Alana harus menerima takdirnya yang menjadi istri secara mendadak. Alana menikah dengan Raymond, pria dingin yang tidak mempunyai pilihan untuk menjaga nama baik keluarganya yang harus menikah dengan Alana karena calon pengantinnya yang lari di hari pernikahan itu.
Posisi Alana benar-benar sangat sulit. Apalagi posisinya di kaitkan dengan hutang Budi pada keluarga calon istri Raymond. Mau tidak mau Alana menerima takdirnya.
Masuk kedalam keluarga Raymond bukanlah hal yang mudah dan apalagi Alana adalah gadis sederhana. Raymond juga menolaknya dan menekankan tidak menginginkannya sebagai istri.
Alana berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan ternyata banyak rahasia yang dia ketahui dalam keluarga Raymond yang memiliki latar belakang baik-baik saja yang bertolak belakang pada kenyataannya.
Bagaimana Alana menjalani pernikahannya?
"Apakah simpatik Alana akan tumbuh menjadi cinta?"
"Lalu bagaimana Raymond menghadapi pernikahannya dengan wanita yang tidak dia cintai?"
Ig. ainuncefeniss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21 Tegas
Alana terdiam mendengar pernyataan Ibu mertuanya.
"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan apapun! Saya sudah mengatakan semua itu urusan saya, jadi kamu tidak perlu ikut campur, hanya perlu mengurus Raymond saja," ucap Lastri yang lagi-lagi membuat Alana menganggukkan kepala.
Lastri yang tampak tidak mengatakan apapun langsung berlalu dari hadapan Alana.
"Aku tidak bermaksud ingin ikut campur atau berpendapat apapun. Tetapi tetap saja hal ini akan terus menjadi pemikiran. Bagaimana aku tidak memikirkan hal itu," batin Alana menghela nafas.
"Ma tunggu!" panggil Alana yang membuat Lastri membalikkan tubuh melihat menantunya itu.
"Ada apa lagi?" tanya Lastri.
"Alana sudah seminggu ini tidak pernah mengunjungi Mama Alana. Apa boleh Alana ke rumah sakit untuk melihatnya?" tanya Alana meminta izin.
"Ibu kamu terus berada di rumah sakit. Apa memang tempatnya selamanya di sana atau memang kondisinya belum memungkinkan untuk kembali ke rumah?" tanya Lastri
"Mama mengalami sakit kronis yang sangat parah. Dokter menyarankan untuk dirawat di rumah sakit dengan bantuan dari Om Bimo dan fasilitas di rumah sakit sangat memungkinkan untuk kesembuhan Mama. Kalaupun harus pulang ke rumah tidak ada yang merawatnya. Jika di rumah sakit ada pantauan dari Dokter dan dirawat oleh Suster," jawab Alana.
"Lalu sampai kapan ibu kamu akan berada di sana? Apa tidak akan ada kemungkinan untuk pulang?" tanya Lastri.
"Insyallah, jika kondisi Mama sudah membaik. Maka Mama pasti sudah bisa pulang," jawab Alana yang membuat Lastri menghela nafas.
"Begitu! Ya sudah, kamu boleh mengunjungi ke rumah sakit tetapi ingat jangan lama-lama. Kamu harus tetap mematuhi peraturan yang ada di rumah ini!" tegas Lastri yang membuat Alana melakukan kepala.
Lastri langsung pergi dari hadapan Alana. Alana merasa bersyukur yang telah di berikan kesempatan untuk bisa menjenguk ibunya.
***
Rumah sakit.
"Alhamdulillah jika Mama sudah merasa baik-baik saja. Alana benar-benar sangat senang," ucap Alana sembari menyuapi Lina.
"Mama sudah merindukan rumah Alana. Mama ingin pulang ke rumah," ucap Lina.
"Mama kalau di rumah juga tidak ada temannya. Apa tidak sebaiknya di rumah sakit saja. Jika Alana memiliki rumah sendiri atau suami Alana mau tinggal di rumah kita, maka Alana tidak keberatan untuk bersama Mama," ucap Alana.
"Tidak Alana, jauhkan pikiran itu dari hati kamu. Kamu jangan sampai memaksa suami kamu untuk menerima Mama di rumahnya atau kalian tinggal bersama Mama. Mama sangat memahami bagaimana pernikahan kamu. Mama tidak ingin justru membebankan kamu dan juga suami kamu," ucap Lina.
"Kalau begitu Mama tidak akan memiliki teman jika harus pulang," ucap Alana.
"Jika kondisi Mama sudah baik-baik saja, bukankah tidak masalah jika mama tinggal di rumah sendirian," ucap Lina.
"Alana akan kepikiran jika Mama memilih untuk tinggal sendirian," ucap Alana.
"Jangan khawatir, Mama akan baik-baik saja, kalau tidak nanti Mama akan ajak gendis untuk menemani Mama tinggal di rumah," ucap Lina.
"Baiklah! tapi Alana harus tetap diskusikan dulu dengan Dokter dan jika memang kondisinya memungkinkan. Mama bisa pulang dan jika tidak. Alana tidak bisa berbuat apa-apa. Mama harus tetap mendapatkan perawatan di rumah sakit," ucap Alana yang tidak bisa menjanjikan apapun.
"Mama akan mengikuti semua saran dari Dokter dan Mama tahu semua itu demi kebaikan Mama," sahut Lina yang membuat Alana menganggukkan kepala.
"Wau keren sekali!" fokus Lina tiba-tiba saja hilang ketika matanya melihat ke arah televisi yang menggantung di dinding.
