NovelToon NovelToon
Dijodohkan Dengan Dosen Penyakitan

Dijodohkan Dengan Dosen Penyakitan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Karir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dijodohkan Orang Tua / Dokter / Suami amnesia
Popularitas:852
Nilai: 5
Nama Author: Athena_Shou

Bianca Mith. Doktor muda arogan yang selalu saja mencari masalah setiap hari saat sedang bekerja. Ayahnya yang seorang pebisnis terkenal tidak tahan dengan kelakukan anaknya itu. Maka dari itu perjodohan itu diadakan.

Bianca menikah dengan Aether Beatrice. Dosen muda dari Universitas Mith. Sesuai kesepakatan awal, beberapa tahun setelah menikah, salah satu dari mereka harus mengorbankan cita-cita mereka untuk memimpin perusahaan keluarga.

Namun tepat setelah satu hari setelah pernikahan, Aether baru mengetahui bahwa ia memiliki penyakit serius pada bagian otaknya. Membuat Aether akan kehilangan sedikit demi sedikit ingatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_Shou, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Tau Keanehan

Nathan kedatangan tamu yang tak terduga. Nathan yang seharusnya sudah meninggalkan Rumah Sakit Mith sejak sepuluh menit lalu, harus bertahan lebih lama karena ada perempuan dari keluarga terpandang yang menemuinya.

Bianca Mith. Itu adalah hal yang luar biasa. Nathan mewajarkan jika orang yang datang ke Rumah Sakit Scarlet adalah Aether Mith. Karena sejak awal laki-laki itu memiliki keperluan. Dan di dalam darah laki-laki itu tidak benar-benar ada darah Mith. Sehingga laki-laki itu bebas mau pergi kemanapun dan melakukan apapun.

"Apa ada yang bisa saya bantu, Tuan Putri dari Keluarga Mith?" tanya Nathan.

"Bagaimana bisa kamu berteman dengan suamiku?" tanya Bianca.

"Kami bertemu beberapa kali di restoran saat sedang makan malam. Kami mulai berbicara pada pertemuan ketiga. Dan kami akrab," jawab Nathan berbohong.

"Itu tidak masuk akal."

"Ada banyak hal yang tidak masuk akal dalam pertemanan laki-laki. Berbeda dengan perempuan sulit menaruh rasa kepercayaan pada orang asing, kami bisa dengan mudah berteman dan menceritakan banyak hal setelah beberapa kali bertatap mata."

Nathan masih memegang erat janjinya pada Aether. Menyembunyikan Penyakit Aether dari Bianca. Nathan tau bahwa selama ini Aether sudah berusaha sekuat mungkin untuk tidak menampakkan gejala dari penyakitnya di hadapan Bianca. Dan Nathan tidak ingin semua usaha temannya itu sia-sia.

Penderitaan Aether harus dibalas setimpal. Nathan akan menuntun Aether ke tempat tujuan yang diinginkan oleh laki-laki itu. Walau pada akhirnya Aether akan memilih untuk menuju ke jurang kematian.

"Apakah kamu mencurigai suamimu sendiri?", tanya Nathan setelah menghela nafas.

"Aku menemukan catatan. Dia mencatat segala hal yang terjadi dari awal dia bangun sampai dia tidur. Seakan-akan dia takut melupakan semua itu. Aku merasa ada sesuatu yang salah dengan otaknya. Dan itu membuatku mencurigaimu. Dokter spesialis neurologi," jawab Bianca masih mencurigai Nathan.

"Kenapa kamu tidak menanyakannya secara langsung? Bukankah kamu adalah istrinya? Dan dia adalah suamimu? Kenapa kamu harus repot-repot mendatangiku untuk menanyakan pertanyaan ini?"

"Dia tidak akan menjawabnya."

"Dia tidak akan menjawabnya atau kamu yang tidak ingin bertanya padanya?"

Bianca diam. Bianca pun tidak mengerti mengapa ia tertarik pada kondisi Aether. Kenyataanya mengatakan bahwa mereka akan berpisah setelah kesepakatan terpenuhi. Bianca akan melanjutkan kehidupan pribadinya sebagai dokter. Dan Aether akan pergi ke Jepang untuk melanjutkan pendidikannya.

Kalaupun memang Aether memiliki penyakit serius, maka itu tidak ada hubungannya dengan Bianca. Hanya saja semua pertanyaan yang ada membuat Bianca tidak bisa diam. Bianca ingin mendapatkan semua jawaban dari pertanyaan yang ada. Ingin membuktikan segala kecurigaan yang ada sebelum hubungannya dengan Aether berakhir.

"Kamu adalah istri Aether. Seharusnya Aether pernah mengatakan ini padamu. 'Jangan berbicara pada orang asing'. Aku orang asing untukmu. Kamu tidak seharusnya menemuiku. Karena bisa saja aku berbohong dan memanfaatkan kondisi untuk membuatmu bercerai dengan suamimu," ujar Nathan memperingati tindakan Bianca.

"Kamu dan Aether juga orang asing sebelum berteman," balas Bianca menatap sinis.

"Aether berbeda dengan kita. Dan tanpa aku harus menjelaskannya, aku rasa mengerti, apa yang membuat dia berbeda."

