"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20 Menjiwai peran
Lily benar-benar menikmati hidupnya setelah ujian selesai dengan berbelanja , jalan-jalan bahkan pergi ketempat yang dia inginkan.
" Aku beli apa lagi ya?, biar aku habisin duit si Om yang gila kerja itu" ucap Lily berjalan dengan senang dan ceria disepanjang mall membawa belanjaan nya .
" Nona , biar kami bawakan" ucap beberapa bodyguard menghampiri Lily .
" Siapa kalian ?" kata Lily yang tidak mengenal mereka.
" Kami bodyguard pak Robert yang bertugas menjaga Nona" ucap bodyguard itu mengambil seluruh paper bag ditangan Lily dan membawakan nya .
" Dia menugaskan bodyguard khusus untuk menjaga ku?" tanya Lily yang diangguki mereka.
" Om Robert itu takut aku kenapa-kenapa bukan karena peduli padaku tapi takut kalau ada yang membunuhku sehingga aliansi ini akan berakhir " senyum miris Lily menatap wajah Robert yang terpampang di sebuah banner dalam Mall.
" Nona jangan berpikir seperti itu , pak Robert sangat menyayangi Nona" ucap bodyguard yang berjalan mengikuti Lily .
" Ohhh, ya , dia menyayangi ku ?" tatapan sebelah mata Lily memandang bodyguard itu.
" Iya Nona, kalau soal cuek pak Robert memang seperti itu karakter nya " jelas bodyguard itu dengan jujur .
" Masa ?"
...........
Hampir jam 7 malam Lily baru sampai dirumah dan masuk melewati barisan pelayan yang menyambutnya dengan senyum ceria .
" Apa Om Robert sudah pulang ?" tanya Lily yang ingin mengembalikan kartu Robert setelah dia gunakan untuk belanja cukup banyak hari ini .
" Tadi pak Robert sudah pulang , namun beberapa saat yang lalu pergi lagi dan jika nona pulang katakan kalau dia pergi bersama teman-temannya" ucap pelayan dengan sopan .
" Om Robert punya teman?" pertanyaan terkejut Lily selama ini dia berpikir Robert adalah orang yang minim sosialisasi karena sibuk .
Robert kenal dengan banyak orang , namun Lily merasa dia tidak punya seorangpun teman karena tak pernah nongkrong.
" Nona , Pak Robert punya banyak sekali teman bahkan dari mancanegara" ucap pelayan itu jadi tergelak , bisa-bisanya berpikir Robert tidak punya teman .
" Mmmm, okey " kata Lily berpikir sejenak dan berjalan membawa semua belanjaan nya kedalam kamar .
" Kemana ya Om Robert itu kira-kira pergi ? Teman nya laki-laki apa perempuan" ucap Lily berjalan mondar-mandir didalam kamar memikirkan kemana Robert pergi .
" Om Robert kan triliuner biasanya tempat nongkrong orang-orang seperti itu club' " ucap Lily memikirkan kemungkinan terbesar .
" Wah-wah aku kira cupu ternyata si Robert sialan itu suhu " geram Lily menatap berita terbaru ada scandal Robert berada diclub mewah bersama teman-temannya.
Lily langsung berlari keluar rumah dan masuk ke mobilnya langsung menuju club' yang sangat Lily kenali dari tata ruangan nya saja .
" Awas ya Om, kalau sampai menyentuh wanita lain terima saja akibatnya" kata Lily yang bahkan sangat tidak ingin itu terjadi .
............
" Lama juga nggak kita ngobrol bareng " ucap Robert menatap kedua sahabat baiknya .
" Ya bagaimana lagi , kesibukan membuat kita tidak punya waktu " ucap Alex menuang minuman untuk mereka bertiga .
" Bagaimana bisnis kemaren" ucap William menaikkan sebelah alisnya.
" Wahhh itu sangat menguntungkan" mereka bertiga adalah pria matang yang sangat gila bisnis bahkan dimanapun mereka berada selalu membahas bisnis .
" Tuan boleh kami ikut duduk " ucap beberapa wanita yang ingin ikut minum bersama mereka.
" Robert aku dengar kau punya istri kecil sekarang?" tanya William menatap wanita-wanita itu mengingatkan nya pada satu hal , sementara ketika Robert menikah dia berada di luar negeri dan mereka sempat putus komunikasi beberapa bulan ini .
