ANAK KEMBAR RATU MAFIA KEJAM

Pada pagi harinya, Rinka sudah berada di depan pintu rumahnya. Dia mengetuk pintu, dan saat Astrid membukakan pintu dia merasa kaget melihat anaknya yang memprihatinkan.

“Astaga Rinka, kenapa kamu bisa seperti ini ?” Tanya Astrid

“Aku… aku di siksa ditempat kerja aku bu” Jawab Rinka

“Memangnya kamu berkerja dimana ? Kamu kerja apa ?” Tanya Astrid

“Sudahlah bu, yang penting sekarang aku sudha pulang. Oh ya bu, nanti aku minta uang ya buat ke salon” Jawab Rinka

“Uang ? Ibu tidak punya uang sayang, bahkan buat makan kita hari ini saja ibu nunggu ayah kamu dulu” Ucap Astrid

“Ayah sudah kerja di perusahaan mana bu ? Wah pasti gajinya gede” Ujar Rinka

“Ayah bekerja di perusahaan, tapi jadi kuli di sebrang rumah kontrakan kita ini” Jawab Astrid

“APA ?! Jadi kuli bangunan ? Apa tidak ada kerjaan lain lagi bu ?, ayah itutadinya seorang CEO masa jad seorang kuli bangunan sih. Malu-maluin aja” Sarkas Rinka

“Sudah untung ada pekerjaan, apa kamu mau kita mati kelaparan HAH ?!. kamu juga anak yang tidak tahu balas budi, main hilang saja di saat orang tua lagi susah” Ujar Astrid

“Kok ibu nyalahin aku sih ? kalau ibu gak mau susah kenapa tidak pisah saja sama ayah dan cari laki-laki lain” Sarkas Rinka yang mendapatkan pukulan di kepalanya

“Coba saja kalau ibu pergi dan mengkhianati ayah, maka semua rahasia ibu akan ayah bongkar. Apalagi sekarang anak si4lan itu ada di sini” Timpal Wisnu yang baru datang

“Maksud ayah Thea ada di sini ? dimana biar aku kasih pelajaran sam dia, gara-gara dia hidup kita menjadi susah” Ucap Rinka

“Kamu mencari aku Rinka ?” Tanya Thea yang tiba-tiba datang di belakangnya membuat Rinka kaget

Rinka langsung membalikkan badannya melihat siapa yang datang

“Sini kamu, gara-gara kamu perusahaan ayah bangkrut. Ini semua gara-gara kamu kabur dari suami jelek kamu” Ucap Rinka yang belum tahu bagaimana sosok Gibran

Mendengar itu membuat Thea tertawa

“Apa yang kamu tertawakan HAH ?!” Tanya Rinka marah

“Rinka… Rinka, apa ayah tersayang kamu tidak memberitahu siapa sebenarnya sosok Gibran Averik. Baiklah biar aku perlihatkan” Jawab Thea lalu mencari foto Gibran

“Ini coba kamu perhatikan” lanjut Thea sambil menunjukkan foto Gibran

“Wah…, dariman Thea mendapatkan tas semahal itu ?” Ucap Rinka dalam hati

“Thea sangat cantik dan barang-barangnya branded semua” Ucap Astrid

“Ini, kamu bisamelihat wajah suami aku. Jika kamu tidak percaya, tanya saja pada ayah tersayng kamu” Kata Thea

Rinka lalu mengambil foto yang ditangan Thea, Rinka kagum akan ketampanan Gibran.

“Ini tidak mungkin, kamu pasti sedang berhalusinasi. Ayah tidak mungkin menjodohkan kamu dengan dia, kalau ayah tahu pasti dia akan menjodohkan aku bukan kamu. sudah ganteng tajir melinter lagi” Ucap Rinka

“Tapi itu kenyataannya, bukan begitu tuan ?” Ujar Thea sambil melirik Wisnu membuat Wisnu marah

“Ap aini benar ayah ?” Tanya Rinka

“Iya, ayah bisa-bisanya tidak tahu sosok tuan Gibran yang sebenarnya. Makanya ayah lebih baik menjodohkan dia dengan tuan Gibran dari pada kamu ayah jodohkan, karena ayah hanya tahu dari orang-orang kalau dia itu gendut, jelek dan sudah bau tanah” Jawab Wisnu

“Oh, ada satu foto lagi untuk tuan Wisnu yang terhormat” Ucap Thea lalu memberikan sebuah foto Rinka dengan banyak laki-laki dan semuanya sudah tua

Wisnu yang melihatnya langsung menarik Rinka, dan menamparnya beberapa kali.

Plak …

Plak …

Plak …

Plak …

Plak …

“Kamu anak kurang ajar Rinka, apa yang sudah kamu lakukan diluar sana ?. kenapa kamu menjajahkan tubuhmu seperti wanita j4lang ? HAH ?!” Ucap Wisnu murka

Sedangkan Astrid langsung menangis sambil memeluk sang putri, dan Thea sangat menikmati kesedihan dan kesengsaraan mereka.

