Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 21
"Ruby..??"
Seseorang telah memanggil namanya dan membuat pandangan Ruby mengalihkan ke sumber suara.Ia begitu kaget saat melihat wajah yang tidak ingin ditemuinya.Ya,ia bertemu dengan Dosen pembimbingnya di salah satu mata kuliahnya,Vera.Wanita yang memiliki usia 30 tahun itu bersama dengan mantan kekasihnya yaitu Aska.Mereka memiliki hubungan disaat Aska masih berstatus kekasihnya.Intinya mereka telah membuat luka yang mendalam dalam hati Ruby.
"waw..apa aku tidak salah lihat.Kamu terlihat cantik dan segar.." ucap Bu Vera sambil melirik kearah perut Ruby yang membuncit.
Tak hanya dengan bu Vera sang mantan kekasih pun tak luput kaget dengan kehamilan Ruby.
William hanya terdiam bingung,dia tidak tahu siapa yang berada di depannya ini.Dia berusaha diam dan tidak mengatakan apapun dan melihat apa tindakan Ruby.
Ruby memposisikan dirinya untuk mendekatkan tubuhnya ke William,ia berusaha untuk bersikap tenang dihadapan kedua manusia rubah yang membuatnya kesal atas penghianatan yang ia alami.
"bu Vera...Lama tidak bertemu.bagaimana keadaan Bu Vera...kalian makin serasi saja.. kapan kalian menikah... mengingat Bu vera sudah tidak muda lagi..he..he..he.." ucap Ruby dengan nada menyindir
Vera yang merasa dirinya teehina oleh salah satu mahasiswanya sangat merasa kesal.
"sebentar lagi..kau jangan khawatir,kami akan mengundang mu.Lalu kau sendiri,ada banyak perubahan pada dirimu.. terakhir aku Dengar kalau kamu direkrut magang di perusahaan property terkenal itu..tapi aku melihat ada sebuah pencapaian yang lebih dari itu ,kau sedang hamil saat ini.Aku tidak mendengar pernikahan mu" ucap Bu Vera mengintervensi
Ruby tersenyum lebar menguasai elemen-elemen kegugupannya.tetap ia berusaha untuk bersikap lebih tenang.
" aku memang sedang hamil saat ini,dia adalah Suamiku..dia anak pemilik perusahaan property Lumora Land.." ucap Ruby dengan percaya dirinya
Bu vera dan juga aska tampak kaget mendengarnya,sungguh sulit dipercaya Ruby dapat dekat dengan keluarga tersohor di kota ini.Siapa yang tak tidak tahu Lumora land, perusahaan yang memiliki banyak property mulai dari hunian,mall, apartemen, tempat fasilitas olahraga dan juga memiliki saham di pertambangan migas.
William yang mendengar itu pun kaget,dia bahkan nenoleh kearah Ruby.Untuk memastikan Ruby dalam keadaan baik atau sedang terpengaruh apapun yang berhubungan dengan kesehatannya.
"jadi dia suami mu?" tanya Aska memastikan
"iya..kalian tidak perlu berkenalan,dia kurang lancar bahasa Indonesia..dia lebih sering tinggal di Canada.." ucap Ruby mencegah terjadinya perubahan suasana.
William terdiam,dan faham.dalam hatinya mungkin Ruby tidak ingin seseorang menyadari keadaannya.
"Honey.. I want to buy something to take to Canada. Can you take me to the clothing store?" ucap Ruby
William hanya menganggukkan kepalanya,Ruby tersenyum kearah William dan meraih tangan William dan mengeratkan jemarinya.
"maaf bu Vera..Aska, sampai bertemu kembali di wisuda bulan depan.." pamit Ruby dengan wajah sumringah.
Ruby dan William berjalan menjauh dari mereka,hati Ruby sangat lega karena bisa membuat kedua manusia yang pernah menyakitinya itu.
Vera terlihat menahan kesal dengan ucapan Ruby yang terlihat jelas mengejeknya.Seolah Ruby sangat beruntung lepas dari Aska dan mendapatkan cinta dari pangeran kaya raya.
"ayo kita pulang..!!" ucap ketus Vera
"kita tidak jadi membeli blazer yang kamu inginkan kemarin?" tanya Aska dengan bingung.
Vera meliriknya dengan tajam, "Apa kau yang akan membayarnya? Kalau hanya aku terus yang membayarnya mending aku tidak jadi beli !!"
Aska terlihat gugup, "aku bisa membelinya..tapi tidak ditempat ini..ini terlalu mahal untuk ku yang hanya memiliki pendapatan dari gaji magangku.." ucap Aska dengan ragu
Bu Vera menghela nafasnya kasar, memiliki pacar yang lebih muda dan tampan tidak menjamin kebahagiaannya.Bagaimana bisa Ruby dengan spek terbatas seperti itu bisa mendapatkan laki-laki berwajah tampan dan juga kaya raya.ini sungguh tidak adil, kenapa bukan dirinya yang seperti itu.
Vera kemudian pergi meninggalkan Aska dengan perasaan yang dongkol.Sedangkan Aska bingung dengan perubahan sikap Vera yang tiba-tiba.
...----------------...
Saat di depan butik ternama,Ruby terdiam ia menyadari jika tangannya masih memegang tangan William.Ia pun melepaskan tangannya dan melihat kearah William yang terdiam tanpa ekspresi didepannya.
