NovelToon NovelToon
Love In Black And White

Love In Black And White

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Bagaimana jadinya jika seorang muslimah bertemu dengan mafia yang memiliki banyak sisi gelap?

Ketika dua hati berbeda warna dan bertemu, maka akan terjadi bentrokan. Sama seperti iman suci wanita muslimah asal Indonesia dengan keburukan hati dari monster mafia asal Las Vegas. Pertemuannya dengan Nisa membawa ancaman ke dunia gelap Dom Torricelli.

Apakah warna putih bisa menutupi noda hitam? Atau noda hitam lah yang akan mengotori warna putih tersebut? Begitulah keadaan Nisa saat dia harus menjadi sandera Dom Torricelli atas kesaksiannya yang tidak sengaja melihat pembunuhan yang para monster mafia itu lakukan.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LiBaW — BAB 22

BUNUH DIA

Nisa terdiam menatap ke pria yang saat ini sudah menjadi suaminya. Dia tak tahu siapa lagi yang mengincarnya.

“Lalu siapa yang mengincar ku? Dan kenapa? Kenapa mereka mengincar ku?” tanya Nisa dengan tegas dan sedikit memaksa.

Darr!! Darr!! Suara tembakan yang ada di luar, juga sedikit gaduh dari suara seorang pria yang Nisa kenal, tentu saja Dom yakin bahwa Gerard sudah tiba, pastinya saat Gerard Sanz sudah memastikan bahwa Dom hanya sendirian bersama Nisa.

Tapi pikiran nya salah, dia pikir Dom Toricelli tidak bisa mengalahkan nya meski tanpa ada anak buah. Dasar bodoh!

“AKU TAHU KALIAN ADA DI DALAM!! SEBAIKNYA KELUAR DAN SERAHKAN JALANG ITU TORICELLI!” ucap Gerard dengan suara lantang nya di depan gudang.

Terlihat kepanikan di wajah Nisa, namun wanita itu mencoba tenang dan terus berzikir tanpa henti. Sedangkan Dom, berjalan ke arah meja dapur dan mengambil sebuah pistol di laci.

“Ka-kau mau apa?” tanya Nisa terbelalak saat melihat pistol yang Dom bawa.

“Menghabisi mereka.”

Jawaban yang tenang dan singkat. Nisa benar-benar ikut panik melihat bagaimana Dom akan membunuh Gerard dan anak buahnya.

“Gerard cukup berbahaya, kau tidak akan bisa melawannya sendiri.” Ucap Nisa sekedar mengingatkan saja.

Namun Dom yang mendengarnya, pria itu berhenti tepat di depan Nisa. “Jika kau panik tetaplah di sini, atau pria itu akan membawamu jika kau mau.”

Ucapan yang bagus dan langsung berhasil membuat Nisa terdiam, setidaknya Dom sudah tidak bingung dengan ocehan Nisa setelah wanita itu mendengar ucapannya barusan.

Dari lubang kecil, Dom mengintip Gerard dan anak buahnya yang mungkin ada sekitar 9 orang termasuk Gerard.

“It's bloody time! (waktunya berdarah)!” gumam Dom tak sabar, meski ekspresi wajahnya menunjukkan kegarangan nya.

Pria itu melangkah mundur untuk menyiapkan diri. Seperti menarik lengan Nisa dan membawanya masuk ke kamar mandi dan menyuruhnya diam. “Jika kau ingin mati maka bersuara lah.” Ucap Dom lalu pergi dan menutup pintu kamar mandi.

Ingin membalasnya, namun Nisa sadar bahwa dia masih ingin hidup, setidaknya meninggal bukan dalam keadaan seperti ini, kalian tahu kan.

Di sebuah sela, Dom mengarahkan pistolnya ke arah salah satu anak buah Gerard yang berada tepat di depannya. Darr! “Akkhh!”

Tentu sorot mata langsung mengarah ke pria malang tadi hingga pintu mulai di buka oleh Dom dengan sengaja. “Ayo masuk!” pinta Gerard terlihat marah.

Darr! Darr! Dua tembakan tepat sasaran mengenai dua anak buah Gerard meski Dom menembak tanpa melihat, alias menembak dari bawah dan membelakangi mereka. Tentu, sekarang tinggal 5 anak buah saja.

