Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.
Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.
mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?
dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.
kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. salah paham
cukup lama riana dan anissa menunggu seseorang yang menjemput mereka.
untungnya yang menjemput perempuan jadi Riana langsung menitipkan anissa untuk segera mengantarkan pulang keapartemen dengan selamat.
Karna anissa bersikukuh ingin pulang ke apartemen, tidak enak juga jika malam ini menginap dirumah riana. Pasti dirinya tidak ingin menjadi nyamuk bagi pasangan bucin ini.
"aku pulang dulu yah ri, sampai ketemu disekolah." pamit anissa memeluk riana sebelum pergi.
"iya. Tenang aja dia orang kepecayaan aku jadi gak bakal macem-macem." riana langsung membalas pelukan anissa dengan hangat.
"gue pergi dulu lo tenang aja gadis manis ini bakal gue jagain." pamit indri seseorang yang sangat dipercaya riana.
Perlahan mobil yang ditumpangi keduanya mulai menghilang dari pandangan riana.
Anissa tidak menyadari raut wajah riana yang sangat menakutkan jika dia mengetahuinya sudah pasti sangat kaget.
Amarah yang sudah memuncak bahkan rasanya ingin sekali riana memakan orang hidup-hidup saking emosi tingkat dewa melihat kelakuan erlangga.
Ingin rasanya riana bodo amat tapi mau bagaimana lagi pikiran dan hatinya tidak bisa diajak kompromi.
Bahkan sekarang perasaannya sangat terluka melihat erlangga seperti itu.
Indri atau bisa disebut indira orang kepercayaan riana dari dulu selalu melaporkan pergerakan erlangga padanya.
Kini riana sangat marah ketika baru sampai pulang, suaminya sedang di bar bersama dengan beberapa wanita panggilan
Menyala sudah emosi riana pada erlangga!
Dengan kecepatan tinggi kini riana telah sampai di depan bar yang sangat ramai orang masuk.
"persetan dasar suami sialan, istrinya pulang bukannya dijemput malah asik-asik jajan diluar." turuk riana.
Perlahan riana turun dari motornya, kini kakinya mulai berjalan masuk menelusuri kedalam mencari keberadaan erlangga.
Suara musik dugem menggema kencang, banyak yang berjoget bahkan menemani dan melayani seorang pria yang sedang minum.
bisa dibilang tempat ini, tempat menjerumuskan manusia untuk melakukan dosa. Bahkan tidak menghirau kan istri dan anaknya dirumah, malah mampir ketempat seperti ini.
Pendengaran riana yang sangat sakit mendengar suara nyanyian yang sangat menggema untung saja telinganya tidak mengeluarkan darah.
Apalagi hidungnya sangat sensitif jika mencium bau asing kadang kala jika terlajur sakit hidungnya selalu mengeluarkan darah tanpa terasa.
Mata riana kini tertuju pada sebuah tempat duduk yang tidak jauh dihadapan riana. Disana sudah ada bobby, digo,haris, dan teman yang lainnya sedang minum ditemani banyak perempuan panggilan.
Dengan langkah marah riana langsung berjalan menghampiri mereka sambil membawa pistol yang sudah siap ditembakkan.
TEK
Seketika bobby langsung mematung ketika ada sebuah pistol menyentuh kepalanya. Bisa meletuk nanti kalau sampai ditembakan.
"e..eh riana ja..jangan gitu dong aku takut." gemetar bobby.
"pulang sekarang." tajam riana membuat bobby ciut.
DOR
kehebohan langsung terjadi bahkan sebagian ada yang berlari keuar menyelamatkan diri mereka sendiri. ketika riana menembak tangan salah satu perempuan yang hendak mencium erlangga.
"RIANA." kaget bobby, membuat yang lain ketakutan.
Erlangga yang mengetahui riana berada di depannya pun langsung kaget tapi seketika wajahnya berubah datar.
Merasa tertantang dengan provokasi erlangga, riana langsung memanggil seorang pria yang sangat tampan untuk mendekat bahkan mengusap wajahnya dengan sangat sensual membuat wajah pria tersebut memerah.
Erlangga sangat marah melihat riana sangat genit pada pria lain bahkan langsung dihadapnya.
tanpa memperdulikan erlangga sakit hati atau pun apa pun itu, yang pasti riana akan langsung membalasnya di tempat.
"RIANA PUTRI ANGGITA BAGASKARA." teriak marah erlangga sampai wajahnya memerah.
