NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir
Popularitas:946
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan?

Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan di Hotel

Laras mendekatkan pandangannya ke arah Riko. Membuat Riko merasa malu dan pipi-nya mulai memerah.

"A-ada apa?" -Riko

"Padahal ... Jika kamu menyukai aku, seharusnya kamu katakan! Karena aku juga suka kamu Riko." -Laras

Walau kalimat itu yang ingin Riko dengar, tapi ia tidak merasakan apa-apa. Karena Laras mengatakan itu dalam pengaruh alkohol. Merasa Laras sudah terlalu mabuk. Riko membawanya kembali menuju kamar mereka.

"Permisi~!"

Kalimat Riko sebelum pergi meninggalkan Bar. Kepada pegawai pria yang sedari tadi menuangkan minuman untuk Laras. Riko mengalungkan tangan Laras ke lehernya. Memegang pinggang Laras karena ia terlihat sudah susah berdiri.

Setelah melewati lift. Kini mereka berdua berjalan di lorong yang sunyi. Riko benar-benar membantu Laras yang sudah setengah tidak sadar untuk berdiri di depan pintu kamar hotelnya sekarang.

Kemudian, ketika Laras membuka pintu kamarnya. Riko masih berdiri di depan. Untuk mengucapkan kalimat perpisahan. Riko menghembuskan nafas panjangnya.

Pyuuh~

"Untuk sekarang ... Sebaiknya kamu segera beristirahat dulu." -Laras

Laras tidak menjawab pertanyaan itu. Ia hanya bersandar di dinding dalam kamarnya dan terus memandang Riko. Dan dengan tiba-tiba, Laras menarik Riko masuk kedalam dan pintu kamar itu tertutup otomatis.

Kini jarak mereka sangat dekat. Ketika punggung Laras masih menempel di dinding. Ketika, tangan Laras memegang Riko agar tidak bisa pergi. Suara jantung Riko seperti di pompa. Ia merasa Laras benar-benar ingin membangkitkan gairahnya.

Dihadapkan dengan situasi seperti ini, Riko adalah tipe orang yang mudah terbawa suasana. Dan Riko pun mulai mengikuti keinginan Laras.

"Kamu yang minta, yaa Laras .."

Kemudian, setelah bisikan itu masuk ke dalam telinga Laras. Tiba-tiba saja Laras mulai sedikit tersadar dari pengaruh alkoholnya. Ia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Namun hal itu sudah terlambat.

Ketika Riko semakin mendekatkan wajah dan ingin menciumnya. Laras yang sudah sadar, membuang pandangannya agar Riko tidak bisa mencium bibirnya. Tapi Riko malah mendapatkan hal lain. Riko mulai menciumi leher Laras yang putih dan mulus. Membuat suara Laras tiba-tiba keluar dari mulutnya.

Ngghh~

Tidak hanya itu, mulut Riko terus naik mencium bagian belakang telinga Laras. Turun kebawah dan bergeser hingga ke telinga kiri Laras. Mata Laras terlihat menutup dan suara Laras tiba-tiba keluar.

"Sshh~ Ah, tu-tunggu ... Riko ..." -Laras

3 menit lamanya Riko berhasil menguasai bagian leher putih Laras. Tidak puas disana, tangan Riko bergerak ingin menyetuh salah satu bukit Laras. Namun, Laras yang mulai merasa dan sadar, menepis tindakan itu.

Ctas!

Riko berhenti. Menatap Laras ketika wajah mereka sudah saling memerah. Deru nafas yang sulit diatur. Serta perasaan ingin melanjutkan moment ini yang semakin memuncak. Tapi Laras benar-benar sudah sadar. Ia ingin segera menghentikan tindakan Riko agar tidak terlalu jauh.

"Cukup ... Kamu salah paham, Riko." -Laras

Riko benar-benar tidak mengerti. Kenapa Laras mengatakan itu. Menyuruh dirinya berhenti di tengah-tengah kenikmatan yang ingin ia gali lebih dalam. Riko bertanya lagi untuk memastikan ucapan Laras.

"Apakah kamu yakin ingin berhenti?" -Riko

Tanpa memandang Riko. Laras membuang pandangannya ke arah kiri dan menjawab dengan penuh keyakinan.

"Iya." -Laras

Setelah menatap Laras yang tidak ingin memandangnya lagi, Riko pun mengerti. Berjalan keluar kamar Laras dengan perasaannya yang tidak bisa ia kontrol. Begitu juga Laras. Kesalahan pertamanya ketika ia berlebihan untuk meminum alkohol membuatnya menjadi gila.

