NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Dan saat Eric akan mengucapkan terima kasihnya pada Nita yang telah membantu almarhum istrinya pun seketika melupakan semuanya.

Berita meninggalnya sang istri cukup membuatnya terpukul, Nita langsung pulang ke kost saat ia melihat Silvy yang waktu itu di dorong ke ruang operasi.

Sampai detik ini Nita gak tahu bahwa wanita hamil yang ia selamatkan itu telah tiada, bahkan ia seolah melupakan sosok Eric sebagai suami dari Silvy.

Dan flashback pun usai.

Eric pun menceritakan semuanya pada ibunya tentang mahasiswinya itu, bahkan Winda sampai tak menyangka bahwa ada orang baik yang mau menolong sedemikian itu.

"Boleh ibu bertemu dengannya?" Tanya Winda yang ingin tahu siapa penolong Silvy dan cucunya itu.

"Tidak sekarang Bu, dia saja sudah lupa padaku."

"Kenapa bisa begitu Eric?" Kini kening wanita yang telah menua itu mengerut.

"Entahlah, mungkin saat itu hari gelap dan bisa saja waktu itu dia kurang memerhatikan wajah Eric." Jawab Eric.

"Oohh begitu, mungkin saja. Pantas ibu tak melihat orang yang menolong Silvy saat berada dirumah sakit." Pungkas Winda.

"Ya tentu saja karena kostnya sangat ketat ibu, jadi jika keluar dari kost hanya diberi waktu sampai jam 9 malam, dan gerbang akan ditutup."

"Seketat itu peraturan kostnya?" Tanya Winda yang terkejut.

"Iya, karena pemilik tempat kost itu ustad buk." Jawab Eric.

"Pantas saja ketat seperti itu, tapi itu sangat bagus, untuk keamanan anak kost. Terlebih lagi tak boleh anak cewek keluyuran malam, kesannya gak baik macam wanita nakal saja." Timpal Winda yang seolah ia salut akan peraturan ketat yang dibuat ustad Yusa itu.

Karena diera zaman yang modern ini, sangat jarang pemilik kost membuat peraturan yang ketat untuk menjaga yang ngekost ditempat itu. Biasanya mereka cenderung acuh, dan bahkan masa bodoh, yang penting pemilik untung dari hasil menyewakan tempatnya itu.

"Pokoknya ibu menunggu kamu untuk mengenalkan gadis itu pada ibu. Janji?"

"Baiklah ibu ku sayang. Sekarang aku mau lihat Micky dulu." Jawab Eric saat ia kemudian meninggalkan meja makan.

Eric berjalan ke kamar puteranya, disana ia melihat puteranya telah tertidur lelap, bahkan pengasuh Mickey pun langsung berkesiap saat melihat majikannya telah berada dikamar Mickey.

"Tuan, anda mau melihat Mickey?"

"Iya, kamu keluarlah dulu." Ucap Eric yang menginstruksikan untuk pengasuh itu kelua dari kamar puteranya.

"Baik tuan."

Sepeninggal pengasuh puteranya, Eric berjalan mendekati tempat tidur puteranya. Lalu tangannya membel4! Lembut punc4k kepala Mickey yang masih ditumbuhi rambut klimis nan tipis itu.

"Hey tampan, apa kabarmu? Hari ini main apa aja sama Oma kamu?" Cicit Eric yang berinteraksi dengan puteranya.

Namun bocah itu tetap saja anteng tidur, tidak memperdulikan ocehan papanya yang kini memegang lembut tangan suci tanpa dosa itu.

"Maafkan papa sayang, karena jarang main denganmu dan sibuk.......tapi papa janji akan selalu ada untuk Mickey." Ucap Eric kembali dengan kemudian ia menc1um kening Mickey penuh kasih sayang.

Setelah puas menatap lama puteranya, kini Eric memilih untuk keluar dari kamar dan memberikan luang pada Mickey untuk tidur nyenyak.

Eric masuk kedalam kamar dan bersiap untuk membersihkan tubuhnya setelah ia cukup lama berjibaku dengan pekerjaannya yang sangat melelahkan itu.

Dan saat ia seharusnya sudah waktunya tidur, namun tidak bagi Eric, ia harus mengecek hasil tugas para mahasiswanya satu persatu.

Senyum terbit di bibir Eric saat ia menatap keras putih dengan tulisan yang sangat rapi, dengan nama mahasiswi yang akhir-akhir ini membuatnya selalu ingin mencurahkan perhatiannya, lalu ia mulai mengecek satu persatu.

"Sempurna....perfect tidak ada kesalahan." Puji Eric ketika ia mengecek tugas lembar milik Nita.

Nyatanya setelah satu jam mengecek hasil lembar tugas para mahasiswanya, kini Eric melepaskan kacamatanya dan sedikit memijat pelan keningnya karena terlalu lama ia menatap lembar tugas itu.

Belum lagi tadi ia harus menatap layar laptop demi untuk membuat laporan nilai-nilai para mahasiswanya.

Tidak hanya itu dikantor Eric juga harus mengecek satu persatu kontrak perjanjian dengan para klien nya.

Sungguh Eric begitu lelah akan tugas yang ia pikul, namun ia tak ingin menyerah karena ia harus menjalani itu dengan ikhlas. Dan semua pekerjaan itu membuat Eric harus pintar membagi waktunya.

Tak ingin besok bangun kesiangan, Eric langsung naik keatas king size nya dan mulai menarik selimutnya saat ia baru merebahkan dirinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!