Yang lain sudah ketakutan melihat erlangga sangat marah bahkan hampir meledak. Namun yang pasti mereka yang ada disana bertanya-tanya apa hubungan keduanya.
riana menyeringai melihat erlangga marah, sepertinya provokasinya berhasil.
Tanpa rasa takut riana langsung menyeret bobby untuk segera pulang.
"sekali lagi gue liat lo kesini, gue bakal potong burung lo biar sekalian gak bisa produksi buat anak." kesal riana, membuat bobby merinding.
Hening
Semua yang berada disana terdiam ketakutan bahkan perempuan yang tadi ditembak riana langung melarikan diri saking takutnya.
Kini hanya ada suata langkah kaki riana bersama bobby.
"RIANA PUTRI ANGGITA BAGASKARA BERANI KAMU PERGI SELANGKAH LAGI, SAYA PATAHKAN KAKI KAMU." teriak erlangga menggelegar seluruh ruangan.
Saking muaknya riana mendengar teriakan erlangga kini dirinya pergi tanpa berhenti atau pun mendengarkan ucapan erlangga.
Panik juga erlangga melihat tingkah riana, dirinya pun langsung berlari mengejar keduanya.
"ada hubungan apa mereka?"
"Iya bahkan perempuan itu gak takut dengan erlangga."
"apa mereka pacaran?"
"tapi sepertinya itu pacar bobby deh."
"apa jangan-jangan bobby dan erlangga pacar perempuan itu."
Banyak orang berbisik-bisik membicarakan mereka bertiga setelah pergi.
_ _ _ _ _
Sesampainya dirumah riana langsung membereskan barang-barang miliknya.
"mau kemana kok barang-barangnya dibereskan gitu." panik bobby.
"kabur." santai riana.
"hah!
"mau kemana kamu?!" erlangga langsung marah begitu sampai rumah.
"ka...kalo gitu aku pulang dulu." pamit bobby langsung kabur.
Riana duduk dengan santai sambil memegang pistol.
"sepertinya sangat menyengkan yah jajan diluar, apa mereka memuaskan lo diranjang?" seringai riana terus berjalan mendekati erlangga mematung.
"lo gak pernah nyentuh gue sekali pun sampai gue bertanya-tanya apa gue kurang menarik dimata lo atau lo yang suka batang. Ternyata selama ini lo sering jajan makanya ga mau nyentuh gue." riana tersenyum kecewa melihat erlangga.
DEG
Jantung erlangga berdetak kencang mendengar tuduhan yang riana lontarkan padanya.
Perlahan erlangga langsung memeluk riana sehingga tidak ada jarak diantara mereka.
"ahh!" kaget riana
"spertinya istri kecilku ini sangat tidak percaya jika suaminya masih perjaka." bisik erlangga membelai riana lembut.
tubuh riana seketika menegang mendapatkan sentuhan lembut dari erlangga.
"kamu yang selingkuh nyonya kenapa menuduhku yang bukan-bukan." lembut erlangga.
"siapa yang selingkuh hah! Kalo ngomong tuh dijaga jangan sembarangan bicara." sewot riana.
"pergi dari rumah dengan alasan untuk menenangkan anissa tapi bertemu dengan pria lain, itu apa namanya kalo bukan selingkuh nyonya." senyum erlangga menahan emosi agar jangan sampai marah pada istrinya.
"oh ternyata paksu cemburu sama digo saat nelpon waktu itu sampai lupa menghubungi istrinya sampai saat ini." kekeh riana mengalungkan tangan dileher erlangga.
Erlangga mendengus kesal mendengar penjelasan yang diucapkan riana dengan sangat santai tanpa memperdulikan hatinya.
"digo teman aku paksu kita disana sedang menikamati pemandangan yang sangat indah bahkan kita mendirikan tenda." jelas riana membuat erlangga cemburu.
"aku gak selingkuh lagian kita kesana rame-rame loh! aaahh! Er." riana langsung mendesah ketika salah satu tangan erlangga masuk kedalam bajunya, meremas pelan gunung kembar miliknya.
"jangan mendesah sayang kamu bikin aku terangsang." erlangga langsung mengecup seluruh wajah riana lembut.
Tanpa ba bi bu erlangga langsung memangku riana ala koala menuju kamar. Bahaya jika ada tamu kerumah walau pun tidak mungkin ada juga karna sudah tengah malam.
