NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Pelakor jahat / Nikahmuda / CEO
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. kim22

PERINGATAN AREA ORANG DEWASA YANG MASIH DI BAWAH UMUR DI LARANG MASUK, BTW DOSA KALIAN TANGGUNG SENDIRI YA😄


Bagaimana ya rasanya hidup dengan seseorang yang tidak pernah kita bayangkan?, Ardiy yang merupakan seorang yang sangat di segani oleh teman temannya tiba tiba tidak bisa berkutik ketika Lita sang mama berkata ingin menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya.

laki laki itu sempat menolak, namun dia tidak bisa membantah ketika mamanya mengancam akan menghapusnya dari daftar gak waris jika dia tidak bersedia menerima perjodohan itu.

Pada akhirnya laki laki itu hanya bisa pasrah menuruti keinginan sang mama, padahal posisinya saat itu sedang menjalani hubungan dengan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai model seperti dirinya. Lantas bagaimana Ardiy akan bersikap kepada istrinya nanti? bisakah dia menjalankan perannya sebagai seorang suami? hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. kim22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Alter ego

Brum.... brumm.... brummm

  Suara motor sport yang masuk di kediaman rumah mewah itu membuat Dinda dan Pratama sumringah. kedua orang itu berdebar menantikan kedatangan Putra bungsu mereka yang sudah mereka tinggalkan selama bertahun-tahun.

  " Ardiy harap bagaimanapun reaksi Adit nanti, kalian jangan marah kepadanya". Ardiy menatap ke arah Dinda dan Pratama dengan tatapan yang sulit di artikan.

   " Maksud kamu bagaimana?, tidak mungkin kami akan marah karna kami sangat merindukannya selama ini". Ucap Dinda dengan senyum lebar.

  Ardiy hanya tersenyum kecil saja tidak lagi membalas perkataan Dinda. Ardiy hanya berharap Adit tidak akan kenapa napa nantinya, karna laki laki itu sangat tau bagaimana perasaan Adit hidup tanpa kehadiran kedua orang tuanya selama bertahun-tahun.

   " Asalamualaikum ". Adit dan Andre kompak mengucapkan salam begitu masuk ke dalam rumah.

   Andre berjalan dengan wajah datarnya sedangkan Adit tentu saja dengan senyum lebarnya. Namun senyum itu seketika luntur melihat pemandangan di ruang tamu.

   Adit menghentikan langkah kakinya dan menatap datar ke arah Dinda, Pratama dan juga Elis yang seolah sedang menunggu kehadirannya dengan senyum tanpa rasa bersalah.

   Napas Adit memburu dengan gumpalan emosi yang sudah siap meledak di dalam otaknya. Namun sekuat tenaga pemuda itu menahan segalanya.

   Andre yang melihat Adit mematung dengan napas memburu menghembuskan napas dengan kasar.

  " Tenanglah Dit". Andre menepuk bahu Adit mencoba menenangkan sang Adik yang terlihat sedang menahan emosi.

   Namun Adit tidak bereaksi apa apa dengan kalimat Andre, pemuda itu dengan wajah datar dan dingin melanjutkan langkah kakinya menuju ruang tamu.

  " Adittt.... mama kangen banget sama kamu sayang". Dinda langsung memeluk Adit begitu pemuda itu sampai di hadapan mereka semua.

   Adit hanya diam tidak membalas pelukan Dinda, bahkan wajah yang tadinya ceria itu kini tidak ber ekpresi apa apa, Layaknya orang yang sudah mati rasa. Semua orang kecuali Ardiy dan Andre terheran heran dengan reaksi tidak terduga Adit.

    " Kamu kenapa? ". Dinda melepaskan pelukannya dari tubuh sang Putra yang hanya berwajah datar dan dingin bahkan Adit juga tidak membalas pelukannya seperti yang dia harapkan.

   Ahmad dan Lita yang melihat sikap Adit jadi saling menatap satu sama lain, selama ini mereka tidak tau kalau Adit begitu tertekan dan stress dengan keadaan dirinya yang hidup tanpa mami dan papinya.

   Mereka hanya tau, kalau Adit selalu ceria dalam keadaan apapun, karna itulah yang di tunjukkan di publik oleh Adit, sisi lemahnya hanya di ketahui oleh Andre dan Ardiy.

   Yah sudah sangat sering pemuda itu menumpahkan tangisnya di hadapan Ardiy dan Andre, bahkan terkadang Adit sangat sering menangis sendirian di dalam kamar sambil merenung, akankah dia punya kesalahan sampai sampai dia di asingkan oleh kedua orang tuanya.

