NovelToon NovelToon
Surga Yang Terenggut

Surga Yang Terenggut

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda / Konflik etika / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Antika

Tak kunjung memiliki keturunan, Amira terpaksa harus merelakan Suaminya menikah lagi dengan perempuan pilihan Ibu Mertuanya.

Pernikahan Amira dan Dirga yang pada awalnya berjalan harmonis dan bahagia, hancur setelah kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

"Meski pun aku ingin mempertahankan rumah tangga kita, tapi tidak ada perempuan di Dunia ini yang rela berbagi Suami, karena pada kenyàtaan nya Surga yang aku miliki telah terenggut oleh perempuan lain"

Mohon dukungannya untuk karya receh saya, terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 ( Surga Yang Terenggut )

Amira beberapa kali mengembuskan napas secara kasar sebelum menjawab pertanyaan Dirga.

"Meski pun kita pindah rumah, aku pikir rasanya akan tetap sama Mas. Seandainya kita pindah rumah sejak dulu, mungkin aku akan sangat bahagia, tetapi sekarang semuanya telah berbeda, karena ada orang ketiga yang hadir di dalam rumah tangga kita," ucap Amira dengan membuang mukanya dari tatapan Dirga.

Dirga memeluk pinggang Amira untuk menenangkan Istri pertamanya tersebut. Semakin hari Dirga semakin merasa bersalah terhadap Amira, tapi sekarang nasi sudah menjadi bubur.

"Maafkan Mas karena sudah membuatmu berada di posisi ini. Sungguh Mas tidak pernah berniat melakukannya," sesal Dirga yang sayangnya sudah terlambat.

"Tidak apa-apa Mas. Semuanya hanya tinggal menunggu waktu saja. Waktu dimana kamu mulai jatuh cinta kepada Regina serta memiliki Anak bersamanya. Lalu aku akan menua sendiri karena tidak bisa memiliki Anak," ucap Amira dengan tersenyum miris ketika membayangkan tentang nasib hidupnya.

"Mana mungkin seperti itu. Meski pun Anak Regina bukan terlahir dari rahim kamu, tapi kita akan membesarkannya bersama. Anak dia akan menjadi Anak kamu juga. Sayang, Mas ingin kita menua bersama sampai maut yang memisahkan," ucap Dirga dengan mengelap air mata yang menetes pada pipi Amira.

"Pada kenyataannya memang seperti itu. Sebentar lagi aku akan tersingkir dari hidup ka_"

Belum sempat Amira menyelesaikan kalimatnya, Dirga langsung membungkam bibir Amira dengan ciuman.

"Jangan pernah mengatakan sesuatu yang masih belum pasti, karena hati Mas sangat sakit mendengarnya," ucap Dirga.

"Mas, sekarang sudah siang. Bukannya kita mau ke perusahaan sekalian mencari rumah," ucap Amira yang sengaja mengalihkan pembicaraan.

Amira terlihat salah tingkah, apalagi sejak Dirga menikah dengan Regina, baru kali ini Amira berada pada jarak yang begitu dekat dengan Suaminya.

"Kenapa kamu malu-malu seperti itu?" tanya Dirga ketika melihat pipi Amira yang merah merona.

"Ma_mana mungkin seperti itu. Yuk berangkat," ucap Amira dengan menarik tangan Dirga untuk berdiri.

"Mas jadi malas berangkat. Bagaimana kalau hari ini kita menghabiskan waktu di kamar saja?" goda Dirga dengan menaik turunkan alisnya.

"Mas.." ucap Amira dengan memutar malas bola matanya sehingga membuat Dirga terkekeh.

Setelah mengambil tas yang berisi laptop dan berkas berkas, Dirga dan Amira ke luar dari dalam kamar, tapi keduanya merasa terkejut ketika melihat keberadaan Regina yang tengah berdiri di depan pintu kamar mereka.

"Regina, sedang apa kamu di sini?" tanya Dirga dengan memicingkan matanya.

"Mas, apa aku boleh ikut kalian? Aku juga ingin melihat rumah yang akan menjadi tempat tinggal kita nanti," ucap Regina.

"Maaf Regina, tapi hari ini jatahnya aku menemani Amira, jadi aku tidak bisa membawa kamu ikut bersama kami. Aku harus bersikap adil, jadi kamu tidak bisa mengambil jatah Amira, begitu juga sebaliknya," jawab Dirga sehingga membuat hati Regina berdenyut sakit.

