Aisss
Ringis seorang gadis memegang kepala nya yang pusing Lalu matanya terbelalak setelah melihat kondisi kamar yang berbeda
"Hah ini kamar siapa?" tanya pinky pada dirinya sendiri
Ceklek
Pintu di buka dan menampilkan seorang wanita muda berambut pirang yang tersenyum sinis dan menatap nya tajam....
" Aku gagal membuat mu mati CINTA " ucap Sinis gadis itu menekan kata CINTA
Kedua mata Pinky membulat mendengar ucapan gadis asing di depan nya dan Siapa Cinta pikir Pinky
" Cinta ? apa wanita ini salah orang jelas' nama ku pinky" Batin Cinta
plak
Pinky terkejut mendapatkan tamparan dari wanita asing di depan nya
Dan saat Emili ingin melayangkan tamparan lagi
Hap
Pinky menahan tangan nya dan mencengkram dengan erat
" Kau berani melawan ku?" tanya Emili terkejut
" Aku bahkan berani membunuhmu " ucap Pinky dengan tatapan tajam
" Apa yang terjadi pada pinky?"
Yuk simak kisahnya semoga suka dengan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Godaan
Di kediaman Reksadana saat itu begitu hening seakan tidak memiliki kehidupan di dalamnya sedangkan di sebuah ruangan dengan cahaya temaram memperlihatkan seorang lelaki dewasa dengan ketampanan dan kharisma nya yang begitu kuat
Wiliam Reksadana, terlihat sedang menyesap minuman beralkohol di tangan nya, matanya terlihat sayu dan lelah tapi pikiran nya saat sangat kacau karena tidak menemukan seseorang yang berhasil memberi nya warna di hidup nya
Dia Cinta Aurora gadis miskin yang sering di hina nya kini menjadi salah satu orang yang begitu di rindukan nya, apalagi hilang nya cinta secara tiba-tiba membuat Wiliam benar' terpuruk....
" Kakek tiba' saja jatuh sakit dan keberadaan kamu belum juga berhasil ku temukan" gumam nya lirih
Wiliam merasa hidup nya semakin suram dan tanpa tujuan yang jelas dan saat menutup matanya guna menenangkan pikiran nya tapi tiba'
Sebuah tangan Memeluk nya dari Belakang bahkan meniup telinga nya seketika kedua mata Wiliam terbuka dan menoleh betapa terkejutnya Wiliam karena mengetahui si pemilik tangan itu
" Emil lepaskan tangan mu" Wiliam terkejut
" Wiliam kau kesepian dan butuh seseorang aku siap menjadi pendengar mu bahkan lebih dari itu pun aku siap " Emili tersenyum menggoda
Wiliam tercengang mendengar perkataan Emili bahkan wanita itu tidak menyebut nya kakak
"LANCANG SEKALI"
mendengar perkataan Wiliam Membuat nya tersenyum lebar dan
Tiba' saja dia sudah sudah dewasa duduk di pangkuan wiliam dan mengelus wajah nya dengan gerakan Sangai pelan....
" Aku menyukaimu" ujar nya lirih bahkan ingin menyentuh bibir Wiliam
Brak
Emili terjatuh karena dorongan Wiliam, bahkan mata Wiliam memerah menahan amarahnya
" PERGI" bentak Wiliam
Emili kembali bangun dan kembali mendekati Wiliam meski wanita itu tau saat ini Wiliam begitu marah padanya
" Kenapa harus pergi jika aku belum membuat mu senang" ucap nya tanpa rasa takut....
" Kau bukan seperti adik yang ku kenal, mengapa sekarang kamu bersikap seolah seperti wanita PENGGODA " kata Wiliam dengan Sinis nya
" Aku bukan adik mu aku mencintaimu "
Wiliam kembali terkejut mendengar perkataan Emili yang membuat dirinya semakin marah jika saja Emili bukan seorang wanita dan adik baginya sudah sedari tadi Wiliam memberi pukulan Pada nya
" Seperti nya kau terlalu lelah dan banyak pikiran sehingga bicara tak jelas seperti ini, kembali ke kamar mu dan tidurlah" ujar Wiliam dengan lembut berusaha menahan emosi nya dia bahkan mengelus rambut Emili seperti yang sedari kecil dia lakukan untuk menenangkan emili ...
Emili memegang tangan Wiliam dan mengecup nya
" Aku sungguh mencintaimu jadikan aku istri mu"
Plakkkk
Kesabaran Wiliam pun habis dan tangan nya melayang di pipi Emili
" Kau semakin kurang ajar dan keluar sekarang sebelum aku kembali menyakiti mu" ucap Wiliam
" Baik, tapi harus Kamu tau aku bukan adik mu dan ku pastikan kamu akan aku dapat kan wiliam, I love you honey " ucap Emili lalu pergi
Wiliam membanting botol minuman alkohol itu pikiran semakin kacau , perkataan Emili tentang dia bukan adik nya lalu hubungan apa antara dia dan Emili
" Mama dia pasti menyembunyikan sesuatu dari aku dan Kakek tidak mungkin emili berkata sembrono sedangkan dirinya tidak sedang mabuk dan jika aku ingat dia memang sudah beberapa kali menggoda ku" gumam wiliam mengepalkan tangannya
Di kamarnya Emili membuang dirinya di kasur yang sangat empuk dan tersenyum mengingat kejadian tadi
" Menolak ku masih aku semakin tertantang mendapatkan mu" ucap Nya tersenyum
Mohon dukungan nya dengan cara like,komen, subscribe dan hadiah nya heheh 🙏