PRIA MUDA BERPARAS TAMPAN,BERPENAMPILAN MENARIK NAMUN SEDERHANA, YANG MEMILIKI BANYAK MASALAH PELIK DALAM HIDUPNYA.
TERNYATA DIRINYA BERASAL DARI KELUARGA TERPANDANG YANG KEBAL AKAN HUKUM SERTA DI TAKUTI PARA PENJAHAT.
AKAN TETAPI DIRINYA BERUSAHA KERAS MENUTUPI IDENTITASNYA DI KOTA KELAHIRANNYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adiawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RENDAH HATI
Melihat pria didepannya hanya terdiam, sembari mengarahkan wajah ke arah bawah, Daisy segera menimpali perkataannya,’’ hey bodoh, biar aku jelaskan. tempat yang kau kunjungi ini!, hanya melayani nasabah platinum ke atas, dengan pembukaan saldo awal, minimum 10 ribu dolar guna menyetor dimuka!, hahahaha’’,seru penjelasan Daisy sembari mengulang tawa hinanya.
Setelah penjelasan itu,Reygan perlahan mengangkat pandangannya, lalu mengarahkan wajah ke arah lawan bicaranya, namun belum sempat dirinya berkata untuk menjelaskan tujuannya, wanita itu, terlebih dulu memotong keinginannya,‘’sedangkan kartu yang kau maksud, hanya memerlukan saldo di bawah 100 dolar di awal, jadi kau salah alamat datang kesini, sebaiknya kau simpan uang receh mu di bawah ranjang mu saja!, hahahaha’’.
Akan tetapi belum habis tawa hina Daisy terhadap pria di depannya, tiba-tiba saja seorang wanita cantik yang dirinya kenal adalah rekannya, kini terlihat tengah berlari kecil mendekat kearahnya, namun bukan menemuinya atau mengikuti kegiatan menyenangkannya, melainkan rekannya itu segera mendudukkan kedua lututnya di depan pria yang tengah dirinya hina tadi.
’’tuan muda, aku mohon maafkan perlakuan tercela ku sebelumnya terhadap anda, bahkan kini aku tak berani, untuk sekedar kembali pulang ke rumah, jika anda tak memaafkan diriku’’, seru pinta, sembari menundukkan pandangannya.
Melihat kejadian aneh di depan matanya,dengan segera Daisy berjalan mendekati Rekannya,‘’Olivia apa yang tengah kau lakukan!’’, seru Daisy.
Tanpa jeda waktu, dirasa temannya hanya terdiam,Daisy menyahut kedua tangan rekannya, guna membantu berdiri, namun Olivia menolak, dan segera menepis dengan kencang kedua tangan Daisy, sembari menutup rapat mulutnya.
Bersamaan itu, Reygan sendiri yang sudah memalingkan pandangannya ke arah depan sedari tadi, hinga terlihat jelas di matanya, seorang wanita yang telah dua kali bertemu dengan dirinya sebelumnya itu, kini tengah tertunduk sedih mengarah nya,’kenapa wanita ini, tiba-tiba saja datang lalu merendahkan diri di depanku seperti ini’,gumamnya.
Disela kegiatan itu,’mungkin wanita ini, menghormati ku karena kejadian Bugatti La voiture semalam’,gumam Reygan, lalu berkata bermaksud menjelaskan,’’maafkan aku nona, mungkin prasangka anda salah mengenai diriku malam tadi. Bahkan aku hanya buruh imigran seperti perkataan Anda, dan mobil itu aku dapat meminjamnya dari tuanku guna menjemput kekasihnya, jadi tak usah terlalu berlebihan, hingga merendahkan diri di depanku’’,sahut penjelasan Reygan sembari berdiri, lalu membantu berdiri wanita itu.
Daisy mengalihkan pandangan hina ke arah pria di depannya,‘’kau dengar itu Olivia, dia hanya buruh imigran, jadi mengapa kau menghinakan diri seperti tadi’’,sahut Daisy, memotong kegiatan itu.
Disela berdirinya, sejenak Olivia terdiam,mengabaikan perkataan rekannya, dan sesekali melirikkan kedua bola matanya ke arah wajah pria di depannya,’begitu tenang pria ini, bahkan dia tak mengatakan siapa dirinya sebenarnya’,gumam Olivia. lalu segera kembali tersungkur,‘’tuan muda, aku Olivia lawis, dan ayahku adalah pelayan setia anda’’,sahut lirih Olivia dalam tunduknya kembali.
Perkataan Olivia tadi terdengar samar di ruangan luas itu, namun yang jelas kejadian itu, kini menjadi bahan tontonan para nasabah termasuk bawahan Daisy.