"Tuan Anthony bener-bener begitu gentlemen dalam melindungi istrinya," suara pembawa acara dalam variety show tersebut kagum yang melihat bagaimana Anthony dan Lastri menjadi bintang tamu di acara variety show keluarga.
"Mertua kamu menjadi contoh yang baik untuk pernikahan anak-anak muda sekarang ini," ucap Lina yang ikut kagum dengan tersenyum sampai membuat Alana membalikkan tubuhnya melihat acara tersebut.
Ternyata salah satu kru televisi tersebut memberikan hukuman kepada Lastri karena salah menjawab dengan memakan makanan yang begitu pedas. Tetapi Anthony rela menggantikan hukuman istrinya karena mengetahui bahwa istrinya tidak bisa makan pedas.
Jika dilihat dari televisi sama seperti Lina yang merasa pasangan suami istri itu tampak sweet meski usia pernikahan mereka sudah memasuki puluhan tahun.
Tapi ekspresi Alana malah datar, karena apa yang terlihat di televisi sama sekali tidak sama dengan kenyataan, belum sampai 24 jam pria yang terlihat romantis dan bertanggung jawab itu baru saja membawa istri mudanya yang bahkan tak lain adalah calon istri dari putranya sendiri.
Entahlah bagaimana jika media dan seluruh dunia tahu sisi gelap sebenarnya keluarga Anthony Bagaskara Wijaya.
"Alana apa suami kamu juga sangat manis?" tanya Lina memegang tangan Alana membuat Alana melihat ke arah Lina.
"Beliau orang yang sangat dingin, jarang berbicara dan Mama bisa melihat sendiri bahwa beliau tidak pernah menghadiri acara variety show seperti ini, kecuali hanya acara keluarga yang disorot media secara tidak langsung," jawab Alana yang memang tidak memungkinkan untuk berbohong kepada Lina atau harus mengatakan jika suaminya juga sangat manis kepadanya.
"Mama yakin, di balik sifatnya yang dingin pasti dia memiliki hati yang sangat lembut dan juga manis seperti ayahnya. Mungkin karena kalian berdua belum saling mengenal satu sama lain yang membuat beliau belum bisa memperlihatkan keromantisannya," ucap Lina yang membuat Alana hanya mengangguk saja.
"Mama berdoa semoga kamu dan suami kamu pelan-pelan bisa saling membuka diri dan saling jatuh cinta satu sama lain," lanjut Lina.
Lagi-lagi Alana hanya menanggapi dengan menganggukkan kepala yang justru tidak yakin dengan hal itu.
***
"Aku tidak melihat Alana sejak tadi? Di mana dia?" tanya Raymond yang baru saja keluar dari kamar setelah berkurung cukup lama dan sangat menuruni anak tangga dia berselisih dengan pelayan di rumah itu.
"Nona Alana sejak tadi siang pamit ke rumah sakit," jawab Bibi.
"Betah sekali dia di rumah sakit! Apa karena dia sudah mulai muak dengan situasi rumah ini. Bagaimana tidak, siapa juga yang tahan dengan keanehan rumah ini," batin Raymond.
"Tuan membutuhkan sesuatu?" tanya pelayan tersebut.
"Tidak!" jawab Raymond yang membuat pelayan itu menundukkan kepala dan langsung pergi.
Raymond melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga dan ternyata di ruang tamu masih saja ada Naomi, ada Kakek, Anthony dan bahkan ada Lastri di sana yang mana sepertinya keluarga itu sedang berbicara serius.
"Jadi apapun itu, Naomi harus tetap tinggal di sini!" tegas Anthony yang benar-benar tidak memikirkan bagaimana perasaan istrinya.
Lastri memejamkan mata yang terlihat begitu lelah dengan keputusan suaminya yang tidak bisa dibantah.
"Lakukan saja," semua orang melihat ke arah suara tersebut
"Jika menginginkan dia tinggal di rumah ini. Maka lakukan dan aku akan mengundang wartawan untuk datang ke rumah ini untuk memberikan informasi siapa dia," ucap Raymond memberikan ancaman.
Naomi tersenyum mendengarnya yang mungkin dia juga ingin dipublikasikan sebagai istri muda dan tidak hanya disembunyikan.
"Kau ingin melakukan hal itu? Kau yakin jika itu hanya akan merugikan keluarga ini," sahut Anthony yang kembali menantang Raymond yang sepertinya dia tidak peduli jika dirinya akhirnya diketahui memiliki istri lain selain Lastri.
"Bukan hanya informasi itu saja yang aku berikan kepada media, aku juga akan memberitahu pada media bahwa wanita yang menjadi istri mudamu adalah mantan tunanganku dan aku tidak tahu bagaimana reaksi para rekan bisnismu jika mengetahui semua itu," sahut Raymond yang ternyata lebih memberikan ancaman menohok yang membuat tangan Anthony terkepal yang mungkin kali ini sepertinya dia akan kalah
Bersambung.....
Harusnya kamu bersyukur punya putra Raymond dan bertemu dr Furman laki2 yg tulus mencintaimu?
Berceraioah dg Anthony dan menikah dg Firman, supaya kamu punya harga diri dan demi kebaikan mental putra Raymond??
jangan sampai dia mengetahui perselingkuhan mu juga?? 🤔😇😇
dan jika suatu hari nanti Raymond mengetahui perselingkuhan ortunya , dia bisa meninggalkan keluarganya dan tinggal bersama Alana 🤔🤔🤔
biar dia mentalnya gak down saat nanti dia harus mengetahui kenyataan pahit tentang kebejatan tingkah laku mereka??🤔😇😇