“Wah … pemandangan yang sangat menakjubkan, tapi ini belum berakhir. Kalianharus menerima lebih dari ini. Karena kalian sudah memisahkan aku dan ibuku, kalian sudah mebunuh keluargaku, dan kalian juga sudah menyiksaku seperti seekor binatang” Ucap Thea

“Apa maksud kamu Thea ?” Tanya Rinka

“Kamu tahu, ibuku mengalami kecelakaan itu akibat orang tua kamu. mereka merencanakan menyingkirkan ibuku agar dapat menguasai perusahaan ibuku dan semua warisannya tapi semua sudah kalian rebut sudah kembali padaku” Jawab Thea

“Apa mau kamu sekarang ?” Tanya Astrid

“Aku ingin melihat kalian sengsara dan mati secara perlahan-lahan” Jawab Thea lalu meninggalakn mereka

Saat Thea akan memasuki mobilnya, dia mendapatkan telpon dari Roy.

Thea [Hallo kak]

Roy [Hallo dek, kamu segera kmebali dek musuh mulai mencari sosok kamu sekarang. Mereka mencurigai kalau kamu anggota keluarga Wilson, dan mereka ingin menangkap kamu untuk dijadikan pancingan dan menjatuhkan kelompok kita]

Thea [Baik kak, aku akan segera pulang dan tolong lindungi anak-anakku disana] lalu mematikan sambungannya

Thea langsung pergi meninggalkan kediaman Wisnu dengan kecepatan tinggi, setiba di hotel Thea langsung memanggil Alea untuk bersiap-siap.

“Sayang kita harus pulang sekarang, ada masalah di markas” Ucap Thea

“Baik mommy, aku sudah tahu dari kakak. Tadi kakak menelpon aku, ayo mommi kita pergi tinggalkan negara ini sekarang” Ujar Alea

“Ayo” Jawab Thea langsung pergi meninggalkan kamar hotel dan langsung menuju markas untuk menaiki jet pribadi mereka

*****

Sedangkan di kamar rawat Danish, Gibran bermimpi hingga berteriak membuat Nabila dan Danish heran lalu membangunkan anaknya.

“Gibran… Gibran…” Ucap Nabila

“Tidak Thea jangan tinggalkan aku lagi, aku menyesal selama ini sudah mendapat hukuman atas kepergian kamu. Thea jangan pergi…, kemabali Thea … Thea … Thea …” Ucap Gibran masih menutup matanya

“Kenapa dia ?” Gumam Nabila

“Gibran bangun… Gibran” Teriak Nabila sambil menggoyangkan tubuh Gibran hingga Gibran terbangun

“Thea mana ma ? Apa Thea pergi lagi meninggalkan aku ? Apa dia tidak mau ketemu aku lagi ?” Tanya Gibran sambil terisak

“Gibran sadar, kamu habis bermimpi apa ?” Ucap Nabila bingung

“Thea ma, Thea pergi dan aku tidak mau ketemu sama aku. Tadi aku ketemu dia di hotel, tapi dia langsung berlari meninggalkan aku. Dia sangat membenciku ma” Jawab Gibran

“Makanya sebelum bertindak pikir dulu pakai otak” Tinpal Danish yang baru sadar

“Papa sudah sadar ?” Tanya Nabila

“Iya ma aku sudah sadar, gara-gara mendengar teriakan anak takt ahu diri ini” Jawab Danish

“Apa sih pa, baru sadar udah ngomel aja” Ucap Gibran

“Oh iya ma, mana gadis yang membantu kita kemarin malam ?” Tanya Danish

“Maksudnya Thea, dia dan anaknya sudah pulang. Ternyata dia yang sudah membantu mama, 5 tahun yang lalu pa. Yang aku bilang ingin menjadikan dia menantu, tapi sayang pa dia sudah menikah dan punya anak” Jawab Nabila

“Apa kamu tahu alamatnya biar papa bisa mngucapkan terima kasih kepadanya ?” Tanya Danish

“Dia tidak tinggal di sini pa, dia ikut suaminya di luar negeri” Jawab Nabila

Sedangkan Gibran yang mendengarkan mama dan papanya menyebutkan nama Thea, menjadi penasaran dengan sosok tersebut.

“Tunggu dulu ma, siapa orang yang sudah menyelamatkan mama dan papa ?” Tanya Gibran

“Untuk apa kamu tahu, dia sudah menikah dan punya anak jangan menjadi pebinor kamu” Jawab Nabila

“Mama aku serius, siapa namanya tadi maksudnaya nama panjangnya ?” Tanya Gibran memaksa

“Namanya Thea, memangnya kenapa ?” Ucap Nabila

Lalu Gibran mencari foto pernikahannya bersama Thea dan menunjukkanya kepada Nabila.

