ini hanya cerita fiksi bukan cerita nyata dan ini karya asli .
di sini menceritakan tentang dua saudara kembar yang ingin membalas dendam atas kematian keluarga nya yang di bunuh di kediaman mereka . Untuk tau kelanjutan cerita nya seperti apa silakan di baca ya , semoga suka dan jika ada yg membingungkan atau ada beberapa yang harus di ubah boleh komen " yaヾ(＾-＾)ノ
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Octavia zeyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aneh
" huuffhh "
" tolong dengarin abang dek kali ini aja, gimana kalau mereka tau kamu sakit kek gini " ucap dokter er frustasi .
" biarin aja , yang penting aku gak mau demoterapi titik " balas zelora dengan melipat kan kedua tangan di dada nya .
" kemoterapi dek bukan demoterapi " ucap dokter er dengan memijit kening nya yang terasa pusing .
" ya ya sama aja bang sama-sama demo juga itu " balas zelora dan mengambil beberapa cemilan yang berada di atas meja lalu memasukkan me mulut nya .
" kemo dek astaga terserah kamu lah pusing abang " ucap dokter er sambil mengambil minuman nya di atas meja kerja nya .
Kruuukkk
Kruuukkk
Suara perut yang berbunyi membuat zelora cengengesan dengan menunjukkan gigi putih bersih dan sedikit lesung pipi yang keliatan di pipi gembul nya .
" hihi adek laper " ucap zelora dengan tertawa kecil .
" hahaha lo laper, perasaan dari tadi datang sampai sekarang kerjaan lo ngunyah doang, laper lagi emang nya itu perut " tawa dokter er dengan memegang perut nya yang mulai keram karena tingkah sangat adek .
" hihi " zelora hanya tertawa kecil dengan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal .
" hahaha, yaudah yuk kita cari makan, kasiang adek gue kelaperan kek gak makan satu minggu " ucap dokter er dan bangkit dari kursi kerja nya dan menuju kursi sofa yang di duduki zelora dengan mengacak rambut zelora gemes .
" otayy yukk, abang traktir ya " ucap zelora dan berjalan beriringan dengan dokter erlangga .
" ok siap " balas dokter er dengan mengangkat tangan nya memberi hormat ke pada zelora .
" hihi, oh ya bang, nanti adek pulang ke mansion ya adek rindu kalian " ucap zelora dan mulai masuk ke lift di ikuti erlangga di samping nya .
Mereka memilih memakai lift menuju lobi rumah sakit agar lebih cepat sampai nya karena ruangan dokter erlangga berada di lantai tiga .
" beneran dek, yaudah abang hubungi abang abang kamu yang lain dulu biar mereka pada pulang ke mansion utama " ucap dokter er yang ingin mengambil headphone nya di saku celana bagian kanan nya .
Namun di tidak jadi karena tangan zelora lebih dulu mencegah nya .
" gak usah bang, kita kasih mereka kejutan aja, pasti seruu hihi " jawab zelora dengan sedikit terkekeh kecil .
" ok deh kalau gitu abang ngikut aja dek " balas dokter er dengan merangkul bahu zelora .
Lift yang mereka tumpangi pun akhirnya sampai juga di loby rumah sakit dan mereka pun menuju mobil mereka yang berada di parkiran rumah sakit .
" silahkan princess , pangeran mu ini siapa mengantarkan anda kemanapun yang anda mau " ucap dokter er dengan membukakan pintu mobil dan mempersilahkan zelora untuk masuk ke dalam mobil dengan sedikit membungkukkan badan nya seperti seorang pengawal yang menunduk hormat pada sang ratu .
" terimakasih pangeran hihi " balas zelora terkekeh kecil dan juga ikut dengan drama sang abang dan mulai masuk ke dalam mobil di samping pengemudi .
Dug
Setelah menutup pintu mobil di bagian kiri dokter er pun berjalan menuju pintu kanan mobil dan mulai menjalankan nya ke sebuah cafe yang akan mereka kunjungi .