"maafkan aku..aku memperlakukan mu seperti tadi.Aku tidak bisa berbuat banyak kepada orang yang pernah menyakiti ku.. maafkan aku karena berbohong dengan status kita.Tidak mungkin aku berbicara jika aku sedang mengandung anak diluar nikah." ucap Ruby dengan sendu
William tahu dengan apa yang dilakukan Ruby itu salah,tapi lebih salah lagi jika membiarkan Ruby menanggung aib ini sendirian sedangkan Ruby telah mengorbankan anaknya agar tetap hidup dan tumbuh.
"Aku tahu ini penuh resiko, tapi aku memaklumi perbuatan mu.sekarang mereka sudah tidak berada dengan kita..kau bisa lanjutkan keperluanmu." ucap William
Ruby menggelengkan kepalanya, "aku tidak mau..aku sudah tidak ingin lagi membeli apapun.moodku sudah tidak baik sejak kejadian tadi..lebih baik kita pulang saja."
"kita sudah terlanjur disini .kau bisa membeli sesuatu..ayo kita masuk.." ucap William yang dengan inisiatif menggandeng tangan Ruby untuk masuk kedalam Butik itu.
Ruby dan William menuju ke beberapa pakaian wanita, seorang pegawai butik memperkenalkan pakaian yang nyaman untuk ibu hamil seperti Ruby.Mereka menikmati segala yang ada di butik itu,Ruby membeli beberapa produk ternama itu, dan William sigap untuk membayarnya.
Setelah berbelanja,mereka memutuskan untuk makan malam bersama.Ruby memesan beberapa makanan yang belum pernah ia makan sebelumnya ia sangat bahagia.
William yang melihat Ruby sangat menikmati makanannya sangat tersipu.Dia melihat sosok Ruby yang ceria seperti pertama kali bertemu.
"kamu tidak memakan makanan mu..?" tanya Ruby
"Aku sudah kenyang dengan ini..." ucap William menunjukkan potong roti didepannya
Ruby terheran dengan William, bagaimana laki-laki memiliki selera makan yang rendah seperti itu.
"kau tidak mau ini? Kalau kamu tidak mau ini kenapa memesannya.. buang-buang uang saja.." keluh Ruby yang kemudian mengambil jatah milik William dan menyantapnya
William kaget dengan selera makan Ruby yang memiliki power tinggi dibandingkan dirinya.
"kamu tidak apa-apa makan begitu banyak?" tanya William
"ini sudah terbiasa..dan tidak akan berdampak buruk dengan tubuhku,aku tidak akan mudah gendut seperti wanita yang lain.. lihatlah..meski aku sedang hamil..aku memiliki tubuh yang ideal bukan?" ucap Ruby
William mengamati tubuh Ruby dan kenyataan memang tidak seperti wanita hamil yang pernah ia jumpai.Ruby hanya terlihat segar dan badannya masih tetap sama seperti dulu.Perbedaannya ada perutnya yang terlihat menonjol.
...----------------...
Dikantor,Pak Darman menghampiri bu Helsye yang masih betah berkutat di meja kerjanya.Meski berusia senja semangat bekerja bu Helsye tidak pernah diragukan.
"ada apa kamu kemari Darman?" tanya bu Helsye
"Saya hanya memberikan info jika Ko Willie sedang di pusat perbelanjaan mall bersama Ruby."
Bu Helsye kaget dengan informasi yang diberikan assisten pribadinya itu.
"Apa yang mereka lakukan di sana.."
"mereka berbelanja dan makan malam nyonya.." ucap Pak Darman
Bu Helsye menghela nafasnya berat, "Apakah anakku menjalin hubungan spesial dengan gadis itu?"
"saya belum mengeceknya nyonya..Ko willi baru menemui Ruby hari ini sejak masalah kesehatan seksual Minggu lalu.Sepertinya Ko William memiliki ketertarikan dengan Ruby." ucap pak Darman hati-hati
"itu tidak mungkin Darman, Kapan mereka berkomunikasi William tidak memiliki nomor ponsel gadis itu,aku sudah tanyakan langsung kepada psikolog anakku Minggu lalu.Dan William hanya mengalami perubahan hormonal yang dimiliki seseorang yang sudah melepaskan keperjakaan nya.." ucap bu helsye
"itu bisa saja terjadi nyonya,pria normal akan memiliki keterlibatan dengan masa lalunya.Sekarang ko willi sedang mempertaruhkan itu untuk memenuhi kebutuhan biologisnya."
"ngomong apa kamu Darman!! jangan sembarang bicara,kau pikir anakku maniak S*ks..Kau merubah mood ku menjadi berantakan.william adalah anak yang baik tidak mungkin memiliki pemikiran buruk seperti itu.Aku mendidiknya dengan tata krama ningrat yang tidak sembarangan bergaul.terkecuali dengan kesalahan kemarin itu...dia hanya tidak beruntung saja bertemu dengan gadis itu dan minum minuman keras bersama dan berakhir dengan bencana hamilnya gadis itu .Hah..kau sudah membuat ku tak berselera bekerja!!" ucap kekesalan bu Helsye.
Pak Darman menjadi salah tingkah,cuma memberikan pendapat tapi berujung mendapatkan semprotan dari majikannya.Beliau pun tertunduk merenungi kesalahannya.
.
.
Selamat sore gengs...sapa aku dongs .🙃🤏
Instagram eunhyeayu90