Setelah Riko pergi. Pintu kamar kembali tertutup otomatis. Dan Laras perlahan jongkok dengan punggung yang masih terus menempel di dinding. Sebuah pantulan dari cermin memperlihatkan jejak-jejak peninggalan Riko di lehernya.

"Apa yang kamu lakukan Laras? ..." -Laras

Di tengah kejadian yang baru saja terjadi dan membuat penyesalan timbul di diri Laras, tiba-tiba saja suara ponsel Laras berdering. Sebuah panggilan masuk dari Mas Andi yang membuat Laras meneteskan air matanya karena merasa bersalah.

"Mas Andi?" -Laras

Laras dengan cepat menghapus air matanya. Mencoba kembali agar tidak terdengar sedih oleh suaminya. Laras baru saja ingat, bahwa Mas Andi tidak tahu kalau Laras telah berada diluar kota. Tidak sempat memberi tahu kabar bahwa dirinya sedang bekerja lembur.

"Iya Mas ... Ada apa?" -Laras

"Kamu Lembur?" -Andi

"I-iyaa Mas ... Aku lupa memberi tahu mu, dan sepertinya. Aku tidak akan pulang malam ini. Aku menginap di rumah teman." -Laras

Ketika ucapan bohong Laras keluar dari mulutnya. Tiba-tiba saja Andi mematikan ponselnya dengan sebelah pihak. Ia tidak ingin mendengar lagi suara Laras dan hanya mengirim pesan singkat kepadanya.

"Lain kali, kalo mau lembur bilang! Agar Dina tidak repot-repot menunggu."

Pesan itu di balas oleh Laras dengan permintaan maaf-nya yang menyesal.

"Iyaa, Mas ... Maaf sudah membuat Dina khawatir." -Laras

Pesan itu hanya dibaca oleh Andi. Ia tidak membalas lagi. Sebenarnya bukan Dina yang mencarinya. Andi tahu bahwa Dina sudah tidur dan tidak menanyakan perihal Ibunya lagi. Namun untuk mengungkapkan perasaan Andi, ia merasa sangat sungkan sekarang kepada Laras untuk bicara jujur.

Laras hanya termenung. Menatap Layar ponselnya yang berharap Mas Andi membalas lagi pesan-nya. Sebuah hembusan pelan keluar dari mulut Laras.

Pyuuh~

Keesokan harinya ...

Ketika Laras dan Riko pagi-pagi sekali telah duduk di salah satu meja cafe dalam hotel untuk menunggu klien. Tidak ada obrolan panjang yang terjadi diantara mereka sejak tadi malam. Hanya ucapan-ucapan singkat formalitas yang terjadi.

Seperti sapaan-sapaan biasa pada umumnya, ketika Riko bertemu Laras untuk meeting dengan klien mereka pagi ini.

Beberapa saat kemudian. Orang yang di tunggu hadir. Membawa koper dan satu orang assisten di sampingnya.

"Selamat Pagi ... Perkenalkan, saya Riko dan ini ..." -Riko

"Laras."

Laras memotong perkataan Riko ketika ia hendak bersalaman dengan klien tersebut. Pagi ini, mereka harus membahas tentang bagaimana kerja sama yang akan terjadi oleh perusahaan masing-masing ini.

"Selamat pagi juga. Bisa kita langsung mulai meeting ini?"

"Tentu!" -Riko

Beberapa jam kemudian ...

Jam menunjukan pukul 3 sore. Sudah waktunya jam pulang kantor bagi Laras Riko. Saat ini, urusan dengan klien sudah selesai dan berjalan dengan baik.

Kini, mereka berdua bisa segera pergi meninggalkan hotel yang membekas sebuah kenangan bagi Laras. Kenangan hangat sesaat yang belum bisa Laras lupakan.

Terlihat di dalam kamarnya Laras telah selesai merapihkan barang-barang yang di bawa dan di masukan kedalam koper. Ketika Laras ingin membawa kopernya, tiba-tiba saja suara seorang pria memanggil namannya dan mengetuk pintu berulang-ulang.

"Laras ..."

Laras berjalan membuka pintu. Dan melihat Riko sudah berdiri di hadapannya saat ini.

"Riko?" -Laras

Bersambung ...

1
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
keren Thor... saling dukung yuuk. baca 1bab tiap hari. dan like perbab yukk
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!