Di saat di dalam mobil dokter er baru menyadari sesuatu yang aneh dengan adek bungkus nya ini .
,, ini perasaan gue aja atau gimana, kek ada yang aneh tapi apa ya ,, batin dokter er bergerak gelisah seperti seseorang yang lagi memikirkan sesuatu yang ganjal .
Zelora yang menyadari ningkah sang abang pun bertanya .
" bang lo kenapa kek ada yang lo pikirin " tanya zelora dengan memperhatikan erlangga yang sedang mengemudi tapi seperti orang bingung .
" ini perasaan gue aja atau gimana ya, kek ada yang aneh gitu loh dek tapi apa ya " bingung erlangga sambil mengingat apa saja yang aneh .
Zelora yang mendengar nya pun juga ikut berfikir sambil ngemil keripik kentang manis tabur rumput laut .
" NAHHH gue ingett " teriak erlangga hingga membuat zelora terperanjak kaget .
Uhuukk
Uhuukk
" astaga dek sorry sorry gak sengaja " ucap erlangga dengan mengusap punggung zelora dengan tangan kiri nya dan sesekali melihat ke arah depan jalanan .
" ngapain sih bang lo pakai teriak segala ed dah " balas cerewet zelora lalu mengambil air yang berada di tengah tengah kursi mereka berdua lalu meneguk nya hingga setengah botol.
Setelah rasa sakit tenggorokan nya mulai hilang dia pun mulai melanjutkan memakan keripik kentang nya itu .
" lahh malah lanjut makan lagi ni bocah " ucap erlangga melihat tingkah rendom adek nya ini .
" hihi , jadi apa bang yang lo ingat " tanya zelora dengan sesekali memasukkan keripik kentang nya ke mulut nya .
" abang baru ingat kalau hari tu yang aneh itu kamu, tumben banget ini kamu ngomong panjang banget biasanya cuma tiga kata doang terus sikap nya dingin banget lagi, tumben hari ini manja dek gak kek biasanya , ada apaan nii " tanya erlangga dengan memicingkan matanya menatap zelora .
" emang gak boleh adek manja dengan abang , padahal adek pengen manja dengan kalian sebelum adek pergi " balas zelora dengan pandangan yang fokus ke depan dan keripik kentang yang juga terus masuk ke mulut nya .
" jangan ngomong gitu gak baik, adek boleh kok manja dengan kita kita malahan kita seneng banget kalau kamu udah mulai bersikap manja lagi dengan kita . Jujur dek abang kangen dengan sikap manja kamu , tapi semenjak kepergian oma dan opa beberapa tahun lalu kamu berubah jadi pendiam dan dingin dek " ucap erlangga yang juga fokus kedepan .
" kelak adek bakal pergi jauh dari kalian semua, adek mau gunain waktu adek yang gak banyak ini dengan bermanja dengan kalian keluarga adek satu satunya yang masih ada , pesan adek cuma satu jaga diri ya bang, saling membantu satu sama lain dalam keluarga kita, jangan pernah bertengkar cuma karena masalah sepele apalagi urusan cewek atau pun bagian kepemimpinan markas , kalian semua yang bakal gantikan aku kelak sebagai pemimpin tanpa di pilih pilih, kalian semua king black rose " jawab zelora dengan wajah tanpa ekspresi tapi dengan tatapan pandang kosong .
" dek " ucap erlangga dengan suara yang terasa berat saat keluar .
" jangan ngomong kek gitu , pasti kamu bakalan sembuh dan selalu ada di sampai kami dek , dan pemimpin black rose tetap kamu dan gak pernah tergantikan , abang mau kamu sembuh dek, abang bakal cari dokter yang terbaik buat nyembuhin kamu " ucap erlangga kembali dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya .
Zelora yang menyadari erlangga menangis hanya tersenyum melihat kekhawatiran sang abang yang sudah seperti abang kandung nya.
