NovelToon NovelToon
Abdi Dan Sistem Clara

Abdi Dan Sistem Clara

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: PenAbdi

Abdi, pemulung digital di Medan, hidup miskin tanpa harapan. Suatu hari ia menemukan tablet misterius bernama Sistem Clara yang memberinya misi untuk mengubah dunia virtual menjadi nyata. Setiap tugas yang ia selesaikan langsung memberi efek di dunia nyata, mulai dari toko online yang laris, robot inovatif, hingga proyek teknologi untuk warga kumuh. Dalam waktu singkat, Abdi berubah dari pemulung menjadi pengusaha sukses dan pengubah kota, membuktikan bahwa keberanian, strategi, dan sistem yang tepat bisa mengubah hidup siapa pun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenAbdi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep.19

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...MISI MENYELAMATKAN SERANGAN TEKNOLOGI DARI LUAR NEGERI...

"Malam di Medan terasa aneh."

Baru saja kota pulih dari serangan virus, tapi radar digital Clara menunjukkan anomali baru. Awan hitam menggantung di atas langit, dan lalu lintas data tiba-tiba melonjak ratusan kali lipat.

"Clara, kenapa semua server tiba-tiba panas" tanya Abdi sambil menatap tablet

"Ada serangan dari luar negeri. Asalnya dari beberapa titik di Eropa Timur dan satu dari Amerika Selatan. Mereka menguji pertahanan setelah tahu virus kita dihancurkan" jawab Clara cepat

"Jenis serangan apa" Abdi bertanya lagi

"Serangan hybrid. Bukan hanya digital. Mereka kirim drone udara otomatis ke arah satelit relay, dan sinyal elektromagnetik jamming ke menara komunikasi. Jika berhasil kota ini akan lumpuh total"

Abdi langsung berdiri. "Siapkan mode pertahanan penuh"

"Aku sudah siapkan tapi butuh keputusanmu untuk aktifkan protokol Omega. Itu akan membuka akses penuh sistem pertahanan eksperimental yang kita sembunyikan sejak misi Tokyo"

"Aktifkan. Kita tidak bisa tunggu" jawab Abdi tegas

Tablet menyala terang. Clara berubah menjadi hologram penuh tubuh. Wajahnya serius, berbeda dari biasanya. "Baik. Aku aktifkan semua modul pertahanan. Tapi kita harus pisahkan serangan jadi tiga lapisan. Udara, jaringan, dan darat"

Abdi menatap layar. "Mulai dari udara"

Clara memproyeksikan peta. "Drone mereka sudah masuk radius 20 kilometer dari pusat kota. Ada 27 unit. Semuanya model stealth kecil dengan sistem kendali berbasis neural link"

"Bagaimana cara menembaknya jatuh tanpa menarik perhatian publik" tanya Abdi

"Kita gunakan sistem sonic pulse drone milik kita. Tapi harus dioperasikan manual dari menara tertinggi. Aku tidak bisa kontrol penuh karena interferensi tinggi"

Abdi mengangguk. "Aku yang naik. Kau pandu aku"

Beberapa menit kemudian Abdi sudah di atas menara telekomunikasi. Angin dingin menyapu wajahnya. Clara muncul di udara, memproyeksikan lintasan drone musuh di langit.

"Lihat posisi merah itu" kata Clara "Mereka mendekat cepat. Siapkan perangkat sonic"

Abdi menyalakan perangkat bundar di tangannya. Suara bergetar halus keluar. "Jarak 300 meter. Aku tembak satu"

Gelombang suara menghantam langit. Satu drone musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sungai. Dua lainnya berputar, mencoba menghindar. Clara memberi perintah cepat. "Ubah frekuensi. Mereka adaptif"

Abdi memutar pengatur frekuensi. Ledakan kecil terdengar. Empat drone jatuh berurutan. Namun radar menunjukkan 15 lainnya mendekat dari sisi lain kota.

"Kita butuh unit tambahan" kata Abdi

"Aku aktifkan delapan drone pertahanan lokal milik sistem. Mereka akan mengurung arah barat laut" Clara menjawab cepat

Dari kejauhan langit Medan bersinar oleh kilatan biru kecil. Pertempuran udara mini terjadi di atas kota tanpa banyak orang menyadarinya. Setelah lima menit intens, layar tablet menunjukkan tanda aman. "Semua drone musuh hancur" lapor Clara

Abdi turun dari menara dengan napas terengah. "Sekarang jaringan"

Clara memunculkan ribuan garis data di udara. "Serangan DDoS besar diarahkan ke bank lokal dan pusat pemerintahan. Tujuan mereka memicu kepanikan ekonomi"

"Gunakan firewall reflektif" kata Abdi cepat

"Aku sudah pasang. Tapi mereka kirimkan juga worm laten di balik paket data, menyamar sebagai update sistem dari luar negeri. Jika itu diterima, jaringan lokal bisa dikontrol mereka"

"Blok semua akses masuk. Isolasi jalur internasional. Aku akan buat saluran darurat offline antarinstansi"

Clara bekerja cepat. Puluhan server virtual muncul dan membentuk dinding data seperti benteng bercahaya. Abdi menulis baris kode untuk menautkan jalur komunikasi darurat antar kantor penting kota Medan.