“Yang ini bukan ma ?” Tanya Gibran

Lalu Nabila mengambilnya dan dia sampai bergetar, karena terharu dan juga marah dan dia sampai terduduk di lantai.

“Ada apa ma ?” Tanya Danish khawatir

“Mama ada apa ? Apa ini Thea yang sama ?” Tanya Gibran

Nabila berdiri dan langsung memukul Gibran hingga Gibran babak belur.

“Kamu keterlaluan Gibran, dia adalah wanita yang baik. Dia sudah menyelamatkan mama 5 taun yang lalu, tanpa tahu siapa mama sebenarnya dan dia juga sudah menyelamatkan papa kamu” Jawab Nabila sambil menangis

“Maafkan aku ma, aku salah. Aku memperlakukan dia dengan sangat buruk saat itu, karena aku pikir dia adalah seorang wanita yang matre dan j4lang makanya aku berbuat seperti itu” Ucap Gibran

“Rania yang j4lang Gibran, Rania yang matre dan mam bersyukur kamu sudah dii bukakan mata hatinya sama tuhan sekarang” Jawba Nabila

“Sekarang kamu harus mencarinya dan bawa dia ke sini, pap gak mau tahu. Tapi ingat awas kalau kamu sakali lagi menyakitinya, maka papa akan menghukum kamu dengan tangan papa sendiri” Ucap Danish

“Apa papa lupa kalau dia sudah menikah ?” Tanya Nabila

“Astaga, kamu sudah terlambat Gibran. Dia sudah menjadi milik orang lain” Jawab Danish

“Tidak pa, dia tidak bisa menikah dengan orang lain karena aku belum menceraikannya. Aku belum menandatangani surat perceraian itu. Dan itu berarti dia tidak bisa menikah lagi” Ucap Gibran

“Tapi Thea sudah memiliki anak Gib, anaknya sangat cantik dan imut sekali” Jawab Nabila

“Bisa saja itu anak angkatnya atau calon anaknya dari kekasihnya” Ucap Gibran

“Tidak mungkkin Gibran, soalnya mereka sangat mirip sekali” Jawab Nabila

“Atau bisa saja itu adalah anak kandungku ma, soalnya malam saat kepergian Thea kita melakukan hubungan suami istri ma” Ucap Gibran

“Ya tuhan Gibran, jika benar itu berarti dia adalah cucuku. Dady kita sudah punya cucu sekarang” Ujar Nabila bahagia

“Semoga itu benar ma” Jawab Danish

“Sekarang dia tinggal dimana ma ?” Tanya Gibran

“Sekarang dia tinggal di Rusia” Jawab Nabila

“Wajar saja selama ini aku mencarinya kemana-mana, tapi tidak bisa menemukannya. Tapi dia disana tingga bersama siapa ?, karena setahu aku dia tidak punya siapa-siapa selain tuan Wisnu. Tapi mereka selalu menyiksanya dar kecil dan mereka juga sekarang sudah jatuh miskin” Ucap Gibran

“Terus dia sama siapa dong ? Gak mungkin kalau dia sendirian disana sama anaknya, apa benar dia sudah menikah lagi ?” Ujar Nabila

“Kalau dia sudah menikah lagi pernikahan itu tidak sah ma, karena aku belum menandatangin surat perceraian itu” Jawab Gibran

“Semoga saja, kalau aku jadi Thea. Aku juga akan sama melakukan hal itu, ngapain mempertahankan hubungan tanpa cinta apalagi mempunyai suami yang selalu berbuat kasar” Ucap Nabila

“Aku tidak begitu sayang” Jawab Danish

“Iyakan papa bucin akut” Timpal Gibran

“Ini pelajaran untuk kamu Gibran, untuk bisa menghargai orang terutama perempuan” Ucap Danish

“Iya pa” Jawab Gibran

“Terus apa rencana kamu selanjutnya ?” Tanya Nabila

“Aku akan ke Rusia, aku akan mencari mereka sampai ketemu. Dan untuk urusan perusahaan, aku serahkan kepada papa dan Bagas untuk sementara waktu” Jawab Gibran

“Baiklah, selamat berjuang” Ucap Danish memberikan semangat untuk anaknya

Gibran bertekad untuk bisa menemukan Thea dan anaknya,untuk bisa menebus kesalahannya di masa lalu

# Apakah Gibran akan berhasil dengan misinya untuk menebus kesalahan di masa lalu ? #

Mohon maaf bila beberapa hari ini Thor tidak update, karena Thor sebagai guru di sekolah sedang banyak kerjaan karena merangkap menjadi wali kelas dan operator sekolah. Terima kasih sudah setia membaca dan menunggu update Thor 🙏🏻😊