NovelToon NovelToon
Nasib Si Kayya Yang Miskin

Nasib Si Kayya Yang Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Keluarga / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Kayyana Putri hanyalah seorang gadis yang sedang berusaha ingin membahagiakan ibunya. Di tengah kehidupannya yang serba kekurangan, suatu malam, Kayya kebetulan menolong seorang gadis bernama Vira.

Bermula dari sana, Nasib Kayya perlahan berubah. Seperti apa perubahan nasib Kayya? Apakah nasib baik atau nasib buruk? Simak kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Permintaan Maaf

Kayya turun dari mobil membawa banyak bawaan. Selain baju yang tadi dibelikan Vira, ia juga membawa banyak makanan. Nicky yang membelinya saat jalan jalan malam. Katanya, agar ibu Kayya bisa mencicipi kuliner yang dijajakan di sana.

Saat ini, Kayya berdiri di depan Nicky dengan tangan penuh tentengan tas belanja dan kresek. Dia tersenyum lembut dan berkata, "Terima kasih untuk semuanya, Pak."

Alis Nicky berkerut. Dia merasa panggilan Kayya terhadapnya terlalu formal. Lagi pula sekarang mereka tidak sedang berada di kantor, ia merasa tua dengan panggilan itu. Nicky menjadi tidak senang.

"Bisakah kamu tidak memanggilku, Pak? Aku baru berumur 27 tahun, Kayya."

"Tapi anda atasan saya, Pak," ujar Kayya dengan wajah ragu. Dia sendiri merasa dirinya tidak salah. Bukannya setiap hari dia memang memanggil Pak Nicky dengan panggilan "Pak". Lalu kenapa sekarang protes?

"Kamu lihat sekeliling kamu? Apakah tempat ini menyerupai kantor?" tanya Nicky sambil terus mengamati ekspresi Kayya yang berubah ubah.

"Ini di luar jam kerja, Kayya. Kamu bertemu Reivan dan memanggil Reivan dengan panggilan Kak, begitu juga dengan Varo. Kenapa dengan saya harus berbeda? Kamu membuat rentang perbedaan di antara saya dan adik adik saya." Nicky berbicara sambil terus menatap mata Kayya.

Kayya yang tidak tahan dengan tatapan panas Nicky, seketika itu langsung menunduk. Pipinya merona dan ritme jantungnya tiba-tiba berdesir tak karuan.

"K_kalau begitu saya harus panggil apa?" tanya Kayya tiba-tiba gagap, dia hanya sekilas mengangkat pandangannya. Namun, dengan cepat kembali menunduk.

"Panggil saya seperti kamu memanggil Reivan dan Varo," kata Nicky. Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum yang menggoda. Sayangnya, Kayya tidak melihat itu semua. Dia terlalu malu untuk mengangkat kepalanya lagi. Baru kali ini dia gugup ditatap sedemikian rupa oleh lawan jenis.

"Cobalah," kata Nicky, mendesak.

"K_kak Nicky." Suara Kayya begitu lirih hingga Nicky nyaris tak mendengarnya. Akan tetapi saat melihat kedua telinga Kayya memerah, Nicky merasa sudah cukup untuk menggodanya.

Pria itu tidak berbasa basi lagi dan langsung berpamitan pulang pada Kayya dengan wajah tersenyum puas.

Pagi itu suasana perusahaan milik Nicky begitu ramai. Jam sudah menunjukkan pukul delapan kurang, Kayya tiba sedikit terlambat karena ibunya sakit. Semalam, saat ia pulang, ia melihat ibunya tidur meringkuk di kamar sambil menggigil. Kayya pun langsung mendekat dan memeriksa suhu tubuh ibunya.

Rupanya Bu Rahayu demam. Kayya seketika merasa sangat bersalah meninggalkan ibunya sendirian.

"Bu, ibu." Kayya mengguncang bahu ibunya. Tak berselang lama, Bu Rahayu membuka mata.

"Kayya. Kamu sudah pulang, Nak."

"Iya, Bu. Aku udah pulang. Ibu ga enak badan, ya? Kenapa tadi tidak menghubungi aku? Ibu sudah makan belum?"

"Ibu belum makan, ga ada selera. Tadinya ibu cuma merasa pusing, tapi sekarang rasanya tubuh ibu kedinginan."

"Ibu sedang demam. Kayya ambilkan makan untuk ibu, ya. Setelah itu nanti ibu minum obat dan lanjut tidur."

Kayya membongkar plastik makanan yang dibelikan oleh Nicky. Seingatnya atasannya tadi membeli bubur ayam. Katanya bubur ayam ditempat itu terkenal karena buka malam hari, umumnya bubur ayam dijual pagi hari.

Setelah menyuapi ibunya dan memastikan ibunya minum obat. Kayya tetap berjaga di kamar ibunya hingga hampir pagi. Tentu saja itu membuat Kayya bangun kesiangan.

Kehadiran Kayya dengan penampilan barunya membuat banyak karyawan berdecak kagum. Awalnya mereka tidak menyadari kalau itu Kayya, tetapi saat Kayya menyapa beberapa karyawan yang pernah berhubungan langsung dengannya, barulah orang-orang menyadari jika itu adalah Kayya, si asisten kesayangan pak Nicky. Itu julukan mereka pada Kayya.

"Kayya." Tiba-tiba suara seorang perempuan menggema di lobi. Kayya berhenti sambil menatap orang yang memanggilnya.

"Ya, ada apa?" Kayya tidak mengenal tiga sosok yang berdiri di depannya, tetapi sepertinya mereka ini karyawan perusahaan ini juga.

