Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 21
Bab.21..
Di mansion wiliams tepat nya di kamar zevino, zevino sedari tadi tidak hentinya bulak-balik kamar mandi, entah lah sudah beberapa hari ini zevino mengalami muntah-muntah tidak jelas.
Hoek
Hoek
Mom Mora masuk ke dalam kamar zevino, dia meletakkan teh hangat di atas meja nakas.
Dan lekas melangkah masuk ke dalam kamar mandi, dimana zevino yang sedang muntah-muntah di sana.
Lihat lah betapa malang nya zevino, yang lemas tak berdaya,
Hoek.
Mom Mora membantu memijat tangkuk zevino, tapi zevino malah menghindari mom mora.
" Engkk, Mom menjauh-lah, aku tidak kuat mencium aroma parfum mu.!" Sahut zevino menutup hidungnya.
Mom Mora mengerutkan keningnya dan mom mora menciumi badan nya tidak bau kok malahan sangat harum lagian ini parfum yang seperti biasanya ia pakai.? Batin mom mora heran
" Mom pakai parfum seperti biasanya mana mungkin bau, apa lagi ini parfum mahal " Ucap mom mora menatap zevino kesal.
" Tapi itu sangat bau mom- hoek." Sahut zevino, kembali muntah-muntah.
Mom mora ingin mendekati zevino, tapi zevino tidak mau di dekati nya karena mom mora katanya bau, mom keluar dari kamar mandi dan keluar dari kamar zevino, dan kembali lagi bersama dengan deddy stuck.
Baru saja dedd stuck masuk ke dalam kamar mandi, dedd stuck melihat zevino yang sudah tidak berdaya lagi bersandar di dinding kamar mandi, wajah nya pun pucat.
Deddy Stuck bergegas menghampiri zevino yang seperti yang ingin mau pingsan, dan benar saja baru saja dedd stuck ingin memapah zevino, tapi zevino keburu tidak sadar kan diri alias pingsan.
" Mom. Sebaiknya kita bawa zevino kerumah sakit, " Sahut dedd stuck membawa zevino keluar dari kamar mandi.
" Astaga zevino pingsan dedd,,?" Tanya nya mom mora.
" Ya, dan kita bawa saja ini anak ke rumah sakit. Sudah seperti orang hamil saja ini anak, muntah-muntah sampai pingsan segala lagi." Gerutut dedd stuck.
Membuat langkah mom mora terhenti seketika, mendengar gerututan dedd stuck.
" Kenapa mom berhenti, zevino sangat berat dan dedd harus segera bawa anak ini ke mobil." Sahut dedd stuck, menatap mom mora dengan heran.
" Ahh, iya. Ya" Mom mora menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
******
Sedangkan di rumah sederhana milik pasangan lansia, anatasya sedang termenung di teras rumah nenek yona, sesekali tangannya mengusap perut nya yang mulai menonjol.
Nenek yona yang melihat anatasya yang sepertinya sedang melamun, menghampiri anatasya.
" Nak," Seru nenek yona seraya duduk di kursi kayu sebelah anatasya.
Anastasya menoleh kan kepalanya pada nenek yona.
" Ya, nenek kenapa.?" Tanyanya anatasya.
" Kamu yakin besok akan pulang. Nak,?" Tanyanya nenek yona memastikan, rasanya nenek yona akan kehilangan sosok anatasya. yang sudah dirinya anggap seperti cucunya sendiri.
" Iya nek, aku tidak mau merepotkan kalian lagi dan lagi, aku sudah sangat banyak sekali merepotkan kalian, apa lagi tetangga nenek sudah terang-terangan tidak menyukai aku, aku tidak mau nanati nenek dan kakek kenapa-napa kalau aku tetap ada di sini." Ucap anatasya sendu.
Nenek yona menghela nafas berat, matanya berkaca-kaca." kalau memang itu yang terbaik untuk mu nenek tidak bisa melarang mu nak, tapi jangan pernah lupakan nenek sama kakek ya, " Sahut nenek yona sedih.
