NovelToon NovelToon
Rahim Nayra Untuk Naura

Rahim Nayra Untuk Naura

Status: tamat
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Pengganti / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: SkySal

Karena sebuah kecelakaan yang di sebabkan oleh Nayra, Naura yang merupakan suadara kembar Nayra harus kehilangan janin dalam kandungannya. Tak hanya itu, rahim Naura juga terpaksa di angkat sehingga ia tak mungkin lagi mengandung. Sedangkan suami Naura yang bernama Raka sangat mendambakan lahirnya seorang anak dari sang istri, karena Raka adalah anak tunggal dan ia butuh pewaris dalam keluarganya yang merupakan pengusaha kaya raya.
Naura yang tak mau kehilangan posisi sebagai menantu dan istri yang sempurna memaksa Nayra untuk bertukar peran dengannya sampai Nayra hamil dan melahirkan anak Raka. Namun, tentu saja tak boleh ada yang mengetahui hal itu. Jika Nayra menolak, Nuara mengancam akan bunuh diri.

Namun, apakah Nayra akan setuju berperan sebagai saudara kembarnya sementara Nayra sendiri sudah memiliki tunangan?
Sanggupkah Nayra menjalankan perannya sebagai istri Raka bahkan harus melayani Raka di ranjang demi lahirnya anak impian Nuara dan Raka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Keputusan Nayra

"Gugurkan kandungan kamu!"

Nayra seperti disambar petir di siang bolong saat mendengar apa yang baru saja diperintahkan oleh sang ayah, wanita itu menatap ayahnya dengan pandangan tak percaya.

"Dan kembali pada keluargamu seperti dulu, Nay," tambah Pak Desta yang membuat Nayra bahkan merasa kesulitan untuk bernapas.

Nayra memegang perutnya yang masih rata itu, ia teringat kembali dengan perjuangannya untuk mendapatkan janinnya ini. Lalu, haruskah sekarang dia membunuh janin tak berdosa itu?

Nayra menggeleng dengan tegas kemudian berkata, "Kalau begitu aku akan meminta maaf lagi setelah melahirkan nanti."

"Maksud kamu?" tanya Pak Desta. Namun, Nayra enggan menjawab pertanyaan sang ayah. Ia berlalu begitu saja meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya, air mata Nayra kembali jatuh tetapi ia segera menyekanya.

Nayra terus berjalan sendirian di tengah gelapnya malam, apalagi langit memang mendung bahkan suara petir mulai terdengar menyambar. Tak berselang lama, gerimis pun datang. Namun, Nayra tak berniat ingin berteduh. Ia terus melangkah tanpa arah, tak ada yang mencoba mengejarnya untuk sekedar memastikan apakah dia baik-baik saja atau tidak. Atau untuk sekedar bertanya ke mana dia akan pergi.

Saat Nayra melamun, tiba-tiba terdengar suara petir yang menyambar. Membuat wanita itu terperanjat dan seketika dia teringat dengan malam di mana ia menyerahkan mahkotanya pada Raka.

"Raka?"

Nayra tak tahu apa yang ada dalam benaknya saat ini. Namun, ia menghentikan taksi yang melintas kemudian ia meminta taksi itu mengantarnya ke rumah Raka.

Sementara di sisi lain, Raka masih setia menunggu Nayra di depan rumah. Dia sangat yakin wanita itu pasti pulang.

Kini hujan turun dengan begitu lebat, dan itu mengingatkan Raka akan malam di mana ia sudah bertekad akan memiliki Nayra dan melepaskan Naura. Raka kini mulai merasa cemas, dia tidak tahu di mana Nayra, apakah dia kehujanan? Apakah dia kedinginan?

Raka hendak mengambil kunci mobil ke dalam saat tiba-tiba dia melihat ada taksi yang berhenti di depan rumahnya. Tanpa fikir panjang Raka langsung berlari untuk membuka gerbang, dia menerobos hujan yang begitu deras bersaaman dengan suara petir yang menyambar di mana-mana.

