NovelToon NovelToon
SECRET LENGKARA DIKARA

SECRET LENGKARA DIKARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Obsesi / Teen / Nikahmuda / One Night Stand / Romantis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

"inget, ini rahasia kita!. ngga ada yang boleh tau, sampai ini benar benar berakhir." ucap dikara dengan nafas menderu.

"kenapa? lo takut, atau karna ngerasa ngga akan seru lagi kalau ini sampai bocor. hm?." seringai licik terbit dari bibir lembab lengkara, pemuda 17 tahun yang kini sedang merengkuh pinggang gadis yang menjadi rivalnya selama 3 tahun.

Dan saat ini mereka sedang menjalin hubungan rahasia yang mereka sembunyikan dari siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAWURAN

Dua hari pun sudah berlalu, dan luka bakar pada kaki dikara sudah berangsur angsur mulai membaik.

"Ah akhirnya, besok kayaknya udah bisa sekolah lagi plus udah bisa pindah ke apart juga!." Ungkap gadis cantik, yang baru saja menyelesai kan acara mandinya itu.

Hari ini dikara ada janji dengan kaena untuk berbelanja, dan tentu saja setelah temannya itu pulang dari sekolah.

"Non, tadi itu nyonya ada telfon bibi. Dia nanya kenapa non kara ngga angkat telfonnya, kayaknya nyonya lagi kesal sama non, karna udah ngga mau lagi dengerin omongannya." Bi enduy memberitahu dengan raut wajah khawatir, dia merasa cemas saja melihat hubungan majikannya yang mulai tidak akur akhir akhir ini.

"Aku ngga denger bi, mungkin karna lagi di kamar mandi. Lagi pula sikap aku ke mereka jadi berubah kan, ya karna mereka juga!." Setelah mengata kan itu, dikara pun melangkah ke arah walk in closet meninggalkan bi enduy  yang beberapa kali teelihat menghela nafas sembari membawa cucian kotor milik dikara.

♡♡♡♡

GARDAPATI HIGH SCHOOL

Jam istirahat terakhir sudah selesai, dan sekarang jam kosong sedang berlangsung membuat anak anak kelas X IPA¹ memilih melakukan kesibukannya masing masing dengan berbagai hal di dalam kelas.

"Hai, kamu temannya kara kan?." Ayang bertanya saat menghampiri meja kaena yang sebelahnya masih kosong, karna pemiliknya yang  sudah 2 hari ini tidak masuk sekolah karna izin sakit.

Kaena yang mendapat kan ayang sedang menyapanya langsung melirik ke arah belakang, melihat lengkara yang terlihat fokus pada ponselnya.

Pasalnya selama beberapa hari di GARDAPATI, kaena merasa jika lengkara membatasi pertemenan gadis ini. Padahal bukan kah seharunya tidak seperti itu, toh satu kelas rata rata cukup ramah ya walau pun ada beberapa yang terang terangan mendekati gadis manis itu.

Bukan hanya mendekati ayang, tapi para siswi baik dari kelas mereka atau pun dari kelas lain yang secara diam diam mencari tahu tentang lengkara melalui ayang, di mana kecurigaan mereka tentang hubungan keduanya sudah di bantah oleh ayang sendiri.

"Lo sama kara pacaran ya?." 

"Ng...ngga, aku sama kara sepupu aja kok!."

Itu lah potongan percakapan yang kaena dengar, saat beberapa siswi dari kakak kelas mereka menanya kan ada hubungan apa ayang dan lengkara.

Namun walau pun begitu, kaena tidak percaya. Apa lagi sikap lengkara pada ayang, yang jika memang mereka hanya lah sepupu, mana mungkin seorang lengkara bisa se act of service itu pada ayang.

Di tambah, ayang juga terlihat nyaman dan seperti menunggu lengkara untuk mengungkap kan perasaannya, hanya saja sampai detik ini hal itu belum datang.

"Hm, kenapa?." Ucap kaena sedikit ketus, dan ayang langsung kicep.

Ayang tersenyum tipis, merasa jika kaena ini memiliki sikap sebelas dua belas lah dengan dikara. Jutek, dan acuh tak acuh.

"Ngga apa apa kok, aku cuma mau kenalan aja!. Kebetulan pas masuk SMA ini aku tinggalnya sama tante amara, jadi bisa di bilang aku tetanggaan juga sama kara. Dan sekarang, aku juga mau kenalan

lebih dekat sama kamu, kayak aku sama kara!."

Kaena mengerjap, cukup tak menyangka jika ayang akan menghampirinya dan malah mengajaknya untuk berteman?.

"Boleh aja sih dan selagi kara mau, gue juga mau." Jawabnya, dan itu langsung membuat senyum lebar menghiasi wajah gadis berambut panjang itu.