Regina mengepalkan kedua tangannya, lalu dia menatap tidak suka kepada Amira.

"Kalau begitu kami pergi dulu," sambung Dirga dengan menggandeng tangan Amira, kemudian keduanya berlalu begitu saja meninggalkan Regina yang terlihat kesal.

Lagi-lagi kamu mempermalukan aku di depan perempuan mandul itu, Mas. Kita lihat saja nanti. Kamu pasti akan bertekuk lutut di hadapan ku. Aku akan pastikan kamu melupakan perempuan mandul itu, karena hanya aku perempuan satu-satunya yang boleh kamu cintai, ucap Regina dalam hati.

......................

Dirga dan Amira merasa bahagia karena akhirnya mereka bisa berduaan. Sepanjang perjalanan menuju perusahaan, bahkan Dirga terus menggenggam erat tangan Amira.

"Mas bahagia bisa berdua sama kamu, sayang." ucap Dirga dengan menciumi punggung tangan Amira.

"Aku juga Mas," ucap Amira dengan tersenyum serta menatap Dirga dengan tatapan penuh cinta.

Sayangnya kebersamaan kita tidak akan berlangsung lama, karena satu minggu kemudian kamu harus membagi waktu dengan Istri kedua kamu, Mas. Lanjut Amira dalam hati dengan menahan sesak dalam dadanya.

Waktu terasa begitu singkat ketika Dirga melewati kebersamaannya dengan Amira, bahkan tanpa terasa sekarang sudah pukul dua belas siang.

"Sayang, sebaiknya kita makan siang dulu sebelum berangkat mencari rumah," ucap Dirga dengan mengusap lembut kepala Amira yang tengah berbaring di atas sofa.

"Eh, ternyata udah jam dua belas lebih ya? Maaf aku ketiduran Mas," ucap Amira.

"Gak apa-apa kok. Seharusnya Mas yang minta maaf karena sibuk bekerja. Sebenarnya Mas ingin sekali waktu berhenti berputar supaya kita selalu bersama," ucap Dirga dengan mendekap erat tubuh Amira.

"Mas ada-ada aja deh. Yuk berangkat, nanti kita sekalian Shalat Dzuhur dulu," ucap Amira yang dijawab dengan senyuman serta anggukkan kepala oleh Dirga.

Setelah melaksanakan Shalat Dzuhur di salah satu Masjid yang Amira dan Dirga lewati, keduanya kembali melanjutkan perjalanan menuju salah satu Restauran favorit mereka.

Pada saat Dirga dan Amira melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam Restauran, ada seorang perempuan bertubuh gempal yang berlari ke luar dari dalam Restauran sehingga menabrak tubuh Amira, bahkan Amira nyaris terjatuh seandainya tidak ada orang yang menopang tubuhnya.

"Rendra," ucap Amira ketika melihat dirinya berada dalam pelukan Rendra.

"Kamu tidak kenapa-napa kan?" tanya Rendra yang terlihat khawatir.

"Aku baik-baik saja, terimakasih." ucap Amira dengan melepaskan pelukan Rendra.

"Sayang, kamu tidak kenapa-napa kan? Maaf ya, barusan Mas sedang membalas pasan. Jadi, Mas tidak sempat menolong kamu," ucap Dirga yang terlihat khawatir juga.

"Kamu pasti sedang membalas pesan Istri muda kamu makanya sampai tidak becus menjaga Amira. Bagaimana kalau Amira sampai terluka?" ucap Rendra dengan nada tinggi.

"Rendra, aku mengucapkan terimakasih karena kamu sudah menolong Istriku, tapi kamu tidak berhak ikut campur masalah rumah tangga kami," ucap Dirga yang tersulut emosi.

Dirga sebenarnya merasa bersalah karena dia memang tengah berbalas pesan dengan Regina yang terus merengek jika Dirga sudah bersikap tidak adil terhadap dirinya.

Regina terus melayangkan protes karena Dirga terlihat begitu perhatian terhadap Amira, tetapi perlakuannya terhadap Regina berbeda, bahkan Dirga tidak pernah mencium kening Regina ketika hendak bepergian.

"Dirga, aku sudah memperingatkan kamu supaya menjaga Amira dengan baik, tapi lagi-lagi kamu gagal, bahkan tadi Amira nyaris celaka di depan mata kepala kamu sendiri," ujar Rendra.

