Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Tiara berjalan di belakang Will dan Nicholas yang juga mengikuti Will.
"Tuan Will, memangnya tuan tahu rumahku yang mana?" tanya Tiara.
Nicholas mendengus pelan.
"Barang-barangnya sudah sampai di rumahmu. Masih tanya Will tahu tidak yang mana rumahmu?" tanya Nicholas.
Tiara mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Iya juga ya..." dan langkahnya Tiara itu tiba-tiba saja berhenti.
Tiara bahkan langsung bersembunyi di belakang Nicholas yang memang sangat tinggi dan bertubuh cukup besar. Setinggi dan sebesar Kim Mingyu memang.
Tiara menjadi panik, karena dia melihat banyak tetangganya ibunya yang berdiri di dekat rumahnya.
'Itu ibu-ibu pada ngapain sih?' batin Tiara.
Dan ternyata kedatangan Nicholas dan Will memang sangat menarik perhatian.
"Bu, lihat ada artis!"
"Gantengnya!"
"Wah, itu George Rudi waktu muda!"
Tapi mata elang Jubaidah langsung menangkap keberadaan Tiara meski gadis itu sudah bersembunyi di belakang sosok Nicholas.
"Tiara!" panggil Jubaidah kepo.
Tiara awalnya ingin pura-pura tidak mendengar. Tapi Nicholas malah menggeser berdirinya membuat Tiara bisa di lihat oleh semua orang yang ada disana.
Tiara mendongak kesal ke arah Nicholas.
'Ini gapura kabupaten gak paham banget sih? kayaknya dia sengaja minggir, biar semua tetangga ibi lihat aku. Ini gapura kabupaten satu memang gak bisa di ajak hidup damai' gerutu Tiara di dalam hatinya.
"Kenapa kayak gitu? mengendap-endap. Kakak kamu korupsii ya?" tanya Jubaidah tiba-tiba.
Mata Tiara langsung melotot. Biar kata dia dan kakaknya itu kerap kali memang tidak akur. Tapi dia tentu saja tidak terima juga kalau kakaknya di fitnah seperti itu oleh tetangganya yang memang dikenal sebagai musuh bebuyutan ibunya.
Tiara langsung maju beberapa langkah dan meletakkan kedua tangannya di pinggang.
"Bu Jubaidah, coba kalau ngomong jangan pakai tembolokk! kata siapa mas Fathan korupsii? biar kata mas Fathan itu nemu uang di jalan sepuluh ribu perak. Gak bakalan di ambil sama dia, Bu. Ini sampai korupsii..."
Will yang melihat Tiara begitu berani membela kakaknya segera mendekati Nicholas.
"Tuan, nona berani sekali..."
Tapi Nicholas malah menunjukkan reaksi yang biasa saja.
"Kamu yakin kakaknya tidak melakukan tuduhan itu? dia saja mata duitan seperti itu!" kata Nicholas.
Will pun terdiam. Tapi menurutnya cara Tiara membela kakaknya itu nanti dia bisa katakan pada Margaretha. Karena Margaretha sering sekali mencemaskan cucunya, khawatir nanti Tiara akan di tindass oleh Andrew yang tempramennya tak jauh beda dengan Nicholas. Kalau tahu Tiara sangat berani seperti ini dan tidak mudah di intimidasi. Margaretha tidak akan lagi mencemaskan masalah ini.
Lagipula mana mungkin Andrew bisa menindass Tiara. Yang ada Tiara akan mengajari Andrew dengan baik setelah dia tahu kalau anak sambungnya itu adalah Andrew.
"Kalau gak korupsii lantas darimana datangnya barang-barang mewah dan mahal yang masuk ke rumah kamu itu?" tanya Utami.
Tiara mengecilkan tatapan matanya yang tadi melotot sebesar bola bekel. Tiara langsung berbalik dan melihat ke arah Nicholas. Tiara pikir sudah waktunya dia memamerkan gapura kabupatennya itu.
"Tuan, nona sepertinya..."
Belum selesai Will dengan praduganya. Tira sudah merangkul lengan Nicholas.
