirnya makanan yang di pesan Fang Lin dan yang lainnya sampai, Mereka langsung memakannya. Baru beberapa suapan tiba-tiba ada suara dobrakan meja.
~BUK~
"Keluar dari sini dalam 1 menit, Bangsawan Su ingin makan disini!" Teriak seorang prajurit.
Tak butuh waktu lama hampir semua orang keluar dari rumah makan tersebut, Pelayan yang melihatnya hanya pasrah. Sedangkan prajurit yang berteriak tadi melihat ada beberapa orang yang belum keluar. Saat ini ada Fang Lin, Qiao Yu, Yang Jian dan sekelompok orang mengenakan jubah ungu bermotif petir.
"Hey apakah kalian tuli? Cepat keluar atau kalian akan menerima akibatnya!" Ucap prajurit satunya lagi.
"Heeh memangnya kalian bisa?" Ucap salah satu segerombolan berjubah petir tersebut.
"Hmm? Siapa mereka?" Batin bangsawan Su tersebut.
"Kurang ajar! Kubunuh kau!" Teriak prajurit tersebut.
Prajurit tersebut langsung mengeluarkan pedangnya dan berlari ke arah seorang berjubah petir tersebut. Pria berjubah petir tersebut tidak tinggal diam, Dia juga mengeluarkan pedangnya.
Pedang prajurit dan pria berjubah petir itu bertemu hingga terjadilah pertarungan. Yang Jian yang melihat Fang Lin tetap makan dan tidak mempedulikan sekitar hanya diam namun ada sedikit kekesalan didalam hatinya, Sedangkan Qiao Yu ketakutan hingga memeluk lengan Fang Lin.
Fang Lin segera menengok kearah Qiao Yu, Ia melihat Qiao Yu ketakutan.
"Yu'er apakah kamu takut?" Tanya Fang Lin.
Qiao Yu hanya mengangguk dan tidak menjawab Fang Lin. Fang Lin menghela nafasnya sudah sewajarnya jika Qiao Yu takut karena mungkin dia masih trauma dengan kejadian yang ditimpanya.
"Qiao Yu kamu tenang aja, Selama ada aku dan Yang Jian kamu tidak perlu takut. Oke?" Ucap Fang Lin dengan lembut sambil mengelus kepala Qiao Yu..
Qiao Yu menganggukkan kepalanya dan melepaskan pelukannya dari tangan Fang Lin. Qiao Yu juga sudah sedikit tenang namun masih ada ketakutan di dalam dirinya.
"Tuan bolehkah saya mengurus mereka?" Tanya Yang Jian yang sedikit kesal karena ada yang mengganggu tuannya makan.
"Tidak, Biar aku yang mengurusnya" Ucap Fang Lin sambil mengeluarkan aura naga emasnya.
Disisi lain prajurit dan orang yang berjubah petir masih bertarung di tempat makan, Bahkan rekan mereka hanya diam dan memerhatikan saja. Namun pertarungan itu berhenti karena mereka merasakan aura yang kuat.
Saat ini Fang Lin mengeluarkan aura naga emasnya dengan tekanan kuat, Semua orang yang berada disana langsung dipaksa berlutut oleh aura tersebut, Hanya Qiao Yu dan Yang Jian yang tidak terkena dampak dari tekanan aura naga emas, Yang Jian juga yang melihat tuannya mengeluarkan aura asing yang kuat membuatnya berdecak kagum.
Melihat semua orang berlutut Fang Lin kemudian berbicara dengan nada dingin tetapi pelan "Jika kalian ingin bertarung maka bertarunglah di luar, Disini adalah tempat makan bukan tempat bertarung. Jika kalian masih bertarung disini kuharap kalian segera bunuh diri atau mati ditanganku dengan cara yang menyakitkan"
**BERSAMBUNG...
LIKE >> COMMENT >> RATE 5 >> VOTE**
sunggu, dari awal bab menurut pendapat gua, itu sudah baguss, cuman sampai bab ini saja yang entah bagimana pemikiran author, jadi berantakan semua
jadi gak ada kesan apa apa lagi ke mc nya sekarng, jadi gua rasain itu kayak percuman impian mc untuk jadi terkuat sedangkan hal hal sepelah ginian malah berantakan
meskipun dari awal hadiah hadiah sistemnya udah berlebihan untuk sebuah cerita yang banyak babnya, cuman mungkin hal wajar, karna tergantung sistemnya mau di buatin seperti apa
cuman ini sistem loh, jadi gua rasain itu sistem sama mc betul betul sampah beneran
tapi lama.lama sampai di bab ini sungguh, saya sangat kecewa berat, bagaimana tidak? kekasihnya dibantai, orang tuanya dibantai pula, tapi dari ekspresi yang di tunjukan MC, sunggu sangat mengecewakan, MC seolah olah tidak peduli akan hal hal yang berkaitan dengan dia, bahkan tidak ada adegan mc marah besar, setelah diablo menceritakan apa yang terjadi, sunggu tidak ada rasa yang terkadung sedikitpun, saya jadi kecewa setelah membacanya
percuma ada sistem, tapi disaat saat seperti pembantai keluarga MC, bahkan sekelas sistem saja tidak bisa memberitahu atau tidak tahu?
sunggu sesuatu yang mencengangkan, seharussnya dengan mc dampungi oleh sistem, maka hal hal seperti itu adalah masalah sepeleh,
tapi apa?, adegan yang menurut ssaya haruss ada tapi tidak ada, ini memberi kesan bahwa, novel ini tidak layak untuk dibacakan, coba dipikirkan lagi, bahkan keluarga mc dibantai tapi mc hanya menarik napas saja? tidak ada adegan dramatis atau hal lainnya? sunggu sebuah secita yang mecengangkan, nyesel banget baca sampai sini
lebih baik gua laporin ajh kali ya