Kemarahan Daisy segera sirna, ketika mendengar perkataan itu, keluar langsung dari mulut Olivia’rekannya, otaknya mulai menangkap paham, akan kejadian merendahkan diri tadi.
Disaat itu juga, keringat dingin mulai menjalar membasahi kening Daisy, bersamaan kedua lututnya kini menjadi lemas, seakan tak mampu lagi menopang badan rampingnya, lalu dirinya terjatuh dengan tumpuan lutut, mengikuti kegiatan rekannya,’Daisy, kali ini kau akan mati karena mulut kotormu ini’, gumam, lalu menyeka wajahnya.
Reygan sendiri yang tak ingin menghinakan orang, terlebih di tempat ramai seperti ini, sontak saja dirinya menolehkan pandangan ke kanan dan kirinya’’nona nona,aku tak mengerti kenapa kalian menghinakan diri kalian seperti ini, namun jika ingin ku maafkan, tolong bangunlah, tidak kah?,kalian malu dengan kegiatan kalian ini’’,seru penjelasan Reygan, lalu membantu berdiri ke dua wanita tersebut bergantian.
‘pria ini benar-benar aneh namun entah mengapa, sikapnya lembutnya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagiku’gumam Olivia disela kegiatan itu.
Berbeda dengan rekannya Daisy sendiri, tertunduk terdiam dan tak bergumam apapun terlebih berkata, dirinya sangat mencemaskan nasibnya kali ini.
Reygan yang saat ini tahu, jika dirinya tengah menjadi pusat ratusan mata orang di sekitarnya,sejenak terdiam sembari mengamati wajah kedua wanita itu,’aku harus segera pergi dari tempat ini, mungkin lain kali saja aku mengurus kepentinganku disini’,gumamnya , lalu segera melangkahkan dirinya untuk pergi menjauh.
Akan tetapi sebelum langkah ke duanya Reygan berjalan, tiba-tiba saja suara sapaan terdengar di telinganya,’’tuan muda!’’, dan pelakunya segera berlari kecil hingga mendekati dirinya,’’tuan muda senang bertemu dengan Anda kembali’’,seru sapa Hadwind jhonson sembari membungkukkan sedikit badannya.
Hingga karena itu, langkah kaki Reygan tertahan,hingga terhenti niat kepergiannya, lalu mengarahkan pandangan ke arah wajah pria di depannya, sembari mengerutkan kening guna mengingat.
Belum sempat Reygan berhasil mengingat pria di depannya, dirinya segera memperkenalkan namanya kembali,’’Tuan muda, saya Hadwind jhonson, saya tamu undangan di acara anda semalam’’,sembari mengarahkan tangan guna berjabat tangan.
Reygan yang kini mulai mengenalinya kini, menjawab panggilan tangan pria itu,’’senang juga bertemu dengan anda disini, namun mohon maaf, aku harus segera pergi, karena ada sedikit urusan’’,tersenyum kecil.
Hadwind sedikit melirik, kearah wanita di samping Reygan, lalu dirinya kini mulai sadar, bahkan terkejut, ketika Daisy anaknya, dan Olivia putri David Lawis, berdiri menunduk di samping Reygan. ‘’Tuan muda, maafkan saya jika mungkin pertanyaan saya lancang seperti ini. Sebenarnya ada masalah apa hingga kedua wanita ini ada di samping anda seperti ini?’’.
Daisy sendiri, raut mukanya menjadi muram,’Daisy, kau telah menggali kuburan mu sendiri, dan akan mati setelah ini, jika ayahmu mengetahui kejadian penghinaan itu’,gumamnya.
Akan tetapi jauh dari pikiran ketakutan Daisy. Kini dirinya justru mendengar pembelaan dari mulut pria yang dihina nya tadi.’’Jadi begini Hadwind,wanita ini,’’menunjuk kearah Daisy,’’aku mendatangi kedua wanita ini, lalu aku pribadi, berkeinginan membuat baru master card Classic di tempat ini, dan wanita ini menolak halus maksudku, dengan berkata tidak bisa tuan, lalu karena itu' aku memarahi dirinya, hingga sebelum kepergianku ini, diriku bertemu dengan anda sekarang,’’,sahut bohong penjelasan Reygan, sembari tersenyum kearah mereka semua.
Ketika mendengar penjelasan itu, sontak saja kedua bola mata Daisy segera berbinar sembari mengarahkan wajah terherannya ke arah pria di depannya,’apa!, bahkan dia, berkata bohong demi diriku!,dia bukan manusia, namun malaikat’,gumam Daisy di sela kekagumannya.
aku tersentak karena cerita yg ku ikuti telah berakhir
dan harus di lanjutkan di bab berikutnya
yg entah kapan akan update kembali....