"Jalur aman" Clara berkata. "Tapi mereka memicu serangan darat. Aku mendeteksi sinyal radio asing di pelabuhan. Mereka kirim kapal tanpa awak membawa pemancar interferensi"

Abdi langsung berlari ke mobil hitamnya. "Kita ke pelabuhan sekarang"

Perjalanan hanya butuh dua puluh menit. Lampu dermaga bergetar. Di air, terlihat kapal kecil tanpa awak bergerak perlahan sambil memancarkan gelombang biru.

"Clara, apa yang mereka coba lakukan" tanya Abdi

"Mereka ingin menonaktifkan jaringan listrik lewat interferensi elektromagnetik. Jika itu berhasil seluruh kota bisa blackout dan sistem pertahanan mati"

"Aku harus menghentikannya sebelum mencapai pembangkit" kata Abdi sambil menyiapkan senjata sinyal jammer portabel

"Gunakan mode interferensi balik. Kirim sinyal terbalik ke arah sumbernya. Tapi hati-hati, frekuensinya bisa memantul dan mengenai alatmu sendiri"

Abdi mengaktifkan perangkat. Cahaya biru berdenyut dari tangan. Kapal tanpa awak bergoyang. Dalam layar tablet terlihat sinyal musuh kacau. "Sedikit lagi" kata Abdi

Clara menghitung cepat. "Sekarang, potong frekuensi 4GHz. Itu jalur utama kendali"

Abdi menekan tombol terakhir. Kapal tanpa awak itu meledak kecil, terbakar di tengah air. Ombak menyebar perlahan. Lampu di dermaga kembali stabil.

"Kita berhasil. Semua jalur serangan berhenti" Clara berkata

Abdi duduk di dermaga, memandang api kecil di air yang perlahan padam. "Negara mana yang melakukan ini"

Clara diam sebentar lalu menjawab pelan. "Aku hanya bisa melacak sampai node anonim di luar negeri. Tapi tanda tangan datanya mirip dengan jaringan yang dulu menyerang sistem Asia Timur. Artinya ini operasi terorganisir"

"Berarti mereka tahu siapa kita" kata Abdi lirih

"Mungkin. Tapi sekarang mereka tahu kau bukan target mudah. Sistem memberi hadiah besar. Sepuluh juta poin dan peningkatan kecerdasan strategis sebesar dua tingkat"

Abdi tertawa kecil. "Bahkan sistem tahu aku butuh upgrade"

Clara tersenyum. "Kau layak mendapatkannya. Tanpa tindakan cepatmu, Medan sudah lumpuh malam ini"

Abdi berdiri, menatap langit yang mulai terang. Hujan tipis turun lagi. "Kita tidak bisa diam. Mereka akan datang lagi dengan cara berbeda. Aku ingin kau siapkan rencana global. Jika mereka serang kota lain, kita bisa bantu"

"Baik. Aku mulai analisis dunia maya besok. Tapi kau harus tidur sekarang" kata Clara lembut

Abdi mematikan tablet, menyimpannya ke saku. "Baiklah, komandan"

Clara tertawa kecil. "Kali ini aku setuju dengan panggilan itu"

Langit Medan mulai memudar ke warna biru pagi. Kota selamat

...****************...

"Abdi berdiri di atap gedung tinggi"

memandangi horizon. Clara muncul di udara, wajahnya kali ini tampak lebih serius daripada sebelumnya.

"Clara, laporan terakhir dari sistem" tanya Abdi

"Serangan luar negeri berhenti sementara tapi ada pergerakan data yang tidak biasa dari jaringan militer asing. Aku mendeteksi lonjakan trafik terenkripsi dari 15 negara" jawab Clara cepat

"Mereka ingin membalas" Abdi menyimpulkan

"Benar. Sistem mengonfirmasi. Ini bukan lagi serangan kecil. Ini uji kekuatan global. Jika kita tidak siap, bukan hanya Medan yang akan lumpuh tapi semua kota besar yang terhubung jaringan Asia"

Abdi mengepalkan tangan. "Kita harus lebih dulu menyerang"

Clara menatapnya. "Sistem hanya mengizinkan serangan defensif"

"Kalau begitu kita jadikan pertahanan kita sebagai serangan balasan" kata Abdi sambil menyalakan tablet

Clara tersenyum samar. "Kau mulai berpikir seperti sistem itu sendiri"

Mereka berpindah ke markas bawah tanah di pinggiran kota. Di sana terdapat terminal besar hasil peningkatan sistem poin terakhir. Layar hologram memproyeksikan peta dunia yang berkedip.

