NovelToon NovelToon
Benih Siapa Di Rahimku

Benih Siapa Di Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cinta Lansia
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰

Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??

Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sonia Kelelahan

Keesokan harinya, mentari di pagi hari turut menyambut semangat pagi ibu hamil itu, di pagi ini Sonia sudah bersiap mendatangi lokasi yang sudah diarahkan oleh temanya itu, di sini Sonia menyewa tempat yang memang cukup strategis lokasinya.

  Tempat yang di sewa sudah siap huni karena penghuninya baru pinda satu Minggu yang lalu, palingan Sonia tinggal memperbarui lagi cat di dinding biar terlihat cerah serta menambahkan sedikit furnitur agar terlihat berbeda dengan outlet-outlet pada umumnya.

 Di tempat yang tidak terlalu besar ini Sonia akan memulai usahanya dengan menjual camilan kekinian dan juga minuman yang sedang marak dan di gandrungi oleh para muda-mudi.

   Di sini Sonia langsung menyuruh tukang untuk membersihkan tempat jualannya itu dan juga sedikit memoles dinding-dinding tersebut agar terlihat lebih fresh kembali.

"Ibu, ini barang-barang sudah mulai datang sebaiknya di taruh dimana dulu?" tanya Pak Karsa dengan sopan.

  "Sebaiknya di taruh dulu di luar, karena di dalam masih tahap renovasi Pak," sahut Sonia begitu ramah.

  "Baik Bu," ucap pria paruh baya itu.

  Sonia pun mulai ikut andil mengecek semua barang-barang yang datang, karena khawatir ada yang kurang sesuai, setelah semuanya sudah di cek Sonia pun merasa barangnya sesuai dengan apa yang di pesannya.

  Setelah semuanya hampir selesai Sonia mulai menyuruh anak buahnya untuk menata bangku di pelataran outlet nya dan dia juga menyuruh sebagian karyawan untuk memasang lampu balon yang menggantung agar ketika malam tempatnya ini menjadi indah.

  Segala hiasan dinding dan juga lampu-lampu yang menjuntai indah sudah hampir selesai di pasang, dan tukang cat yang ada di dalam sana sudah selesai tinggal tunggu kering saja.

  Saat ini anak buah Sonia bertugas untuk membersihkan lantai di dalam outlet tersebut hingga bersih karena semua perkakas dan juga bangku-bangku cantik ada di tata di dalamnya.

  "Ayo semua, setelah lantainya bersih kita pasang bangku-bangku cantik itu di dalam, dan juga perkakas untuk peralatan masaknya nanti," tutur Sonia yang diangguki oleh pekerjanya itu.

  *******

  Sore itu mentari mulai bersembunyi di balik awan kelabu, dan semburat jingga pun mulai menyembur, Sonia pun mulai merasa lelah, sebenarnya wanita hamil seperti dia ini tidak baik jika harus kelelahan apalagi dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, sehingga membuat wanita paruh baya itu sedikit merasakan pusing di kepalanya.

   Sonia pun mulai meninggalkan tempat kerjanya yang besok sudah siap dibuka, bahkan satu Minggu sebelumnya Sonia sudah melakukan promosi di berbagai sosial media dengan harga promo.

 Ketika Sonia hendak melangkah menuju mobilnya tiba-tiba saja tubuhnya terjatuh begitu saja di lantai paving tersebut.

  Orang-orang yang ada di sekitarnya mencoba untuk menolong Sonia, meskipun tubuhnya sudah terjatuh akan tetapi dia masih bisa mendengar suara orang-orang di sekitar yang sedang menolongnya.

  Saat ini Sonia mulai dibaringkan ke kursi panjang, setelah itu mereka ada yang menaruh minyak aroma terapi di pelipis ibu hamil tersebut, suara Sonia tercekat, dia tidak sepenuhnya pingsan akan tetapi mulutnya masih terbata.

  "To- long hubungi keluargaku," ucap Sonia dalam keadaan setengah sadar.

  Orang-orang tersebut mulai membuka tas Sonia untuk menghubungi keluarganya, beruntung nomor Sonia tidak menggunakan kode sehingga mereka bisa membukanya dan mencari nomor di dalam kontak ibu hamil tersebut.

