Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.
Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Davina
Nyonya Abertos berjalan dengan diikuti Mommy Davina dari arah samping meninggalkan ruang perawatan VVIP menuju ke arah taman rumah sakit. Sampai di taman mereka duduk di bangku taman sambil menikmati bunga - bunga yang bermekaran dan angin sepoi - sepoi.
"Davina, apakah kamu mencintai anakku?" tanya Nyonya Abertos tanpa basa basi.
Mommy Davina terdiam beberapa saat karena dirinya bingung mau menjawab apa karena sejujurnya dirinya baru mengenal Daddy Aberto.
"Kamu tidak perlu menjawabnya hanya saja Mommy akan bercerita tentang masa lalu Aberto." ucap Nyonya Abertos.
Mommy Davina terdiam hanya mendengarkan lanjutan ucapan Nyonya Abertos.
"Aberto sejak dulu dan sekarang sangat pendiam dan tidak pernah sedikitpun tersenyum beda dengan para sepupunya yang selalu murah senyum. Hanya saja Aberto sangat pintar dalam bidang semua mata pelajaran dan selalu juara pertama sedangkan para sepupunya hanya beberapa mata pelajaran dan kalau juara paling juara ke tiga atau ke empat." ucap Nyonya Abertos yang mulai bercerita tentang masa lalu Daddy Aberto.
"Hingga pada akhirnya umur mereka sama - sama menginjak dua puluh lima tahun karena kebetulan keluarga besar kami melahirkan pada bulan dan tahun yang sama hanya beda di tanggal. Sahabat daddy datang dengan membawa istri dan putri mereka yang sangat cantik. Kami berempat berencana ingin menjodohkan dengan putra kami tapi Aberto tidak setuju karena dirinya belum tertarik dengan lawan jenis." Sambung Nyonya Abertos.
"Salah satu sepupu Aberto yang sekaligus anak dari adikku, kebetulan datang dan sangat tertarik dengan gadis itu dan akhirnya keluarga besar kami menikahkan mereka." sambung Nyonya Abertos lagi.
Nyonya Abertos menghembuskan nafasnya dengan perlahan sambil memejamkan matanya dan setelah beberapa saat Nyonya Abertos membuka matanya.
"Dua tahun kemudian wanita yang akan kami jodohkan ke Aberto tapi Aberto tidak bersedia sudah melahirkan anak kembar dua sedangkan Aberto masih sibuk dengan pekerjaannya tanpa mau memikirkan tentang pernikahan. Sedangkan para sepupunya yang lain satu persatu ada yang baru saja menikah, ada yang sudah mempunyai anak kembar dan ada yang lagi hamil." Ucap Nyonya Abertos sambil sesekali menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
Sejujurnya dirinya menginginkan kehadiran cucu namun sayang putranya sama sekali belum bersedia untuk menikah hingga akhirnya dirinya sangat bahagia ketika mengetahui putranya sudah mempunyai tiga anak kembar dan menemukan jodohnya.
"Mommy dan daddy berusaha menjodohkan kembali tapi selalu di tolak hingga akhirnya dua tahun kemudian tepatnya umur Aberto menginjak dua puluh sembilan tahun, barulah Aberto setuju untuk tunangan itupun setuju karena Mommy sakit tapi Aberto mengajukan satu syarat. Yaitu cukup keluarga inti tanpa ada acara hingga pada akhirnya kami bertemu denganmu." Ucap Nyonya Abertos.
"Jadi maukah kamu menikah dengan putraku?" tanya Nyonya Abertos penuh harap sambil menggenggam tangan Mommy Davina.
"Maaf mommy, bukannya Davina menolak tapi jujur karena ini terlalu cepat buat Davina." ucap Mommy Davina dengan suara pelan karena sejujurnya dirinya takut Nyonya Abertos akan marah.
"Memang benar, tapi apakah kamu tidak lihat ke tiga anak kalian sangat membutuhkan kasih sayang seorang daddy. Kamu memang bisa mengurus ke tiga anakmu tapi apakah kamu tega melihat ke tiga anakmu yang masih membutuhkan kasih sayang seorang daddy? Jujur, Mommy dan daddy baru kali ini melihat Aberto tersenyum bahagia berdekatan denganmu dan juga bersama anak kalian. Apalagi mommy dan daddy baru tahu kalau ternyata anak kami mengalami alergi dan kamu adalah obatnya." ucap Nyonya Abertos.
"Alergi apa mom? Lalu aku obatnya? Maksud Mommy?" tanya Mommy Davina beruntun dan dengan wajah bingung.
"Jika Aberto bersentuhan dengan seorang gadis atau wanita maka kulitnya akan memerah dan gatal - gatal tapi ketika bersentuhan dengan dirimu maka alergi itu tidak bereaksi sedikitpun karena itulah kami sebut kamu adalah obat mujarab untuk anak kami." jawab Nyonya Abertos.
"Jika suatu saat nanti kak Aberto sembuh dari alerginya, apakah kak Aberto akan meninggalkan diriku?" tanya Mommy Davina dengan wajah kuatir.
"Mommy tahu sifat anak mommy kalau mencintai seseorang maka dikejarnya hingga dapat tapi jika ternyata sulit maka terpaksa melepaskan nya dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengobati lukanya." jawab Nyonya Abertos.
Mommy Davina hanya bisa diam dan bingung ingin bicara apa lagi sedangkan Nyonya Abertos mengusap bahu Mommy Davina sambil tersenyum membuat Mommy Davina merasa bersalah jika menolaknya.
"Mommy tidak memaksa untuk menjawabnya sekarang tapi mommy harap kamu pikirkan lagi keinginan ke tiga anak kalian. Jangan sampai karena keegoisan orang tuanya membuat ke tiga anak kalian terluka. Maaf kalau ada kata - kata mommy menyakiti perasaanmu." ucap Nyonya Abertos dengan nada lembut.
"Tidak mommy, Davina mengerti keinginan mommy dan daddy hanya saja tolong beri Davina waktu untuk berpikir." mohon Mommy Davina.
"Baiklah, sekarang kita masuk ke dalam karena mereka pasti sudah menunggu kedatangan kita terlebih Aberto karena mommy tahu kalau Aberto sangat mencintaimu dan tidak bisa jauh darimu." ucap Nyonya Abertos sambil berdiri.
"Baik mommy." Jawab Mommy Davina sambil ikut berdiri.
Mereka berjalan dan hendak masuk ke dalam ruang perawatan VVIP namun seseorang memanggil Mommy Davina membuat Mommy Davina menghentikan langkahnya begitupula dengan Nyonya Abertos.
"Davina." panggil seorang pemuda tampan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu Up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :