NovelToon NovelToon
Kisah Senja

Kisah Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Spiritual / Duniahiburan / Mafia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: yulia weni

Di sebuah kampung yang sejuk dan dingin terdapat pemandangan yang indah, ada danau dan kebun teh yang menyejukkan mata jika kita memandangnya. Menikmati pemandangan ini akan membuat diri tenang dan bisa menghilangkan stres, ada angin sepoi dan suasana yang dingin. Disini bukan saja bercerita tentang pemandangan sebuah kampung, tapi menceritakan tentang kisah seorang gadis yang ingin mencapai cita-citanya.
Hai namaku Senja, aku anak bungsu, aku punya satu saudara laki-laki. Orangtuaku hanya petani kecil dan kerja serabutan. Rumahku hanya kayu sederhana. Aku pengen jadi orang sukses agar bisa bantu keluargaku, terutama orangtuaku. Tapi kendalaku adalah keuangan keluarga yang tak mencukupi.
Apakah aku bisa mewujudkan mimpiku?
yok baca ceritanya😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia weni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

"Maaf ya, Hen. Aku bukan mau ikut campur dengan urusanmu. Tapi aku tidak setuju saja jika anak kita mau ingin mencapai impiannya, tapi malah kita patahkan semangatnya dengan cara nikahkan dia," ucap Sofi dengan bijak.

"Untuk pendidikan Novi, jika dia mau kuliah, aku akan berusaha mewujudkan mimpinya, Sof. Aku tidak mau anakku nanti memendam dan menderita karena keegoisan aku lagi," balas Hena dengan tekad.

"Masalah pernikahan, sekarang aku juga mau memaksakan kehendak aku lagi, Sof. Kamu benar, dia bukan anak yang baik untuk Novi. Minggu kemarin aku lihat dia, merokok lalu membentak ibunya. Aku tidak mau juga anakku malah tersiksa," ucap Hena dengan penuh kesadaran.

"Dengan kejadian anakku yang sudah mimisan 3 bulan ini saja, aku sudah merasa bersalah bangat. Kenapa aku tidak tahu. Apalagi dengan menikahkan anakku dengan lelaki temperamen, yang akan membuat anakku tersiksa hingga mati muda. Aku tidak mau lagi, Sof. Anakku menderita gara-gara keegoisanku," ucap Hena dengan penuh penyesalan.

"Sekarang aku ingin menjadi support pertama untuk anak-anakku dalam mencapai impiannya. Agar anak-anakku bangga punya ibu seperti aku. Tidak takut denganku dan mau berbagi denganku apa pun itu, Sof," ucap Hena dengan harapan.

"Aamiin, semoga apa yang kita inginkan segera Allah kabulkan, ya, Hen," balas Sofi.

"Aamiin," balas Hena.

"Baiklah, saya akan membantu Anda memperbaiki teks tersebut dengan memperbaiki penulisan dan layouting yang benar. Berikut adalah contoh teks yang telah diperbaiki:

"Ya sudah kalau gitu, aku pulang dulu ya, Hen. Mau masak makan siang," ucap Sofi.

"Oh iya, maaf, Sof. Aku lupa nawarin kamu minum, karena asik bercerita lupa kasih suguhan pada tamu," ucap Hena.

"Haha, sudah biasa itu, basa-basi kampung kita. Kalau tamu pulang baru deh nawarin minum, haha, canda, Sofi."

"Hehe, bukan itu, Sof. Tadi aku memang lupa," balas Hena.

"Iya, tak apa-apa. Aku pulang dulu ya," balas Sofi.

"Iya, terima kasih ya, Sof," ucap Hena tulus.

"Iya, sama-sama."

****************

Di sekolah... "

Iya ya, cepat bangat rasanya kita sudah tamat saja. Pasti nanti kita saling rindu satu sama lain," balas Susan.

"Teman-teman, sebelum ada yang pulang, ini kami punya usulan. Bagaimana besok kita setelah ujian terakhir, kita foto bersama untuk kenangan-kenangan. Ditambah kita makan bersama. Bagaimana menurut teman-teman?" ucap Nanda, ketua kelas.

"Wah, ide yang bagus itu," ucap Hendri dan kawan-kawan.

"Aku setuju juga, tapi bagaimana kalau hari Sabtu saja?" usulan Mega.

"Hmm, ok. Bagaimana dengan yang lain?" tanya Nanda lagi.

"Kalau menurut aku ya teman-teman, bagusnya hari besok saja sekalian. Karena kalau kita banyak wacana apalagi kita undur harinya, malah tidak jadi nanti. Siapa tahu di hari Sabtu, ada saja kendala kita, ada yang sakit, acara keluarga, hujan, atau lainnya," ucap Resi memberikan usulannya.

"Hmm, aku setuju dengan Resi. Benar kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari Sabtu. Kalau besok semuanya pasti akan hadir. Karena besok masih ujian, jadi tidak ada alasan yang tidak hadir. Aku nanti takut tidak hadir hari Sabtu, teman-teman," balas Novi.

"Iya benar, aku setuju dengan Novi. Siapa tahu nanti aku hari Sabtu juga berhalangan tidak bisa hadir," ucap Zaki.

"Hmm, ok, bagus juga. Terus bagaimana menurut yang lain?" tanya Nanda lagi.

"Besok saja," ucap yang lain.

