MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

Setelah kepergian Aluna dari ruang makan tersebut Nancy menatap geram kepada Hendrick. Wanita itu kini pergi masuk ke dalam kamar nya dengan marah. Hendrick tau jika Nancy pasti akan murka dengan apa yang dia sembunyikan selama ini. Dan dia tidak ingin kehilangan Nancy dan Laura untuk kedua kali nya.

Jadi Hendrick ikut bangkit dari duduk nya dan menyusul sang istri tercinta ke dalam kamar.

Sementara Laura masih terdiam tak terima dengan kenyataan yang di ucapkan oleh Aluna. Laura tidak akan menerima hal itu. Bagaimana bisa jadi nya apa yang dia miliki saat ini adalah milik Aluna. Itu tidak mungkin. Pasti hal itu hanya karangan Aluna saja. Tapi jika itu karangan Aluna kenapa ayah nya hanya diam tak bisa membantah ucapan gadis brengsek itu.

"aku harus segera menyingkir wanita jalang itu. Jika tidak dia akan menjadi penghalang hidup bahagia ku. Apalagi saat ini Kenzo sudah tergoda dengan jalang kecil itu. Sial!!! Aku tidak akan membiarkan nya hidup lebih lama lagi". Ucap Laura yang masih belum beranjak dari meja makan itu dan tatapan nya kini di penuhi kebencian terhadap Aluna.

Dengan segera Laura mengambil ponsel nya dan menelpon Axelo. Dia perlu bantuan g pria itu agar menyingkirkan Aluna dengan segera.

"halo sayang.!!". ucap Laura dengan sangat kesal di setiap nada bicara nya.

"halo.. Ada apa sayang, kenapa kau terdengar sangat kesal?".

"ayo bertemu malam ini. Aku ingin kau melakukan sesuatu untuk ku!!".

"baiklah sayang.. Kita bertemu di tempat biasa".

Setelah itu Laura mematikan telpon nya dan segera pergi bagasi mobil dan pergi dari rumah tersebut untuk menemui Axelo.

Sementara itu Hendrick masuk ke dalam kamarnya. Dan melihat ke arah istri nya yang sedang geram.

"katakan pada ku Hendrick!! Apa yang sebenarnya terjadi!!". Ucap Nancy dengan nada tajam dan sangat geram. Dia tidak ingin semua kekayaan yang sudah dia miliki selama bertahun-tahun harus hilang apalagi berpindah tangan pada Aluna dan ibu nya.

"rumah ini punya kedua orang tua Liana termasuk perusahaan yang saat ini aku kelola".

Mendengar kenyataan itu membuat Nancy terduduk lemah di salah satu sofa yang ada di kamar mewah nya itu. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini apa lagi jika harta nya harus berpindah tangan pada Liana.

"tidak mungkin!! Kau pasti bohong pada ku!!".

"sayang. Maaf kan aku. Ini adalah salah satu alasan kenapa aku tidak menceraikan Liana. Karena jika aku menceraikan nya maka semua ini akan jatuh ke tangan nya. Semua ini adalah peninggalan ayah dan ibu Liana yang meninggal saat Aluna masih dalam kandungan".

"kau tidak bisa seperti ini Hendrick!! Aku tidak ingin jatuh miskin lagi!! Aku tidak mau!!". Teriak Nancy sangat marah dengan suami nya itu.

"tenang sayang.. Aku akan berusaha mencari cara untuk mempertahan kan nya". Bujuk Hendrick agar Nancy tenang dan mau menerima semua rahasia itu.

"kau harus menyingkirkan Liana dan juga anak nya!! Liana dan Aluna harus mati, Hendrick!! Jika tidak maka semua nya akan hilang dari tangan mu!! Bahkan kau juga akan di tendang ke jalanan!. Aku tidak mau semua itu terjadi!!". Ucap Nancy yang kini sudah mempengaruhi kepala Hendrick agar mau mempertahankan semua harta kekayaan yang selama ini ada pada nya.

