NovelToon NovelToon
Legenda Kaisar Raja Dewa

Legenda Kaisar Raja Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Epik Petualangan / Mengubah Takdir / Fantasi Timur / Fantasi Isekai / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sh1-Han

Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.

Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?

Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏

Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds

Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan

Genre : Komedi,Romance,Adventure,Action,Fantasi timur 😇🤭 aman kok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter-22 Akademi Xu

A-ku di mana?”

Semuanya gelap, seperti hanyut dalam lautan yang sangat luas dan tak bertepi. Kesadaran terasa samar, berat, seolah tubuhnya tenggelam jauh ke dasar.

Dia melihat seorang wanita yang terbaring dan hampir mati.

“A-ku sebenarnya di mana?”

Dug! Dug!

Dia memegang dadanya.

“Entah kenapa hatiku sangat sakit.”

Wanita itu tersenyum. Dengan sisa kekuatannya, ia mengangkat tangan dan memegang kepalanya, mengelus pipinya dengan lembut.

“Maaf ya, harusnya aku tak melibatkanmu.”

“Ah-Ling!”

“Semua ini harus segera berakhir.”

“Kau jangan memaksakan dirimu.”

“Dao-mu bukanlah yang selama ini kau yakini.”

Perlahan, wanita itu menghilang, tubuhnya berubah menjadi serpihan emas yang berkilau, lalu lenyap sepenuhnya.

Ling xuan terbangun di asrama.

“Kepalaku sangat sakit!” ucapnya sambil memegang kepalanya dengan erat.

“Tentu saja sakit. Kemarin kau minum sangat banyak. Untung saja ada aku yang membawamu, bocah bodoh,” ujar Zhang Liuli dengan nada marah.

Tiba-tiba, air mata menetes dari mata Ling xuan. Mukanya terlihat pucat.

Zhang Liuli mengecek suhunya. Ternyata dia demam.

“Aku harus menyelamatkanya!”

Ling xuan mencoba berdiri dengan tubuh yang lemah.

“Aku ha-rus menye—”

Zhang Liuli langsung menarik Ling xuan dan membaringkannya kembali di tempat tidur.

“Diamlah!”

“Sudah ku bilang kan, Xiao Xuan, jangan terlalu banyak minum.”

Zhang Liuli pun merawat Ling xuan selama dua hari penuh.

2 HARI KEMUDIAN

“Xiao kakak!!”

Xu Ha berlari sambil berteriak. Mukanya terlihat panik. Dia mendobrak pintu asrama Ling xuan dan langsung masuk begitu saja.

“Xiao kakak, kau tak apa-apa kan?”

Lalu dia memegang kepalanya dengan raut sedih.

“Apa kau baik-baik saja, Xiao kakak?”

Ling xuan menepak lengan Xu Ha.

“Dasar bodoh, apa-apaan panggilanmu. Benar-benar membuatku ingin muntah.”

“A-apa? Kau malah menghina ku? Dasar! Padahal aku sudah khawatir padamu dan berinisiatif untuk mengecek keadaanmu. Kau benar-benar tak menghargai ku! Hem!”

Xu Ha memalingkan wajahnya dan pergi.

“Baiklah, sebelum itu aku akan mandi sebentar.”

Ling xuan yang hanya bisa pasrah akhirnya pergi bersama Xu Ha untuk belajar.

Setelah sampai di depan pintu kelas, Ling xuan sedikit gugup.

Dia yang dulu adalah pecundang, yang selalu dihina ketika masuk ke kelas.

Xu Ha menarik lengannya.

“Ayo cepat, Xiao kaka. Jika tidak kita akan terlambat. Kelas akan segera dimulai, jangan membuang-buang waktu.”

“Aduh! Cepatlah.”

Mereka pun masuk ke dalam kelas.

Sekilas, Ling xuan yang gugup berubah menjadi berani.

“S-salam kenal, namaku Ling xuan.”

“Murid yang baru mendaftar.”

Para murid lain mulai membicarakannya.

Ling xuan mengira mereka akan mencacinya, tapi—

“Ling xuan? K-kau kan orang yang berhasil mencapai lima puluh tangga ujian?”

“Benarkah? Apa itu benar?”

Mereka semua bertanya dengan penuh rasa penasaran.

“Diamlah kalian! Jangan membuatnya kesulitan dengan pertanyaan itu.”

Ling xuan terkejut.

“Mereka sebenarnya tak menghinaku? Bahkan menganggapku sebagai teman?”

Zhang Liuli tersenyum sambil meminum teh.

“Xiao Xuan, sepertinya kau sudah sadar.”

“Di dunia ini ada orang baik, bahkan sangat baik. Ada juga orang jahat yang selalu kau temui.”

“Ketika kau memilih untuk berani dalam bertindak, bertemu orang baik juga tak akan mustahil.”

Ling xuan tersenyum.

“M-mohon bantuanya.”

Dia terlihat gugup.

Seolah semua berubah sejak kejadian malam waktu itu. Pria yang dingin dan bahkan tak pandai dalam bergaul kini mulai terasa hangat.

Xu Ha tersenyum tipis lalu membawa Ling xuan untuk duduk.

