NovelToon NovelToon
MANTAN KEKASIH GELAPKU

MANTAN KEKASIH GELAPKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:112.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Rumah tangga yang kelihatan harmonis hanya topeng belaka.

Hutang orang tua yang menumpuk kepada mertua, membuat terjadinya perjodohan yang terpaksa dan membuat Jihan terpenjara oleh kekerasan bathin dan fisik.

Sakit hati yang dialami jihan, sampai melupakan apa arti cinta yang sesungguhnya.

Dari rasa nyaman saling bertukar cerita, membuat dua insan yang dimabuk asmara terjebak oleh cinta terlarang, sehingga membuat keduanya susah untuk berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan Penyelamat akan pergi

Rasanya gedeg banget sama mas Bayu, sudah tahu salah tapi malah menyalahkan kami. Andaikan saja aku tidak lemah pasti akan kulawan. Sekarang Satria sudah diusir, berarti akan kehilangan pelindung dan orang yang baik penjagaku selama ini.

"Ya Allah, apa yang harus kulakukan agar Satria tidak pergi? Kenapa orang baik seperti dia harus pergi dariku? Pasti aku akan remuk redam lagi akibat disiksa mas Bayu. Apa yang harus kulakukan?" Kepanikan hati yang mulai meneteskan embun disudut pelupuk mata.

Suami sudah melenggang pergi dari kamar, dengan membawa sejuta kekesalan. Akupun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk segera menemui Satria, sebelum dia benar-benar meninggalkan rumah ini.

"Aku harus meminta maaf pada, Satria. Kejadian ini tidak terpikirkan sekali olehku, maka harus segera mengakui kesalahan, sebab dalang utama pemicu permasalahan adalah diriku sendiri," guman hati yang mantap.

Tok ... tok, jari-jari mencoba mengetuk pintu yang sudah terbuka.

Terlihat Satria sedang sibuk mengeluarkan semua baju dalam lemari, habis itu dia lempar kekasur yang didekatnya ada koper terbuka.

"Bolehkah aku masuk!" pintaku saat Satria tidak ada respon.

"Hmm, masuk saja. Tidak ada orang yang melarang, 'toh ini rumah kamu jadi aku tidak ada hak untuk tak membiarkan kamu masuk," ketus jawabannya.

"Maafkan aku, Satria." Kepala sudah tertunduk akibat merasa bersalah.

"Kenapa kamu harus meminta maaf, sedangkan nyata-nyata tidak ada salah."

"Iya, aku tahu itu. Tapi sumber masalah utama adalah diriku. Maaf, jika sudah melibatkan kamu," Ulang perkataan tidak enak hati.

Heeeeeh, Satria nampak menghembuskan nafas kasar dan panjang.

"Kamu jangan menyalahkan diri begitu. Suami kamu saja yang sudah salah, tapi dia tidak mau mengakui dan terus-terusan mengelak atas kelakuannya itu."

"Iya aku tahu, tapi tidak seharusnya mas Bayu mengusir kamu segala."

"Sudah, tidak apa. Mungkin ini memang waktunya aku harus undur diri sekarang dari rumah ini," Tangan lebarnya sudah mengusap pelan airmata yang jatuh membasahi pipi.

"Makasih!" Senyuman terlempar, merasa nyaman atas kebaikan dan ketulusan yang ditunjukkan Satria.

"Sama-sama. Sekarang kamu tidak usah sedih lagi. Walau aku tidak berada didekat kamu, tapi dalam hati berjanji akan terus melindungi kamu sampai kapanpun itu. Jadi jangan takut sama suami kamu yang kurang ajar itu," Nasehat Satria dengan kedua tangan terletak diatas bahuku.

"Iya. Makasih atas segalanya. Aku tidak bisa membalas kebaikan kamu ini dengan apapun itu, kecuali doa yang terbaik untuk kehidupanmu nanti," Kesedihan hilang seketika, saat mendengar nasehatnya.