Tak tinggal diam, Gerard langsung menyuruh anak buahnya segera menembaki ke dalam gudang tersebut hingga barang-barang di dalam sana nampak setengah hancur dan Nisa? Tentu wanita itu berjongkok sambil menutup kedua telinganya dan berucap zikir tanpa henti saat mendengar suara tembakan yang bertubi-tubi antara anak buah Gerard dan Dom.

Ya! Pria itu dengan berani melawannya sendirian dengan hanya menggunakan pistol. Di saat peluru habis, Dom langsung membuang nya dan berlari mendekati anak buah Gerard yang kini tersisa dua, satu diantara mereka sudah kehabisan peluru.

Brugh! Tentu, battle dalam jarak dekat sangatlah mudah bagi Dom, karena dia dibesarkan oleh seorang pembunuh. Ingat!

“LAWAN DIA, HABISI DIA, APA YANG KALIAN PIKIRKAN HAH!” kesal Gerard saat melihat satu anak buahnya tumbang ketika Dom dengan tak berbelas kasih menancapkan ujung pistol ke leher musuh.

“Apa yang kau lihat huh?” tanya Dom saat dia bertatap langsung dengan anak buah Gerard yang masih hidup dan nampak ketakutan saat peluru habis, apalagi melihat kawannya yang terbunuh dengan mengerikan.

“YAAA!!!” pria itu berlari menghampiri Dom dan hendak melawan nya, namun dalam tiga gerakan Dom langsung membanting pria itu, memukul wajahnya berulang kali hingga tepar tak bergerak lagi.

Cklek! “Dunia Dom Toricelli suda berakhir! Sebaiknya serahkan Nisa ku.” Ucap Gerard yang kini menodongkan pistolnya ke arah belakang kepala Dom.

Tentu saja pria berkaos hitam itu berdiri tegap dengan tatapan tajam namun tak terlihat kepanikan sedikitpun.

“Kau membuat kesalahan.”

“Kau yang membuat kesalahan, Fucking Toricelli!” balas Gerard menyeringai penuh kemenangan.

PYARRR!!! Seketika sebuah botol beer yang terbuat dari kaca, berserakan saat dipukul kan ke kepala Gerard cukup keras.

Nisa berjalan mundur saat melihat pria itu tersungkur memegangi kepalanya yang berdarah, sedangkan Dom berbalik menatap ke wanita itu. Wanita yang kini terlihat gemetar meski sudah berhasil menghentikan Gerard.

“Allahuakbar.. Allahuakbar.. Astaghfirullah... Astaghfirullah ...” Nisa menutup mulutnya dengan tangan kanan dan sekilas mengusapnya hingga turun ke leher.

Sungguh! Dia tidak pernah melakukan hal itu sejak 3 tahun, terkahir kali dan pertama kalinya dia melakukan kekerasan seperti tadi saat dia mencoba kabur dari anak buah Gerard 3 tahun lalu, dan sekarang—

“Sialan!!!” umpat Gerard menatap ke Nisa dengan marah dan tajam.

Tentu, Dom yang meriah pistol tadi, membuangnya jauh dan meraih kasar kemeja Gerard hingga pria itu berdiri dengan sedikit sempoyongan akibat pukulan keras di kepalanya. Bahkan terlihat darah yang mengalir di pelipisnya.

“Dia yang kau inginkan?” gertak Dom mengarahkan Gerard ke arah Nia yang berdiri menatapnya dengan nanar.

“Damn bitch!”

“Aku bukan pelacur! Kalian yang membohongi wanita-wanita seperti ku, kau pantas mendapatkan nya. Semoga Allah mengampuni ku dan membalas mu!” kesal Nisa yang benar-benar marah apalagi saat dia tahu Gerard ternyata menanamkan cip ke tubuhnya sehingga kemanapun dia pergi, maka akan terlacak.

Dom sedikit mendorong Gerard dan melepaskannya tepat di depan Nisa berdiri.

“Habisi dia.” Pinta Dom yang langsung ditatap oleh Nisa.

Wanita itu terkejut saat diperintahkan untuk membunuh! Dia tidak pernah membunuh meski melukai seseorang.

“Ak-aku, ti-tidak mungkin.”

Tentu saja Dom menatap tajam, sedangkan Gerard menyeringai kecil.