"Kami ingin minta maaf padamu," ucap salah satu dari mereka.

Suara dentingan lift membuat orang-orang yang tadinya sempat memperhatikan mereka berempat menoleh secara bersamaan.

Lift khusus untuk para petinggi terbuka perlahan. Dua orang pria dengan pakaian rapi keluar dari sana.

"Pak Nicky, Pak Jovan."

Ada yang menyerukan nama mereka terang terangan, ada juga yang hanya bergumam lirih.

Ketiga perempuan yang tadi berdiri di depan Kayya seketika langsung membatu. Wajah mereka terlihat tak nyaman mendapat tatapan langsung dari atasannya, terutama Lina.

"Pak Nicky," gumam mereka bersamaan.

Kayya tidak terlalu memperhatikan ketiga perempuan itu, dia justru terlihat panik saat melihat atasannya dan Jovan turun. Kayya merasa bersalah karena kesiangan. Dia pun bergegas mendekat.

"Pak," sapa Kayya.

"Mereka sudah meminta maaf padamu?" tanya Nicky, tatapan matanya menatap ke tiga wanita itu dengan tak acuh.

Kayya menoleh ke arah ketiganya dia menatap mereka dengan bingung.

"Minta maaf untuk apa?" tanya Kayya bingung.

Nicky menghela napas panjang. Dia memegang kedua bahu Kayya dan membalikkan tubuhnya hingga menatap ke tiga gadis tadi.

Lina, Maya, dan Shela seakan tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Bahkan para karyawan lain yang masih berada di lobi pun merasa terkejut.

Para gadis memekik tertahan. Mereka menutup mulutnya melihat perlakuan lembut itu. Sementara Kayya semakin tidak mengerti dengan situasinya.

"Ketiga orang itu adalah tersangka yang mengunci kamu di kamar mandi, kemarin," kata Nicky berbisik halus di dekat telinga Kayya.

Seketika tubuh Kayya menegang dan merinding sekujur badan. Telinganya bahkan langsung memerah. Nicky tersenyum tipis.

Karyawan di sekeliling mereka seolah mendapat tontonan gratis. Mereka menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Maya yang pertama kali maju, "Kayya, kami ingin meminta maaf atas kejadian kemarin. Kami tidak ada maksud buruk terhadapmu. Maukah kamu memaafkan kami."

Lina dan Sheila mengangguk, mereka menyetujui ucapan Mayya tanpa ingin mengatakan apa-apa lagi.

"Bagaimana? Apakah kamu memaafkan dia?"

Kayya menoleh dan menatap Nicky dengan bingung, dia menatap mata hitam itu dengan ragu. Kayya akhirnya mengangguk.

Kayya sebenarnya tidak mempermasalahkan hal kemarin, karena dulu dia juga sering dibully karena miskin. Dia tidak bisa melawan karena khawatir akan menyusahkan orang tuanya. Sekarang karena ada atasannya yang membela, Kayya merasa terharu dan merasa kehangatan di hatinya.

"Kamu boleh pergi," kata Nicky sembari menunjuk Maya. Maya pun mengangguk lega. Sedangkan Lina dan Sheila yang hendak mengikuti Maya seketika langsung dihentikan oleh Nicky.

"Siapa yang menyuruh kalian pergi? Apakah kalian sudah meminta maaf pada Kayya?"

Sheila dan Lina seketika mematung dan berbalik. Mereka berdua menunduk takut, tetapi Sheila langsung memberanikan diri untuk meminta maaf seperti yang Maya lakukan. Dia pun segera lolos dari kemarahan Nicky.

Lina berdiri resah, dia memilin ujung blazer nya hingga kusut.

"Kamu silahkan pulang. Ambil gajimu bulan ini di HRD dan jangan muncul lagi di perusahaan saya," suara Nicky mengejutkan Lina. Perempuan itu langsung menegakkan badannya.

"Pak, saya ...."

"Tidak perlu ada alasan. Saya bisa lihat kamu tidak ada niatan untuk meminta maaf pada Kayya. Bukankah kemarin di depan saya kamu begitu bersemangat?"

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sweet banget sih, Bang Nick ini😁
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Rasakan, emang enak/Tongue/
@pry😛
pecat ya kk... jgn di kasianin
@pry😛
mampus... ni yg aq tgg"... akhr ny kau di pcat
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aq baper bc ny... ya allah
Julia Manalu
sangat menantikan cerita nya. up terus
Bunda HB
semangat berkarya bintang 5 for your 💪 😅 ♥️
@pry😛
cie🤣🤣🤣❤❤❤❤
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kayy seumpamanya ni ya. kalo mereka bertiga naksir kamu, kamu mau milih siapa?😄
Suriyahlasminah Sari
Ah Nicky suka sama kayya .,...suka curi curi pandang Nic😁
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sapa ya? atau jangan² Trio ulet bulu lagi🤣🤣
@pry😛
cp lg
Dewi kunti
sp tuch sok kenal,tmn kantor nya kali ya,asal jangan yg kmrn ngebully
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Dihh.. kalo orang dah hasad, iri, dengki mah susah ya😒
@pry😛
agak da yg janggal ni
@pry😛
babi...
lgsg pecat z np..
gk yakn kdpn ny bgs manusia ni
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kalo saja semua karyawan tahu Kayya dekat dengan semua anggota keluarga Bang Nick, mereka pasti makin julid/Facepalm/
@pry😛
gas kn yg di toilet td nic💪💪💪💪next
@pry😛
pigi kau babi
@pry😛
good... aq sk yg gercep gn....
next kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!