NovelToon NovelToon
Kesucian Wanita Malam

Kesucian Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:86.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: HaruMini

Warning 21+ Cerita Dewasa!!!!!!
Bijaklah dalam memilih bacaan, karena novel ini bisa membuat ada jungkir balik, panas dingin, ngakak berkepanjangan dan juga mengandung kebucinan yang hakiki.
Wanita malam julukan segelintir orang disekitar pemukiman tempat tinggal Berlian Ayunda yang memandang rendah pekerjaannya, tapi Berlian tidak pernah menghiraukan perkataan mereka yang terpenting dirinya bisa menjaga diri dan juga kehormatannya.

Hingga suatu hari Berlian harus menikah dengan seseorang karena desakan dan aturan dari lingkungan tempat tinggalnya.

Alvaro Waradhana seorang cassanova suami Berlian yang menganggap Berlian sama seperti wanita malam yang selalu menemani tidurnya.

Akankah Berlian bisa bertahan dengan Alvaro Waradhana?

Dan apakah Alvaro Waradhana bisa merubah statmen terhadap Berlian setelah dirinya mengenal lebih jauh siapa Berlian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 (KENALUR) Kecap, Nasi, Telur

Berlian yang baru keluar dari kamar mandi langsung menatap tajam kearah Varo yang sudah menguasai tempat tidurnya.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu apa ada yang aneh?" tanya Varo ketika Berlian menghampiri dirinya sambil membawa bedcover dan melemparnya kerah Varo dan tepat mengenai mukanya. 

"Kamu ingin menginap disini bukan?, kalau begitu kamu tidur di bawah menggunakan bedcover ini" ucap Berlian membuat Varo mengangguk tidak ingin berdebat dengan Berlian karena dirinya sudah sangat lapar. 

"Bagus kalau begitu" ujar Berlian sambil melangkahkan kakinya menuju pintu kamar. 

"Kamu mau kemana, aku sangat lapar tolong pesankan makanan" ujar Varo sebelum Berlian keluar pintu kamar, membuat Berlian menganggukan kepalanya sambil tersenyum. 

"Kita lihat pertunjukan selanjutnya untukmu setan edan" gumam Berlian dalam hati sambil keluar dari kamarnya. 

"Kebetulan kamu keluar, bibi ingin menghadiri acara pengajian di komplek sebelah, bibi keluar dulu ya nak" ujar bibi Ami berpamitan kepada Berlian dengan segera Berlian langsung bersalaman dan mencium punggung tangan bibi Ami. 

"Oh ya kalau ingin makan malam, kamu tinggal beli lauknya saja bibi sudah masak nasi, kalau kamu ingin memasak di kulkas banyak persediaan bahan makanan kamu tinggal masak saja, maaf bibi tinggal dulu" ujar bibi Ami dan keluar dari rumahnya. 

"Bibi tenang saja semua beres" ujar Berlian sendiri sambil tersenyum penuh arti selepas kepergian bibi Ami. 

"Varo makanan sudah siap cepat sebelum dingin" ujar Berlian sambil mendongakkan kepala di pintu kamarnya memanggil Varo. 

"Cepat sekali, baguslah aku sudah sangat lapar dari siang belum makan" ucap Varo sambil keluar dari kamar dan mengikuti Berlian menuju meja makan. 

Varo yang sudah berada di meja makan langsung menatap hidangan yang tersaji di meja makan dan bergantian menatap Berlian yang sedang duduk di depannya sambil tersenyum menatap Varo. 

"Apa ini telur mata sapi dan juga nasi putih?" tanya Varo bingung sambil menatap Berlian. 

"Dan juga ini" sambung Berlian sambil menunjukan botol kecap manis yang berada di tangannya.

"Kecap manis?" tanya Varo bingung sambil mengerutkan kedua alisnya. 

"Betul" jawab Berlian sambil menaruh nasi, telur mata sapi di akhiri kecap manis kedalam piring lalu menaruh di depan Varo. "Makanlah" ujar Berlian lagi sambil menaruh kembali nasi, telur mata sapi dan juga kecap ke piringnya sendiri dan langsung memakannya. 

Varo tidak menyentuh makanan yang sudah tersedia di depannya dirinya hanya menatap Berlian yang makan dengan lahapnya sambil mengangkat kedua alisnya. 

