Cinta Ku Habis Di Kamu

Pagi ini semua tim bu ike mulai mengemas barang barang nya karena mereka akan kembali ke jakarta. "hai yang mau belanja oleh oleh masih ada waktu, kita berangkat jam duaan.."seru bu ike

Tapi anak buah nya tidak ada yang jawab karena sibuk memasukkan barang ke koper yang ternyata overload. "kalian pada dengar gak sih? Seru bu ike lagi

"ibu ngga liat barang kita ngga muat masuk koper? Yang ada kita mau cari tas atau ngga kardus deh yang gratis.."sahut biel

"kok bisa? Bu ike sedikit heran

"ya bisa lah..tiap hari kita belanja oleh oleh!! setiap liat barang kita beli..ngga tau sampe rumah buat apa? Jawaban biel membuat bu ike geleng kepala, tingkah anak buah nya memang random.

Biel memakai tshirt oversize dan juga celana jeans pendek, kaca mata hitam bertengger di wajah manis gadis itu.

"aduh dedemit udah rapih aja Lo.."canda david

"iya udah kangen sama nyonya marian, kelamaan di sini takut khilaf liat bule..bawaan nya pengen open room aja!! David dan nathan langsung tertawa terbahak bahak

"yee bule aja liat muka Lo horor..di liatin bule bukan senyum malah tuh bule Lo kasih jempol terbalik.." timpal intan

"lah bule nya mesum..ngapain gue kasih senyum!! Aneh.."lalu biel menarik koper dan juga tas tambahan yang dia pinjam dari lucas.

"ayo mobil yang mengantar kita sudah siap di lobi hotel.."ajak bu ike, semua pun keluar dari kamar dan mengekori biel yang berjalan lebih dulu ke arah lift.

Intan menajamkan mata nya ketika dia melihat satu tas yang dia kenali karena dia yang mengantarkan lucas membeli tas itu.

"biel.."panggil intan lalu yang di panggil menoleh dan biel melihat arah mata intan.

"oh..gue pinjam sama si bos..tuh tanya bu ike!! Bukan gue doang kok..nathan sama rachel juga sama dapat pinjaman tas kek gue!! Ujar biel santai

Intan mulai ada rasa dan agak sedikit cemburu tapi melihat teman yang lain juga sama, dia pun memilih diam.

Bandara i gusti ngurah rai

"nih pesawat delay berapa detik? Tanya rachel

"Lo pikir kita naik krl yang cuma telat beberapa menit!! Sahut aya

"ngga ada satu jam kok..tadi sudah ada pemberitahuan dari pihak bandara.."timpal bu ike

Sedangkan biel duduk bersama nathan dan intan, bahkan gadis itu malah tertidur di bahu nathan yang fokus sama gadget nya.

"kopi nih..."david menyodorkan tiga cup kopi pada nathan untuk di berikan ke biel dan intan.

"thanks bro..yang lain? Nathan balik bertanya

"udah tuh lagi di sana minum kopi nya.."tunjuk david ke arah bu ike.."eh mahal juga ya ini kopi? Gila banget.. Ngga kaya bohong aja tuh yang jual.."gerutu david

"yah liat area kali.. Kalau monas masih dapat gocengan!! Jawab intan asal.."biel bangun..kopi Lo nanti keburu dingin.."intan mengguncang bahu biel.

"ah..gue ngantuk banget tan.."sahut biel

"iya tapi ini si david beliin kita kopi..minum lah!!

"hmm..makasih david.."ucap biel lesu

Tidak lama panggilan pesawat yang akan mereka tumpangi sudah segera berangkat, tim bu ike pun bergegas masuk ke dalam pesawat sebelum nya mereka sudah cek in tiket.

"aih nih bocah malah lanjutin tidur..Lo abis siskamling apa liburan si biel.."seru aya yang dapat bagian duduk bersebelahan dengan biel.

"ah apa sih? Ngoceh aja Lo..berisik!!

"aya..lagian udah tau dia lelah sama hidup nya!! Biarin aja sih.."seru nathan dan aya pun tertawa sambil melirik ke arah biel yang tenang tidur dengan mulut menganga.

"cakep sih cakep..cuma kalau modelan tidur begini kek nya gue harus mikir delapan belas kali keliling gbk.." kekeh nathan tidak lupa mengambil gambar biel sebelum duduk.

Bu ike hanya tersenyum saja kadang ini yang dia rindukan dari anak buah nya, walau pun pada galak dan sering ribut tapi mereka saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.

Sampailah mereka di jakarta, biel sudah di jemput alex dan papa nya. Sedangkan yang lain memilih naik taksi online, "kalau ada yang satu arah...ayo bareng aja! Tawar alex pada teman kakak nya.

"paling aya sama rachel..tanya david mau pulang kerumah apa ke kandang? Canda biel karena rumah david tidak jauh dari ragunan.

"sial Lo biel..biar kek gitu gue pemilik ragunan.." sombong david.

"ya sudah..ayo naik karena om mau ada tamu di rumah..jadi ngga bisa lama lama ya.."ujar pak adam

biel, aya dan rachel duduk di kursi belakang, di depan papa adam dan alex yang membawa mobil.

"nanti anter rachel dulu baru aya..pak sopir dengar gak? Pekik biel

alex langsung menutup telinga nya dengan kedua tangan nya."ya ampun kak kuping gue masih waras belum tuli tuli banget!! Tht mahal loh..gaji gue aja belum sampe umr.."gerutu alex

Plak..plak.."ngga umr gimana? Gaji segitu besar buat anak seukuran kamu.."protes pak adam dan biel pun terkekeh geli.

"seminggu aman aja..nah ini mulai bereaksi dia pulang.."lirih alex

"apa ngga senang Lo ya? Gue pulang? Atau gue pilih ngekost aja deh.."ancam biel

"yah kak gue rasa ibu kost aja bisa gila ngadepin Lo.." alex pun berbelok di sebuah bangunan apartemen, dan rachel pun turun tidak lupa mengucapkan terima kasih. Biel membuka jendela mobil lebar lebar, kepala nya menyembul keluar.."chel..itu sewa sebulan berapa duit? Teriak biel

"abigail.."panggil adam

"iya pah becanda kok.."cicit biel lalu kembali menurunkan kaca mobil dan mobil pun bergerak ke arah rumah aya. Karena rumah aya dan biel sangat dekat hanya satu kilometer saja, mereka hanya beda kompleks perumahan saja.

Setelah menurunkan aya, lanjut pulang kerumah tapi papa adam mengajak kedua anak nya makan malam di luar. "eh sudah lama kita ngga makan di luar.."

"nyonya gimana? Nanti ngambek loh.."seru biel

"cih mama mu sudah ada di resto..ada rumi dan juna juga di sana.."sahut adam dan biel hanya menjawab oke sedangkan alex memang sudah lapar, padahal satu kotak pie bali yang biel bawa sudah habis di lahap alex.

Benar saja ketika parkir biel melihat mobil kakak ipar nya dan satu yang biel tidak suka ada marco sedang berdiri di lobi restoran, mood biel tiba tiba buruk bahkan ngga ada senyuman di wajah nya.