Anastasya menggeleng kan kepalanya air matanya pun jatuh, anatasya memeluk nenek yona erat.
" Aku tidak akan pernah melupakan kalin nek, kalian sudah ku anggap sebagai nenek ku sendiri," Jawab anatasya dengan isakan kecilnya.
Yang sudah anatasya katakan kemarin, kalau dia akan pulang, dan meninggalkan rumah sederhana yang telah dirinya tempati selama sebulan lebihan.
Nenek yona dan kakek toms, hanya bisa menatap sedih akan kepulangan anatasya, sebenarnya anatasya juga sangat sedih dan berat untuk meninggalkan kakek toms dan nenek yona,
Bagaimana anatasya tidak sedih, sebelumnya dirinya tidak pernah merasakan kasih sayang, yang jarang sekali orang tuanya berikan.
Apa lagi anatasya juga tidak memiliki kakek atau pun nenek dari mama nya, karena orang tua mama nya sudah lama meninggal sebelum ia ada, mama nya hanya anak tunggal, begitu pun orang tua mama nya.
Dan kalau soal orang tua papa nya serta keluarga besarnya, jangan kan untuk tau, pernah di kasih tau juga belum pernah, dan di perkenalkan juga tidak pernah sama sekali, papa nya menutup diri soal keluarga nya.
Tidak seperti mama nya yang sebatang kara, tidak memiliki keluarga. karena mama nya hidup di panti asuhan, setelah orang tua nya meninggal.
" Terimakasih nek, kek, sudah mau menampung tasya, dan sudah meminjamkan aku uang, aku janji akan segera membayar nya nanti." Ucap anatasya dengan wajah serius walaupun ada gurat kesedihan.
" Jangan pikirkan itu nak, itu kami ikhlas memberikan nya sama kamu, yang terpenting kalian selamat sampai tujuan, ingat dengan kandungan mu nak." Nasehat nenek yona pada anatasya.
Anatasya tersenyum dan mengangguk pasti.
" Iya nek aku akan selalu mengingat ucapan nenek, tapi aku akan tetap membayar nya nanti."
" kamu yakin nak, tidak mau kakek antar.?" Tanyanya Kakek toms pasalnya ia sangat khawatir, apalagi anatasya yang sedang hamil muda.
Anastasya menggeleng" tidak perlu kek, kalau begitu aku pamit nek, kek." Ucap anatasya memeluk nenek yona dan kakek toms bergantian.
Anatasya masuk ke dalam taksi, sebelum itu anatasya memakai maskernya terlebih dahulu dan juga topi.
Anatasya melambaikan tangannya, nenek yona dan kakek toms membalas lambaian tangan anatasya.
Nenek yona mengusap ujung matanya yang berair, kakek toms mengusap punggung nenek yona.
" Sudah jangan sedih, semoga. Nak, tasya selamat sampai tujuan." Ucap kakek toms menenangkan nenek yona, nenek yona hanya bisa mengangguk.
Sedangkan di dalam mobil taksi, anatasya menatap jalanan kota, sudah hampir 1 jam anatasya menghabiskan waktunya di perjalanan menuju kota.
Dan akhirnya mobil taksi itu berhenti tepat di depan gedung apartemen miliknya, anatasya menghela nafas pelan, sebelum turun anatasya membayar taksi itu terlebih dahulu.
Anatasya turun dari mobil, waktu sudah mulai gelap dengan wajah menunduk, anatasya melangkah kan kaki nya masuk ke dalam apartemen nya.
Ia memasukkan password nya terlebih dahulu, anatasya masuk ke dalam apartemen nya, anatasya menghela nafas lega, untung saja apartemen nya sepi tidak ada pelayan nya.
Anatasya lekas masuk ke dalam kamar nya dan mencari- cari apa pun yang bisa ia bawa dan berguna,apa lagi kalau bukan, kartu kredit tabungan nya yang jumlahnya nya pantasti serta perhiasan nya yang harganya tidak sedikit.
Anatasya segera memasukkannya ke dalam koper.......