Ada banyak pertanyaan di benak Bianca tentang Aether. Ada banyak kecurigaan yang tertuju pada Aether. Dan entah mengapa, Bianca sama sekali tidak mendapatkan bukti, walau sudah mendapatkan petunjuk.

"Aku mengatakan ini bukan karena aku temannya. Tapi karena aku mengenalnya lebih baik dari siapapun. Dia orang yang jahil. Bukan orang yang jahat. Yang dia inginkan hanyalah mencari teman sebanyak mungkin. Melakukan banyak hal bersama teman-temannya. Dan menikmati kehidupannya," jelas Nathan menggenggam tangannya di balik badan.

"Berbeda denganmu yang menaruh rasa curiga padanya, aku akan menaruh seluruh kepercayaanmu padanya. Karena aku yakin, bagaimanapun kondisiku, dan kapanpun aku membutuhkannya, dia akan datang kepadaku dan memenuhi harapanku," lanjut Nathan.

Mendengar itu, Bianca mulai bertanya pada dirinya sendiri. Apakah ia sudah menaruh rasa percaya pada Aether? Atau selama ini, mereka saling bertemu sebagai orang asing yang terpaksa bersama? Tidak menaruh rasa percaya satu sama lain.

"Lalu bagaimana dengan Shizo?" tanya Bianca mengingat perempuan tinggi itu.

"Shizo? Perempuan dalam gangguan jiwa itu? Apa yang membuatmu tertarik padanya?" tanya Nathan balik.

"Kenapa Aether bersikap baik padanya?"

"Mendiang suami Shizo meninggal dalam kecelakaan. Aether juga menjadi korban dalam kecelakaan itu. Hanya saja, Aether selamat. Shizo kehilangan akal sehatnya karena kematian kekasihnya. Tentu saja, ada rasa bersalah pada diri Aether melihat kondisi Shizo sekarang."

"Membawanya ke rumah sakit jiwa adalah pilihan terbaik? Lalu untuk apa dia memaksakan diri untuk berteman dengan perempuan itu dan mencukupi seluruh kebutuhannya?"

Nathan menutupi mulutnya dan tertawa kecil. Bianca yang mendengar dan melihat itu pun merasa ada keanehan. Keningnya mengkerut, menandakan bahwa ia sedang kebingungan dan sedang mencoba memikirkan tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku akui, suamimu itu memang aneh. Ada banyak orang 'normal' di dunia ini. Namun dia tidak menyukainya. Dia lebih memilih untuk mendekat ke orang-orang yang memiliki kehidupan kelam. Dia lebih cenderung mendekat ke orang yang tidak biasa. Wanita dalam gangguan jiwa. Laki-laki mantan mafia yang sudah pensiun semenjak kematian istrinya. Dan mungkin masih akan bertambah lagi setelah ini. Dia akan mulai mencari 'orang asing' yang menurutnya bisa dia ajak berteman," jelas Nathan menjauhkan tangannya dari mulut.

"Mengapa dia melakukan itu?" tanya Bianca melipat tangan di depan dada.

"Sudah kubilang bukan? Dia berbeda dari kita. Dia memiliki mata yang tajam dalam menilai seseorang. Dia sudah terbiasa mengamati orang-orang yang melintas dengan cermat. Dia akan melewatkan 'orang biasa'. Dan memilih untuk berlari mendekat ke 'orang tak biasa'. Dia bisa menyadari keberadaan 'orang tak biasa' walau mereka sedang berbaur dengan yang lainnya."

Nathan tidak bisa berada di sisi Aether seharian penuh. Sehingga Nathan tidak bisa mencegah Aether untuk berteman dengan seseorang.

Membahas Aether dengan Nathan membuat Bianca semakin bertanya-tanya tentang siapakah Aether sebenarnya. Dan bagaimana sebenarnya tentang kondisi laki-laki itu. Semakin banyak pertanyaan yang harus ia pecahkan.

"Aku akan memberikanmu satu saran. Selagi kamu masih memiliki hubungan dengan Aether, maka cobalah memahami Aether sebaik mungkin. Ada banyak hal yang bisa kamu pelajari darinya. Walau dia sering bersikap aneh, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa dia yang mendekati bentuk sempurna dari 'manusia'. Tidak seperti kita yang lebih sering melibatkan emosi dalam setiap pilihan yang ada," jelas Nathan.

Nathan tidak tau seberapa lama Aether bisa bertahan. Tahun depan? Atau mungkin hanya sampai akhir tahun? Kalaupun memang Aether memilih untuk mengoperasi dirinya, kemungkinan untuk sembuh dan selamat sangatlah kecil. Tidak ada kepastian. Namun melihat Aether yang seperti sedang mencari banyak teman dan mulai bersikap seenaknya sendiri, membuat Nathan sedikit takut.

Nathan takut jika Aether memilih untuk menyerah.

1
Cinta Kirana
ditungguu kelanjutannyaa
Cinta Kirana
kerenn lanjuttt thorr
Jing Mingzhu5290
Mengharukan
Athena: Sebisa mungkin jam 8 malam
Cinta Kirana: lanjut kak mau tanya biasanya update jamberapa ka?
total 2 replies
SimplyTheBest
Bagus banget deh, bikin nagih!
Naomi Leon
Ngakak banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!