Perjalanan seorang pria yang ingin membangkitkan kembali kekasihnya.
Pertempuran besar telah selesai!
Kekaisaran Bulan matahari berhasil memukul mundur para iblis. Namun, wanita yang sangat dicintai oleh Yuxiu terbunuh saat itu.
Tetapi, secercah jiwanya masih tersegel didalam tubuhnya, membuat kekasihnya masih mempunyai harapan untuk bangkit kembali.
Seorang tetua Kekaisaran mengatakan, bahwa jiwa seorang manusia dapat kembali ke tubuhnya jika memakan buah dewa.
Namun, untuk mendapatkan buah dewa ini, seseorang harus mempunyai sembilan kristal bintang yang berada di sembilan batas dunia.
Wang Yuxiu telah bertekad, ia akan memulai perjalannya menuju sembilan batas dunia, demi menyelamatkan dan membangkitkan kekasih yang sangat dicintainya.
Akankah Wang Yuxiu berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
Di ruangan utama, semua tamu telah pergi. Begitu juga dengan Liu Qing'er dan Liu Bai.
Li Muwan berbalik badan dengan tingkahnya yang manja, kemudian ia berkata, "Suamiku, kemarilah, ikuti aku." ucapnya dengan nada yang begitu lembut, manja, penuh godaan.
Wang Yuxiu pun menjawabnya, "Wan'er kau belum menjawab pertanyaan ku!" ucap Wang Yuxiu dengan suara yang sedikit keras.
Namun, Qing Luwan berlari sembari melompat riang, wajahnya menggambar senyum yang gembira, ia sedikit menggoda Wang Yuxiu sembari berkata, "Kalau kamu ingin tahu ... coba saja kejar aku, kalau kamu berhasil menangkap ku, aku akan memberi tahu semuanya." ucap Qing Luwan sembari melompat-lompat riang.
Wang Yuxiu tersenyum kecil, "Wan'er ... kamu yang memintanya!" ujar Wang Yuxiu, lalu ia pun berlari mengejar Qing Luwan.
Saat itu, mereka terlihat nampak sangat gembira. Di depan pintu ruangan utama, Qing Du baru saja kembali, selepas mengantarkan tuan utusan kekaisaran.
Qing Luwan berlari melewati ayahnya, dan hampir menabrak ayahnya sendiri. Namun, Qing Du dengan cepat bergerak untuk menghindari itu, lalu ia pun berkata, "Wan'er, kamu mau kemana?" tanya Qing Du dengan nada yang keras, berteriak kepada Qing Luwan yang pada saat itu terus berlari.
Kemudian Wang Yuxiu yang tengah berlari, dan berpapasan dengan ayah mertuanya, Wang Yuxiu berkata, "Ayah mertua, aku akan segera kembali!" ujar Wang Yuxiu.
Qing Du pun terkejut, ia tidak bisa tidak berkata, "Hey!" kemudian Qing Du menghela nafas panjangnya, "Sudahlah! Biarkan mereka menikmati bulan madunya terlebih dahulu. Nanti ... baru aku akan menjelaskan tentang kompetisi generasi muda kekaisaran Api." gumam Qing Du.
Di sisi lain, Qing Luwan terus berlari hingga tiba di halaman belakang.
Berlari dan terus berlari lebih kencang lagi. Namun Wang Yuxiu menggunakan kecepatan langkah anginnya, membuat Qing Luwan tidak dapat lagi melarikan diri, dan ia pun berakhir di pangkuan Wang Yuxiu.
Wang Yuxiu mengangkat tubuh Qing Luwan di pangkuannya, membuat Qing Luwan berteriak, "Aahh! Ha! Ha! Ha!" teriakan yang diiringi dengan tawa riang gembira Qing Luwan. Begitu juga dengan Wang Yuxiu, yang pada saat itu tertawa riang, seolah-olah ia melupakan tujuan utamanya berada di Alam Fana ini.
Wang Yuxiu berputar, sembari memangku Qing Luwan di pangkuannya, "Wan'er ... aku menangkapmu. Sekarang, kamu bisa menceritakannya, kan?" ucap Wang Yuxiu sembari menggambar senyum dikedua sudut bibirnya.
