NovelToon NovelToon
Sebuah Perjalanan

Sebuah Perjalanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Anak Yatim Piatu / Spiritual / Anak Genius / Kehidupan alternatif / Murid Genius
Popularitas:263
Nilai: 5
Nama Author: Banyu Aji

menceritakan tentang perjalanan anak manusia yang lahir dengan sebuah cerita tentang perjalanannya.. selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Banyu Aji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

balas budi

brakkk ..

..

..

"lah kemana bocah itu..? Apakah sudah berangkat..?" gumam kakek seteleh menjatuhkan alat alat untuk menggali tanah berupa cangkul, linggis, dan juga golok barangkali saja ada akar pohon yang menutupi galian sungai ..

..

"semangat bocah itu memang luar biasa .. Tapi ... Ah biarlah, aku ingin tau dengan cara apa ia membuat sungai itu .. aku juga setiap saat akan mengawasinya tanpa ia ketahui .. " gumam kakek kemudian membereskan kembali alat - alat untuk ia kembalikan ke tempatnya.

..

..

Sementara di hutan, jaka berjalan santai sambil sesekali memanjat pohon untuk memakan buah - buahan sekaligus memantau dan melihat lokasi sumber air yang di tunjuk kakek trabas dari atas gunung sana ..

Namun semakin ia menuruni gunung semakin tidak terlihat pula lokasi sumber mata air itu, karena memang lokasinya berada di tengah - tengah pegunungan .. Kalau di lihat dari puncak memang terlihat sangat jelas sekali mata air yang berupa air terjun itu ..

..

Kini hari sudah menjelang malam dan jaka kendi masih saja belum menemukan air terjun yang ia cari ..

..

..

"kalau saja kakek mengajariku caranya terbang, mungkin tidak akan sesulit ini mencari air terjun itu .. " gumam jaka yang sedang nangkring di atas pohon kedondong..

..

"tapi biarlah, kakek memang selalu mengajariku untuk tidak mengeluh akan keadaan dan aku harus menjadi kuat dengan caraku sendiri .. " jaka kendi membisiki hatinya agar semangat dalam dirinya tidak padam.

..

..

nyeeeeet .. Nyeeeet ... Nyeeeeet ...nyeeeet ..

..

Jaka kendi tersentak mendengar suara teriakan binatang seperti sedang merasakan rasa sakit yang luar biasa ..

Seketika jaka kendi melompat kebawah dan berlari kencang mengikuti sumber suara itu ..

Semakin dekat dengan sumber suara, jaka kendi mulai memasang sikap waspada, kemudian sambil berjalan perlahan jaka kendi menarik busur panahnya yang selalu ia bawa kemana saja ...

..

..

"besar sekali .. " ujar jaka kendi, karena ternyata ia melihat seekor ular sanca sebesar pohon kelapa yang sedang melilit seekor monyet ..

..

Sesaat sebelum ular sanca itu meremukkan tulang belulang monyet itu ..

..

Swing ..

..

Jlebbb !!

..

tepat di bagian leher di bawah kepala ular sanca itu, anak panah jaka kendi menancap sangat dalam hampir tembus ..

ular besar itu akhirnya melepaskan lilitannya tehadap monyet itu lalu mengejang dan tak lama kemudian ular itu loyo kemudian mati ..

..

Pembunuhan pertama jaka kendi dalam misinya kali ini ..

..

..

masih dalam mode waspada .. Jaka kendi berjalan perlahan mendekati monyet itu ..

Dengan posisi telungkup monyet itu kini lemas tak berdaya dan nggamblok di tubuh ular sanca besar ..

..

blekkk..

..

Dengan kaki kirinya jaka kendi membalikan posisi monyet itu karena jaka ingin memastikan apakah monyet itu masih hidup ataukah sudah mati ..

Setelah membalikkan tubuh monyet itu jaka tersentak, karena monyet itu berwajah menyeramkan, tidak seperti monyet pada umumnya, di bagian wajah monyet itu seperti ada luka bekas terbakar ..

Setelah memeriksa detak jantungnya, ternyata monyet itu belum mati, kemungkinan monyet itu hanya pingsan saja..

jaka kendi yang tidak tega melihat keadaan monyet itu lalu menarik kaki kiri monyet itu dan menyeretnya untuk ia bawa ke tempat yang lebih terbuka dan aman ..

Setelah menemukan tempat terbuka, jaka kendi membuat api unggun yang cukup besar untuk menghangatkan dan menemaninya melewati malam yang dingin ..

Setelah api membara .. Jaka kendi mengangkat monyet itu dan mendekatkannya pada api agar hangat ..

Lalu dengan sekuat tenaga jaka kendi menarik ular besar itu untuk ia bakar sebagai santapan makan malam kali ini ..

..

"ular ini ... Berat sekalii ... " gumam jaka kendi.

..

"kenapa kakek tak membekaliku sebuah parang atau pedang atau golok atau pisau atau apa sajalah untuk memotong" jaka kendi menggerutu..

..

..

Merasa tidak mampu, jaka kendi mengurungkan niatnya untuk menarik ular itu ..

Namun bukan jaka kendi namanya kalau ia menyerah ..

tak kekurangan ide, jaka kendi mencabut anak panahnya dari leher ular itu kemudian jaka kendi menggunakan anak panahnya sebagai alat potong..

ia kembali menembakkan anak panahnya di titik yang sama berulang - ulang dengan posisi mengitari tubuh ular itu membentuk lingkaran .. Seperti mengalungi leher ular itu dengan tembakan anak panah..

Dan benar saja ..

Setelah tiga puluh satu kali tembakkan leher ular itu pun telah terpotong ..

..

..

"yes .. " ucap jaka kendi.

1
Ilham
lanjut BG jangan sampai melenceng dari agam BG cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!