"Cobalah aaaa" ujar Berlian sambil menyuapkan satu sendok penuh nasi, telur dan juga kecap ke dalam mulut Varo, awalnya Varo mengunyahnya dengan pelan-pelan sambil mengerutkan kedua alisnya dengan ekspresi wajah yang tidak bisa ditebak kemudian dirinya langsung mengambil sendok yang masih berada ditangan Berlian. 

Sekarang giliran Berlian yang menatap Varo dengan terkejut ketika Varo memakan makanannya dengan lahap dan juga ingin menambah lagi.

"Ini enak sekali aku baru memakannya kali ini dan aku menyukainya, apa nama makanan ini?" tanya Varo kepada Berlian yang sedang menekuk wajahnya. 

"KENALUR" ucap Berlian asal dan meneruskan makan malamnya, niat hati ingin mengerjai Varo yang menurut Berlian Varo tidak mungkin menyukainya, malah sebaliknya. 

"Baiklah aku akan menghubungi asisten pribadiku, untuk memasukkan menu baru ini di hotel bintang lima milikku, pasti makanan ini akan menjadi booming" ujar Varo bangga dan tersenyum ke arah Berlian. 

"Terserah kepadamu, oh ya jangan lupa kerupuknya juga" ucap Berlian dan pergi meninggalkan Varo yang sedang mengangkat kedua alisnya tidak mengerti tentang kerupuk yang diucapkan Berlian.

"Benar-benar setan edan, mana ada yang mau membelinya melihatnya saja sudah tidak berselera" ucap Berlian di dalam kamarnya sambil membereskan tempat tidurnya dan menata bedcover di bawah tempat tidurnya untuk Varo tidur, kemudian dirinya merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan langsung terlelap. 

"Kenapa jadi sempit sekali tempat tidurku ini" ujar Berlian sambil membuka matanya dan terkejut saat mendapati Varo tidur bersamanya di atas ranjang tempat tidurnya, dengan refleks Berlian langsung menendang tubuh Varo dengan kencang hingga Varo terjatuh.

"Sial.. apa yang kamu lakukan?" tanya Varo kesal sambil meringis kesakitan.

"Seharusnya aku yang bertanya apa yang sedang kamu lakukan disini" jawab Berlian kesal sambil menarik selimut dan menutupi tubuhnya yang hanya menggunakan tanktop dan juga hotpant kebiasaan Berlian ketika dirinya tidur. 

"Kamu lupa aku suamimu terserah padaku aku ingin tidur dimana" ujar Varo sambil mendudukkan tubuhnya diatas ranjang Berlian. 

"Kamu sudah berjanji tidak akan menyentuhku bukan?" 

"Siapa bilang, aku akan melakukan itu jika kamu mau menerima syarat dariku" ucap Varo sambil menarik selimut yang menutupi tubuh Berlian. 

"Varo………….." 

Bersambung...........

Maaf bila UP nya tidak menentu, karena otor sedang berada diluar kota, tapi otor usahakan UP setiap hari untuk menghibur kalian semua, I love you all.

1
Tri Janatun
cerita bang malik lagi dong thooor
Silvia
ok
Amel Sabrina
ini novel nya bagus tapi pembawaan ceritanya saya kurang suka
Safira Najib
Luar biasa
Safira Najib
Lumayan
Frida Arlini
Luar biasa
ALVERAAAA B
sumpah si keren bgt
kimiatie
ok je cerita nya Thor...semangat ya nanti saya bagi vote🫰🫰
gah ara
somplak !! ngajakin ngga ada mesra2nya 🤣🤣🤠🤠🤠
gah ara
kagak biasa naik motor..kena angin langsung..cemen
gah ara
good job !!
gah ara
banyak banget hartanya..bagi-bagi atuhh
gah ara
jl. tol.. astaga 🤣🤣🤣🤠
inaku
sampai di sini aku suka karakter berlian dan vero kocak sih menurutku dan cukup menghibur semangat otor
Riska Fatihica
pasangan somplak 🤣🤣🤣🤣 bikin yang baca ga bisa berhenti ketawa 🤣🤣🤣
Riska Fatihica
Luar biasa
Fitriana Muflihatul Afidah
varo salah rumah
Alhakim Zarkasih
Biasa
Alhakim Zarkasih
Kecewa
Nuraini Nuraini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!