NovelToon NovelToon
Dosenku Sang Casanova

Dosenku Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Cintamanis / Tamat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Azzura

SILAHKAN MAMPIR BAGI YG SUDAH CUKUP UMUR, BOCIL HARAP MELIPIR!!!!!

Tidak sengaja menabrak seorang Dosen tampan bernama Alexander membuatnya harus dihukum menjadi seorang asisten pribadi selama satu bulan!

Dia dituntut bisa memenuhi semua kebutuhan Alex dan harus tunggal serumah dengan nya.

Namun rupanya, Jenni yang terlalu bodoh tak mengetahui maksud dari kalimat "memenuhi semua kebutuhan" pria itu. Dimana dirinya juga harus memenuhi kebutuhan ranjang sang Dosen casanova.

Bagaimanakah jadinya bila Jennifer benar-benar mengikuti kemauan Alexander?

Simak terus kelanjutannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Happy reading😊❤️

Jangan lupa kasih bintang lima ya..

🍁🍁🍁

Sudah seminggu Alex di rawat di rumah sakit, dan selama itu pula Jennifer merawat nya.

Tapi semenjak perbincangan tempo lalu, kini Alex sebisa mungkin untuk menjaga jarak pada Jenni.

Ia tak ingin rasa cintanya semakin besar pada Jenni yang jelas jelas sudah mencintai laki laki lain. Padahal sihh hanya prasangka bang Alex aja! isshh!

Walaupun Alex berusaha acuh terhadap Jenni, bahkan terkesan sangat dingin, tapi Jenni begitu perhatian pada Alex. Apapun yang Alex butuhkan Jenni dengan sigap melayani seperti seorang istri, walau sering mendapat penolakan dari Alex tapi ia dengan sabar selalu membujuknya.

Seperti saat ini, Jenni sedang menyuapi makan Alex karena tangannya masih di gips akibat tulang nya ada yang sedikit retak.

"Cukup! aku sudah kenyang" Alex menolak suapan yang diberikan Jenni. Padahal baru beberapa suapan Alex memakannya.

" Tapi kamu baru saja makan beberapa suapan, tambah lagi ya..biar luka mu cepat sembuh" tutur Jenni halus.

"Aku bilang sudah cukup! kenapa kamu maksa?" Alex sedikit menaikkan nada bicara nya, sembari menatap tajam Jenni.

"Kenapa kamu marah? aku kan cuma mengingatkan kamu saja untuk makan cukup. supaya luka mu itu segera sembuh. Apa aku salah mengharapkan kamu cepat pulih?" Jenni ikut menaikkan sedikit nada bicaranya, dia memberengut kesal melihat sikap Alex yang tiba-tiba berubah kasar dan dingin kepada nya.

"Ooohh..aku tau, kamu pengen lihat aku cepat sembuh karena sebenarnya kamu itu sangat terbebani merawat ku setiap hari kan?" Ucap Alex sambil tertawa sinis

"Bukan it-.." belum juga selesai bicara, Alex sudah memotong perkataan nya.

"Sebenarnya kamu udah nggak sabar ingin cepet-cepet aku keluar dari rumah sakit ini terus kamu bisa ketemuan sama pria tercinta kamu yang katanya belum sempat menyatakan cinta ke kamu itu kan? terus kalian bisa katemuan dan ngajak jadian sama kamu gitu kan?? ngaku aja kamu ha?" Alex bicara dengan penuh kemarahan. Mata nya menyala nyala, sepertinya kobaran api cemburu telah membakar tubuhnya.

" Kamu ini ngomong apasih? bertemu siapa maksud kamu? aku nggak ngerti sama sekali??" Jenni benar benar tidak paham dengan kemarahan Alex yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

"Heh pura pura nggak paham maksud aku? kami itu- ahh!! sudahlah! kamu pergi saja dari sini!! aku muak melihat mu! kamu temui saja laki laki yang kamu cintai itu!!"

Mendengar seruan Alex, Jenni mulai mengerti dengan kamarahan Alex saat ini. Ia tersenyum menatap Alex.

"Kenapa aku harus menemui nya? sedangkan aku setiap hari bertemu dengan pria yang aku cintai itu. Bahkan setiap saat aku selalu bersama dengan laki laki itu. Kami selalu menghabiskan waktu bersama, sampai tidur pun kami selalu bersama" Jenni mengatakan itu sambil tersenyum senyum. Membuat kemarahan Alex berada di puncaknya. Gigi nya bergemelutuk tangannya mengepal mata nya memerah menatap nyalang Jenni.

