kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
kini aku sudah selesai makan dan hanya terdiam sambil menunggu kanjeng yang masih di sibukkan dengan pekerjaannya..
Sama sekali tidak ada obrolan ketika aku sedang duduk berdua bersama dengan kanjeng..
Hingga 1 jam lebih, aku hanya terdiam menunggu kanjeng selesai..
"oke.. sudah selesai.. Waktunya istirahat".. Ucap kanjeng yang mulai merapihkan mejanya..
Setelah itu, aku langsung berdiri sebelum dia selesai berbenah..
"loh, kamu mau kemana".. Ucap kanjeng..
"pulang"..
"kok pulang.. Bukannya kita harus membahas soal kerja sama Terlebih dahulu"..
"kita gak perlu membahasnya.. Kita jalankan saja nanti seperti apa kedepannya".. Ucap ku yang langsung meninggalkan kanjeng yang masih di tempatnya..
Aku terus berjalan hingga akhirnya aku sampai di tempat om Yanto..
Mereka semuanya masih ada di sini dan belum juga pergi..
"bagaimana sultan".. Ucap om yanto ke pada ku..
"apanya om"..
"ya makan malam mu dengan kanjeng.. Apakah kalian sudah banyak mengobol".. Ucap om Yanto..
kemudian aku hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalaku saja..
Terlihat mereka semuanya hanya saling menatap satu sama lain..
"terus, dari tadi kalian di sana tuh ngapain saja".. Ucap tante susi..
"kanjeng kerja dan aku hanya menemaninya".. Ucap ku ke mereka..
"terus.. Kalian tidak mengobrol gitu".. ucap tante Susi.
"enggak tante.. Ya sudah kalau gitu om, tante, dan mamanya kanjeng.. Saya mau pamit pulang.. Soalnya ini sudah malam. Saya harus segera istirahat.. Sebab, besok saya harus bekerja".. Ucap ku yang di waktu bersamaan, kanjeng datang dengan barang-barangnya..
"ya sudah kalau begitu semuanya.. Saya permisi".. Ucap ku yang langsung keluar setelah berpamitan..
Aku segera menuju parkiran untuk mengambil motor ku dan langsung pulang..
Singkat cerita, pagi pun tiba..
Semuanya sudah Mulai berdatangan begitu juga dengan Yasmine..
Di saat aku sedang sibuk membuat bahan baku untuk memasak, Yasmine datang mendekati ku..
"mas".. Ucap Yasmine yang di mana aku hanya menunduk sambil memotongi bahan untuk memasak..
"bagaimana soal tadi malam mas".. Ucap Yasmine..
"biasa saja kok".. Ucap ku sambil memotongi bahan masakan tanpa melihat me Yasmine..
kemudian aku segera mencuci tangan ku dan ku lap kering sambil mendekat lagi ke Yasmine..
"tadi malam, aku hanya makan malam bisa".. Ucap ku yang kini mulai berhadapan dengan Yasmine..
"dengan siapa saja di sana".. Ucap Yasmine..
"mereka semuanya yang ada di sini kemarin siang"..
"wanita itu juga ada".. Ucap Yasmine dan aku jawab dengan menganggukan kepala ku saja..
"terus, kalian makan berdua"..
"iya.. Hanya saja, gak ada obrolan sama sekali"..
"maksudnya mas"..
"ya dia sibuk dengan pekerjaannya.. Jadi, dia masih sempatkan waktu luangnya untuk bekerja saja saat itu".. Ucap ku ke Yasmine..
"jadi, kalian gak ngapa-ngapain"..
"enggak Yasmine.. Kamu gak usah Khawatir.. Sudah sana kedepan, gak ada yang perlu kamu cemburukan".. Ucap ku sambil meminta Yasmine untuk mengurus bagian depan...
Yasmine segera bergegas kembali me pekerjaannya, akan tetapi dia masih terus memperhatikan ku di saat berjalan ke depan..
Aku bisa melihatnya dari ujung mata ku yang di mana Yasmine berhenti sejenak sambil menatap ke arah ku..
hari itu kami terus bekerja tanpa ada hal-hal apapun.. Hingga di waktu senggang yang di mana kondisi masih sepi dan belum ada pengunjung yang datang..
