Di Hianati PNS Di Nikahi Tukang Parkir

             Mbak Lia pulang setelah di usir ibu tapi dia tidak marah malah dia ngakak aku lanjut masak karena menunggu daging empuk itu lama

" coba Nda apa ini kurang empuk" tanya ibu

" bentar lagi Bu semakin empuk semakin enak" jawab ku

" Nda ibu penasaran ingin lihat vidio Sella kasih tahu dong Nda mumpung bapak mu nggak ada di rumah" kata ibu

" ibu jangan nangis ya apalagi pingsan" kataku

" nggak ibu kuat kok dan pasti ibu kuatkan" kata ibu

            Aku menunjukan vidio Sella dan ibu istigfar berkali kali tapi masih juga lanjut di lihat sambil meneteskan air mata

" bagus ganas juga dan Sella menikmatinya aneh juga yang rekap apa nggak salting tuh" kata ibu

" Sella menikmati lho Bu mereka sama sama brutal Sampai tidak tahu pas di rekam kemudian di gerebek" jawab ku

" si Arman sebrutal itu nggak Nda apakah kamu menikmatinya?" tanya ibu

" Manda nggak tahu Bu wong nggak si rekam terus di lihat tapi Manda menikmatinya dan sekarang bikin nagih" jawab ku sambil terkekeh

" kamu suka banget di bawah kungkungan di Arman dan teriak teriak enak mas enak lagi mas lagi kayak Sella" kata ibu sarkas

"Iya Bu Manda suka banget apalagi punya mas Arman lebih gede dari pada punya mas bagus ups" aku keceplosan dan menutup mulut dengan tangan

" kalau punya bagus itu standar ukuran standar orang Jawa Nda kalau si Arman ada keturunan arab atau bule gitu jadi lebih besar dari pada orang jawa" jelas ibu

" kok ibu tahu segala ukuran ya kan yang ibu rasakan hanya punya bapak"tanya ku

" Dulu ketika ibu masih muda di ajak nonton gituan sama tetangga kalau bapak mu kerja dan yang nonton perempuan semua jadi tahu punya bule,Jawa,ataupun orang arab juga punya orang Afrika kata mereka kita nonton ambil ilmunya buat nyenengin suami waktu itu ibu masih kerja jadi ibu banyak teman kemudian ibu punya kamu ya ibu fokus ngurus anak dan bapak mu yang kerja"jelas ibu

" ibu ketemu bapak di mana?" tanya ku

" Di pabrik tempat ibu kerja kami sama sama merantau bapak mu jadi satpam di pabrik bapak mu masih muda ganteng dia orang nya cuek nggak pernah bercanda eh dia ngajak ibu makan dan nembak ibu jadi ibu terima saja dia kan satpam yang paling ganteng gitu" jelas ibu

" ih ibu di tembak bapak langsung mau ya " tanya ku

" iya dong bapak mu nggak ngajak pacaran tapi langsung ngajak nikah dan ibu sih oke oke saja. Akhirnya bapak mu ke rumah nenek mu ngelamar ibu dan nenekmu juga setuju akhirnya kami menikah " jelas ibu

" setelah menikah ibu tinggal di mana" tanya ku

" Ibu di ajak tinggal di kos sama bapak mu dan di kos itu ibu mu di ajak nonton bf tetangga kos yang rata rata teman ibu kerja kami kompak" jelas ibu

" mereka itu edan semua masalah privasi juga di ceritakan nggak ada malunya tapi bisa di ambil ilmunya bagaiman cara membahagiakan suami termasuk ibu bisa bikin jamu untuk kamu biar punya mu seret dan wangi nanti ibu bikinkan" jelas ibu

" kemudian ibu di bawa ke sini sama bapak" tanya ku

" iya ibu di bawa kesini sama bapak sudah punya kamu dan Sella ini rumah bapak beli ketika masih lajang dan di kontrakan selesai kontrak nya kakek dari bapak mu meninggal dan bapak dapat warisan dan untuk merenovasi rumah ini saudara bapak mu merantau semua dan mereka semua di Kalimantan nenek dulu tinggal di sini tapi tak lama juga meninggal" jelas ibu