" Dasar Bi*ch!!! pergi kamu dari sini!!" Bentak Alex dengan sorot mata menyala nyala.

Mendengar hinaan dan bentakan Alex, Jenni bukan nya marah tapi malah mendekati Alex. Dia menyentuh tangan Alex kemudian menggenggam menggunakan kedua tangan nya.

" Kenapa aku harus pergi? bukan kah kamu menginginkan aku menemui lelaki yang aku cintai? sedangkan lelaki itu ada dihadapan ku saat ini." Mendengar itu sontak Alex menatap wajah Jenni dengan raut wajah tidak percaya.

"Lalu aku harus pergi kemana? jika laki laki yang aku cinta ada disini? tapi jika memang pria itu tidak menginginkan ku, maka baiklah akan pergi dari nya." Jenni melepaskan tangan nya dari Alex dan berbalik siap melangkah keluar.

"Apa maksud mu? " Alex mencekal tangan Jenni yang sempat terlepas. dia menatap Jenni dengan sorot mata sulit diartikan.

"Apakah belum jelas perkataan ku tadi? " Jenni balik bertanya pada Alex dengan kesal.

"Ja..jadi laki laki yang ka..kamu cintai itu a.. adalah aku??" Tanya Alex memastikan dengan mata mengembun. Ia masih tidak percaya dengan ucapan Jenni tadi. Tapi rona bahagia bercampur haru itu begitu terlihat pada wajah Alex.

"Menurut mu?" Jenni sungguh malas untuk memperjelas perkataannya. Seharusnya Alex yang mengungkapkan perasaannya lebih dulu pikir nya.

" Kamu mencintai ku?? terimakasih.. terimakasih Jennifer. Aku mencintaimu, aku mencintaimu sangat." Air matanya sudah tidak bisa terbendung. Ia begitu bahagia dengan kenyataan ini. Alex terus mencium tangan Jenni bertubi-tubi dan mengucapkan terimakasih.

Jennifer tersenyum, hatinya menghangat melihat tingkah Alex.

" Love you to my cassanova lecture" ucap Jenni cekikikan.

"Apa kamu bilang ha??" Alex mendelik seketika, raut wajah haru itu berubah menjadi garang. Ia menggelitiki tubuh Jenni saat mengatainya cassanova. Walaupun kenyataan memang benar, tapi Alex tidak terima karena dia sedang berusaha untuk berubah.

"Hahaha.. ampun haha..Alex hahah cukup hahaha" Jenni terus tertawa saat Alex tidak berhenti menggelitiknya yang ikut tertawa.

" Rasain kamu ha?? rasain ini hahaha" Alex bahkan ikut tertawa saat melihat ekspresi Jenni yang begitu lucu menurut nya. Tapi saat melihat nafas Jenni sudah tersengal, ia menghentikan gelitikannya.

"hah hah hah hah !! Alex! kamu hah hah awas kamu ya!! hah hah" Jenni memukul mukul tubuh Alex dengan kesal. Padahal nafasnya masih tersengal-sengal tidak beraturan.

...❤️❤️❤️...

Lope you banyak banyak buat Readers ku.

Jangan lupa kasih komentar dan like nya ya..biar Author nggak loyo buat up lagi 🤭🤭

see you to next chapter

bye👋👋🤗🤗

1
Pipit Nurbaeni
hadeuhhh, mantan"
Pipit Nurbaeni
alex ga gercep nunggu jeni salah paham
Pipit Nurbaeni
alex selidiki bela,
Pipit Nurbaeni
bagus jen,biar jera
Pipit Nurbaeni
katanya alex banyak duit kenapa langsung percaya sama bela ,bukan dicari tau dulu
Diah Anggraini
tinggalin aja jen.. alex yang bodoh biar tau rasa di tinggal jenni
Diah Anggraini
tinggalin aja alex jen..
kalo sampe bella tinggal bareng kalian
Diah Anggraini
tinggalin aja jen alex..
siapa suruh dari awal ga jujur
Diah Anggraini
sakit ya Jen ati nya... liat alex pelukan sama mantan..
saya jadi ikutan sakit ati
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ALEX JENNI
Yulia
keren👍
Bunda
belah duren🤗🤗
Bunda
Luar biasa
Bunda
kok jadi Alexa
Bunda
dapur
Bunda
butir
Bunda
ikutan mampir Thor 🙏🏻
Bunda
hadehh,,,otak mesum🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Bunda
widih suka celap celup ternyata😀😀
Chen Aya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!