Pesugihan Geteh Kentel

Gila rasa nya saat ini Jalak karena sangking cemas nya memikirkan Arini yang hilang entah kemana, kalau Sam masih sempat di hubungi dan menunjukan dalam cengkeraman Asu baung. dengan dengan Arini yang menghilang tanpa jejak, mau di hubungi pun sudah tidak bisa karena mereka memang putus sudah komunikasi dengan nya.

Tentu saja Jalak tidak bisa menerima ini semua karena dia takut apa bila kekasih nya sampai celaka di buat oleh Asu baung, Arini pasti akan kalah di bantai dan apa bila tubuh nya Jena cakar sedikit saja maka mati lah sudah dengan darah yang habis terhisap walau tidak secara langsung oleh Asu baung.

Pokok nya segala macam kecemasan sudah hinggap di kepala nya Jalak, Purnama juga mulai cemas karena satu persatu anak buah nya sudah mulai di ambil oleh Asu Baung. satu belum ketemu malah menyusul pula yang satu lagi, seolah ini semua pertanda agar dia tidak ikut campur dalam masalah ini.

Namun mau bagai mana lagi karena sudah mulai berjalan juga, kalau pun tidak menyelidiki soal pesugihan nya Pak Min. rombongan Purnama pun harus mendapatkan Sam dan Arini, dalam maca pencarian itu sudah pasti nanti akan macam macam cobaan nya dan akan mengarah pula pada pesugihan karena Asu Baung ini sudah pasti ada masalah di sana.

Apa lagi tadi dalam kitab bayangan sudah tertulis bahwa yang nama nya Geteh Kentel maka itu sudah pasti di campur dengan air liur anjing ini sehingga tidak bisa mereka mau memisahkan nya. sudah bersatu dan memang itu lah salah satu syarat nya pesugihan geteh kentel, menyatu dengan liur anjing siluman.

Pantas saja Dela selalu di temui dengan ribuan anjing karena ini semua bersangkutan dengan Asu baung, para korban yang darah nya sudah di ambil maka jelas tidak akan bisa lari begitu saja, Asu baung tidak akan pernah melepaskan mangsa nya walau sebentar saja.

"Tidak ada satu pun yang terhubung dengan Arini?" Purnama menatap semua member nya.

"Aku tidak bisa, padahal sudah ku usaha kan." jawab Nana.

"Mari kita temui Davin dulu, Ar!" ajak Purnama yang sudah tau lawan nya Asu Baung.

"Arka juga mau menemui itu serigala, ayo lah kita cari biar lebih gampang mengurus ini semua." ajak Arya siap juga.

"Aku akan mencari roh mantan suami nya Sela saja, Bara lebih bagus karena dia serigala hitam." Jalak malah mau mencari Bara serigala hitam yang pernah menikahi manusia.

"Kau menunggu saja di sini karena kau yang sudah tau soal Pak Min, aku yang akan mencari Bara." Aksara cepat tanggap.

"Baik lah, secepat nya ya ajak dia dan cari lah langsung." angguk Jalak yang kali ini agak menurut.

"Jangan panik, usahakan dalam urusan apa pun kalian harus berdua agar ada teman nya." pesan Purnama yang sudah siap mau ke rumah Davin.

Serigala putih blo'on itu kadang kala bisa juga lah di ajak kerja sama walau pun hanya jadi beban saja, namun kali ini di harapkan dia tidak molor saja kerjaan. sudah lah kerja cuma setahun sekali tapi masih juga banyak tingkah, memang luar biasa sekali Kodam nya Davin.

"Kau jangan susah untuk di hubungi, nanti aku akan segera menghubungi mu setelah bertemu dengan Bara." pesan Aksara.

"Hati hati, kau dengan siapa pergi nya?" tanya Jalak.

"Dengan Landak lah, aku akan mencari Bara dan minta tolong pokok nya sama dia." janji Aksara pula agar Jalak agak tenang menghadapi ini semua.

Sebab yang ilang ini adalah kekasih nya sehingga kadang kala bisa membuat resah juga, malah kalau sudah emosi nanti akan ada urusan lain. untung nya Jalak masih menurut dan mendengar kan apa yang para member bilang, karena dia juga tidak bisa mau bertindak sendirian di lingkungan yang mulai seram ini.

...****************...

"Malam tadi aku tidak sempat mau datang karena jaga sawit, Ar." Udin datang dengan motor nya.

"Padahal aku mau mengajak mu main kartu loh, gara gara kau tidak datang ya gagal lah." sahut Arka.

"Lah terus ini mau kemana kok pagi pagi mengajak pergi?" tanya Udin penasaran pula.

"Mau kerumah nya Om Davin, kau boncengan saja Seruni lah ya." Arka mulai melancarkan aksi nya.

"Aku ada motor sendiri, ngapain aku boncengan sama Udin?" Seruni membuka suara.

Bingung Arka memutar otak untuk mencari alasan yang tepat agar Seruni mau satu motor dengan Udin, rasa nya dia sudah gemas agar dua manusia ini segera pacaran saja. Arka pun yakin Seruni sudah suka dengan Udin, kalau tidak suka maka tidak mungkin terus mengikuti selama ini.

Cuma masih ada gelagat jual mahal juga karena dia kan seorang wanita, selama ini mengikuti hanya diam diam saja tanpa ada yang tau. setelah tadi agak di paksa maka baru lah dia mengaku bahwa diri nya memang merpati putih, kalem dan juga mematikan itu lah sikap nya Seruni.

"Ayo lah ini sudah telat, aku sudah sangat penasaran dengan pria tadi malam." ajak Arka sudah tak sabar.

"Pria apa, Ar?" Udin kepo juga.

"Tadi malam ada pria yang tiba tiba mencium Seruni, aku harus memastikan dulu dia siapa!" jelas Arka.

"CK cepat lah, malah membahas apa kau ini." Seruni marah karena dia ketahuan sudah kehilangan ciuman pertama nya.

Udin menatap Seruni sekilas saja karena dia pun agak kaget serta ada rasa kecewa dalam hati, namun segera di tepis nya karena dia bukan lah siapa siapa. toh Seruni juga tidak mau dengan ciuman tersebut, pasti lah pria itu yang memaksa nya untuk mencari ciuman yang dari gadis cantik berwajah kalem tidak banyak tingkah ini walau Fahira sangat ganas.

"Aku mau ikut juga soal nya, Ser! aku boncengan Arka, lalu kamu saja dia." Bintari juga buka suara.

"Ya boncengan lah, aku punya motor dan dia juga punya jadi ya tidak perlu boncengan segala." tegas Seruni.

"Susah lah kalau banyak sekali kendaraan, cukup dua saja." paksa Bintari mengambil kunci motor Seruni.

"Eh!" Seruni kaget karena Bintari cepat sekali gerakan nya mengambil kunci.

Udin agak tidak enak juga karena nanti malah Seruni sangat terpaksa mau bonceng dia, namun gadis itu malah berjalan dan naik di atas jok motor Udin. Arka tau manusia satu ini sangat tidak suka debat, jadi untuk menghindari debat yang tidak penting dia pun memilih untuk di bonceng walau pun agak kurang suka.

Selamat pagi besty, jangan lupa like dan komen nya ya sayang ku.

dan jangan lupa mampir di yang baru ya walau up nya masih santai, DALAM CENGKERAMAN IBLIS.