Alina harus menikah dengan laki laki yang usia nya jauh di atas nya karena sang kakak tiba tiba membatalkan pernikahan di saat acara akan di mulai.
demi nama keluarga, Alina merelakan masa muda nya dan menggantikan sang kakak untuk menikahi laki-laki yang bahkan tak ia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Sakit perut
Sudah satu minggu sejak kepergian Karin bersama kekasih nya ke suatu tempat. Dan selama itu pula, kedua nya tak bekerja dan hanya diam di sebuah kos kosan kecil.
" Dri, kamu kerja dong. Selama kita kabur, kamu gak usaha cari kerja sama sekali, malah makan dan tidur doang! ". Kata Karin, dari arah dapur sambil membawa secangkir kopi yang ia buat untuk kekasih nya.
" Kamu kira cari kerja mudah, aku juga sedang usaha agar cepat dapat kerja, tapi kamu tahu sendiri kan, cari kerja sekarang sangat susah, apalagi semua dokumen ku tertinggal di apartement! ".
" Ya kalau begini terus kita gimana, gak mungkin kan cuma andalin uang tabungan, yang ada uang itu akan semakin menipis dan habis. Aku juga butuh uang buat kebutuhan aku, belum lagi buat periksa ke dokter dan beli susu hamil! ".
" Kamu juga lah cari kerja, jangan tiduran doang di rumah! ".
" Aku gak bisa Dri, kamu tahu kan aku sedang morning sickness parah. Mana bisa aku kerja, badan aku lemes dan kepala aku sering pusing Dri, kamu ngertiin dong, kalau aku sedang hamil muda! ". Jawab Karin dengan raut wajah kesal karena Andriyan menyuruh nya kerja.
Andriyan tampak menghembuskan nafas kasar, rupa nya kabur bersama Karin malah membuat nya susah, wanita itu banyak menuntut dan selalu menggunakan kehamilan nya untuk meminta ini dan itu.
" Apa sebaiknya kita kembali aja Dri, lagipula ini sudah satu minggu. Dan aku yakin keluarga Mahesa akan melupakan tentang pernikahan ku dan anak nya yang gak jelas itu! ". Ucap Karin, rupa nya wanita itu belum melihat foto calon suami nya yang dikirim kan sang adik, dan masih mengira jika laki laki yang di jodohkan dengan nya adalah laki laki tua dan jelek.
" Apa sudah aman kalau kita kembali? ".
" Aku juga gak tahu, tapi sepertinya sudah. Lagipula ini sudah satu minggu sejak kita pergi. Dan pernikahan itu pasti batal! ". Andriyan terdiam sejenak memikirkan ucapan sang kekasih.
" Ya sudah kalau begitu malam ini kita kembali! ".
" Oke, aku siap siap dulu. Tapi kamu janji kan, setelah kita sampai di rumah, kamu akan nikah in aku Dri. Kamu tahu kan aku sedang hamil dan pasti kehamilan ku akan semakin membesar. Aku gak mau kalau sampai anak ini lahir tanpa ikatan yang sah ! ".
" Iya sayang, kamu tenang aja. Aku pasti akan nikah in kamu kok. Setelah kita sampai rumah, kita urus pernikahan kita! ". Jawab Andriyan tersenyum tipis.
Karin pun ikut tersenyum mendengar apa yang di katakan sang kekasih.
Mereka memang tinggal satu kos, tapi belum ada ikatan yang sah di antara mereka. Kos kosan yang mereka pilih juga menyediakan tempat untuk para pasangan yang belum menikah seperti Karin dan Andriyan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kening Surya tampak mengerut saat mendapatkan apartment dalam keadaan gelap.
Padahal jam sudah menunjukan pukul lima sore, tapi tak biasa nya Alina tak ada di rumah.
Cek lek,,,
" Kemana dia? ". Gumam Surya dengan kening mengerut. Kaki nya terus melangkah menuju kamar sang istri yang tampak tertutup.
Tok
Tok
Tok
" Alina, kau di dalam? ". Namun tak ada jawaban apapun. Surya yang penasaran pun membuka pintu yang ternyata tidak di kunci.
Keadaan kamar gelap gulita, laki laki itu inisiatif menyalakan lampu. Dan saat kamar dalam keadaan terang, mata nya melihat seseorang yang tengah berbaring meringkuk dengan tangan yang melingkar di perut.
" Alina, kau tidak apa apa? ". Tanya Surya, kaki nya berjalan mendekat, dan berdiri di sisi ranjang.
Namun Alina masih bergeming dan tak menjawab pertanyaan sang suami. Kening Surya makin mengerut, saat telinga nya mendengar suara ringisan lirih istrinya.
" Alina, hei. Kamu kenapa? ". Dengan pelan, Alina membuka mata nya dan menatap wajah sang suami yang tampak khawatir.
" Mas kapan pulang, kok aku gak dengar? ".
" Baru saja, kamu kenapa. Kamu sakit, wajah kamu sangat pucat? ". Tanya Surya, tangan nya terulur menyentuh kening Alina yang tampak hangat.
" Aku gak apa apa kok mas! ".
" Sudah makan belum? ". Namun Alina hanya menggeleng kan kepala. Diri nya memang belum makan sejak siang.
" Kenapa belum? ".
" Aku lagi gak mood mas, perut ku sakit banget sejak tadi! ".
" Sakit kenapa, ayo kita ke dokter! ".
" Gak mau mas, nanti juga sembuh sendiri kok! ".
" Mana ada sakit sembuh sendiri, kami harus di periksa ke dokter dan minum obat".
" Ini sakit biasa kok mas, nanti lama lama juga hilang! ".
" Sakit biasa, kamu biasa sakit perut seperti ini? ". Alina hanya menggeleng kan kepala nya.
" Apa kamu memiliki penyakit yang tidak saya tahu, sejak kapan kau sakit seperti ini? ".
" Sejak aku SMP mas! ". Jawab Alina, sesekali gadis itu akan meringis merasa kan sakit di perut nya.
" Sejak SMP, dan kau membiarkan saja tanpa mau di obati? ". Tanya Surya tak habis pikir dengan istri nya. Lagi, Alina hanya mengangguk lemah.
" Ayo, kita kerumah sakit. Kau harus di periksa dan minum obat agar kau tak merasa kesakitan lagi! ". Surya sudah membungkuk hendak menggendong tubuh kecil Alina, namun gerakan nya terhenti saat mendengar apa yang istri nya katakan.
" Mas, aku gak perlu ke dokter. Aku hanya datang bulan. Dan hal ini wajar terjadi pada perempuan setiap bulannya! ".
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...