"Sudah Rendra, kamu jangan terus menyalahkan Mas Dirga, karena semuanya bukan salah Mas Dirga," ucap Amira.

"Kamu memang sudah dibutakan oleh cinta, Amira. Bahkan kamu memilih menutup mata ketika dia mengkhianati pernikahan kalian. Aku kecewa sama kamu," ucap Rendra dengan berlalu ke dalam Restauran.

Amira hanya bisa menatap nanar kepergian Rendra. Ada rasa bersalah yang menjalar pada hatinya, sampai akhirnya Amira tersadar ketika mendengar suara Suaminya.

"Apa Rendra begitu spesial untuk kamu?"

*

*

Bersambung

1
Abu Yub
tinggalkan jejak dan untuk dek spesial/Rose/untukmu/Facepalm/
Abu Yub
iya memang gampang kalau
Abu Yub
sampai tiba
Abu Yub
like, komen, iklan/Pray/
Abu Yub
iya aku tau /Facepalm/
Abu Yub
lanjut
Abu Yub
Aku juga mengerti kok
Indah MB
ah Rendra kurang greget.. langsung di tabok aja Napa itu org gila itu.... aku bacanya udah emosi loooohhhh!!!
iklan dan bunga mendarat kak... cemungut
Patrick Khan
. wes dirga buak ae nag laut.. lakik kok emak2en..
Patrick Khan: . hehehe. ayo up lg kak
Rini Antika: yups, aku dukung 😁
total 2 replies
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
iklan dan flower mendarat untuk Kak Rin yang cantik, biar makin semangat ❤️💐
Rini Antika: makasih banyak hadiahnya cantikku 🥰
total 1 replies
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
ya Allah geramnya🧟‍♀️
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
uuuhh Rendra, akoh padamu 🤟🏻
Yati Syahira
lagian ngapain masih bertahan dgn dirga lekas cerainya mira ,semoga yg mandul itu dirga ,mira nikah dgn rendra
Rini Antika: semoga saja ya Kak, sabar sebentar, ceritanya harus panjang dulu 😁
total 1 replies
Ninik
kalau aku JD Amira mending aku racun itu si Dirga GPP masuk penjara tp g ada satupun jg yg memilikinya paling tidak kehancuran nya g sendirian tp keluarga hancur istri kedua jg hancur
Rini Antika: makasih banyak sudah berkenan membaca karya receh saya Kak 🙏
total 1 replies
Masitoh Masitoh
Amira terlalu cinta sama dirga dia menutup mata rela d tindas mertua dan ipar madu TDK elok serumah nanti timbul cemburu buta antara madu it's ok amirakn bucin
Rini Antika: sabar Kak, suatu saat nanti Amira pasti akan berubah 🤭
total 1 replies
mbok Darmi
gimana dirga bisa tegas wong hidup nya selalu diatur sama ibunya mendingan amira minta cerai aja hidup di keluarga toxic kok kamu betah dan masih bertahan jgn lupakan regina juga pasti julid, ingat kalau sampai regina hamil itu pasti hasil perselingkuhan karena dirga aslinya mandul biar tambah modarrr itu ibunya saat tau
mbok Darmi: semua cerita yg kubaca selalu kuberikan like dan comment semoga bisa nambah semangat up 😊
Rini Antika: makasih banyak dukungannya Kak, 🙏 jujur gak semangat, apalagi banyak yang pelit like, padahal Alhamdulillah yang baca lumayan banyak, 🤭
total 4 replies
Siti Zaid
Sebagai suami itu yang kamu katakan akan berlaku adil..sedangkan barang pemberian rendra dirampas didepan mata pun dirga diam saja..makin sengsara la hidup Amira selepas ini....
Rini Antika: makasih banyak sudah berkenan membaca karya receh saya Kak 🙏
total 1 replies
Sunshine
keluarga Dirga bener bener gak tahu malu. kali ini aku dukung Rendra rebut Amira. semangat terus Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya. aku kasih ☕ biar melek
Rini Antika: oke siap, makasih banyak hadiahnya Cantikku 😍
total 1 replies
Sunshine
bener bgt tuh, smg emang s Dirga yg mandul
Rini Antika: smg saja ya 😁
total 1 replies
Siti Zaid
Semoga dirga tidak ingkar janji utk bersikap adil pada Amira😊
Rini Antika: semoga saja ya Kak, terimakasih banyak sudah berkenan membaca karya receh saya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!