NovelToon NovelToon
Menjadi Janda Karena Janda.

Menjadi Janda Karena Janda.

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Keluarga / Romansa
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cumi kecil

Fenomena pernikahan tidak selalu berjalan sesuai harapan. Pengkhianatan pasangan menjadi salah satu penyebab utama keretakan rumah tangga. Dalam banyak kasus, perempuan sering menjadi pihak yang dirugikan. Namun, di tengah luka dan kekecewaan, tak sedikit perempuan yang mampu bangkit dan membuka hati terhadap masa depan, termasuk menerima pinangan dari seorang pria.

Pertemuan yang tak terduga namun justru membawa kebahagiaan dan penyembuhan emosional.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 21 MENATA HARI.

Senja jatuh perlahan di langit kampung kecil tempat kedua orang tua Sofia tinggal. Angin sore bertiup lembut menerbangkan aroma masakan Ibu dari dapur. Di beranda rumah sederhana itu, Sofia duduk santai di kursi kayu, mengenakan gamis lembut warna biru muda dan kerudung putih yang membingkai wajahnya yang bersih tanpa rias.

Tak ada lagi sembab di matanya. Tak ada gelisah di bahunya. Hanya ketenangan yang begitu jelas terpancar, seperti seseorang yang akhirnya lepas dari cengkraman badai panjang.

Umi keluar membawa teh hangat dan sepiring pisang goreng, meletakkannya di meja kecil. “Tadi Bu Yani nanya, kamu betah banget di sini. Nggak kangen rumah katanya,” ucap sang ibu dengan senyum menggoda.

Sofia tertawa kecil. “Kangen rumah sih iya, umi. Tapi nggak kangen ributnya.” kata Sofia " Apa lagi, rumah itu sudah kotor "

Umi ikut duduk, memperhatikan putrinya lekat-lekat. Sofia kini tampak berbeda bukan lagi perempuan yang datang beberapa minggu lalu dengan wajah pucat dan hati porak-poranda. Tapi perempuan yang pelan-pelan merajut dirinya sendiri kembali.

“Ilham masih ngejar kamu?” tanya sang umi akhirnya, dengan nada lembut.

Sofia mengangguk pelan, menyesap tehnya. “Masih. Tapi aku udah nggak mau balik, Umi. Luka ini sudah terlalu dalam.”

Abi yang sedari tadi membaca koran di sudut beranda menurunkan korannya, menimpali tanpa menatap langsung. “Abi nggak akan bilang kamu harus maafin dia. Tapi Abi bangga kamu nggak jatuh terlalu lama, Sof.”

Sofia tersenyum, kali ini lebih dalam. “Aku cuma capek, abi. Capek jadi orang yang terus berharap dia berubah. Dan sekarang, aku cuma ingin… tenang.”

Umi menepuk tangan Sofia lembut. “Kamu berhak, Nak. Kamu berhak bahagia tanpa harus menunggu orang lain sadar.”

Sofia menatap langit senja yang mulai temaram. Dalam hatinya, masih ada bekas luka. Tapi bukan luka yang mematikan, melainkan yang menguatkan.

Hari-hari ke depan mungkin belum pasti. Tapi Sofia tahu, ia tidak lagi sendiri. Ia punya keluarganya. Ia punya dirinya sendiri. Dan itu… cukup untuk mulai dari awal.

Ia tersenyum kecil.

Perempuan yang dulu rapuh itu kini telah kembali berdiri. bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk dirinya sendiri.

ESOK HARINYA.

Pagi itu langit cerah tanpa awan. Burung-burung berkicau riang, dan udara segar desa menyambut hari dengan ketenangan yang jarang bisa ditemukan di desa. Di halaman rumah, Sofia sedang menyapu dedaunan, rambutnya terselip rapi di balik kerudung, dan wajahnya memancarkan ketenangan yang tak dibuat-buat.

Sebuah mobil silver berhenti di depan rumah. Dari dalamnya keluar seorang pria berperawakan tegap, berkulit sawo matang, dengan raut wajah ramah yang langsung membuat Sofia tersenyum lebar.

“Bang Dafi!” seru Sofia, menjatuhkan sapu dan langsung menghampiri kakaknya.

“Eh, adik manis Bang Dafi masih rajin juga ya nyapu pagi-pagi begini,” candanya sambil merangkul Sofia.

“Abi sama umi lagi ke kebun. abang nggak kasih kabar dulu sih, Bang!”

