NovelToon NovelToon
Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Keluarga / Romantis / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:385
Nilai: 5
Nama Author: kania zaqila

Alisya, seorang gadis muda yang lulus dari SMA, memiliki impian untuk melanjutkan kuliah dan menjadi desainer. Namun, karena keterbatasan ekonomi keluarganya, ia harus bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga kaya. Di sana, ia bertemu dengan Xavier, anak majikannya yang tampan dan berkarisma. Xavier memiliki tunangan, namun ia jatuh cinta dengan Alisya karena kepribadian dan kebaikan hatinya.

Alisya berusaha menolak perasaan Xavier, namun Xavier tidak menyerah. Orang tua Xavier menyukai Alisya dan ingin agar Alisya menjadi menantu mereka. Namun, perbedaan status sosial dan reaksi orang tua Alisya menjadi tantangan bagi keduanya.

lalu bagaimana dengan tunangannya Xavier ?

apakah Alisya menerima Xavier setelah mengetahui ia mempunyai tunangan?

bagaimanakah kisah cinta mereka saksikan selanjutnya hanya disini.

setiap masukan serta kritik menjadi motivasi bagi author kedepannya.

Author ucapkan Terimakasih bagi yang suka sama ceritanya silahkan berikan like dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kania zaqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Cinta yang Tulus

Xavier dan Alisya duduk di taman, menikmati keindahan alam sekitar mereka. Mereka telah melalui banyak hal bersama, dan sekarang mereka dapat menikmati kebahagiaan bersama.

"Alisya, saya cinta kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya juga cinta kamu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Alisya, saya akan selalu ada untuk kamu. Saya akan melindungi kamu dari apa pun," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya tahu. Saya percaya kamu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Rachel muncul di depan mereka, memandang mereka dengan mata yang penuh kebencian. Wajahnya yang tadinya terlihat cantik, kini terlihat seperti topeng yang menutupi kebencian yang mendalam. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Dia milik saya," kata Rachel dengan suara yang keras.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, kamu salah. Alisya tidak pernah menjadi milik kamu. Dia milik dirinya sendiri," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kebencian, kemudian dia berbicara dengan suara yang keras. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kamu kembali," kata Rachel dengan suara yang keras.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, sudah cukup. Kamu tidak bisa memiliki Xavier. Dia milik saya sekarang," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Alisya, jangan khawatir. Saya ada di sini untuk kamu. Saya tidak akan membiarkan Rachel mengganggu kita," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, ayah Xavier muncul di depan mereka, memandang mereka dengan mata yang penuh kesedih. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Xavier, saya telah membuat keputusan. Saya akan melindungi keluarga kita," kata ayah Xavier dengan suara yang lembut.

Xavier memandang ayah nya dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Ayah, saya akan melakukan apa yang saya harus lakukan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Ayah Xavier memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya percaya kamu," kata ayah Xavier dengan suara yang lembut.

Xavier dan Alisya kemudian berjalan-jalan di taman, menikmati keindahan alam sekitar mereka. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang impian mereka, dan tentang cinta mereka.

"Alisya, saya ingin menghabiskan sisa hidup saya dengan kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya juga ingin menghabiskan sisa hidup saya dengan kamu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Alisya, saya cinta kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya juga cinta kamu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Xavier mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah cincin emas yang berkilau-kilau.

"Alisya, kamu ingin menikah dengan saya?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya ingin," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier kemudian memasang cincin di jari Alisya, dan mereka berdua saling memeluk dengan bahagia.

Xavier dan Alisya berjalan-jalan di taman, menikmati keindahan alam sekitar mereka. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang impian mereka, dan tentang cinta mereka.

"Alisya, saya ingin menghabiskan sisa hidup saya dengan kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya juga ingin menghabiskan sisa hidup saya dengan kamu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Alisya, saya cinta kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya juga cinta kamu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Xavier mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah cincin emas yang berkilau-kilau.

"Alisya, kamu ingin menikah dengan saya?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya ingin," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier kemudian memasang cincin di jari Alisya, dan mereka berdua saling memeluk dengan bahagia.

Tiba-tiba, Rachel muncul di depan mereka, memandang mereka dengan mata yang penuh kebencian. Wajahnya yang tadinya terlihat cantik, kini terlihat seperti topeng yang menutupi kebencian yang mendalam. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Dia milik saya," kata Rachel dengan suara yang keras.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, kamu salah. Alisya tidak pernah menjadi milik kamu. Dia milik dirinya sendiri," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kebencian, kemudian dia berbicara dengan suara yang keras. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kamu kembali," kata Rachel dengan suara yang keras.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, sudah cukup. Kamu tidak bisa memiliki Xavier. Dia milik saya sekarang," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Alisya, jangan khawatir. Saya ada di sini untuk kamu. Saya tidak akan membiarkan Rachel mengganggu kita," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, ayah Xavier muncul di depan mereka, memandang mereka dengan mata yang penuh kesedih. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Xavier, saya telah membuat keputusan. Saya akan melindungi keluarga kita," kata ayah Xavier dengan suara yang lembut.

Xavier memandang ayah nya dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Ayah, saya akan melakukan apa yang saya harus lakukan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Ayah Xavier memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya percaya kamu," kata ayah Xavier dengan suara yang lembut.

Xavier dan Alisya kemudian berjalan-jalan di taman, menikmati keindahan alam sekitar mereka. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang impian mereka, dan tentang cinta mereka.

Tiba-tiba, Alisya merasa sakit perut yang sangat parah, dia memegang perutnya dengan tangan yang bergetar, mencoba menahan sakit itu. "Aahh..." kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Alisya, apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedih, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya... saya tidak tahu. Saya merasa sakit perut," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. Wajahnya yang tadinya terlihat tegang, kini mulai terlihat lebih santai. "Alisya, jangan khawatir. Saya ada di sini untuk kamu. Saya akan membawa kamu ke dokter," kata Xavier dengan suara yang lembut.

1
Shee Larisa
semangat thor💪💪
boleh mampir juga baca novel baru akuuu yaa🤭😄
kania zaqila: okey, Terimakasih yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!