“Kau sudah memegang senjata, bunuh dia yang sudah membuatmu terpuruk.” Ujar Dom mengingatkan Nisa akan dirinya yang dijadikan pelacur dan paksa.

Wanita itu membuka bibirnya dan rasanya ingin menangis, dia tidak ingin membunuh seseorang, apalagi Gerard sudah sedikit teler.

Nisa menggeleng menatap ke botol yang dia bawa dalam keadaan pecah dan berbentuk tajam.

“BUNUH DIA, NISA!!” sentak Dom menatap marah.

“YA!! HABISI AKU, MY DAMN BITCH!!” sentak Gerard malah mendorong Nisa untuk membunuhnya.

Suara Dom dan Gerard bercampur hingga Nisa bingung.

DARR!! Tanpa pikir panjang, Dom langsung menembak kepala Gerard tepat di depan mata Nisa yang langsung menganga dan terpaku hingga rasanya ingin muntah melihat darah di kepala Gerard.

“No...” Lirih Nisa yang menunduk.

1
Marfuah
hayo dom kaya siapa
Four.: kayak siapa hayooo??? hanya Tuhan yang tahu
total 1 replies
Tiara Bella
Islam KTP si Dom mah wkwkkwkwkw.....
Four.: hmm... ada banyak di Indonesia ya ☹️
total 1 replies
Rida Arinda
🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Nia Kurnia
/Good/
Aliya Awina
ceritamu selalu luar biasa😘
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Tiara Bella
hah heh hoh....tegang bacanya....
Four.: itu tahap pertama disuruh membunuh seseorang, ada banyak lagi tahap dari tuan Dom 😌
total 1 replies
Delvyana Mirza
Habis la sudah kisah tuan Gerard,tinggal la kisah Nisa dan tuan Dom,
Four.: semoga saja tidak habis 😅
total 1 replies
Mitha Ali
👍👍💖💕💕💕🙏💪
mery harwati
Christian ayah tiri Dom adalah ancaman yang sesungguhnya lebih sadis dari Gerald😒 hati² Nisa & Dom
Four.: 😱😱😱 yap... ancaman yang besar, mungkin
total 1 replies
Rida Arinda
siapa lg kira2 yg ngincar Nisa 🤔🤔🤔
Four.: masak GK tahu sihhh, siapa/Slight/
total 1 replies
Delvyana Mirza
Berakhir sudah pencarian Tuan Gerart,karna cif yang di selipkan di tubuh Nisa sudah ke temu,
Four.: untung saja ketemu sama Dom 😌
total 1 replies
Mitha Ali
MP yg tertunda😂🤭
Mitha Ali: habis lebaran haji kyknya😂😂😂😂
Four.: hahaha, iya juga. belom waktunya /Grin/
total 2 replies
Tiara Bella
waduh siapa lg yg mengincar Nisa.....
Four.: siapa lagi penjahat nya yang jelas terlihat
total 1 replies
Rida Arinda
aduh mas bro main congkel2 z gx d bius dulu 🙈🙈 perih atuh 😏😏
Four.: luka kecil kok /Chuckle/
total 1 replies
Tiara Bella
makanya Gerard tw trs dimanapun Nisa berada ada CIP nya
Four.: jeng jeng jeng... masuk ke kulit pula 😬
total 1 replies
Tiara Bella
seneng bngt dom ini copot hijabnya Nisa.....selamat ya dom sm nisa
Tiara Bella: hooh ya.....
Four.: Dom seneng, Nisa sepet 😅🤭
total 2 replies
Mitha Ali
Mr dom dah Sunat belom? "bertanya dgn lemah lembut"😁😂🤭
Mitha Ali: 😁😁😁😁😁😁
Four.: yakin gak pinisirin 🤭😅
total 4 replies
Rida Arinda
mudah2n Istiqomah ya dom 🤲🏻🤲🏻🥰🥰
Four.: Aamiin
total 1 replies
Delvyana Mirza
Ya Allah baru ini la aku mbaca novel se orang Bos Mafia masuk islam,aku jadi terharu,selamat Ya tuan Dom,da satu aqidah kita,
Four.: doain biar sikap dan perilakunya benar-benar berakhlak baik yaa 😁 dia masih minum² an lohhh
total 1 replies
Tiara Bella
akankah dom tobat
Four.: semoga saja, mohon doanya 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!