"Baguslah. Tidak perlu membalas. Aku melihat senyuman kamu dan tidak disiksa saja, itu sudah cukup untuk membalas semuanya. Terima kasih juga atas semua doanya," cakap balik melemparkan senyum.

"Baiklah."

"Kalau begitu bolehkan aku menolong kamu membereskan semuanya," tawarku.

"Tidak usah. Hanya bawaan dikit saja kemarin, mungkin aku sendirian berkemas bisa cepat selesai. Mending kamu istirahat saja, pasti lelah 'kan akan semua kejadian ini," tolaknya.

"Sedikit, sih. Ya sudah kalau begitu. Nanti kalau sudah selesai dan ingin pergi, jangan lupa kasih tahu dan pamit aku dulu."

"Pasti itu."

"Okelah. Kalau begitu aku pamit isirahat kekamar dulu, ngadem hati yang sedikit deg-degkan dan ketakutan tadi."

"Iya, silahkan."

"Bye ... bye!" lambaian tangan kecil kutunjukkan pada Satria.

"Iya, bye ... bye juga."

Karena Satria tidak mempermasalahkan kejadian tadi, maka akupun merasa tenang dan tidak khawatir lagi. Walau satria kelihatan sabar namun sifatnya juga mudah tersulut emosi, jadi takut saja jika akan menjadi dendam yang tidak berkesudahan diantara mereka nanti.

Saat menapakkan kaki secara santai, terlihat dari kejauhan mas Bayu sedang berjalan menuju ke arahku. Mukanya yang memuakkan membuatku rasanya ogah lagi untuk sekedar menatapnya.

"Eiiiit ... eiiiits, mau kemana?" cegahnya sudah mencengkram pergelangan tangan, ketika kami berpapasan sedang berjalan.

"Mau ke kamar 'lah. Memang mau ke mana lagi? 'Kan arah langkah kaki menuju kesana," ketus jawaban.

"Wuuih, jawaban kamu terdengar tidak mengenakkan."

"Tidak ada 'lah. Tidak mengenakkan gimana."

"Tidak usah banyak omong. Gimana? Apa dewa penolong kamu sudah undur diri dari sini?" tanyanya yang terdengar memuakkan.

"Kenapa jadi urusan kamu lagi? Kalau sudah diusir pasti akan pergi juga. Kenapa jadi kepo gitu," Lagi-lagi jawaban ketus, sebab terbawa sedikit kedongkolan

Telapak tangannya yang besar dan lebar masih bertengger dilengan, jadi siapa sangka sekarang mencengkram kuat lenganku. Habis tidak tahan sama rasa sakitnya, aku hanya meringis menahan sekuat tenaga agar tidak mengeluarkan suara, karena jika terdengar Satria pasti rumah ini akan heboh terjadi perkelahian lagi.

"Kamu jangan macam-macam sama suami kamu ini. Jangan mentang-mentang ada dewa penyelamat, sekarang kamu mulai pandai membangkang. Sampai kapanpun aku akan siksa bathin kamu sebab telah bodoh salah menjadi istriku, paham kamu!" ancam suami yang telah berbisik pelan ditelinga kanan.

"Awww, sakit Mas. Lepaskan."

"Tidak akan."

"Oh, ya satu lagi. Bilang sama dewa kamu itu, jangan sampai bukti itu jatuh ke tangan orang tua kita, atau kamu yang akan menerima akibatnya sebab sudah membiarkan semua ini terbongkar. Ingat perkataanku ini, jika kau acuhkan maka tubuh mulus kamu itu akan merasakan betapa pedihnya ketajaman pisau," ancam suami lagi.

Kebringasan ucapan suami, begitu membuat bulu kuduk berdiri semua. Ternyata Mas Bayu tidak akan menyerah sampai disini, malah nampak kian menjadi-jadi emosinya.

Tidak tahu apakah tindakan Satria mempunyai bukti itu benar atau salah. Yang jelas suami kelihatan takut tapi dia semakin tak terkontrol lagi untuk meluapkan amarah, tapi kenapa masih saja diriku jadi sasaran empuk untuk meluapkan segala emosinya itu.