" Iya " Robert langsung tersenyum begitu teringat Lily .
" Sangat nakal " tawa Alex yang cukup banyak mendengar cerita .
" Itu bagus , cocok untuk orang cuek dan keras seperti nya " tawa William sementara Robert terus tersenyum ketika terbayang wajah Lily .
...........
" Robert sialan ya, berani-berani nya dia minum-minum bersama wanita malam dengan teman nya , awas aja " kata Lily menatap dari cctv diruangan khusus .
" Penjaga siapkan 5 Gigolo terbaik aku ingin bergoyang dan menyawer mereka " senyum kecut Lily pada staf nya .
" Lebar banget senyum nya lihat wanita semok " kesal Lily jadi geram sendiri melihat Robert yang senyum-senyum terus sejak tadi .
............
Semakin malam semakin ramai club' dan musik mulai diputar, ratusan orang menunggu dibawah panggung untuk bergoyang mengikuti alunan musik .
Tiba-tiba saja sesuatu mengalihkan perhatian Robert yang masih duduk disofa bersama teman-temannya.
Lily berdiri ditengah 5 pria yang bergoyang untuknya bahkan menyawer mereka dengan uang cukup banyak .
" aaaaa, Lagi " kata Lily yang niat awalnya cuma membalas perbuatan Robert namun malah terbuai .
Semakin keras musik semakin ingin bergoyang Lily mengikuti nya dan menari ditengah kelima Gigolo itu dengan bahagia .
Lily menyentuh dada sixpack Gigolo itu dan terbuai sampai lupa tujuan awalnya untuk apa .
" Lagi Om " kata Lily memberikan goyangan yang lebih bar-bar sampai tidak sadar kalau Robert sudah berdiri dibelakangnya.
Lily benar-benar keasyikan dia tidak hanya lupa tujuan awalnya tapi juga tidak sadar-sadar kalau Robert berada didekat nya .
" Ayo , keluarkan goyangan maut" ucap Lily pinggul nya benar-benar tak mau diam .
" Astaga , ini mah maut beneran" batin Lily kaget dan takut melihat tatapan Robert.
" Ohhh tuhan, kenapa aku malah kebablasan" batin Lily ketika semua terjadi diluar ekspektasi nya .
" Aku berniat hanya membalasnya tapi kenapa malah seperti ini, Om Robert akan memarahi aku habis-habisan kalau begini " batin Lily yang dengan cepat bersembunyi dibelakang salah satu Gigolo pesanan nya .
Kalau begitu kenyataannya tentu Lily yang salah bukan seperti tujuan awal ingin membalas, Robert berhak memarahi nya .
" Duhhhh, jadi takut " merinding Lily yang niatnya tadi ingin melabrak Robert setelah membalas perbuatan nya , tapi sialnya Lily malah keasikan dan bergoyang mengikuti musik .
Robert tidak bicara sepatah katapun tapi langsung menggendong Lily seperti penculik .
" Kamu benar-benar nakal ya , berani pesan Gigolo " langsung keluar tanduk Robert begitu dia menurunkan Lily di parkiran club' .
" Nakal, bandel , Lily kamu benar-benar" Robert menampar paha Lily berkali-kali saking geramnya .
" Akhhh" Lily tidak merasa sakit ditampar Robert tapi malah rasa aneh yang menjalar ditubuh nya
" Bandel " Robert memegang tengkuk Lily namun tidak menciumnya tapi menghisap leher Lily .
" Aaakh, Om " Lily meremas baju Robert yang menghisap lehernya.
" Aku akan menghukum kamu , Lily, akkkh, sini kamu " geram Robert menghisap lagi leher Lily sampai memerah .
" Hwaaa, ampun Om" kata Lily memeluk Robert tidak ingin Robert melakukan itu lagi .
" Nggak ada ampun , benar-benar nakal " Robert mengangkat dan memasukkan Lily kedalam mobil .
" Om tapi, "
" Masuk " kata Robert berdiri didekat pintu sehingga Lily tidak bisa keluar lagi .
surat cinta utk ayang 🤭 haha
untung robert cinta kalo ngk bakal geli tuh..lily kapan dewasa ny