“Biar kejutan,” jawab Dafi sambil terkekeh. “Lagipula Abang juga cuma mampir sebentar. Habis ini mau ke kota, ada kerjaan beberapa hari ke depan.”

Sofia mengangguk, senyumnya perlahan memudar. “Wah, enak ya bisa ke kota, lihat keramaian… di sini cuma ada suara jangkrik.”

Bang Dafi menatap adiknya serius, lalu duduk di kursi bambu di beranda. “Makanya ikut Bang ke kota.”

Sofia memandangnya, sedikit terkejut. “Hah? Ikut? Buat apa?”

“Ya jalan-jalan. Rehat. Sekalian ngelupain semua yang bikin sesak. Kamu juga lagi libur ngajar kan? Tanggal merah tiga hari ke depan, kata umi.”

Sofia tertawa kecil, menggeleng. “Aku nggak ngelupain apa-apa, Bang. Udah lewat semua.”

“Tapi kamu belum ngasih ruang buat lihat yang baru,” sahut Bang Dafi lembut. “Kadang buat pulih itu nggak cukup diem di tempat yang tenang. Tapi harus ngeliat dunia lagi. Ngerasain udara lain. Nemuin diri kamu yang baru.”

Sofia terdiam, merenung sejenak.

“Aku nggak maksa,” lanjut Dafi. “Tapi kalau kamu mau, Abang seneng banget. Kita bisa ngobrol banyak, kamu bisa lihat suasana baru. Siapa tahu… itu awal yang kamu butuhin.”

Sofia tersenyum pelan. Ada haru di matanya, tapi juga semangat yang perlahan tumbuh. Mungkin benar. Mungkin ini saatnya untuk tidak hanya bangkit, tapi melangkah maju meski kecil, tapi ke arah yang berbeda.

“Boleh,” ucapnya akhirnya. “Aku ikut, abang.”

Bang Dafi tersenyum lebar. “Mantap. Siap-siap ya. Kita berangkat sore nanti.”

Dan senja hari itu, bukan hanya langit yang bersiap menyambut malam. Tapi juga Sofia—dengan satu koper, satu semangat baru, dan satu langkah kecil menuju kehidupan yang baru.

1
🌷💚SITI.R💚🌷
kucing di kasih ikan tetep nyosor lah
Samsiah Yuliana
lanjut Thor,,, 🙏🙏🙏
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ammar tunggu masa indah selesai..klu sdh selesai langsung ijab qobul aja
🌷💚SITI.R💚🌷
dan yg penting buat ammar itu kamu sofia
🌷💚SITI.R💚🌷
klu memaafkan pasti ya sofia tp klu melupakan itu susah,dan klu kamu baik lg rasay suami kamu susah berubah krn selingkuh itu penyakit
🌷💚SITI.R💚🌷
smg tambah semangaat ya sofia dan kamu bisa menemukan cinta sejati kamu
Samsiah Yuliana
kang Ilham percaya diri bgt sih, masih aja maksa²🥱
lanjutkan Thor 🙏🙏🙏
🌷💚SITI.R💚🌷
klu sdh kehilangan baru terasa ya ham
Mundri Astuti
tuhhh...peliharaanmu dtg ham...itu yg kamu sebut memperbaiki ???
Samsiah Yuliana
lanjut Thor 🙏🙏🙏
Richard
Luna benar-benar gak punya otak dan gak punya hati, pantes dia cocok sama si ilham itu
Richard
sweet banget sih ammar 🥰
Richard
intinya ammar butuh istri yang solehah bukan istri yang suka pamer
Richard
Saking takutnya Sofia di ambil orang, ammar sampai gak sabaran gitu. sabar ammar, Sofia belum resmi bercerai dengan ilham. nanti kalo dah resmi langsung gasss🔥😅
Richard
Lanjut kak
Richard
Luna jadi yang paling tersakiti mencari keadilan kesana kemari padahal saat melakukan perselingkuhan sama ilham, Diam-diam aja tuh bahkan gak mikirin Sofia.
Richard
Semangat Sofia
Richard
Kalo dah kaya gitu gimana tuh ham?
Richard
ilham plim plan. laki-laki seperti dia gak berhak bahagia, semoga ilham segera mendapatkan karma
Richard
Rumah yang seharusnya menjadi tempat ternyaman, tempat untuk pulang namun kini berubah menjadi rumah hantu karena sudah tercemar oleh ilham dan juga selingkuhan nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!