"Terus berapa iuran kita?" tanya Putri.

"Oh iya, kita harus patungan juga untuk acara besok teman-teman. Jadi berapa sebaiknya kita iuran?" tanya Nanda.

"Hmm, begini teman-teman. Uang kas kita masih ada tersisa 250.000. Jadi kita pakai itu saja untuk tambahan iuran kita bagaimana?" tanya Resi, bendahara.

"Bagus juga, sekalian mengurangi beban kita, hehe," balas Susan.

"Menurut teman-teman yang lain bagaimana?" tanya Resi lagi.

"Setuju," jawab yang lain.

"Ok fix kalau begitu kita pakai uang kas kita saja. Nanti berapa kurangnya kita iuran bersama. Terus masalah pakaian kita, kita tetap pakai baju putih abu-abu saja," ucap Nanda.

"Ok setuju," ucap satu kelas.

"Nanti untuk kelanjutannya kita bahas di grup saja ya teman-teman."

"Sekarang kita boleh pulang," ucap Nanda.

Semuanya sudah keluar kelas. "Sen, kamu mau langsung pulang?" tanya Novi.

"Iya, emang kenapa, Nov?" tanya Senja kembali.

"Tidak kenapa-kenapa sih, Sen. Tapi aku mau kita ngumpul bareng dulu dengan yang lain," balas Novi.

"Hmm, ok kalau gitu, kita mau kemana?" tanya Senja.

"Kita di lapangan sekolah saja cerita-cerita," balas Susan.

"Iya bagus juga, nanti kita beli saja cemilan, kita foto-foto," timpal Mega.

"Nah itu yang aku mau, jadi ada kenangan di antara kita sebelum kita terpisah," ucap Novi.

"Hmm, ok, ayuk sekarang kita ke lapangan," ajak Senja.

"Tunggu dulu, Sen. Kita ke kantin dulu beli cemilan," ucap Susan.

"Hehe, iya ya, lupa aku. Ayuk," ajak Senja.

Mereka semua pergi ke kantin. "Eh, kalian belum pulang?" tanya Putri dan Resi.

"Belum, mau beli cemilan untuk cerita-cerita di lapangan dulu," balas Susan.

"Hmmm, bagus juga itu. Boleh nggak kami ikut kalian duduk di lapangan?" tanya Putri.

"Boleh bangat, malahan lebih rame lebih asik, dan banyak kenangan," balas Novi senyum.

"Hehe iya, ditambah kalau kalian lebihkan beli cemilannya, tambah asik tu," timpal Susan bercanda.

"Haha, semua tertawa."

10 menit kemudian mereka selesai beli cemilan dan menuju ke lapangan. "Eh, kita di bawah pohon itu saja ya, dingin dan ada angin sepoi-sepoi," tunjuk Senja pada pohon tersebut.

"Iya ayuk kita kesana saja," balas Mega.

"Wah sejuk di sini ya," ucap Resi.

"Ni teman-teman, ayuk makan. Aku banyak beli cemilan, kebetulan ada rezeki lebih, hehe," ucap Novi.

"Wah kamu kena angin sepoi pohon ini ya, Nov. Banyak sekali beli cemilan," ucap Susan.

"Haha, anggap saja iya," balas Novi.

Semuanya mengeluarkan cemilan mereka. "Mereka asik makan dan bercerita bersama."

"Wah ini enak ya, manis pedas," ucap Susan.

"Kalau sama kamu enak semua, San. Tidak ada yang tidak enak," balas Mega.

"Haha, mereka tertawa bersama."

"Ayuk kita foto-foto," ajak Novi.

"Iya ayuk," balas Senja.

Mereka foto bersama dan ambil video untuk kenangan-kenangan. "Semoga ini menjadi kenangan yang terbaik untuk kita ya teman-teman," ucap Novi.

"Iya nanti setelah kita lulus, jarang bisa kumpul lagi seperti ini," balas Mega.

"Mangkanya kita harus habiskan waktu kebersamaan kita mumpung masih ada waktu," ucap Novi lagi.

"Nov, kamu memang sudah sehat kayaknya ya. Dari tadi aku perhatikan kamu banyak bicara, ditambah bahagia sekali hari ini," ucap Senja.

"Padahal pagi tadi kita pergi sekolah, wajahmu masih pucat, sekarang sudah cerah kembali," kata Senja.

"Itu karena Novi telah bertemu dengan kita. Apalagi aku teman yang akan Novi rindukan, setelah Senja, hehe," ucap Susan.

"Haha iya ya, dan kamu tidak akan pernah melupakan momen ini, San," jawab Novi.

"Ya semuanya tidak akan lupa momen ini, di saat kita sudah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Semua akan menjadi kenangan terindah," ucap Mega.

"Iya ya, semoga kita sukses semuanya," ucap Senja.

"Aamiin."

1
yulia weni
Bagaimana kisah selanjutnya ya, mohon di pantau terus dan beri masukan ya, 😁
fazwaa awaa
sangat bagus dan cocok di saya
Miska Irawati
ceritanya bagus
yulia weni
Karya bagus, apalagi mengingat tentang sebuah perjuangan mencapai mimpi
Grecia Amiel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
yulia weni: terimakasih telah mampir kk, mohon supportnya
total 1 replies
yulia weni
mohon supportnya ya teman2 hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!