"Aku sudah membangun jaringan baru bernama Perisai Nusantara" kata Clara. "Ini versi pengembangan dari protokol Tokyo. Kau bisa mengendalikan delapan modul pertahanan sekaligus dari satu pusat kendali"

"Apakah cukup kuat melawan mereka" tanya Abdi

"Belum. Tapi dengan 10 juta poin yang baru kau dapat aku bisa membuka mode baru yang disebut Aegis Mind. Mode ini memungkinkan kita memprediksi arah serangan musuh sebelum terjadi"

Abdi menatap layar. "Aktifkan"

Clara menunduk seolah berdoa. Cahaya biru membungkus tubuhnya. Layar di sekeliling berubah menjadi ribuan garis yang berputar. "Aegis Mind aktif. Sekarang aku bisa membaca pola serangan mereka sampai tiga langkah ke depan"

Abdi menghela napas. "Kita mulai dari mana"

"Target utama mereka adalah jalur komunikasi laut. Kabel bawah laut dari Batam ke luar negeri. Mereka akan mencoba menanamkan virus di server relay yang tersembunyi di tengah laut. Aku perlu kau memimpin operasi laut digital"

"Aku bisa lakukan itu. Tapi kita butuh jaringan tambahan"

"Aku sudah siapkan drone laut kecil di pelabuhan Belawan. Kau bisa kendalikan lewat tablet ini. Aku akan bantu lewat kanal satelit darurat"

Abdi bergerak cepat ke dermaga. Clara menuntunnya dengan hologram di udara. Empat drone kecil diluncurkan ke laut membawa pemancar sinyal pertahanan. Di layar, terlihat garis biru bergerak menuju lokasi kabel bawah laut.

"Clara, ada interferensi besar" kata Abdi

"Itu jamming dari kapal tak dikenal. Aku periksa datanya. Nomor lambungnya palsu. Ini kapal riset tapi ternyata kapal mata-mata"

"Bagaimana kita lumpuhkan tanpa menyebabkan konflik nyata" tanya Abdi

"Kita gunakan senjata data gelombang putih. Nonfisik, tapi cukup kuat membuat sistem kapal reset"

Abdi menekan tombol. Gelombang cahaya biru menyapu laut. Kapal musuh bergetar lalu diam. Semua sistemnya mati dalam hitungan detik.

"Mereka lumpuh" lapor Clara

Abdi menatap layar, lalu berkata cepat. "Sekarang pasang firewall di kabel bawah laut itu"

"Firewall aktif. Tapi mereka kirim kode penghancur lewat jaringan global. Aku mendeteksi pattern yang menyebar ke seluruh dunia. Kau harus memilih. Blokir total dan putus koneksi global sementara, atau biarkan tapi kita perang dalam jaringan"

Abdi berpikir cepat. "Kalau kita putus, dunia panik. Kalau kita perang, kita bisa kalah"

Clara menatapnya. "Kau punya Aegis Mind. Gunakan prediksi"

Abdi memejam mata. Di layar, ribuan aliran data bergerak seperti pusaran laut. Aegis Mind menampilkan jalur serangan yang akan datang tiga menit lebih awal. Abdi mengetik cepat, membuat tiga lapisan firewall dinamis dan jebakan honeypot.

"Mereka akan menembus dari utara, tapi aku sudah siapkan loop yang akan membuat mereka terjebak di jaringan buatan" kata Abdi

Clara tersenyum bangga. "Itu taktik sempurna"

Satu demi satu serangan masuk, tapi semuanya terserap oleh jaringan bayangan buatan Abdi. Dari luar terlihat seperti seluruh sistem Asia sudah dikuasai, padahal semua hanya simulasi.

"Dua menit lagi mereka sadar" kata Clara

"Sekarang kita kirim sinyal balasan" jawab Abdi

Sebuah paket data besar dikirim balik ke sumber serangan. Ledakan cahaya digital menyebar di layar hologram. Di markas musuh ribuan kilometer jauhnya, sistem mereka macet. Jaringan global berhenti selama lima detik penuh.

Clara berdecak kagum. "Kau berhasil membungkam 15 negara hanya dengan simulasi"

Abdi menatap layar tenang. "Kita tidak balas dengan kehancuran. Kita ajarkan bahwa Medan bukan sasaran mudah"

Sistem berbunyi. Suara notifikasi dingin terdengar. "Selamat. Misi pertahanan global berhasil. Poin tambahan 20 juta dan upgrade sistem terbuka"

1
RMQ
ceritanya bagus sih,

kalau boleh kasih saran gak thor?

untuk nambahkan genre romanse and komedi

biar gk terlalu kaku gitu mcnya!!
Abdi R: baik kak, terimakasih udah support & saran nya.. nanti akan di pikirkan kak🙏
total 1 replies
Khusus Game
cemungut
Abdi R: hehe . .🤭, terima kasih kak🙏
total 1 replies
eli♤♡♡
Suka banget sama karakter protagonisnya, sok keren dan lucu 😂
Abdi R: terima kasih, supportnya kak 🙏
total 1 replies
Không có tên
Mantap, gak bisa berhenti baca
Abdi R: terima kasih banyak kak,, jadi semangat terus nulis dan memikirkannya kak .. 🤣
total 1 replies
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Aaaahhh! Begitu seru sampe gak berasa waktu berlalu!
Abdi R: terima kasih kak 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!