NovelToon NovelToon
Cintaku Kepentok Bos Dingin

Cintaku Kepentok Bos Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Angst
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Erika Ponpon

Nagendra akankah mencair dan luluh hatinya pada Cathesa? Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Cathesa menunduk, wajahnya merah semerah-merahnya. Detik itu juga, seluruh sistem sarafnya seolah hangus terbakar sentuhan bibir Nagendra. Ia memutar badannya dengan canggung, melangkah cepat ke arah pintu rooftop, tapi langkahnya terhenti saat suara dingin itu terdengar dari belakangnya.

“Aku serius,” ucap Nagendra, suaranya dalam dan berat. “Tentang tadi.”

Cathesa menoleh, masih syok dan tak tahu bagaimana menanggapi. “Tentang… bibirku?”

Nagendra mengangguk, ekspresi tetap tak terbaca. Tapi kali ini, ada kilatan jujur di matanya. “Aku suka rasanya.”

Cathesa terbatuk. “E-Eh? Nagendra, kamu… kamu abis makan permen mint ya? Lidah kamu… eeh, enggak—maksudku… bukan itu yang penting!”

Nagendra melangkah mendekat, jaraknya kini hanya sehembus napas. “Aku tahu ini gila, tapi setiap kali kamu dekat, aku… kehilangan logika.”

Cathesa hampir jatuh saking gugupnya—lagi. Untung kali ini tidak ada kerah kemeja yang ditarik. Dia menatap pria tinggi itu, antara ingin lari dan ingin… menciumnya lagi. Gawat. Dia sudah mulai ketularan.

“Kalau kamu menciumnya lagi, kamu harus tanggung jawab,” gumam Cathesa pelan.

Nagendra mengangkat alis. “Tanggung jawab?”

“Ya! Tanggung jawab bikin aku overthinking tiap malam!”

Nagendra tertawa kecil. Pertama kalinya suara tawa itu terdengar—dan itu membuat jantung Cathesa lari maraton. Jelas sekali: dinginnya mulai retak.

Tiba-tiba, ponsel Cathesa berdering. Rey.

“Hallo? Rey? Eh? Ada apa??!

Nagendra mendekat dan dengan tenang mematikan panggilan. “Dia bisa tunggu. Aku belum selesai di sini.”

Cathesa mencelos. Yah… tamatlah aku…

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kejadian di rooftop, Cathesa kembali ke mejanya dengan langkah setengah melayang, setengah limbung. Wajahnya merah sejak lift turun dari lantai atas. Jantungnya? Jangan ditanya. Masih berdebar kayak genderang perang.

Rey langsung menyambut dengan ekspresi kepo maksimal. “Jadi kalian… CIUMAN?!”

Cathesa hampir terpekik kencang dan langsung membekap mulut Rey pakai map agenda. “Astaga lo ngagetin gue Rey,Sssst!! Jangan keras-keras! Lo ngapain ada disini?”.

“Tapi gue liat sendiri dari pintu rooftop. Lo… menarik kerah bos lo, terus kalian… boom! Adu bibir di atas gedung! Kayak drama Korea mahal! Gue ke sini mau ngasih lo makanan.”balas Rey sambil memperlihat kotak makanan.

Cathesa duduk lemas. “Gue panik, dia nyelamatin gue dari terpeleset. Tapi habis itu dia… ya ampun, Rey. Dia bilang dia suka rasanya.”

Rey melongo. “Bibir lo kayak jelly stroberi berarti…”

“REY!!!”

Cathesa langsung membekap kasar bibir Rey.

…….

Sementara itu, di ruang rapat VIP…

Nagendra duduk sambil menatap layar laptop. Tapi yang dilihatnya bukan file. Melainkan bayangan Cathesa. Lebih tepatnya… bibir Cathesa.

Ilham, Ravel, dan Kenzo baru saja bergabung. Dan tentu, ilham sang casanova langsung membuka topik.

“Gue lihat lo tadi di rooftop sedang ciuman sama sekretaris lo itu, ck katanya cuman sekretaris tapi kok…”ucapan Ilham menggantung.

Nagendra menghela napas. “Itu… kecelakaan.”

Kenzo tertawa. “Lo sadar nggak, bro? Lo satu-satunya dari kita yang bisa nyium cewek tanpa harus ngatur lighting dulu.”

Ravel mendengus.”Emangnya syuting film ngatur lighting segala.”

Ilham bersandar santai. “Gue rasa ini bukan kecelakaan. Lo suka dia.”

Nagendra diam. Lama.

“Gue nggak tahu. Dia ngacak-ngacak semuanya, mulai dari pikiran gue dan hati gue,gue ngerasa nyaman sama dia,hanya dia yang bikin semua pertahananku hancur.”ucapnya menyenderkan punggungnya di kursi.

Ravel mengangkat alis. “Dan lo suka chaos itu?”

Nagendra hanya menatap keluar jendela. Tidak menjawab.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain…

Nyonya Anneliesse mengetik pesan cepat kepada asistennya.

“Pastikan undangan pertunangan Adeline dan Nagendra disiapkan minggu ini.”

