NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Misi Pertama Sebagai Kstaria

Setelah perkenalan penuh kekacauan dan keanehan, malam pun turun. 

Semua anggota skuad duduk santai di ruang utama, berkumpul melingkar. 

"Jadi, hanya ini anggota skuad Ghost Bat?" tanya Rega, bersandar di kursi reyot dengan satu alis terangkat.

"Masih ada dua orang lagi," jawab Vidal, menyender di tembok dengan tangan di saku. "Mereka sedang menjalankan misi luar, kemungkinan akan kembali bulan depan."

"Skuad kita jarang diberi misi besar karena Terlalu sedikit anggota nya, selain itu, kita juga terlalu banyak masalah, kita hanya seperti Skuad cadangan" keluh Edi sambil menyesap teh.

"Tapi kita masih bisa menghajar monster! Itu cukup buatku!" seru Yoda dengan senyum lebar.

Rega mengangguk pelan. 'Skuad ini memang kecil, tapi... masing-masing dari mereka punya cara sendiri untuk tetap bertahan. Mereka masih mencoba membuat Skuad ini tetap hidup'

Dari ujung ruangan, suara langkah pelan terdengar. Komandan Morthen keluar dari lorong gelap.

"Kita mendapat misi dari kerajaan," ucapnya, langsung pada intinya. "Misi kali ini cukup bagus untuk kalian berdua" ucap nya sambil melirik ke arah Rega dan Anya.

"Untuk kami berdua?" tanya Rega, menyipitkan mata.

"Benar. Di bagian selatan Helyendra, ada sebuah desa bernama Desa Batu. Warga di sana mati satu per satu dengan misterius. Awalnya mereka kira itu hanya wabah biasa, tapi... mereka curiga ini adalah ulah monster."

Anya bertanya heran. "Jadi kita harus memastikan apakah benar ada monster di sana?"

Morthen mengangguk. "Ya. Dan jika benar ada monster di sana, segera laporkan kembali. Jika monster itu tidak bisa kalian tangani, jangan paksakan."

"Terdengar mudah," ucap Bianca sambil mengangkat gelas bir.

"Kalau itu wabah, mungkin aku harus ikut menyembuhkan mereka? Aku yakin dengan masakan ku, para warga akan langsung sembuh." Ucap Roro sambil memutar tongkat sihirnya.

Rega menatap ke luar jendela. Malam itu angin terasa lebih dingin. 'Kalau benar itu wabah, aku harus menyiapkan banyak Pil Penyembuh... Namun jika itu racun, aku haru membuat pil pemurni Racun. Di samping itu, aku kekurangan Bahan'

"Kalau begitu, aku akan ke kota malam ini. Aku Perlu membeli beberapa bahan dan alat untuk persiapan misi" ucap Rega sambil bangkit dari duduknya.

"A-Aku juga!" ujar Anya cepat, berdiri bersamaan. 

Dia tidak mau tidur di rumah penuh aura kematian itu, apalagi setelah tadi melihat Honyo Pnyoko bergerak sendiri di pojok ruangan... tanpa suara.

Bianca tersenyum dan bangkit dari sofa. "Tunggu dulu. Ini, jubah kalian. Kalian harus menggunakan nya"

Ia menyerahkan dua jubah hitam elegan dengan lambang kelelawar berbayang di bagian punggung... tanda bahwa mereka adalah ksatria skuad Ghost Bat.

"Mulai hari ini, kalian adalah Ksatria. Pakailah ini dengan bangga," ucapnya lembut.

Rega dan Anya mengenakan jubah itu. Seketika penampilan mereka berubah... dari remaja berbakat menjadi sosok ksatria sejati.

"Aku akan membuka portal," kata Vidal sambil mengangkat satu tangan.

WUUUSSSHH!

Cahaya hitam membentuk pusaran. Angin lembut menyapu rambut Rega dan Anya.

Sebelum melangkah, Rega menoleh pada Komandan Morthen. "Komandan. Jika benar itu wabah, aku tidak hanya akan mengusir penyebabnya. Aku akan menyembuhkan warga. Apa hal seperti itu diperbolehkan meski tidak di perintahkan?"

Morthen menatapnya. Lalu perlahan mengangguk.

"Lakukan sesukamu. Jika kau benar bisa melakukan itu, Skuad kita akan mendapatkan nilai tinggi dari kerajaan"

Rega mengangguk, lalu melangkah masuk ke dalam portal.

Anya mengejarnya, rambut silvernya berkibar ringan.

WUUSSH!

Mereka menghilang.

'Mungkin... dua bocah itu akan mengubah segalanya' pikir Morthen dengan tenang.

--------------

Malam menggantung sunyi di atas langit kota Helyendra. 

Rega dan Anya berjalan berdampingan di tengah jalanan kota yang sepi.

"Jadi, Rega..." Anya memecah keheningan. "Apa rencanamu malam ini? Peralatan macam apa yang kau butuhkan?"

"Tanaman obat. Dan Pil Pemurni Racun," jawab Rega tanpa menoleh. "Kita ke toko obat dulu."

Anya mengangguk dan tetap di sampingnya. 