" Bapak kerja di sini sering ganti kerjaan walaupun tidak kaya kami tidak pernah kekurangan karena bapak mu jujur semua gaji di berikan sama ibu kadang dia juga ngojek dan kami bisa beli sepeda motor" jelas ibu

"ketika kalian berdua sekolah dan bapak mu kerja ibu ikut kerja di catering ibunya Lia tiap hari bisa bawa pulang makanan untuk kalian jadi lumayan buat makan sehari hari angaran belanja berkurang gaji bapak mu untuk biaya sekolah kalian " cerita ibu

 " kamu makan itu daging nya sudah empuk" kata ibu

" nanti Bu tunggu akang parkir tersayang aku mau di suapin jam dua dia sudah jemput katanya" jawabku

" kamu di bawa suamimu ibu nggak bisa curhat lagi Nda" kata ibu

" kalau libur pasti aku kunjungi ibu kita masak masak karena di kos aku nggak boleh masak dan mencuci jadi nanti bisa ke sini ghibah sama ibu" kata ku

" Sana kamu sholat dulu istirahat nunggu suami mu pulang ibu mau bikin jamu biar punya mu kesat dan harum hingga suami mu keteguhan dan kamu teriak keenakan" kata ibu

          Aku memberi ibu seratus ribu buat beli bahan jamu di warung depan kata lengkap karena dia melayani para penjual jamu gendong dan aku tidur siang aku langsung molor karena cape semalam bertempur dengan brutal.

              Aku bangun dan kaget mas Arman sudah tidur di sebelah ku dia meluk aku tangannya melingkar diperutku dia tertidur pulas aku menciumi pipinya dan juga dadanya

" sudah puas menciumi orang ganteng sayang Hem " kata mas Arman

           Aku malu dan menenggelamkan wajahku di dada bidang nya yang sangat harum

" ayo siap siap pulang ke kos sayang cup cup cup" kata dia sambil mencium ku

"Mas makan dulu tadi ibu sudah masak tadi Manda belanja daging jadi buat krengsengan daging" kataku

" Kamu sudah makan belum" tanya mas Raihan

" Belum mas adek nunggu mas pulang ingin di suapi" jawabku

" Ayo Sayang bangun makan bersama orang ganteng" kata mas Arman sambil mencium ku

     Aku dan mas Arman bangun dan ke dapur aku mengambil nasi dan juga krengsengan kita makan satu piring bersama " Mas biar Manda yang suapin ya?" pintaku dan dia mengangguk setuju aku pun menyuapinya sampai kami kenyang.

"Enak dek mas suka yang masak bukan kamu kan" tanya mas Arman

" Bukan aku lah kan ada ibu yang masak aku cuma lihat sambil memantau" jawab ku sambil terkekeh

" ibu mana ya kok nggak ada?" kata ku

" Tadi ada dek malah dia yang nyuruh aku masuk kamar" kata mas Arman

          Tiba tiba ibu masuk bawa tiga botol jamu " ini kunyit asem, ini sirih,kunci dan pinang khusus untuk Manda dan ini beras kencur bisa kalian minum bersama. Yang sirih ,pinang muda,kunci ini khusus untuk Manda Arman jangan ikut minum" kata ibu

 " Jamu kuat buat Arman mana buk?" tanya mas Arman

" kapan kamu nginap sini ibu buatkan biar Manda teriak teriak keenakan" jawab ibu

" Ih ibu manda malu kan ibu dengar Manda teriak teriak" kata Manda

" Bu mas Arman buatkan jamu terus di kirim pakai gojek biar kalau Manda teriak teriak ibu nggak denger" kata ku sambil tersenyum.

" pasti buat mantu ibu apa sih yng enggak besok ibu kirim pakai gojek "jawabnya

" ayo dek pulang dulu mas belum bersih bersih di kos" kaya mas Arman

" iya mas aku mau pamit sama ibu" aku ke dapur mau pamit dan ibu memberi bekal berupa nasi dan krengsengan di kotak makan "Buat makan malam ya nda dan jamunya di taruh di kulkas biar fres dan awet" kaya ibu

Mas Arman memberi uang dua ratus ribu buat ibu katanya jamunya besok di tunggu kami semua tertawa dan aku dan mas Arman pamit pulang.