  " Saya tidak papa, saya capek mau istirahat , permisi". Adit menjawab pertanyaan Dinda dengan formal seolah olah mereka adalah rekan bisnis.

   Semua orang terdiam mendengar respon Adit, bahkan mata Dinda berkaca kaca melihat sikap Putra semata wayangnya yang sangat dingin dan terkesan menjaga jarak.

   Adit tanpa menoleh langsung naik ke lantai dua dimana kamarnya berada. Adit menatap tajam ke arah depan, mata pemuda itu memerah dengan napas memburu.

   Bahkan bola mata Adit berubah ubah setiap kali dia berkedip. Pemuda itu sekuat tenaga menahan amarah yang siap meledak kapan saja.

   " Jangan, jangan keluar sekarang ". Adit duduk di samping ranjangnya sambil mencoba menahan jiwa lain dalam dirinya yang memberontak ingin keluar.

   Adit tidak masalah jika alter ego itu muncul saat dia sedang baik baik saja, tapi akan sangat beresiko kalau alter egonya mucul dalam keadaan marah, karna jiwa lain dirinya itu sangat mudah menghancurkan apa saja dalam keadaan emosi seperti sekarang.

   Brak...

 Ardiy dan Andre segera masuk ke dalam kamar Adit begitu mereka berhasil membuka pintu kamar yang sebelumnya sudah di kunci dari dalam.

   " Hee, dengarkan gue, tenangkan hati lo". Ardiy mencoba menenangkan Adit yang saat ini sudah sangat sulit mengontrol dirinya sendiri.

   " Adit, look at me". Andre mengangkat wajah Adit yang tertunduk sambil menggelengkan kepalanya. Mata mereka bertemu , Andre menatap dalam ke arah Adit yang juga sedang menatap dirinya seolah sedang berbicara lewat tatapan mata.

   " Cobalah lebih tenang, ingat sebentar lagi kita akan punya kakak ipar". Andre tersenyum lembut, senyum yang sangat langka dan hanya orang orang tertentu yang bisa melihat senyum itu.

  Sementara Ardiy yang mendengar perkataan Andre sedikit salah tingkah, laki laki itu jadi kepikiran dengan calon istrinya yang sudah tidak terlihat selama dua hari.

   " Kalo lo mengamuk mungkin pesta pernikahan akan di undur, dan kita tidak jadi punya kakak ipar yang cantik dan baik kayak kak putri". Andre memberikan wejengan seperti seorang ayah yang menasehati putranya

    Ardiy tersenyum kecil mendengar Andre memuji Putri, itu berarti pemuda datar itu menerima Putri dengan tangan terbuka.

   Sementara Adit yang mendengar perkataan lembut Andre memejamkan mata sejenak , secara perlahan napas Adit mulai teratur.

  Perlahan Adit membuka mata dan tersenyum kecil ke arah Ardiy dan Andre yang tersenyum lega melihat bola mata Adit masih sama seperti semula.

    " Lo hebat". Ardiy menepuk bahu Adit sambil tersenyum sumringah.

  " Terimakasih kalian udah selalu jadi penenang buat gue" . Adit menatap kedua abangnya itu dengan senyum tulus, karna jujur saja hanya kepada mereka Adit mengadu selama ini.

   " Kita keluarga, jadi memang sudah sewajarnya kita saling menenangkan ". Ucap Andre dengan bijak.

    " Ya sudah sekarang kalian mandilah, sebentar lagi adzan magrib". Ardy bangkit dari duduknya di ikuti oleh Adit dan Andre.

   Setelah di rasa Adit sudah tenang, Ardiy dan Andre keluar dari kamar itu. Jika Ardiy kembali menuju ruang tamu maka Andre masuk ke dalam kamarnya yang berada di samping kamar Adit.

  Sesampainya di lantai satu, Ardiy langsung dikerubungi oleh Lita, Ahmad, Dinda, Pratama dan Elis.

   " Bagaimana keadaan Adit? ". Ucap Dinda sambil menahan isakannya.

  " Dia baik baik saja". Jawab Ardiy sambil duduk di karpet bulu yang di sana Ada Rizka yang sibuk menonton film kartun.

