Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
"Maaf para wartawan saat ini nyonya Geisha masih dalam keadaan sedih, jadi jika ingin mewawancarainya lagi kami pasti akan menerimanya," ucap Pak Azam mewakili Geisha berbicara, ia juga memasang wajah sedih.
Para wartawan pun mengerti dengan perasaan Geisha saat ini, Geisha butuh waktu melupakan kesedihan yang ia alami. Mereka juga sangat senang karena mereka berhasil mewawancarai Geisha.
"Baiklah terima kasih banyak untuk wawancara hari ini, kami sangat puas dengan jawabannya Nyonya Geisha, semoga Nyonya Geisha secepatnya kembali bahagia dan perusahaannya berkembang pesat," ucap para wartawan itu mendoakan kesuksesan Geisha.
"Terima kasih banyak semuanya. Terima kasih sudah datang ke perusahaan kami ini, semoga stasiun televisi kalian berkembang pesat," ucap Pak azam kembali memberi doa kepada wartawan itu dan menundukkan kepala memberi hormat.
Para wartawan pun akhirnya kembali meninggalkan perusahaan Geisha. Pak Azam memegang bahu Geisha dan kembali masuk ke dalam perusahaan.
"Mari Nyonya Geisha, saya antar ke ruangan Anda," ucap Pak Azam.
Geisha mengangguk sambil menyeka air matanya.
Mobil para wartawan pun perlahan-lahan meninggal perusahaan Geisha, dan akhirnya mobil mereka menjauh dan di halaman perusahaan kembali sepi.
Setelah mereka di dalam ruangan. "Wah, akting Anda tadi benar-benar bagus Nona Geisha," ucap pak Azam mengacungkan jempolnya.
Geisha mengangguk sambi tersenyum miring. "Ya, kita memang harus mendapat simpati dari para wartawan karena mereka adalah kunci untuk mendukung kita, biarkan dunia menghujat kedua pasangan itu sejoli itu," ucap Geisha merasa puas.
"Tapi mereka menyarankan lapor polisi, jadi apa yang Anda lakukan selanjutnya Nona?" tanya Pak Azam ingin tahu apa yang ingin di lakukan oleh majikannya itu.
"Pertama, Bukti yang ada tidak lengkap, dan juga Aldi jiga tidak akan tinggal diam. Lagian pula, lapor polisi maka mereka akan dipenjara di dalam saja, setelah mereka keluar mereka akan bebas. Tapi aku akan buat mereka terpenjara di dunia, kalau mereka ingin bebas biarkan saja mereka keluar angkasa," ucap Geisha penuh dendam
Geisha dan Pak Azam kembali ke ruang Roza, mereka masuk ke dalam dan melihat dua pengawal berdiri di belakang Roza.
"Bagaimana perkembangannya?" tanya Geisha kepada pengawalnya.
"Saat ini dia terus mengerjakannya Nyonya, kami tidak memberikan dia melakukan selain mengerjakan pekerjaannya," jawab pengawal itu.
Geisha mendekat dan melihat apa yang dikerjakan oleh Roza.
Roza fokus melihat layar komputer di depannya, itu ia tak berani sedikitpun melihat ke arah Geisha.
"Apa kamu lakukan dengan benar Roza?" tanya Geisha menatap punggung Roza dengan tatapan tajam membuat Roza merasa merinding.
"I-iya Nyonya. Sa-saya sudah melakukannya dengan benar," jawab Roza gagap.
"Sedikit saja kesalahan yang kamu lakukan, Kau akan tahu akibatnya, hukumanku lebih kejam daripada dipenjara. Sebaiknya kau lakukan dengan bagus, karena kesabaranku sudah habis," ucap Geisha tajam.
Ia tidak bisa mentoleransi lagi kepada Roza, meskipun Roza mengembalikan data yang sudah ia manipulasi, akan tetap ia tidak akan melepaskan Roza begitu saja, karena ia ingin Roza tahu rasanya dikhianati.
Tak lama kemudian berita tentang wawancara Geisha tadi kembali viral, Aldi dan Gina melihat berita tersebut merasa geram.
"Geisha! kau sengaja ingin mencari simpati para wartawan untuk menjatuhkan ku! Kau pikir kau bisa melakukannya, Geisha? Tunggu sampai Roza mendapatkan semua uangmu, maka di saat itu juga kau akan menangis," ucap Aldi mengepal tangannya.
Gina mendekati Aldi dan memegang tangan Aldi. "Kita tidak boleh berputus asa, Sayang. Selagi ada harapan kita akan menghancurkan Geisha," ucap Gina.
"Nanti malam cari kesempatan untuk membunuh Azam. Jangan berikan peluang sedikitpun untuk Geisha berkembang," ucap Aldi.
"Oke, aku sudah menghubungi 5 orang preman untuk siap siaga, mereka hanya nunggu perintah dari kita saja lagi. Aku akan menghubungi mereka untuk bergerak malam ini," ucap Gina
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