Guru pun datang.

“Kali ini pembelajaran tentang sejarah awal benua ini.”

“Karna ada murid baru dan murid lain juga tak begitu tahu tentang Benua Tianye ini.”

“Aku akan menjelaskan dulu tentang awal mula benua ini,” ucap guru tersebut.

“Dahulu ada orang suci.”

“Dia dirumorkan datang dari tempat lain, yaitu wilayah selain Beijulu.”

“Pada awalnya, Beijulu adalah tempat dengan monster buas dan ganas yang ada di mana-mana.”

“Orang suci itu membelah wilayah dengan pedangnya menjadi timur, barat, dan utara.”

“Benarkah? Lalu apa ranah orang suci itu?” tanya salah satu murid.

“Ehem ehem! Guru juga tak begitu tahu tentang identitas orang itu. Pokoknya dia sangat kuat.”

“Baiklah, kita lanjutkan!”

“Wilayah timur dikuasai oleh kita, disebut Benua Tianye.”

“Wilayah utara dikuasai oleh para pedagang dan alkemis, disebut tempat suci Fangshi, pasar bagi para kultivator.”

“Wilayah barat dipenuhi oleh monster ganas bahkan iblis yang disebut dalam legenda.”

“Di wilayah timur, Benua Tianye, biasanya diadakan kompetisi antar akademi setiap sepuluh tahun.”

“Dan akan diadakan delapan tahun lagi sebelum acara dimulai.”

“Berlatihlah dengan giat.”

“Pembelajaran cukup sampai di sini saja.”

Para murid pun keluar.

Saat Ling xuan akan keluar, dia dihentikan oleh guru.

“Kau Ling xuan, ya? Tunggu sebentar, aku ada sesuatu untukmu.”

“Katanya kau berhasil menjadi murid super.”

“Satu bulan lagi akademi akan mengadakan kompetisi penelitian herbal.”

“Jika tak salah, kau sudah menjadi seorang alkemis.”

Guru sangat bangga memiliki murid seorang alkemis.

“Katanya murid super bisa mengikuti kompetisi itu, dan hadiahnya sangat bagus.”

Ling xuan menundukan wajahnya.

“Maaf, guru, tapi aku mungkin tak bisa, karna sedang sibuk akhir-akhir ini.”

Guru tersenyum.

“Guru tahu kau akan berkata seperti itu.”

“Tapi hadiahnya pasti akan membuatmu tergiur.”

“Hadiahnya adalah semua informasi tentang cara pergi ke wilayah utara, tempat suci Fangshi.”

“Dengan informasi itu, mungkin saja kau bisa menjelajahi wilayah utara tanpa khawatir.”

“Dan akan berguna untukmu sebagai seorang alkemis.”

Di dalam mutiara

Nangong Liang yang sedang bermeditasi terbangun.

“Bocah! Ambil kesempatan ini!”

“Bagaimanapun caranya, harus mendapatkanya!”

“Pak tua, jangan terlalu berisik. Kau itu sudah tua. Urusan anak muda biarlah anak muda yang mengurus. Itu juga pilihan Xiao Xuan,” sindir Zhang Liuli.

“Tapi pak tua itu ada benarnya, Xiao Xuan.”

“Jika pergi ke sana, itu bisa meningkatkan tingkat alkemismu, bahkan menaikkan ranah dengan cepat.”

Ling xuan akhirnya menyetujui untuk ikut dalam kompetisi.

“Memangnya kita tak bisa menggunakan formasi teleportasi untuk pergi ke wilayah utara?” tanya Ling xuan.

“Itu sih… waktu itu pak tua bedebah Nangong ini kabur dari musuhnya.”

“Dia pergi ke wilayah ini menggunakan formasi teleportasi.”

“Dia juga menghancurkan semua formasi teleportasi yang bisa digunakan untuk bepergian ke wilayah utara.”

“Hanya dengan informasi itu kita dapat pergi ke sebuah formasi teleportasi kuno yang berada di pedalaman Bukit Monster.”

“Memang sih, kita bisa pergi ke sana dan mencari.”

“Tapi dengan monster ganas yang sangat banyak, kita tak bisa mengambil risiko.”

“Dan hanya bisa menggunakan informasi tentang keberadaan formasi teleportasi itu,” jawab Zhang Liuli.

Nangong Liang tersipu malu.

“Dulu aku dikejar banyak pembunuh di tahap deity void.”

“Jadi terpaksa kabur dan akhirnya hanya bisa menghancurkan semua formasi teleportasi.”

“Deity void? Bukankah dengan ranah nirvana kau bisa membunuh mereka dengan mudah?” ucap Ling xuan.

Nangong Liang menghela napas.

“Kau benar.”

“Tapi di situ aku sudah terluka berat karna pertempuran di wilayah barat.”

“Hingga merosot ke tahap deity void.”

1
Crimson
Kwkwkwk ku kira keras ternyata kertas, belajar lagi dek. dek🤣🤣
Crimson
Cewek yang seperti inilah yang harus di kasih paham /Panic/
Han: Yoi mirip jule
total 1 replies
Skyrenzz'
komen pertama👍
Han: mantap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!