Lalu dia membuka pesan yang baru dikirimkan oleh seseorang anonim.

\~Terlampir foto dari rooftop. Nagendra mencium wanita itu. Bukan Adeline.\~

“Jangan sampai anak itu merusak reputasi keluarga… hanya karena seorang sekretaris.”desis Anneliesse tangannya mengepal.

...……...

Malam yang begitu cerah Cathesa menatap langit-langit kamarnya. Satu tangan menutup matanya, satu lagi menyentuh bibirnya sendiri.

“Jangan sampai gue jatuh cinta… sama cowok yang harusnya nggak boleh gue harapkan.”

Tapi dadanya sudah sesak. Bukan karena salah makan. Tapi karena ada satu nama yang terus memantul-mantul di pikirannya:

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi harinya, Cathesa sudah seperti zombie berjalan. Dia mencoba terlihat normal, tapi tiap kali ngaca di lift, dia merasa pipinya belum netral dari efek semalam.

Sialnya, begitu sampai meja kerja, dia langsung disambut kabar sial berikutnya:

“Cathesa,” panggil kepala HR dengan nada too sweet to be true.

“Iya, Bu?”

“Bisa ke ruang saya sebentar?”

Cathesa langsung mikir yang bukan-bukan. Jangan-jangan… soal gosip rooftop?! Dia belum siap kehilangan pekerjaan!

….

Sementara itu, di ruang HR…

“Cathesa, kamu tahu akhir-akhir ini banyak rumor beredar.”ucap tajam Kepala HR.

DEG.

“Sebagian menyebut kamu terlalu dekat dengan Tuan Nagendra.”lanjutnya sambil menatap Cathesa yang sudah keringat dingin.

DEG DEG.

Cathesa menelan ludah. “Saya hanya bekerja profesional, Bu.”

Kepala HR menatapnya dengan ekspresi ‘aku sebenernya percaya kamu, tapi…’

“Beberapa karyawan merasa resah. Apalagi setelah postingan kamu bersama sahabatmu tersebar… dan dilihat seperti kamu ingin menyinggung pihak tertentu.”kata Kepala HR lagi.

“Apa?!” Cathesa hampir meledak. “Itu foto sahabat saya sejak SMA!”

“Kami tahu. Tapi sayangnya, sebagian besar kantor ini tidak sebijak itu.”selanya sambil minum kopi.

……..

Nagendra baru saja menerima laporan dari anak buahnya,salah satunya adalah komentar “Haters Cathesa”.

Dia menggeram pelan. “Adeline pasti ada di balik ini.”

Pikirannya kacau. Tapi begitu dia membuka Instagram—lagi—dan melihat foto Cathesa dengan Rey, kepalanya jadi lebih kacau. Apalagi caption-nya:

“Dengan sahabat sejak putih abu-abu 🌟 #alwaysbyyourside”

Nagendra bergumam “Always by your side, huh? Sejak kapan sahabat jadi semakin posesif melebihi kekasih?tidak ada yang murni persahabatan antara perempuan dengan laki-laki.”

……..

Cathesa masuk sambil membawa dokumen, entah kenapa dia merasa gugup di depan Nagendra.

“Ini kontrak dari pihak Ravel untuk ditandatangani.”ucap tegas Cathesa.

Nagendra hanya melirik sebentar. Lalu menutup laptopnya.

“Cathesa,” katanya tenang. “Kamu punya waktu makan malam?”

Cathesa membeku. “M-Maksudnya?”

Nagendra bangkit, merapikan jasnya. “Makan malam. Aku mentraktir. Sebagai bos.”

Cathesa menyipit. “Sebagai bos… atau…”

Nagendra menatap matanya lekat-lekat. “Sebagai pria yang ingin tahu, apakah rasanya bibirmu masih sama seperti kemarin.”

Cathesa langsung menoleh ke arah dispenser. “Tiba-tiba haus.”

Nagendra berdecak melihat Cathesa menghindari dirinya. ‘Kenapa wanita selalu bersikap seperti itu’.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam harinya Cathesa merasa gugup karena Nagendra mengajak dirinya untuk makan malam bersama,Cathesa berdiri di depan cermin kamar, menatap dirinya sendiri.

“Gue cuma diajak makan malam… sebagai bawahan…” gumamnya sambil ngelus pipi sendiri yang masih hangat. “Tapi kenapa gue dandan kayak mau audisi drama romantis Netflix?”

Di luar ruang keluarga, Rey sudah nunggu sambil ngunyah cokelat wafer.

“Dress lo cakep juga, Cath. Cuma makan malam bareng atasan, kan? Nggak ada yang spesial, kan? Kan? Kan?” Nada Rey makin naik tiap kata dia meledek Cathesa.

Cathesa menatap Rey dengan kesal. “Rey…”

“Gue tahu, lo nggak usah jelasin,” sahut Rey cepat.

‘Selama lo bahagia, gue akan… menjadi sahabat selamanya.’batin Rey nyaris mewek dan nyesak di hati.

Begini kah rasanya menyukai seseorang dalam diam.

1
Rian Moontero
lanjuutt🤩🤸
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!