   " Kenapa kamu tidak pernah cerita kalau adik kamu punya alter ego Ardiy? ". Ucap Prtama terlihat sedikit frustasi. Tadi mereka semua ikut naik ke lantai dua ketika melihat wajah panik Ardiy dan Andre, tapi mereka sengaja tidak ikut masuk ke dalam dan mendengarkan semua percakapan ketiga laki laki itu dari luar.

   " Karna Ardiy juga baru tau satu tahun ini, dan Adit juga melarang memberi tahu siapa pun tentang semua itu". Ardiy menjawab dengan tenang , karna menang seperti itulah keadaannya.

  " Lagi pula, walaupun kalian tau, apa kalian akan meninggalkan pekerjaan kalian yang penting itu demi Adit". Ardiy kembali bersuara sambil menekan kata pekerjaan yang penting.

   Perkataan Ardiy sukses membungkam mulut Pratama dan Dinda, bahkan Elis pun ikut terdiam karna dia juga merasa bersalah kepada sang Adik.

    " Perlu kalian tau, kemunculan jiwa lain di dalam tubuh Adit, itu merupakan kesalahan kalian". Ardiy menatap Pratama , dinda dan juga elis yang hanya mampu terdiam.

   " Bertahun-tahun dia hidup tanpa kehadiran kalian, setiap hari di dalam otaknya tersimpan beribu pertanyaan kenapa kalian mengabaikannya". Ardiy melanjutkan kalimatnya sambil menatap ke arah lantai dua.

   " Kalian bahkan mengabaikan dia ketika dia datang meminta kalian untuk pulang sebentar sekedar untuk mengambil raport yang di dalamnya ada segudang prestasi" . Ardiy terkekeh sinis jika mengingat dulu Adit akan selalu menangis setiap kali pengambilan raport, karna hanya kedua orang tuanya saja yang tidak akan hadir dan selalu di wakilkan oleh Ahmad dan Lita.

    " Kalian tau, emosi, rasa capek, bahkan kesedihan yang dia pendam selama ini, itu yang membangunkan jiwa lain dalam tubuh putra kalian".

  Tidak ada siapapun yang berani memotong setiap kalimat yang keluar dari mulut Ardiy.

  " Sekarang kalian petiklah apa yang sudah kalian tanam, Aku tidak ingin ikut campur masalah kalian".

  Setelah mengucapkan kalimat itu , Ardiy mengajak Rizka untuk naik ke lantai dua, Ardiy sengaja membawa Rizka supaya Adit jadi lebih mudah di ajak ikut makan malam, karna kalau tidak di bujuk sudah pasti Adit akan menolak ikut makan malam karna tidak ingin bertemu keluarganya.

1
Hanik Andayani
kak peran utama ardi ma siapa ya ?🙏
Kutipan Halu
wkwkkwkw untung ajaa tu pintu ngk rontok yaa kak dr engselnya🤭🤭
Hanik Andayani
kak ada visual tokoh nya enggak 😄🙏
Mingyu gf😘: belum buat kak, nanti deh aku buat di ig kalo udah ada yang mau liat
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
wihh.... sultan betul ini rumahnya ada lift
Wida_Ast Jcy
hati hati loh nnti lama lama bisa cinta jg🤭🤭🤭
Mingyu gf😘: janganlah kak kasihan istrinta😄
total 1 replies
Riska Andini
Sakit banget jadi Adit🥹
Mingyu gf😘: hooh bner ksk🙏
total 1 replies
iqbal nasution
masuk kamar ya, ngapain?
iqbal nasution
seperti cewek aja malu2.
Mingyu gf😘: kak jangan gitu🤣
total 1 replies
Riska Andini
Uuu ganas juga duo A ini😅
Mingyu gf😘: cuma segitu🤭 maaf aku gak bisa buat lebih ganas lagi🙏
total 1 replies
Riska Andini
Jangan gitu put Ardiy cuma belum memahami perasaan nya saja
Abib Doang
Ardiy kalo Lo masih ragu sama perasaan Lo mending gak usah lanjut deh
lovebunny
dijodohin sama siapa?
lovebunny
cie. cie yg dicium Ardiy kesenangan tuh
Mingyu gf😘
terimakasih kalian udah jadi pembaca setia aku🤭
Abib Doang
Nyosor Mulu sih ar😂
Riska Andini
Hayoloh ketahuan kan🤣
Riska Andini
Nah loh Andre ketahuan
Abib Doang
Gengsi bner lu ar tinggal bilang cinta aja
Riska Andini
Ngaku aja kalo kamu juga udah jatuh cinta ardi🤭
Abib Doang
Ardiy nyosor syahreza😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!