"itu terlalu beresiko sayang!! Tidak mungkin aku membunuh Aluna dan ibu nya!!".

"kau bisa sayang!! Kita harus mempertahankan semua nya. Lagi pula apa kau yakin Aluna adalah anak kandung mu. Kau tau Liana adalah wanita murahan! Aku akan membantu mu. Untuk menyingkirkan Aluna aku dan Laura sudah mempersiapkan rencana nya sayang. Jadi kau hanya perlu mencari keberadaan Liana dan saat kita menemukan nya maka kita juga harus menyingkirkan nya".

Ada keraguan di mata Hendrick saat istri tercinta nya merencanakan hal jahat terhadap Aluna. Tapi karena dia tidak ingin kehilangan Nancy dan Laura jadi hal itu tidak lah penting lagi untuk Hendrick. Dia akan mendukung apa pun yang di lakukan Nancy dan juga Laura untuk menyingkirkan Aluna.

Dan dia akan mencari keberadaan Liana untuk melancarkan rencana istri nya itu.

Aluna yang sudah berada di kamar nya mengintip dari jendela kamar. Melihat mobil milik Laura keluar dari pekarangan rumah yang cukup besar itu.

"hahahaha.. Kenyataan yang baru ku sampaikan ternyata membuat mereka kepanasan. Aku yakin setelah ini pasti hidup ku akan lebih menantang". Ujar Aluna yang kini sudah duduk di atas ranjang kamar nya.

Aluna menatap ponsel pintar milik nya dan melihat sebuah gambar dan juga biodata seorang pria.

"Axelo Westin.. Salah satu pria yang berada di pihak Laura tanpa sepengetahuan Kenzo. Laura cukup licik menjalin hubungan dengan dua orang pria yang saling bermusuhan. Huh... Apa yang akan di lakukan wanita itu jika aku merebut pria bernama Axelo ini?. Dia pasti akan kehilangan pion penting dalam karir dan hidup nya".

Aluna saat ini terlihat berambisi dan juga penuh dengan benci. Dia akan mengorbankan diri nya untuk bisa membalaskan dendam masa lalu nya. Tidak kah mereka tau semua perbuatan mereka di masa lalu membuat Aluna trauma dan bahkan tidak bisa tidur dengan tenang. Semua kejadian yang begitu menyakitkan itu terus berputar di pikiran nya. Dan bahkan tidak bisa di singkirkan dengan mudah nya.

"setelah ini pasti Laura akan meminta bantuan Kenzo atau pun Axelo untuk menyingkirkan ku. Dan ayah brengsek itu pasti akan mencari ibu ku. Demi harta yang sesungguhnya milik ku mereka pasti akan melakukan segala cara untuk mendapatkan nya. sebelum itu terjadi maka aku akan mengambil langkah".

Aluna kemudian mengeluarkan sebuah berkas yang menjadi bukti jika semua harta itu adalah milik nya. Dia juga sudah memberikan semua sertifikat dan juga bukti ahli waris kepada pengacara kakek dan nenek nya dulu.

"dengan semua ini aku akan merebut kembali hak ku. Dan untuk perusahaan yang selama ini di banggakan ayah tercinta ku akan beralih ke tangan ku. Menjalankan sebuah perusahaan adalah hal yang mudah bagi ku!".

Aluna sudah belajar bagaimana cara nya menjalankan sebuah bisnis karena dia adalah seorang gadis yang cukup pintar dulu nya.

Apalagi di kehidupan pertama untuk mendapatkan perhatian dari Kenzo dia belajar mati-matian untuk membuat pria itu bangga memiliki seorang wanita yang cerdas. Tapi usahanya hanyalah sebuah lelucon untuk Kenzo.

Pria itu tidak pernah melirik nya dan bahkan menyiksa nya. Kenzo juga mengatakan jika dia tidak tertarik dengan Aluna yang bodoh. Dan malah membanggakan Laura yang elegan dan juga berbakat serta cantik.

"kali ini aku tidak akan membiarkan semua nya jatuh ke tangan ayah brengsek itu!".