"Terima kasih ya, muda mudahan kita bertiga bisa dekat. Soalnya pas di pesantren dulu aku cuma punya satu teman, tapi pas kita lulus, dia malah pindah ke kota lain."

Kaena hanya mengagguk kan kepala sebagai tanggapan, karna jujur saja dia masih belum terbiasa di sapa seformal ini oleh teman sebaya nya.

Sepulang dari sekolah kaena langsung mengarah ke rumah dikara, dan setelah sampai di sana dia pun meminta supirnya agar pulang saja karna mereka akan berangkat ke mall mengguna kan mobil gadis itu.

"Eh non kae, ayo masuk non. Kayaknya non kara lagi di lantai 3 main sama den avel, langsung naik aja." Kaena pun mengagguk lalu menaiki lift khusus yang mengarah langsung ke lantai 3.

Setelah beberapa menit, kaena pun sampai dan sudah di sambut oleh suara tawa yang saling bersahutan.

"Kar?!." Panggilnya, dan spontan membuat dikara dan avel langsung menoleh.

"Eh, masuk kae. Tunggu ya gue siap siap dulu, lo duduk aja liatin nih curut kalau main curang." Dikara pun menjauh dari sana untuk segera bersiap, membiar kan kaena mengawasi avel yang sedang berusaha untuk mengalah kan dikara di permainan ludo.

"Ayo, kenapa berhenti?." Tanya kaena sedikit bingung kenapa bocah ganteng ini malah terdiam dengan kepala yang celingang celinguk.

Mendengar itu avel menyorot kesal, pasalnya ia sudah hampir kalah. Dan jika ia maju, peluang di turun kan sangat besar.

"Kak, boleh ngga kita kerja sama?." Tanya nya sedikit berbisik. "Avel pengen menang kak, soalnya dari tadi kak kala terus yang dapat juara."

Kaena mengangkat alis, lalu tersenyum dan sedikit maju. "Boleh, tapi kamu mau ngasih kakak apa?. Soalnya kalau kita ketahuan main curang, udah pasti telinga kita ngga bakalan selamat dari jewerannya kara."

Avel terdiam, lalu kemudian senyum nya langsung mengembang. "Gimana kalau avel beliin kripik setan?, soalnya kak kala juga suka sama kiripik itu. Mungkin aja kak kae juga suka, atau ngga es krim aja deh, gimana mau ngga?."

Kaena menggeleng. "Ngga ah, kaka ngga suka itu. Gimana kalau kaka sendiri yang request? Nanti kakak bantu buat bisa menang."

Tanpa ragu avel pun langsung mengangguk dengan cepat.

Kaena pun mendekat, membisik kan sesuatu pada bocah tersebut.

"Gimana? Kamu mau ngga, nanti ke depannya kakak bakalan ajakin ken deh, buat main ke sini." Kaena menambah penawarannya yang ia yakini avel tidak akan menolak, pasalnya bocah itu sempat terdiam karna mungkin menimbang nimbang syarat yang kaena beri kan yang nantinya akan ia terima atau tidak.

"Oke kalau gitu avel mau deh, kak kae janji ya mau ajakin ken main ke sini?."

"Iya." Keduanya pun bermain dengan tujuan avel lah yang jadi pemangnya.

♡♡♡♡

Sementara itu di sebuah gerbong kereta api yang sudah terbengkalai, kini 2 kelompok remaja tengah bersiap untuk saling serang.

"Cih, sok pinter banget sih lo kar. Bisa bisanya lo masuk GARDAPATI gitu aja, gue sih yakin lo pasti masuk jalur gorong gorong kan biar bisa lolos di sana?." Teriak pemuda bernama Edger, yang di setujui oleh antek anteknya.

Pasalnya sampai sekarang mereka belum percaya jika pemuda yang sering ikut tawuran lawan mereka itu, ternyata memiliki otak yang cukup cerdas.

Lengkara berdecih, sudah biasa mendengar ungkapan iri yang eger beri kan.

"Alah bacot, ngga usah keliatan gitu dong irinya." Balas lengkara, yang berhasil membuat hidung edgar langsung mengembang saking kesalnya.

Tak berselaang lama dari itu, kedua kelompok tersebut pun mulai adu otot sembari membuat teriakan teriakan provokasi yang berhasil membuat lawan tersulut emosi.

"Bang shat lo lar..."

1
kalea rizuky
loooo
kalea rizuky
kengkara ne suka cm gengsi aja
MyRirin
kak jumlah kata perbab berapa? kalau lbih dari seribu itu kebanyakan, rata-rata enaknya sampe 500-800 kata. tapi semua author bebas, jadi semangat terus berkarya
mian_darika: oh gitu ya, makasih ya infonya.
total 1 replies
danis suga
semangat kaka!! ceritanya baguss,.
danis suga: siappp👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!