ASMARA BERBALUT LUKA

Setelah beberapa jam elang menemani bianca latihan, elang pun menghampiri bianca dan menanyakan keberadaan lucas karena setau elang bianca mengatakan lucas adalah patner ice skating bianca tetapi lucas sendiri sudah tidak ada di sana untuk latihan kedua.

“Kemana lucas bi.?” Tanya elang sambil mengelap keringat bianca yang sudah mengucur bebas.

“Aku tidak tahu sayang mungkin dia sedang ada urusan.” Jawab bianca dengan ragu ragu karena bianca takut elang akan curiga padanya.

Bahwa kenyataanya lucas bukan bagian dari patner bianca dia hanya suka menemani bianca latihan dan dia juga bisa melakukan ice skating dengan sempurna.

“Oh yaudah ayo pulang, kamu katany ada makan malam.” Kata elang sambil tersenyum manis kepada kekasihnya.

“Kamu gak ikut mampir ketemu papa mama?.” Kata bianca sambil melihat elang dengan wajah yang sangat dekat.

Elang yang melihat itu ia lantas mencium pipi bianca secara kilat dan berkata.

“Kamu tau sendiri aku berani ke sana saat ada papa sama mamaku, kita di larang bertemu bukan kecuali perkumpulan keluarga besar.” Jawab elang dengan mengelus pipi bianca dengan pelan.

Bianca yang mendengar jawaban kekasihnya hanya cemberut sambil mengembungkan pipinya dengan sangat lucu.

Tanpa mereka sadari di belakang mereka ada lucas yang sedang memperhatikan kelakuan dua pasangan itu, dia hanya memasang wajah datarnya dan memasukan tanganya di kedua saku celana.

Bianca pun izin dengan elang untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu di ruang ganti dan elang mengangguk sambil menunggu bianca di tempat duduk penonton.

Bianca melangkah kearah ruang ganti dan membuka lokernya untuk mengambil bajunya terlebih dahulu, belum sempat berbalik arah untuk ke kamar mandi tiba tiba bianca di kejutkan dengan pelukan dari belakang oleh seorang pria.

Bianca kenal dengan aroma parfum itu sangat familiar bagi dia untuk mengenal orang itu, pria itu memeluk bianca dari sisi belakang dan menaruh dagunya di pundak bianca.

Bianca hanya menghela nafasnya dengan pelan dan mengkondisikan hatinya yang lagi tidak beraturan itu.

“Sampai kapan bi.? Aku sudah tidak tahan melihat hubungan kalian aku mencintaimu.” Bisik lucas dengan nada lirihnya.

Bianca yang mendengar itu dia memejamkan matanya dengan sejenak.

“Aku sudah menyuruhmu pergi lucas!!. Jangan mengharapkan yang tidak pasti dari hatiku.” Jawab bianca sambil melepaskan tangan lucas yang berada di pinggangnya.

Bianca pun berbalik badan dan melihat kearah lucas dengan tatapan yang sangat dalam.

“Aku akan mencintai dunia yang kamu cintai, berharap bisa tersenyum seperti yang kau inginkan.” Jawab lucas dengan memasang muka datarnya dan dia melangkah pergi meninggalkan bianca yang terpaku.

Bianca yang langsung sadar ada elang yang menunggunya dia bergegas mengganti pakaiannya dan melangkah keluar.

“Sayang maaf ya nunggu lama.” Tanya bianca kepada elang dengan muka cemberutnya.

“Tidak masalah apapun buat kamu.” Jawab elang sambil tersenyum manis kearah bianca.

“Yaudah ayo nanti mama ngomel ngomel lagi kalo aku tidak ada di rumah.” Ujar bianca sambil menggandeng tangan elang dengan mesra.

Mereka berdua pergi meninggalkan tempat itu dan menuju perjalanan pulang ke rumah.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka berdua sampai di rumah bianca rumah megah itu.

Sedangkan di gazebo rumah itu ada dua pasangan yang sedang bermanjaan mesra tidak peduli dengan orang sekitarnya.

“By kamu tahu tentang teman bianca yang bernama lucas fernandes.?” Tanya barca kepada kekasihnya cilla.

Cilla yang mendengar kekasihnya bertanya tentang lucas dia pun terheran karena sejak kapan bianca akrab dengan lucas.

“Kamu tahu lucas dari mana? Bianca ada cerita ke kamu.?” Tanya balik cilla kepada barca dengan menegakan kepalanya yang tadi bersender di bahu barca tiba tiba reflek menegakan kepalanya.

“Engga aku tahu aja, apa mereka dekat?.” Ujar barca sambil mengelus rambut kekasihnya dengan mesra.

“Setau aku engga sih karena udah lama juga kita ga dekat semenjak alexa putus sama lucas kita pun jarang mengobrol.” Jawab cilla dengan muka yang serius dan memandang barca.

“Gimana gimana by? Alexa pernah pacaran sama lucas?.” Tanya barca dengan wajah kagetnya itu.

“Iyaaa babyy, mereka pernah pacaran tapi cuman dua bulan aku dan bianca juga gatau apa penyebab mereka putus.” Jawab cilla dengan wajah lugunya.

Barca pun terdiam mendengar jawaban cilla dia berfikir sangat keras ada hubungan apa bianca dengan lucas, sampai adiknya begitu rela memutuskan hubungannya sama elang demi seorang lucas yang jelas jelas mantan kekasih sahabatnya sendiri.

“Kenapa si by ada masalah kah?.” Tanya cilla sambil menepuk pundak kekasihnya dengan pelan.

“Ah gapapa cuman tanya aja, oh ya hubungan bianca sama elang gimana? baik baik aja atau ada problem selain tidak di restuin keluarga.?” Tanya barca sambil memasang wajah penasaran dengan hubungan adiknya itu.

“Ya semuanya berubah semenjak kita mempunyai sahabat baru yang namanya scarlet, sejak ada scarlet hubungan elang dan bianca menjadi runyam dan juga sejak ada anak baru lagi yang bernama raisa elang begitu simpati sama raisa yang selalu menjadi korban bully di sekolah.” Jawab cilla dengan memasang wajah datarnya.

“Scarlet dan raisa.?” Tanya barca sambil menggenggam tangan kekasihnya karena barca tahu cilla sedang emosi.

“Ya dua orang itu adalah perusak hubungan bianca dan elang semuanya menjadi kacau sayang aku tidak tahu yang di sukai elang yang mana tapi aku curiga mereka berdua ada hubungan dengan elang.” Jawab cilla sambil memandang barca dengan intens.

Barca yang mendengar ucapan kekasihnya dia mengepalkan tanganya seolah emosi melihat elang sepupunya itu menyakiti adik kembarnya.

“Yaudah kamu ganti dulu gih dress nya udah di bawa kan habis ini acaranya di mulai.” Kata barca sambil mengecup kening cilla dengan mesra.

Cilla pun mengangguk dan berdiri untuk melangkah pergi menuju kamar tamu, karena acara makan malam akan segera di mulai.