Seketika Raka langsung menghela napas lega saat melihat siapa yang keluar dari taksi. "Nayra?" gumamnya. Dia mendekati wanita itu untuk memeluknya tetapi tiba-tiba Nayra justru justru terkulai lemas dan ia pun kehilangan kesadarannya sesaat setelah Raka menangkap tubuhnya.

"Nayra? Sayang?" Raka tak bisa menahan kepanikannya melihat Nayra yang begitu pucat dan tak sadarkan diri. Dia langsung menggendong Nayra, membawanya masuk ke dalam sambil berteriak memanggil Bi Jum.

"Cepat panggil Dokter, Bi! Sekarang!" seru Raka panik. Bi Jum pun langsung memanggil Dokter sesuai yang pria itu mau.

Kini Raka menidurkan Nayra di ranjangnya. "Sayang, bangun," lirih Raka cemas.

Tanpa fikir panjang, Raka segera mengambil handuk, kemudian dia melepaskan seluruh pakaian Nayra yang basah kuyup, setelah itu Raka mengelap tubuh Nayra menggunakan handuk yang sudah basah dengan air hangat.

Setelah memastikan tubuh wanita itu sudah kering, Raka mengambil pakaian Nayra dan memakaikannya dengan cepat. Tak lupa ia juga mengeringkan rambut Nayra, Raka bahkan melupakan dirinya sendiri yang juga basah kuyup.

Tak berselang lama, Bi Jum mengetuk pintu dan mengatakan Dokter sudah datang. Raka pun segera membuka pintu. "Dokter, tolong periksa istriku, diia pingsan dan tadi dia kehujanan," ujar Raka cemas.

"Baik, Pak," jawab Dokter itu kemudian ia pun mulai memeriksa keadaan Nayra.

"Apa dia baik-baik saja? Dia sedang hamil, Dok," seru Raka lagi.

"Beliau baik-baik saja, Pak. Beliau pingsan karena perutnya kosong, bahkan sepertinya dia juga kurang minum," jawab Dokter yang membuat Raka menghela napas berat.

"Sayang...." Raka mengusap kepala Nayra dengan lembut. "Jangan begini lagi, aku bisa mati karena panik," lirihnya. Raka menggenggam tangan Nayra terasa begitu dingin, ia pun mengecup tangan wanita itu berkali bahkan menghangatkan tangan Nayra menggunakan mulutnya.

"Jangan pernah lagi pergi dariku, Nayra, jangan lagi."

Sementara itu, Bian berdiri di dekat jendela dengan pandangan kosong. Dia sungguh tak menyangka dirinya akan kehilangan Nayra dengan cara yang seperti ini, begitu menyakitkan. Dia dikhianti kemudian ditinggalkan.

"Padahal aku sangat mencintaimu, Sayang," lirih Bian. Dia tulus mencintai Nayra, dia juga serius saat mengatakan akan membawa Nayra pergi setelah dia melahirkan nanti. Namun, sepertinya kepuasan Nayra sudah bulat.

"Kamu mau ninggalin aku karena merasa nggak pantas untukku atau jangan-jangan karena kamu sudah mencintai Raka?" Bian menggeram tertahan. Selama beberapa bulan Nayra hidup sebagai istri Raka, tentu saja tak mungkin wanita itu bisa menahan perasaannya.

"Sial!" Bian meninju jendela kamarnya dengan sekuat tenaga hingga kaca jendela yang cukup kuat itu retak, bahkan punggung tangan Bian sampai terluka dan berdarah.

...🦋...

Perlahan Nayra membuka matanya yang terasa berat, kepalanya terasa pusing dan tubuhnya terasa lemas. Saat ia berhasil membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah tangan Raka yang menggenggam tangannya dengan erat.

Nayra mencoba mengedarkan pandangannya, dan seketika dia tersenyum kecut saat menyadari dirinya kembali ke rumah Raka, bahkan kini ia berada di kamar pria itu. Dan yeah, Nayra melakukannya atas kemauannya sendiri. Dia juga tak mengerti apa yang ada dalam hati dan fikirannya, yang ingat tadi malam hanya Raka sehingga ia memutuskan untuk kembali.