"Ini, bosnya mas Fathan! mas Fathan sangat berprestasi di perusahaan tempatnya bekerja. Sampai bosnya sendiri yang datang dan memberikan banyak hadiah..."
Belum selesai Tiara pamer, Nicholas menepis tangan Tiara yang merangkul lengannya. Dan dengan wajah kesal, Nicholas berjalan masuk ke dalam pagar rumah Tiara.
"Eh, om tunggu...!"
Tiara segera mengejar Nicholas yang diikuti oleh Will.
"Om..."
"Tutup mulutmu dan jangan bicara padaku!" tegas Nicholas.
Tiara sangat terkejut. Tiara menggigitt bibir bawahnya. Ekspresi Nicholas jelas menunjukkan kalau pria itu sangat marah.
Tiara menoleh ke arah Will. Dan Will malah terlihat mengunjal nafas, membuat Tiara makin cemas.
"Selamat sore!" sapa Will.
Seruni yang sejak tadi terus melihat-lihat isi dalam kotak hadiah yang memenuhi ruang tamu mereka itu segera menoleh ke arah pintu secara bersamaan.
"Selamat sore" balas Seruni yang langsung menuju ke arah pintu.
Nicholas tampak mengambil alih.
"Boleh saya masuk? ada hal penting yang harus saya bicarakan dengan anda" kata Nicholas.
"Bu" panggil Tiara di belakang Nicholas.
Wajah Seruni sudah tampak tidak enak, sama seperti perasaannya sekarang.
**
Dan pada akhirnya, Will menjelaskan semuanya. Baik itu Seruni atau Rose, langsung menoleh ke arah Tiara ketika Will menjelaskan kalau Tiara dan tuannya sudah resmi menikah. Dan semua hadiah yang di kirimkan ini adalah hadiah pernikahan untuk Tiara dan keluarga Tiara.
Tatapan mata Seruni dan Rose membuat bulu kuduk Tiara merinding. Tatapan ibu dan tantenya itu mengalahkan horornya film beranak dalam kubur.
"Tiara?" tanya Seruni.
memang terdengar hanya satu kata yang diucapkan oleh Seruni, namun dari satu kata itu, sebenarnya tersembunyi lebih dari 13 pertanyaan dari seorang ibu yang mendapati kenyataan kalau putrinya yang masih SMA ternyata sudah menikah, dengan pria yang bahkan usianya lebih tua jauh darinya.
Tiara memang gadis yang cukup nakal dalam artian yang sesungguhnya. Dalam kosakata yang sebenarnya. Dia juga tak kenal takut kalau dia pikir dia benar. Tapi kali ini dia sangat takut ibunya marah.
Melihat Tiara hampir menangis, Nicholas segera berkata.
"Semua ini saya yang bertanggung jawab, nyonya..."
Mendengar ucapan Nicholas, Rose yang pikirannya suka di luar nurul langsung terkejut.
"Tiara sudah hamil?" tanyanya dengan mata melebar.
Seruni sampai memekik.
"Tiara!!!!"
Tiara sendiri terkejut. Kenapa dia tidak tahu kalau dia hamil.
"Nyonya tolong biarkan tuan saya menjelaskan dulu!" potong Will yang tidak ingin kesalahpahaman semakin menjadi-jadi.
Will sampai bingung, bicara dengan ibu-ibu memang agak sulit.
"Saya dan Tiara sama sekali bukan menikah karena Tiara hamil. Saya yang meminta Tiara menikah dengan saya. Jadi, kalau mau protes dan menegur, maka katakan pada saya saja!" ujar Nicholas.
Tiara menoleh ke arah Nicholas.
'Apa dia sedang melindungi aku?' batin Tiara.
Tapi tetap saja, Seruni terlihat kebingungan, marah dan cemas dalam satu waktu.
"Kamu ini siapa? kenapa tiba-tiba kamu nikah sama Tiara? kenapa harus anak saya? Tiara ini masih SMA!" Seruni tampak sangat emosional, "Telepon mas mu, Rose!" perintah Seruni pada Rose.
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