Setelah di gesek salah satu pria itu menemukan kontak yang bertuliskan suami, sehingga orang tersebut mulai menghubungi nomor tersebut.

  "Sonia, ada apa kau menelponku?" tanya Dion dengan nada yang cukup datar.

  "Pak, apa anda suami dari ibu yang sedang pingsan ini," ucap suara pria di seberang sana.

  "Memangnya kenapa?"

"Tolong Bapak, sayang di jalan Mawar, di sini istri Bapak sedang pingsan, mungkin karena kelelahan," ujar pria asing itu.

  "Oh baiklah kalau begitu tunggu saja," sahut Dion dengan cepat mematikan telepon tersebut.

  Dion pun mulai menyeringai dengan penuh keyakinan pria itu sedang meremehkan istrinya yang memang tidak bisa apa-apa itu di matanya.

  "Aku bilang apa! Kau tidak akan bisa hidup tanpa aku Son, aku tahu kamu itu lemah, susah deh jangan kebanyakan gaya," ucap Dion sambil melajukan mobilnya.

  ******

Mobil Dion sudah sampai di depan outlet Sonia pria itu langsung terkejut melihat kerumunan orang-orang yang sedang menolong istrinya itu, sehingga membuat dirinya harus melewati kerumunan tersebut agar bisa mendekati istrinya.

"Pak tolong minggir dulu wanita pingsan itu istriku," ujar Dion.

Seketika orang-orang tersebut mulai membelah jalanan memberikan ruang kepada Dion agar bisa melihat istrinya dan membawanya ke rumah sakit.

"Pak lebih baik di bawa saja ke rumah sakit, agar Ibu ini segera mendapatkan pertolongan," ujar salah satu orang tersebut.

"Baiklah Pak, kalau begitu tong beri saya jalan agar bisa membawa tubuh istriku, dan sekali lagi aku berterima kasih kepada kalian semua yang sudah menghubungi ku," ucap Dion.

Saat ini Dion mulai mendudukkan tubuh Sonia di jok depan sambil melajukan mobil pria itu sambil memandang wajah teduh wanita yang masih menjadi istrinya itu.

Ada rasa bersalah ketika dirinya mulai ingat pertama kali mulai mengkhianati istrinya, bahkan pada saat itu sikap Sonia tidak pernah berubah sekalipun meskipun dirinya acuh, akan tetapi ketika mengingat Sonia yang sekarang yang tidak ingin membuka hatinya kembali untuk dirinya, rasa benci Dion mulai datang merasuki jiwanya.

"Son, aku memang pernah salah, dan benar-benar ingin memperbaiki semuanya, tapi sayang kebaikanku ini tidak kau gubris sama sekali, kau terlalu sombong dan menilai ku seakan tidak akan pernah bisa untuk berubah," ucap Dion yang seakan mengeluarkan segala kekesalannya terhadap Sonia.

Saat ini Sonia sudah dibawah di ruang UGD, setelah tim medis memeriksa tubuhnya, tidak lama kemudian perempuan cantik itu perlahan mulai membuka mata, dan ketika dirinya mulai tersadar dari pingsannya kenapa orang yang pertama kali dia lihat malah suaminya.

Jika dulu mungkin Sonia akan bahagia jika mendapatkan perhatian seperti ini dari suaminya, tapi untuk sekarang, kondisinya sudah berbeda, saat ini Sonia mulai ilfil melihat wajah suaminya itu entah apa penyebabnya, atau mungkin ini cara Tuhan mencabut rasa cinta dan sayang Sonia terhadap suaminya itu.

"Kenapa ada kamu?" tanya Sonia, datar.

Dion merasa tersinggung ketika melihat wajah Sonia yang seakan tidak menginginkan kehadiran dirinya yang sudah menolong Sonia.

"Kok kamu bertanya seperti itu, seharusnya kau berterima kasih karena aku sudah datang ketika para warga tadi menelpon ku, kalau tahu caranya begini aku tidak akan mau menolong mu," sahut Dion dengan tatapan datarnya.

"Terima kasih sudah menolong, dan sekarang kamu boleh pulang, aku bisa jaga dirimu sendiri kok," ujar Sonia.

"Kau mengusirku?"