Kami memanfaatkannya untuk makan siang bersama..
akan tetapi, aku kini berada di luar resto bersama dengan Yasmine setelah makan siang..
"mas".. Ucap Yasmine..
"hmm.. Aap Yasmine".. Ucap ku tanpa menatap ke arahnya..
"mas sultan lagi mikirin apa sih.. Kok dari tadi seperti lagi banyak pikiran"..
"gak papa kok Yasmine.. Ow ya Yasmine.. Aku boleh minta tolong sama kamu"..
"apa mas"..
"hmm.. Kamu yakin mau menjadikan ku sebagai kepala keluarga atau suami kamu nanti"..
"iya yakin mas.. Kapan Yasmine ni bermain-main soal perasaan mas.. Memangnya kenapa mas"..
"jadi begini.. boleh gak kalau hubungan kita jangan sampai anak-anak tau"..
"maksudnya mas sultan, kita diam-diam gitu mas"..
"iya"..
"tapi mas.. Mas sultan janji kan sama Yasmine.. setelah semuanya selesai, mas sultan akan datang untuk segera menikahi Yasmine".. Ucap Yasmine yang di mana aku hanya bisa terdiam..
"mas.. Kok gak di jawab".. Ucap Yasmine kembali..
Kemudian, aku segera menatap ke arah Yasmine.. Ku lihat wajah Yasmine ya g begitu cantik tepat di depan mata ku ini..
"Yasmine.. sebenernya aku ragu"..
"mas sultan ragu sama Yasmine.. Ow gitu, mas sultan sebenarnya memang gak ada rasa kan sama Yasmine"..
"bukan gitu Yasmine.. Aku masih ragu.. Apakah pria seperti ku ini pantas bersanding dengan wanita secantik kamu".. Ucap ku sambil menatap matanya..
Yasmine hanya bisa terdiam sambil menatap balik diri ku..
"kamu cantik, pinter, anggun, dan dari keluarga yang mampu.. Sedangkan aku.. Kebalikan dari kamu Yasmine.. Aku masih belum percaya dengan keadaan yang tiba-tiba ku alami saat ini.. Kamu bayangkan.. dalam waktu satu malam, semuanya berubah begitu saja.. Aku masih belum percaya dengan semua ini"..
"mas.. Sebenarnya.. Banyak yang menyukai mas sultan.. Akan tetapi, mas sultan selama ini belum membukakan hati mas untuk wanita lain.. Selama ini aku selalu berusaha berada di samping mas sultan karena aku benar-benar menyukai mas sultan dan tidak ingin mas sultan milik orang lain.. Mas sultan sendiri bukan pria yang jelek.. Justru mas sultan sangat sempurna sekali di mata ku mas".. Ucap Yasmine yang tiba-tiba saja ada mobil masuk ke dalam area parkiran..
"mas.. Nanti di obrolin lagi ya mas.. Aku ke dalam resto dahulu l"..
"iya Yasmine"..
Yasmine segera masuk ke dalam resto..
Terlihat, pak toni berjalan menuju ke arah ku dan langsung duduk di samping ku..
"ada masalah apa mas.. Akhir-akhir ini mas sultan terlihat seperti lagi banyak pikiran.. Dan sepertinya mas sultan semakin dekat dengan Yasmine.. Atau jangan-jangan mas sultan sudah menjalin hubungan dengan Yasmine".. Ucap pak Yanto..
"kedua-duanya benar semuanya pak".. Ucap ku sambil menarik nafas yang cukup dalam..
"jadi, mas sultan sudah menyatakan cinta ke Yasmine.. Ya ampun.. Akhirnya.. Seneng benget bapak mendengarnya mas.. Mas, kalau saran bapak sih buruan di nikahi saja mas.. Gak usah tunggu lama-lama mas".. Ucap pak Toni sambil menepuk pundak ku..
"permasalahannya pak.. Apa aku ini mampu pak.. sebenernya, dua hari ini ayahnya Yasmine meminta ku untuk segera menikah pak"..
"loh.. Bagus itu mas.. Tandanya, mas sultan sudah di kasih lampu hijau itu sama keluarga Yasmine mas.. Buruan mas.. Keburu di Ambil orang lain mas".. Ucap pak Toni yang lagi-lagi aku hanya bisa menari nafas dalam-dalam..