Apa yang harus di lakukan jika di jodohkan dan sudah di persiapkan untuk pernikahannya dengan orang yang tidak ia kenal Setelah di telusuri ternyata dia adalah bagaimana kelanjutannya....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jovanca Florencya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Tidak terasa ada air mata yang jatuh
" Heh.... Min Ji astaga malu maluin ngapain kamu nangis justru baguslah dia memiliki kehidupan yang baik doakan saja bisa berjalan dengan lancar bisa lanjut ke pernikahan " ucapku sambil tersenyum melihat langit
Saat malam hari 20.23
Tring...chat grup masuk saat aku membuka nya
" Geng motorku? " ucapku terkejut
In chat
" Ya! Angel (nama samaran) kamu kemana saja sudah 1 bulan kamu menghilang " ucap anggota geng
" Miahne kunciku di sita oleh eomma ku jadi aku tidak bisa ikut " ucapku
" Apakah sekarang masih di sita kuncinya? " tanya anggota geng
Aku langsung melihat ke arah nakas di sampingku
" Sudah di kebalikan tapi aku sudah janji tidak membawanya malam malam " ucapku
Flashback on
" Min Ji...." memanggilku
" Ne...eomma? " jawabku
" Ini kuncinya motormu eomma kebalikan " ucap eomma
" Omo? Terima kasih eomma " ucapku
" Tapi ingat jangan bawa di malam hari kalau tidak eomma sita balik motormu " ucap eomma serius
Flashback off
" Miahne aku tidak bisa " ucapku
" Baiklah kalau begitu " ucap anggota geng
Tiba tiba aku berubah pikiran
" Tunggu...kalian tunggu dimana? " ucapku
Setelah itu aku segera bersiap siap
Aku segera membuka jendela mengambil tali lemparnya ke bawah aku segera turun pelan pelan dan berjalan ke arah garasi.
" Miahne eomma " ucapku
Aku membuka garasi aku menarik kain putih saat sudah terbuka.
" Hello cantik sudah lama kita tidak bertemu " ucapku
Aku segera mendorong motorku ke luar garasi aku menutupnya kembali dan mendorong motorku sampai ke tempat yang menurutku aman.
" Okey lets'go " ucapku
Kalau jalan malam malam rasanya nikmat sekali menikmati angin malam yang sejuk.
" Dimana dia ini belum datang juga " ucap Rey
" Nah itu dia datang juga akhirnya " ucap Haeru
" Yah! Sudah lama tidak bertemu " ucap Deiji
" Ne....baik memang kenapa baru di tinggal beberapa bulan " ucapku
" Ya..sudah sudah angel (nama samaran ku) akan aku kenalkan kamu ke ketua geng motor sebelah udah tampan berkarisma lagi " ucap Ken
" Nugu? Aku tidak mau " ucapku
" Aish... kenalan dulu aku yakin pasti kamu akan suka " ucap Deiji
" Ayo kita berangkat! " ucap mereka dengan semangat
" Paling malas aku seperti ini harusnya aku tidak usah ikut " ucapku
" Ya...angel jangan begitu dong ayo ya ikut ya " ucap Haeru
" Baik kalau ada apa apa aku tidak tanggung jawab ya " ucapku
Kami segera pergi ke tempat yang ingin di tuju saat kami sudah sampai kami segera memarkirkan motor kami dan jalan ke arah tongkrongan geng motor mereka.
" Batinku: kenapa firasat tidak enak ya "
" Angel ayo jangan takut mereka orang baik tau " ucap Deiji
" Selamat datang silakan masuk " ucap anggota geng motor ke 4
" Duduklah mau minum apa? " tanya anggota geng motor ke 3
" Air biasa saja " jawabku
" Ne...." ucap anggota geng motor ke 3
" Kalian tunggu saja disini ketua kami sedang di atas mungkin bentar lagi turun " ucap anggota geng motor 2
" Baik..." ucap kami
Rasanya benar benar ingin pingsan karena terlalu tegang.
" Tuan.." ucap anggota geng motor
Kami segera melihat ke arah yang dia sebut tuan itu
" Selamat datang di kediaman kami " ucap ketua geng motor
" Ne...tuan perkenalan ini adalah ketua kami angel " ucap Haeru
" Ne...namaku Suho " ucap pria itu
" Batinku: kenapa suaranya seperti...."
" Anggap saja ini rumah kalian mulai sekarang kalian adalah keluarga kami " ucap Suho
" Dia kenapa memakai masker? " tanyaku berbisik dengan Deiji
" Dia tidak memperlihatkan wajahnya ke sembarang orang seperti kamu, kamu juga begitu kan " jawab Deiji kembali berbisik denganku
Beberapa menit kemudian kami sudah lama berbincang kami segera pamit dan langsung pulang ke rumah.
Saat sudah sampai aku segera mendorong motor ku ke garasi dengan perlahan lahan dan segera masuk melewati jendela.
Lalu aku segera mengganti bajuku dan menghilangkan jejak dengan cepat dan tidur tapi tidak lama kemudian, ada yang membuka pintu kamarku aku pura pura tidur.
" Sayang....." ucap eomma
"......"
" Min Ji....." ucap eomma
Saat aku membuka mata
" Eomma? Ada apa? malam malam ke kamarku? " tanyaku
" Tadi eomma ada dengar suara ketokan kaca di daerah kamar kamu, eomma mau periksa ada apa " ucap eomma
" Owh...iya tadi ada suaranya tapi aku gak ladenin sudah eomma lanjut tidur lagi ya " ucapku
" Baiklah tidurlah selamat malam " ucap eomma
Eomma segera keluar dan menutup pintu kamarku
" Batinku: bener bener telinga eomma memang sensitif untung aku lebih cepat kalau telat dikit aja sudah masalah ini semuanya karena mereka coba mereka tidak mengajak ku aku pasti tidak akan begini "
Beberapa tahun kemudian oppaku akhirnya sudah menikah dengan belahan jiwanya.
" Chukahaeyo... " ucap para tamu undangan
" Min Ji..." memanggilku
" Ne kakak ipar? " tanyaku
" Makasih ya berkat kamu acaranya berjalan dengan lancar " ucap kakak ipar
^^^Bersambung......^^^