selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam pertama
Kaniya membawa makanan ke kamarnya, karena di luar masih sibuk dengan pembersihan dekor acara yang digelar tadi siang. Malam ini, Mama Ina menyuruhnya menyajikan makanan untuk Rendy dan makan di kamar saja. Kaniya merasa lega karena bisa melepas pakaian pengantinnya yang formal dan berganti pakaian yang lebih santai dan nyaman di kamar, tanpa harus dilihat oleh orang lain, terutama karena banyak anggota dekor yang adalah laki-laki.
Dengan senyum lembut, Kaniya menyambut Rendy di kamar dan menyajikan makanan yang lezat untuk suaminya. kaniya meninggalkan suami nya kekamar mandi,ia ingin melepaskan gaun nya,setelah mengganti baju dengan piyama setelan panjang plus hijab nya, sehingga bisa beraktivitas dengan lebih santai dan bebas. Rendy juga merasa nyaman berada di kamar dengan Kaniya, dan mereka berdua menikmati waktu bersama dalam suasana yang lebih privat dan intim.
"Kenapa belum dimakan, makanan nya ga enak ya?" tanya Kaniya pada Rendy dengan nada yang lembut.
"Nungguin kamu kita makan bareng," ucap Rendy dengan senyum manis, membuat Kaniya gugup seketika karena ia tidak pernah diromantisi seperti ini. Juga, Kaniya terkejut karena Rendy menyebutnya "kamu", karena biasanya Rendy memanggilnya "kak".
Kaniya pun duduk berhadapan dengan Rendy, mereka duduk di lantai beralaskan karpet bulu yang lembut,saat kaniya sedang mengisi nasi ke piringnya Rendy memegang tangan nya
Kaniya kaget dan melihat kearah Rendy yg juga sedang menatapnya,tapi kaniya mengikuti tarikan Rendy yg menarik nya kepangkuan rendy,dengan perlahan Rendy membuka jilbab bergo kaniya dan terlihat lah rambut ikal kaniya ,kaniya yg terlihat rambut nya pun sedikit malu
"kamu pasti gerah,buka aja ya jilbab nya,lagian hanya aku yg lihat"ucap Rendy dengan lembut,lalu mereka pun menikmati makanan nya , Kaniya duduk di pangkuan Rendy, suaminya, sambil menyuapi Rendy makan dengan satu piring yang mereka bagi bersama.
"akhirnya aku bisa jadi suami mu sayang"ucap Rendy sambil menyelipkan anak rambut kaniya ,tentu saja hal itu sangat membuat kaniya malu dan deg degan tidak pernah seintim ini dengan cowok ,dan ini pertama kali nya dan itu pun suami nya sendiri
"Rendy makan lah dulu baru bicara"ucap kaniya yg masih menyembunyikan kegugupan nya
"stt,mulai sekarang jangan panggil lagi aku Rendy ya,sekarang kan kita sudah beda status nya ,jika biasanya antara guru dan murid ,dan sekarang adalah suami istri,ya sayang"ucap Rendy dengan lembut pada istrinya
"iya mas"ucap kaniya sambil menyuapi Rendy dengan suapan terakhir,lalu kaniya bangun dan membersihkan sisa makanan mereka dan membawa keluar piring kotor nya,saat kaniya balik ke kamar ,kaniya mendengar suara air dalam kamar mandi,dan itu pasti adalah Rendy.
Kaniya sedang membersihkan bunga mawar yang ada di atas kasur dengan gerakan yang lembut. Tanpa ia sadari, Rendy mendekati dari belakang dan memeluknya dengan hangat. Kaniya terkejut sejenak, tapi kemudian merasa nyaman dan bahagia dengan pelukan Rendy,Rendy meletakkan kepala di pundak Kaniya.
"Hari ini aku bahagia sekali sayang,mungkin ini adalah hari yg paling bahagia seumur hidup ku "ucap Rendy
"Aku juga mas,Aku merasa sangat bahagia bisa menikah denganmu dan memulai hidup baru bersama," jawab Kaniya dengan senyum yang manis.
Rendy memeluknya lebih erat, merasa bersyukur bisa memiliki Kaniya sebagai pasangan hidupnya, merasakan cinta dan kasih sayang yang mendalam satu sama lain.
"Aku cinta kamu, sayang," bisik Rendy di telinga Kaniya.
"Aku juga cinta kamu," jawab Kaniya dengan lembut.
"Pakailah baju mu dulu mas, aku ikutan basah ni," ucap Kaniya sambil tertawa dan berusaha menutupi dirinya.bagaimana tidak ,ia gugup melihat tubuh Rendy yg hanya ditutupi oleh handuk sebatas pinggang dan lutut saja
Rendy menatapnya dengan mata yang berkilau, lalu bertanya dengan nada yang menggoda, "Emang harus banget pakai baju?"
Kaniya merasa pipinya memanas dan jantungnya berdebar lebih cepat, tapi ia tetap tersenyum dan menjawab dengan lembut, "Ya, mas, pakailah. Nanti kamu kedinginan." Rendy tersenyum dan mendekati Kaniya, membuat Kaniya merasa semakin gugup.
"Kan ada kamu yang bantu menghangatkan, mas," ucap Rendy dengan nada yang lembut dan menggoda.
Kaniya merasa sedikit panik dan memanggil Rendy dengan
"Mas" sambil menatapnya dengan mata yang lebar. Rendy menyadari reaksi Kaniya dan langsung menghentikan tawanya, lalu mengucapkan kata-kata yang lembut
"Yasudah, kalo kamu ga siap ga papa, mas juga ga maksa kok." Rendy menunjukkan kesabaran dan pengertian, menyadari bahwa Kaniya mungkin masih merasa lelah atau belum siap untuk melayaninya, Rendy berusaha membuat Kaniya merasa nyaman dan aman.
Saat Rendy akan berbalik menuju arah lemari, Kaniya menahan tangan Rendy dengan lembut. "Aku siap kok, tapi hanya tidak tau dan sedikit takut," ucap Kaniya dengan suara yang lembut dan jujur. Rendy pun berbalik dan menatap Kaniya dengan mata yang penuh kasih sayang, lalu tersenyum hangat.
Rendy mendekati Kaniya dengan lembut, dan dengan gerakan yang perlahan, ia mengecup kening Kaniya. Kaniya merasa sentuhan lembut itu dan memejamkan mata, menikmati kehangatan dan kelembutan sentuhan Rendy.
Rendy pun menghentikan ciuman nya ,dan menatap kaniya,yg juga menatap nya,lalu Rendy pun beralih melumatkan bibir kaniya dengan lembut sambil menggendong kaniya keatas kasurnya
"apa boleh?,kamu yakin?"tanya Rendy sekali lagi pada kaniya,kaniya yg ditanyai pun hanya mengangguk saja
"lakukan lah mas apapun yg ingin kamu lakukan ,aku milik mu dan aku hak mu"Rendy pun memulai semua nya juga tak lupa membaca doa sebelum memulainya
