NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ashley Or Asheel

Transmigrasi Ashley Or Asheel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: MWS~

Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.

Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21.

...☆HAPPY READING☆...

...----------------...

Huft.

Sedari tadi asheel terus-terusan menghela nafasnya. Saat ini asheel tengah duduk di kantin sendiri. Ia sedari tadi terus memikirkan pembicaraannya kemarin dengan aska.

Flasback.

" semua dari pertanyaan lo itu jawabannya ya." ucap aska pada asheel yang sedari tadi menatapnya serius.

" jadi, lo tau juga soal gevan yang seorang hacker?" tanya asheel setelah diam beberapa saat mencerna ucapan aska.

" ya, gw tau kalo gevan hacker, gw tau mark biseksual, gw tau soal ezra bahkan sebelum video dia yang main sama beberapa cewek sampai para cewek itu hamil meski gw tau secara gk sengaja." ucap aska.

" gk sengaja?" bingung asheel. " iya, gk sengaja. Gw gk sengaja liat ezra yang debat sama cewek dan suruh dia gugurin kandungannya di rumah sakit." jelas aska.

Asheel terdiam, " lo ngapain ke rumah sakit?, lo sakit?" tanya asheel kemudian. " g-gk, gw nemenin mama ke rumah sakit waktu itu." gugup aska.

Asheel mengerutkan dahinya," kenapa lo gugup?" tanya asheel menyipitkan matanya curiga. Aska nampak berpikir, " udahlah gk usah bahas itu, yang penting sekarang gw udah jelasin semua kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan lo itu." ucap aska mengalihkan pembicaraan.

" belum semua, lo bilang semua temen-temen lo. Kalo gitu gimana sama leon?" tanya asheel lagi. Aska menghela nafasnya sejenak," leon, dia yang paling beda dari apa yang lo liat." ucap aska.

" kenapa gitu?" bingung asheel. " mungkin keliatannya dia kayak welcome sama kehadiran nayla, tapi bener-bener benci sama nayla. Dia pernah bilang ke gw kalo dia benci kehadiran nayla di sekitar ezra. Dia juga pernah hampir bunuh nayla. Dia udah nyiapin semua rencananya, tapi semua itu gk jadi karena gw berusaha buat hentiin dia." jelas aska.

" what!, bunuh nayla?. Tapi gw liat sebelumnya dia juga ikut lindungin nayla kayak kalian semua." ucap asheel cukup terkejut.

" mungkin buat hargain ezra. Lo gk tau aja, leon punya dua sisi yang salah satu sisi dari dirinya gk dia perlihatkan. Gk ada yang tau gimana pikiran leon, bahkan gw ataupun ezra sekalipun. Dia bisa aja berubah jadi iblis kapanpun." ucap aska serius.

Asheel terdiam, sungguh hal yang paling mengejutkan dari leon yang memiliki wajah manis itu. Sungguh kita tidak boleh menilai buku dari covernya. Buktinya adalah teman-teman ezra, mereka memiliki wajah yang tampan tapi sangat gila di dalamnya. Menurutnya cuma gevan yang waras dari teman-teman aska itu.

Flasback off.

" ezra brengsek, mark gila, leon stres. Emang cuma gevan doang yang bener." ucap asheel menggebu. " tapi tunggu, gimana sama aska?, apa rahasia dia?" tanya asheel pada dirinya sendiri.

Lama berpikir asheel menjadi kesal sendiri," au ah, serah dunia. Emang stres nih dunia. Kenapa gini banget sih?!, kenapa banyak fakta yang mengejutkan?!, hah!, kenapa?." kesalnya. " bianca juga, kenapa tuh anak pake di skors segala, kan gw jadi sendirian mikirnya." kesalnya pada bianca. Memang bianca tak sekolah di akibatkan di skors karena di mendorong nayla. Tapi asheel yakin, bianca tak akan melakukan itu. Itu pasti ulah nayla yang mengfitnah bianca.

" si nayla itu beneran playing victim ya. Tapi gw liat-liat dia kuat juga ya. liat aja tuh, masa iya dia udah sekolah. Iya sih, udah lewat tiga hari semenjak kejadian dia jatuh dari tangga. Tapi masa gk ada masa pemulihan, itu kepala loh, bukan kelapa." ucap asheel. " tapi dia kan kang caper, jadi wajar aja dia udah sekolah hari ini. Buktinya dia masih pake perban di kepalanya, mau apa lagi kalo bukan caper. Pasti biar dia makin di kasihani dan pastinya supaya orang-orang makin benci sama bianca. Dah pasti itu." lanjut asheel

Asheel menarik nafasnya kemudian berdiri dari tempat duduknya. " mending gw ke kelas aja, dah gk lama masuk juga." ucapnya kemudian berjalan pergi menuju kelasnya.

...****...

Asheel berjalan santai di koridor menuju parkiran. Saat tengah asik berjalan sembari mendengarkan musik di earphonenya, ia tak sengaja melihat nayla yang nampak bertengkar dengan olivia dan bela. Ia berjalan cepat menuju mereka agar bisa mendengar lebih jelas apa yang sedang mereka bicarakan.

" lo berdua gk berhak buat ngatur kehidupan gw!" kesal nayla pada olivia dan bela.

" bukan kita ngatur, tapi liat kamu sekarang. Kamu jelas bukan lagi nayla yang kita kenal. Nayla yang lembut, sopan, dan anggun." lembut bela mencoba membuat nayla mengerti.

" gw gk peduli gimana gw dulunya. Intinya sekarang, gw akan tetap seperti ini!, dan kalian, gk berhak ngatur gw!" tegas nayla. " kalo lo berdua emang teman gw, seharusnya kalian dukung keputusan gw bukannya malah sok ngatur gw!" lanjut nayla.