"Dengar ngak, apa yang kuucapkan barusan!" bentaknya pelan masih berbisik ditelingaku.

"Iya ... ya, Mas! Aku dengar," Ketakutanku menjawab.

"Baguslah. Aku suka sama istri yang takut dan tunduk atas semua perintah suami."

"I-iiii-iiiya, Mas!" Kegagapan perkataan.

"Sekarang pergi dari hadapanku, sebab muak sekali melihat wajahmu yang sok polos itu," suruh suami sambil melepaskan cengkraman dengan sedikit memberi dorongan.

Tanpa sapatah katapun aku langsung berlalu pergi, menghindari suami yang semakin hilang akal itu. Ancaman itu semakin membuncahkan ketakutanku saja.

"Ya Allah, apa hidupku akan berantakan begini? Apa salahku sehingga cobaan tak henti-hentinya menghampiriku?" embun kembali menyeruak.

"Kenapa suami yang selalu kuhormati, tidak pernah menghargai aku sama sekali. Apa aku harus menyerah cukup sampai disini? Tapi bagaimana nasib orangtua dan adik-adikku jika hubungan kami berakhir, tapi kalau terus berlanjut bukan hanya hati tapi pikiran dan ragaku akan terus tersiksa, atas kelakuan bringas mas Bayu itu," Tangan sudah menutup rapat-rapat wajah, agar suara tangisan tak terdengar oleh siapapun.

1
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻˢKтяι'𝐆🤎ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf 💋
kalo seumpama punya suami modelan gini sudah aku tendang kalau dia melakukan kekerasan fisik 😏😤
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻˢKтяι'𝐆🤎ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf 💋
mampir kesini mau baca karya Author Zhang mumpung lagi hiat 😁🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊: makasih kakak/Facepalm//Facepalm/menyempatkan waktunya. semoga sehat dan brtambah banyak rezeki
total 1 replies
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
hmmz kasian jihan sampe pingsan
come on sattt selidiki kuyyy
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
diakhiri aja ngapa siii.... udah nggk sehat pernikahannya
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
wkkwkw bayu punya kacamata infraa gonjrengg jadi tau aktor gadungan lg akting 🤣
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
waw satria sodaranya bayu tohh
hmmz bawa kabur jihan sat wkwkwk
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
sok²an nafkahin selingkuhan sama istri sendiri velitttt huh
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
hmmz geram banget sama ni orangg, minta dikulitiii ish
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
wkwkw tim Jihan selingkuh sama satria gasihh
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
suami kok nggk mencerminkan suami, ntar nyesel nangesss
🍀⃟༄⃞⃟⚡•ꪀׁꪱ꯱ׁׅ֒꯱ɑׁ🐅⃫⃟⃤
dasarr lakikkk suka seenaknya sendiri dikira istri nggk punya hati ya
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
jihan sudahlah jangan berharap lagi pada bayu jalani hidupmu yg sekarang dengan baik
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
ahhh kirain jihan dan satria udah menikah tapi satria emang baik ya kmn pun mau jagain jihan dan selalu siaga sampe baby jihan lahir 🤗
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
udah terpuruk dan miskin baru menyesal. helooowww... kemana z loe selama ini bayuuuuuu sibuk d recokin selingkuhan sih jd gyu lah
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
alhamdililah keluarga pun saling setuju ya, semoga lancar sampe d pelaminan nya ya.
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
jika memang takdirnya jihan itu satria ada baiknya jalani saja semoga kalian benar benar jodohnya
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
semoga jihan mau menerima satria, dan ternyata jihan itu wanita yg di idam idamkan oleh satria wajarlah satria menyayangi jihan dengan tulus
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
keren nih satria emang ya nama mu mencerminkan dirimu,, semoga jihan dan keluarga mau menerima satria
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
kasian ibu jihan sampe ikut stress memikirkan nasib jihan yg kurang beruntung dan terlibat masalah dengan orang yg sama
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
pasti jihan bingung ya untuk menjalani kehamilan nya ini namun jihan beruntung karena prang tuanya selalu mendukung dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!