Nayra menarik tangannya dari tangan Raka, rupanya hal itu membuat Raka terbangun. "Sayang, kamu sudah bangun." Raka langsung menyentuh kening Nayra Untuk memeriksa subuh tubuhnya, ia bernapas lega karena wanita itu tak demam, tubuhnya kembali ke suhu normal. Sementara Nayra memalingkan wajahnya, dia enggan menatap Raka. Namun, tiba-tiba terdengar suara keroncongan dari perut wanita itu yang membuat wajah Nayra langsung memerah.

"Kenapa? Kamu lapar?" kekeh Raka sambil membelai kepala Nayra, tetapi lagi-lagi wanita itu menghindar. "Tunggu sebentar, aku akan meminta Bibi menyiapkan sarapan." Raka tersenyum manis meskipun Nayra memasang wajah yang begitu dingin bahkan ia enggan menatapnya .

Saat Raka turun, dia dikejutkan dengan kedatangan mamanya. "Ma, tumben pagi banget ke sini," ujar Raka.

"Mama dapat kabar dari Bibi kalau Nayra pingsan tadi malam, jadi Mama langsung ke sini untuk melihat keadaannya," jawab Bu Mita.

"Dia sudah lebih baik baik, Ma," jawab Raka.

"Oh ya, Mama buatkan sup sama bubur buat dia, Mama bawa ke kamar, ya? Mumpung masih panas." Raka tersenyum melihat antusiasme sang ibu untuk memberikan perhatiannya pada Nayra.

"Dia memang lapar, ini aku baru mau minta buatkan bubur ke Bibi," kata Raka.

"Udah nggak usah, biar makan masakan Mama saja," kata Bu Mita.

Raka pun tak mempermasalahkan itu, dia membawa ibunya ke kamar Dan Nayra terlihat terkejut dengan kedatangan ibu mertua Naura itu. Dia merasa malu dan salah tingkah, apakagi Bu Mita pasti sudah tahu siapa dirinya. Nayra tak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan wanita paruh baya itu, akankah dia menghina Nayra seperti ibunya yang menghinanya?

"Selamat pagi, Nay, gimana keadaan kamu, Sayang?" tanya Bu Mita dengan lembut membuat Nayra bingung. "Mama dengar kamu sakit, jadi Mama masakan bubur sama sup."

"Tante?" cicit Nayra. "Aku ... aku Nayra." Bukannya terkejut, Bu Mita justru terkekeh mendengar apa yang dikatakan oleh Nayra.

"Iya, aku sudah tahu semuanya."

1
ayu cantik
suka
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 menguras emosi dan air mata, dan akhirnya happy ending🥰🥰 semangat thor 💪
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
play victim, penyakit yg d cari sendiri, sbb tu org tua² selalu pesan sebelum buat sesuatu fikir dulu banyak kali sblm menyesal kemudian hari, 🤭🤭🤭
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Yukeu Nadhira
gila baby Al bayi sultan
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Jessica
Luar biasa
Lilo Stitch
makanya klu lg hamil trs dilarang sama suami jgn keluar rumah ya di dengerin, jgn keras kepala. suami melarang pasti kek ada firasat.
Mira Hastati
bagus
Adi Saputra
Luar biasa
Bojone pak Lee
mampir thor
Sunarti Sunarti
bagus
Nesya Yanuar
gmn sih si naura ini, kl proses hamil scr alami, sdh tentu raka hrs bersetubuh sm nayra, dan dgn begitu apa raka gk malah curiga kl yg dia tiduri itu bkn istrinya, krn faktanya si nay masih perawan. raka jg pasti bkn org bodoh yg tdk bs membedakan rasa nya kan.
Vtree Only
Luar biasa
Vtree Only
makan siang jadi makan sayang /Smug/
Vtree Only
gak kebalik ya ma?!?!
situ pernah gak mikirin perasaan Nayra dari sejak kecil hingga detik ini
Vtree Only
pasti mampir kak
Ajwan Syah
Luar biasa
marti 123
Biasa
marti 123
Kecewa
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
kalea rizuky
bian woy lu kn uda tidur ma Naura jangan nyalain nay aja donk munafik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!