" ini semua demi kebaikan lo nayla, kita bukannya gk ngedukung keputusan lo, tapi ini salah. Sebagai sahabat, kita gk mau lo salah jalan gini. Sebagai sahabat, kita mau yang terbaik buat lo." ucap olivia berusaha agar nayla mengerti.

" yang terbaik buat gw?, gw liat kalian kayaknya iri deh sama gw!." ucap nayla keras kepala

" bukan gitu, kita sahabat kamu gk mungkin iri sama kamu." ucap bela. " halah, bullshit tau gk. Kalo emang lo berdua gk suka sama keputusan gw dan gk bisa dukung keputusan gw, mending kita gk usah temenan lagi deh." balas nayla berlalu meninggalkan olivia dan bela.

" nayla tunggu!, lo gk bisa mutusin persahabatan kita gitu aja dong!." teriak olivia berusaha menghentikan nayla, sedangkan bela hanya tertunduk berusaha menahan air matanya mendengar nayla memutuskan persahabatan mereka begitu saja.

" gk usah di kejar." ucap asheel yang berjalan menghampiri mereka. Olivia menatap tak suka pada asheel," ngapain lo di sini?!"

" gw disini buat bantu kalian, gimana?" ucap asheel. " maksud lo?" bingung olivia.

" gw bakal bantuin lo berdua buat bikin nayla sadar, dan kembali kayak dulu lagi." ucap asheel. Bela yang mendengar itu langsung menatap asheel. " beneran?" tanya bela berbinar di angguki asheel.

" bela, jangan percaya sama dia." ucap olivia pada bela. Bela menatap olivia dengan mata yang berkaca," bisa gk sekali ini aja kita percaya sama asheel demi nayla?" tanyanya penuh harap pada olivia.

Olivia yang melihat itu tak bisa berbuat apa-apa. Ia tau, bela sangatlah sedih dengan perubahan nayla. Ia juga tau, bela akan melakukan apapun agar nayla kembali seperti dulu. " oke." ucapnya akhirnya membuat bela tersenyum senang.

Asheel mengangguk-anggukan kepalanya puas. " tapi, ini semua ada konsekuensinya." ucap asheel. " apa?" bingung olivia dan bela.

" kebenaran tentang kejadian nayla jatuh dari tangga bakal ke ungkap. Kebenaran kalo dia fitnah bianca dengan jatuhin dirinya sendiri dari tangga." jelaa asheel.

" gk mungkin, gk mungkin nayla ngelakuin itu." ucap bela tak percaya.

" kita liat aja, kepercayaan lo sama nayla yang benar atau ucapan gw yang benar." balas asheel tersenyum sinis kemudian berlalu pergi meninggalkan mereka.

...****...

" seriusan lo?, mereka beneran berantem dan bahkan nayla mutusin persahabatan mereka?." tanya bianca tak percaya pada asheel yang nampak santai memakan cemilan sembari menonton film.

Mereka berdua saat ini tengah berada di rumah bianca, tepatnya di kamar bianca. Sepulang sekolah tadi asheel berencana mengajak bianca bertemu di luar untuk menceritakan tentang perkelahian nayla, olivia, dan bela. Namun, itu semua tak jadi karena bianca menelponnya mengajak ia menginap di rumah bianca untuk menemani bianca yang bosan. Alhasil mereka bertemu di rumah bianca sembari menceritakan kejadian yang asheel liat tadi

" iya, begitulah." ucap asheel masih fokus menonton film. " wow, gila sih. Gw pikir persahabatan mereka gk bakal pecah kayak gini cuma karena nayla berubah." ucap bianca masih merasa tak percaya.

" sama kayak pertemanan lo kan." sinis asheel. " ck, gk usah bahas itu. Itu semua udah berlalu dan sekarang kita udah jadi mantan teman." kesal bianca mengingat betapa entangnya diana dan tania memutuskan persahabatan mereka.

Asheel menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan mereka yang katanya sahabat tapi tetap terpecah belah. Itu sih namanya bukan sahabat ya, pikirnya.

" jadi gimana?, lo bilang lo bakal bantuin mereka buat nayla sadar." tanya bianca. Asheel menghentikan kegiatannya kemudian menatap serius bianca. " bukan gw, tapi kita." ucapnya serius.

" kita?" bingung bianca." iya kita, karena ini buat balikin nama baik lo. Gw berencana buat ungkap kebenaran soal dia yang fitnah lo. Oh ya, jangan lupa buat ungkap diana dan tania. Emangnya lo gk gedek sama mereka selama ini." jelas asheel menggebu.

" ya gw kesel sih sama mereka. Tapi gimana caranya kita ungkap mereka. Gw udah coba cari rekaman cctv ditangga tapi rekaman cctv di hapus entah sama siapa. Jadi gw gk bisa apa-apa sekarang." ucap bianca.

" lo tenang aja soal masalah itu. Sekarang, lo siap-siap. kita bakal ke club milik mark." ucap asheel menyuruh bianca bersiap.

Bianca nampak bingung," ngapain kesana?" tanyanya. " ya ngapain lagi kalo bukan buat ungkap diana dan tania. Sekalian juga cari tahu ngapain nayla waktu itu ke club itu bareng pria yang kelihatan udah tua dan berumur. Secara kan, kita kehilangan jejak dia waktu itu. Siapa tahu kita hoki, ketemu dia disana." jelas asheel.

Bianca mengangguk mengerti, " oke, gw siap-siap dulu." ucapnya diangguki asheel.

......................

1
Hebe
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!