"Bukannya kamu sendiri yang bilang tidak mau terlibat dalam urusanku, jadi lebih baik kamu pulang saja," sahut Sonia.

"Kau berubah Sonia, seakan aku pria paling buruk, ingat seburuk-buruknya aku, aku pernah ada di saat suka, duka, canda dan tawamu, kau hanya menilai aku sebagian saja, dimana ucapan cinta yang dulu kau agung-agungkan, baru di uji seperti itu saja cintamu sudah gugur, kau tidak bertahan layaknya seorang istri yang mencintai suaminya dengan tulus, kau perempuan egois, sedikit kesalahan ku, menutup semua kebaikanku selama ini kepadamu dan keluargamu," cetus Dion.

"Kau begitu gampang berucap, seolah luka yang kamu torehkan sebuah masalah kecil yang bisa terlupakan begitu saja, ingat lukamu itu bukan seperti tinta yang bisa dihapus kapanpun, tapi lukamu itu seperti ujung pisau yang menusuk hati ini, bahkan meskipun sudah di jahit, bekasnya masih ada dan tidak pernah hilang, itulah yang aku rasakan saat ini," balas Sonia dengan sengit.

Dion pun merasa frustrasi bahkan dalam hati dia berjanji tidak akan pernah bisa melupakan perlakuan Sonia yang begitu tega terhadap dirinya.

'Ingat Sonia sebentar lagi aku akan membuatmu merasakan apa yang saat ini aku rasakan,' batin Dion.

Bersambung .....

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
wkwkwk Dion masih ngarep balikan sorry ye..situ bekasan jalang sonia jijik mendingan duda juna bekasan wanita baik" yg meninggal karena melahirkan, udah sono cari wanita Singapura biar digerogoti hartamu dan habis, giliran miskin jgn ngemis" ke sonia yg bawa rejeki itu sonia bukan kamu
Ani Basiati: lanjut
total 1 replies
Bunda Ochie
ceritanya bagus..menginspirasi perempun setengah baya yg hidup mandiri penuh cinta thd anak2nya walaupun tnp suami
Ayumarhumah: makasih bunda selalu mengikuti cerita aku dari jaman Nabila.
total 1 replies
Bunda Ochie
smoga sonia kuat bertahan...selamat datang baby quin
Ayumarhumah: iya Bunda
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya kakak makasih banyak
total 1 replies
mbok Darmi
jangan sampai sonia meninggal bikin sonia bahagia dgn keluarga barunya, yg dibikin nyungsep dan sengsara cukup dion saja
Ani Basiati: lanjut
Ayumarhumah: iya kak.
total 2 replies
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Kasih Bonda
next Thor semangat
Huri Fah
benih-benih cinta mulai tumbuh dihati Juna🥰
Ani Basiati
jadikan jodoh sania dengan juna thor
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yasmin Natasya
terimakasih thor...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya Kaka langsung lanjut ya!🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
semoga kelahiran mu dilancarkan dan dimudahkan sonia, kamu dan juna dua orang yg terluka dgn cara yg berbeda semoga berjodoh dan jgn lagi mikirin si lucknut dion
Ani Basiati: lanjut
Ayumarhumah: iya kak,🥰🥰🥰
lanjut ya di bab sekanjutnya
total 2 replies
Yasmin Natasya
lanjut...
semangat thor...
Ayumarhumah: iya kak lanjut ya di bab berikutnya🥰🥰🥰
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
juna ngga perlu ngereog itu anakmu sendiri yg minta ikut jgn asal marah dan nuduh sonia
Devi ana Safara Aldiva
jangan ada orang ketiga lagi dalam ceritanya biarkan hubungan Dion dan Sonya tetap suami istri walaupun terpisah dengan jarak... buat cerita novelnya untuk berbeda dengan yang lain nggak harus ada pengganti atau balikan cukup di buat banyak penyesalan untuk si Dion
Devi ana Safara Aldiva: /Good//Good/
Ayumarhumah: makasih banyak untuk sarannya. tapi maaf ya kak, ceritaku sudah ada kerangka nya dan akhirnya nanti akan seperti apa sudah di persiapkan kak🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Ds Phone
anak ada rasa sayang pada nya
Ayumarhumah: iya kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!