Qing Luwan memukul-mukul dada Wang Yuxiu sembari berkata, "Tidak dihitung, tidak dihitung, kamu curang suamiku!" ucapnya sembari menggigit bibir bawahnya. Alisnya melengkung, kedua tangan Qing Luwan kemudian menyilang di dada, nampak ia sangat kesal.
Wang Yuxiu pun menurunkan Qing Luwan dari pangkuannya, lalu berkata, "Bagaimana bisa itu tidak dihitung! Kamu bilang, kalau aku menangkapmu, kamu akan menceritakannya. Kan?"
Namun, Qing Luwan membalikkan badannya membelakangi Wang Yuxiu. Siapa sangka, ia kembali berlari meninggalkan Wang Yuxiu sembari berkata, "Kamu menggunakan langkah angin, itu curang!" teriaknya sembari terus berlari memasuki satu rumah di halaman belakang.
Wang Yuxiu menghela nafas, lalu berkata, "Dasar gadis ini." Wang Yuxiu kembali berlari, mengejar Qing Luwan hingga kedalam rumah.
Rumah itu tidak terlalu besar, namun juga tidak kecil.
Wang Yuxiu pun masuk kedalam rumah, namun Qing Luwan tidak terlihat.
Wang Yuxiu berjalan pelan, ia berjalan sembari memegangi dagunya sendiri dan berkata, "Kau bersembunyi Wan'er! hmmm ... baiklah, jangan sampai aku menemukanmu!" ujar Wang Yuxiu sembari tersenyum sinis.
Namun, Qing Luwan tiba-tiba muncul dari balik kursi sembari berteriak, meneriakkan kata, "Wah!"
Membuat Wang Yuxiu melompat terkejut.
Qing Luwan tertawa riang, "Aha ha, aha ha!" terlihat kebahagiaan dan kegembiraan pada diri Qing Luwan saat itu.
Wang Yuxiu tersenyum! Dibatasi oleh satu kursi panjang, Wang Yuxiu bergerak kekiri dan kekanan, begitu juga dengan Qing Luwan. Ia tidak ingin tertangkap oleh Wang Yuxiu.
Saat itu, mereka benar-benar seperti anak kecil yang tengah bermain kejar-kejaran. Hingga Qing Luwan pun berlari masuk kedalam kamar, dan Wang Yuxiu pun mengejarnya.
Di atas ranjang, Qing Luwan bersembunyi dibalik selimut merah. Ranjang itu telah dihiasi oleh tebaran bunga mawar merah, tirai-tirai transparan berwarna merah tergantung di setiap tiang ranjang. Kamar yang luas.
Wang Yuxiu masuk, dan mengunci pintu! Lalu ia berkata, "Kamu ... tidak akan bisa lari lagi!" ujarnya dengan senyum sinis yang tergambar di bibirnya.
Wang Yuxiu melangkah perlahan, setiap langkah kaki yang terdengar, membuat Qing Luwan berkata, "Jangan mendekat, jangan mendekat!" ucapnya sembari menutup diri dengan selimut merah.
Hingga Wang Yuxiu pun naik ke atas ranjang, dan mendekap Qing Luwan dibawahnya. Lalu ia pun berkata, "Aku menangkapmu! Hahaha."
Qing Luwan pun membuka selimutnya, sehingga setengah badannya pun terlihat, tetapi, di atas perut Qing Luwan, Wang Yuxiu tengah duduk di atasnya.
"Baiklah, baiklah, kamu menang." ujar Qing Luwan.
Namun, Wang Yuxiu tiba-tiba memegangi kepalanya yang terasa amat begitu pusing, lalu berkata, "Apa ini, kenapa kepalaku terasa begitu pusing!" ujar Wang Yuxiu sembari memegangi kepalanya.
Qing Luwan pun terkejut, dan berkata, "Suamiku, apa yang terjadi?" tanya nya dengan nada yang begitu terkejut.
Tiba-tiba, kedua mata Qing Luwan melotot, ia sangat begitu terkejut. Ketika ia mencium aroma yang sangat begitu pekat didalam ruangan, membuat Qing Luwan pun sangat merasa pusing dan berkata, "Aroma ini ...."
karna kalo pake tanda petik kan artinya sebuah dialog
sedangkan itu suara kan, bukan tokoh ngomong kedebug?