Namun ketika mereka tiba di toko yang dimaksud, pintunya sudah tertutup rapat, dan papan bertuliskan Tutup menggantung di depan.

"Toko ini sudah tutup. Kita kembali saja besok," ucap Anya tenang dengan wajah lelah.

Rega memandangnya sebentar. "Kau sebaiknya cari penginapan dulu. Kita bertemu di alun-alun besok pagi."

Anya berhenti. Matanya menyipit, wajahnya sedikit cemberut.

"Apa kau mencoba mengusir ku? Kita ini satu tim. Apa kau mengira aku ini beban?"

"Bukan begitu. Tapi malam sudah larut, dan...-"

"Aku ikut." jawab Anya cepat, sambil melipat tangan dan memalingkan wajahnya seperti gadis Tsundere.

Rega menghela napas panjang. 'Gadis ini keras kepala sekali.'

"Baiklah. Kita akan ke Asosiasi Alkemis"

Mereka berdua berbalik arah dan menuju tempat markas Asosiasi Alkemis.

Tidak lama kemudian, mereka berdiri di depan gerbang megah Asosiasi Alkemis. 

Dindingnya dipenuhi simbol kuno bercahaya redup. Gerbang tertutup rapat, dijaga dua petugas bersenjata.

"Berhenti! Siapa kalian?" salah satu penjaga berseru, menajamkan tatapan.

Anya melangkah maju, jubah Ghost Bat-nya berkibar ringan. "Kami ksatria kerajaan dari Skuad Ghost Bat. Kami datang ke sini karena Ini urusan misi." Nada bicara bangsawannya terdengar tajam dan penuh wibawa.

Penjaga itu menelan ludah. "K-Ksatria...? Tapi ini di luar jam operasional..."

Rega melangkah ke depan. "Apa kau ingin dikenang sebagai penjaga yang menghambat misi kerajaan?"

"T-Tidak... tentu tidak, Tuan! Silakan masuk!"

Penjaga itu membukakan gerbang.

Pintu dibuka, Rega dan Anya masuk menyusuri lorong dan masih di ikuti oleh penjaga.

"Tuan... Apa yang anda cari di markas Alkemis ini?" Tanya sang penjaga.

"Aku ingin ke perpustakaan. Ada yang harus aku cari di sana" jawab Rega.

"Baik Tuan... Ikuti aku"

Mereka berjalan ke tempat dengan tulusan di pintu nya 'Perpustakaan'.

Saat di buka, Aroma herbal menyergap hidung mereka. 

Mereka masuk ke dalam ruang perpustakaan yang ada di lantai 1.

Di dalam, ruangan tampak kosong kecuali seorang gadis muda dengan jubah putih dan kacamata bulat. 

Ia berdiri di belakang meja dengan mata besar yang lugu.

"Ada apa malam-malam begini ke sini? Bukankah ini sudah saat nya tutup?" tanyanya dengan suara lembut. 

"Maaf, Nona Jelita," penjaga membungkuk. "Kedua ksatria ini datang untuk keperluan misi. Mereka ingin mencari sesuatu di perpustakaan."

Jelita menoleh ke Rega dan Anya. "Kalau begitu, silakan. Apa yang kalian cari, Tuan Ksatria? Biar aku bantu"

Rega maju. "Aku ingin mengetahui Resep Pil Pemurni Racun."

Tanpa ragu, Jelita menjawab. "Resep Pemurni Racun... resep nya Daun Racun Putih, Batu Antitoksin, dan Empedu Ular Roh."

DING!

[Resep Pil Pemurni Racun Telah Dikonfirmasi]

Sistem muncul di depan mata Rega.

"Terima kasih. Itu semua yang kubutuhkan." Rega membungkuk sedikit lalu berbalik.

Jelita menatap punggungnya dengan heran. 'Seorang ksatria yang mencari resep...? Mengapa rasanya seperti dia lebih dari sekadar pendekar biasa? Dan untuk apa resep itu?'

Anya mengikuti Rega keluar dari bangunan. Dalam diamnya, ia mencuri pandang ke samping. 'Dia sangat misterius. Dia datang ke sini hanya untuk menanyakan resep? Untuk apa?' pikir nya heran.

'Tapi langkahnya selalu mantap. Seolah dia tahu apa yang harus dia lakukan, dan bagaimana cara mendapatkannya.' pikir Anya dengan perasaan aneh.

Rega menoleh ke arah Anya.

"Hmph!" Anya langsung membuang muka seolah dia tidak pernah memperhatikan Rega.

'Gadis ini... Dia merepotkan. Kenapa dia terus mengikuti ku?' pikir Rega dengan heran.

Di luar, lampu kota mulai meredup. Namun Rega tidak melambatkan langkahnya.

"Ke mana sekarang?" tanya Anya.

"Pasar gelap." jawab Rega tanpa menoleh. "Bahan-bahan seperti Empedu Ular Roh tidak mungkin tersedia di toko biasa."

"Kau ini... benar-benar membuatku penasaran. Untuk apa semua bahan pembuatan pil itu?"

Rega menyeringai kecil. "Kau akan tahu nanti"

Mereka pun bergerak pergi ke Black Market yang ada di kota itu.

1
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
Kang Iank
mantap sih thor...lanjuttt 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!